Di dalam Sembilan Langit, Qin Yu mulai mengumpulkan harta-harta itu. Sementara di luar Negeri Niuyang, Hua Yan dan yang lain mulai merencanakan strategi mereka.
Di hamparan langit biru dengan awan putih berarak, lima orang duduk di atas sebidang awan terapung - Du Zhongjun, Hua Yan, Ao Feng, Fang Tian, Yu Liang.
“Apakah kalian semua setuju dengan rencanaku tadi?” Hua Yan mengarahkan pandangannya ke keempat orang lainnya.
Du Zhongjun pertama kali tertawa: "Saudara Hua Yan memang beralasan. 90% kemungkinan Lan Feng menyegel sinar pedang ke dalam tubuh Qin Yu agar Qin Yu bisa merebut posisi pertama. Meskipun akhirnya sebagian besar harta karun pasti diambil Lan Feng, tapi Qin Yu pasti mendapat bagian. Hanya seorang Qin Yu, apa yang perlu ditakutkan? Rencana seperti ini mana mungkin tidak disetujui, aku yang pertama setuju."
"Bagaimana dengan Saudara Fang Tian?" Hua Yan memandangi Fang Tian.
Fang Tian mengerutkan alis: "Apa yang kau katakan memang masuk akal, intelijenmu juga sangat akurat. Memang benar Qin Yu sangat menghargai keluarganya. Tapi menggunakan keluarganya untuk mengancam dia, ini agak..."
"Agak apa?!" Hua Yan menyeringit sinis, "Apakah kau ingin langsung menangkap Qin Yu? Hmph, Qin Yu bukanlah target yang mudah ditangkap. Jika dia berada di dekat Lan Feng, kami semakin mustahil menangkapnya. Jadi hanya metode ini yang bisa digunakan."
Du Zhongjun, Hua Yan, dan Ao Feng sebagai tiga utusan yang turun ke dunia ini tidak mendapatkan apa-apa, tentu saja dalam hati mereka merasa tidak puas.
Dan Qin Yu yang mungkin menyembunyikan harta karun, adalah target mereka.
"Apakah kalian tidak takut menyinggung Lan Feng?" Fang Tian membalas bertanya, "Bahkan jika kalian mendapatkan harta karun, begitu Lan Feng mengetahuinya, konsekuensinya akan sangat mengerikan."
"Fang Tian." Ao Feng tersenyum, "Tenang saja soal ini. Kami bisa meninggalkan dunia mortal kapan saja. Begitu mendapatkan harta yang memuaskan, kami akan langsung kembali ke dunia immortal, iblis, dan siluman. Setelah tiba di markas, siapa yang masih takut pada Lan Feng ini?"
Du Zhongjun dan Hua Yan juga tersenyum dan mengangguk.
Turun ke dunia sulit, tapi untuk kembali jauh lebih mudah.
"Memang masuk akal, tapi dengan kekuatan selevel Qin Yu, meski dia menjadi juara pertama dan mendapatkan senjata dewa itu, kurasa akhirnya semua akan diserahkan ke Lan Feng. Paling-paling Qin Yu hanya dapat senjata immortal kelas tertinggi." Fang Tian berkata dingin.
Hua Yan dan yang lain mengerutkan alis.
“Hm, sangat masuk akal. Qin Yu akan segera melakukan asensi. Jika dia membawa terlalu banyak harta karun ke dunia immortal, iblis, dan siluman, itu justru menjadi bencana. Sangat mungkin Lan Feng hanya akan memberikannya beberapa senjata immortal kelas tertinggi saja.” Ao Feng terlihat mulai gugup.
Bagi tiga utusan ini, yang menarik adalah senjata dewa. Meskipun senjata immortal kelas tertinggi bagus, tetap tidak sepadan dengan risiko yang mereka ambil.
Ao Feng tiba-tiba mengatupkan giginya: “Saudara Hua Yan, Saudara Du Zhongjun, aku bertanya pada kalian—apakah kalian membawa kristal Langit Biru, kristal Lingkaran Yu, dan batu Ling Yao?”
Hua Yan dan Du Zhongjun sama-sama kaget dalam hati. Meskipun tiga jenis kristal ini tidak tergolong langka, harganya juga tidak murah. Untuk apa Ao Feng menanyakan ini sekarang?
“Saudara Ao Feng, untuk apa kau menanyakan ini?” Hua Yan bertanya penasaran.
Ao Feng segera menjawab: “Aku sudah berpikir. Setelah memeras Qin Yu, kita harus memeras Lan Feng juga.” Kilatan kekejaman terlihat di mata Ao Feng.
“Sama sekali tidak boleh.” Wajah Fang Tian menunjukkan kemarahan, “Ao Feng, apakah kau tidak tahu kekuatan Lan Feng? Bahkan setelah mengonsumsi Roh Naga Sejati, aku masih jauh dari levelnya. Kau berani mengancamnya? Apa kau ingin bunuh diri?”
“Tenang saja.” Ao Feng penuh percaya diri, “Fang Tian, kau tidak tinggal di klan naga dunia siluman. Banyak hal yang tidak kau pahami. Dulu saat masih di sana, aku pernah mempelajari Formasi Labirin. Asalkan bahannya cukup, aku bisa menyusun formasi ini. Dengan kekuatan Lan Feng, butuh berbulan-bulan baginya untuk menerobos.”
“Formasi Labirin?” Hua Yan dan Du Zhongjun tampak curiga.
Ao Feng mengangguk, “Awalnya ini adalah Formasi Pembunuh Absolut yang terdiri dari labirin di luar, ilusi di dalam, serta jebakan mematikan yang tersembunyi – kombinasi formasi super besar. Tapi karena baru mempelajari seni formasi, aku baru paham bagian labirinnya saja. Namun aku yakin, bagian ini saja sudah cukup menahan Lan Feng selama berbulan-bulan.”
"Haha... Saudara Ao Feng memang pembawa keberuntungan kita. Dengan formasi besar ini, kita bisa mengancam Lan Feng. Di dalam Formasi Labirin, apa yang perlu kita takuti? Jika berhasil mengancam, kita untung. Jika gagal mengancam... kita langsung kembali ke dunia immortal, iblis, dan siluman. Tidak ada kerugian bagi kita." Hua Yan tertawa.
Du Zhongjun juga mengangguk setuju.
"Yu Liang, Fang Tian, apa kalian setuju?" tanya Ao Feng.
"Tidak sepadan menyinggung Lan Feng demi benda-benda ini. Kalian bisa kembali ke dunia immortal, tapi aku masih harus menunggu beberapa waktu sebelum asensi. Menghina Lan Feng merugikanku, maaf aku tidak bisa setuju." Fang Tian berkata tenang.
Ao Feng tersenyum dan mengangguk, namun dalam hatinya mengumpat.
Ini jelas alasan, Ao Feng tentu bisa melihatnya.
Fang Tian sebagai 'Naga Emas Berkaki Lima' pasti akan dirawat seperti harta karun oleh suku Long setelah tiba di sana. Untuk apa sekarang mempertaruhkan nyawa demi senjata dewa?
"Lagi pula, nyawa 'Naga Emas Berkaki Lima' terlalu berharga."
"Yu Liang, bagaimana denganmu?" Ao Feng memandangi Yu Liang.
Yu Liang merenung beberapa saat, lalu berkata: "Tuan-tuan, permintaanku tidak tinggi. Aku hanya ingin mengambil beberapa senjata immortal kelas tertinggi dari Qin Yu. Bagaimana?"
"Bisa." Ao Feng yang pertama menyetujui.
Di mata tiga utusan besar - Ao Feng, Du Zhongjun, dan Hua Yan - senjata dewa lah yang paling mereka inginkan.
"Kalau begitu mari kita berangkat." Ao Feng tersenyum sambil berkata.
"Tuan-tuan silakan, saya tidak akan mengantar jauh." Fang Tian berkata dingin, lalu berbalik dan terbang menuju Pulau Jinmu. Rupanya Fang Tian ingin menggunakan portal di pulau itu untuk kembali ke suku Long melalui Pulau Ikan Salju.
Hua Yan dan Du Zhongjun mendengus dingin. Keempat orang ini langsung terbang ke utara, target mereka adalah Benua Qianlong.
Harta karun yang tersimpan di lantai sembilan Istana Sembilan Langit sangat banyak. Qin Yu sekaligus mengambil hampir seribu senjata immortal kelas atas, lebih dari seratus senjata immortal kelas tertinggi, serta berbagai pil dewa yang sangat langka.
“Dengan begitu banyak senjata immortal kelas atas, ditambah sejumlah besar binatang roh dalam ‘Buku Katalog Binatang Buas’, aku cukup untuk membentuk sebuah pasukan besar.” Qin Yu masih dalam suasana santai, sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi di pihak luar.
Setelah mengumpulkan harta karun lainnya, akhirnya Qin Yu melihat tiga benda berharga yang mengambang di udara.
Di sebelah kiri terdapat pedang panjang yang mirip dengan boneka Swordsman Immortal. Di kanan ada setelan baju perang berwarna hitam di luar dengan semburan perak di dalamnya, sedangkan di tengah... terpampang gulungan kertas yang memancarkan cahaya bintang redup.
“Ketiga benda ini pastilah harta karun sejati yang dimaksud Immortal Terbalik Niyang.”
Qin Yu meraih pedang panjang di sebelah kiri itu. Begitu benda itu menyentuh tangannya, suara Immortal Terbalik Niyang bergema dalam benaknya.
“Pedang bernama 'Penghancur Langit', merupakan senjata dewa kelas menengah. Di dalamnya tersimpan warisan ilmu 《Mantra Pedang Penghancur Langit》. Ketika digunakan dengan mantra ini, kekuatan mematikannya sangat dahsyat. Memperolehnya... barulah menjadi awal kejayaanku Niuyang menguasai dunia immortal, iblis, dan siluman.”
Qin Yu segera meneteskan darah untuk pengikatan kepemilikan.
Seiring tetesan darah menyatu dengan pedang dewa ini, banjir informasi memenuhi benaknya.
"Ternyata 《Mantra Pedang Penghancur Langit》 sang Immortal Terbalik Niuyang berasal dari pedang ini. Pantas saja mantra ini begitu sakti, rupanya sama sekali bukanlah ciptaan orang dari dunia dewa." Qin Yu menghela nafas dalam hati.
Setelah menyimpan pedang dewa 'Penghancur Langit' ini, barulah Qin Yu tahu bahwa 《Mantra Pedang Penghancur Langit》 sebenarnya adalah warisan yang ditinggalkan oleh sang penemu pedang ini di permukaannya.
“Pedang sepanjang ini, aku tidak terbiasa menggunakannya. Lebih baik diperpendek.” Qin Yu menggerakkan hatinya, panjang pedang ini langsung menyusut drastis dari tiga chi tiga cun menjadi hanya tiga cun. Berubah menjadi belati pendek yang mirip dengan Pedang Yuchang yang dulu sering ia pakai.
Setelah menyimpan Pedang 'Penembus Langit' ke dalam tubuhnya, Qin Yu mengambil jubah perang tersebut.
“Baju perang ini bernama 'Salju Beku Hitam', termasuk dalam kelas senjata dewa tingkat rendah. Pertahanan tubuh Swordsman Immortal tidak cukup kuat. Dengan memiliki perangkat pertahanan tingkat senjata dewa ini, ditambah serangan mematikan dari 'Penembus Langit', barulah aku benar-benar mencapai puncak di dunia immortal, iblis, dan siluman.” Suara Immortal Terbalik Niyang bergema dalam benak Qin Yu.
Qin Yu tersenyum tipis, lalu meneteskan darah untuk mengikat kepemilikan.
Setelah menyerap setetes darah Qin Yu, baju perang tingkat senjata dewa ini tiba-tiba memancarkan titik-titik cahaya putih pucat, bagaikan salju berputar-putar mengelilingi baju perang. Qin Yu menggerakkan hatinya, dan baju perang itu otomatis menutupi seluruh tubuhnya.
Memang nyaman mengenakan baju perang tingkat senjata dewa ini. Apapun model yang Qin Yu inginkan, baju perang ini bisa berubah sesuai keinginannya.
"Senjata dewa dan baju perang tingkat senjata dewa sudah kuterima. Barang terakhir ini mungkin yang disebut 'Gulungan Peta Mi Shen'." Qin Yu meraih gulungan yang mengambang di udara itu.
Gulungan Peta Mi Shen terlihat seperti gulungan lukisan biasa yang agak misterius. Tapi karena Qin Yu pernah mendapatkan gulungan seperti Buku Katalog Binatang Buas, sama sekali tidak berani meremehkan kekuatan gulungan ini.
"Bocah, Gulungan Peta Dewa Tersembunyi ini adalah harta nomor satu di dunia immortal, iblis, dan siluman. Bahkan dengan dua senjata dewaku, jika kekuatanmu belum mencapai tingkat Xuanxian, membiarkan orang tahu kau memilikinya sama dengan bunuh diri. Karena itu... Kutetapkan segel larangan di permukaannya. Yang belum mencapai tingkat Xuanxian, jangan harap bisa membukanya!"
Mendengar pesan Immortal Terbalik Niyang di Gulungan Peta Dewa Tersembunyi, Qin Yu tertegun sejenak.
"Gulungan Peta Dewa Tersembunyi? Harta nomor satu di tiga alam?"
Getaran halus menyentuh hati Qin Yu saat mendengar frasa 'harta terhebat di dunia immortal, iblis, dan siluman' tersebut.
"Memang benar berbahaya jika orang lain tahu aku memiliki harta karun seperti ini tanpa kekuatan yang memadai. Sayang... Misteri benda ini baru akan terungkap saat aku benar-benar mencapai tingkat Xuanxian."
Qin Yu segera meneteskan darah untuk pengikatan kepemilikan, langsung menyimpan gulungan misterius itu ke dalam tubuhnya.
Dengan demikian, semua harta di lantai sembilan berhasil diambil alih oleh Qin Yu.
“Senjata Dewa dan baju perang secara permukaan memang tidak memancarkan aura yang mengintimidasi, malah terlihat sederhana. Orang dengan kekuatan rendah mungkin tidak akan menyadari bahwa pakaian biasa yang kukenakan ini sebenarnya adalah baju perang senjata dewa.”
Qin Yu memandangi pakaian yang berubah wujud dari baju perang senjata dewa itu, wajahnya penuh kepuasan.
Senjata dewa mustahil ditempa oleh penghuni dunia immortal, iblis, dan siluman. Bahkan jika senjata dewa diletakkan di hadapan mereka, kebanyakan orang dari tiga dunia itu sama sekali tidak akan mengenalinya. Pertama karena kelangkaannya yang membuat jarang ada yang pernah melihat, kedua karena penampilannya yang justru terkesan biasa.
"Huu..." Setelah menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan, Qin Yu menenangkan pikiran.
Matanya menyapu setiap sudut dan celah Auditorium Utama dengan pengamatan lebih seksama, namun tidak ada satu pun barang yang menarik perhatiannya.
"Dulu Paman Lan pernah berkata bahwa jika berhasil memasuki Negeri Niuyang, aku akan tahu tingkat apa yang harus kucapai untuk menemui Li'er. Tapi... mengapa sampai sekarang aku belum melihat peninggalan yang Paman Lan tinggalkan?"
Dalam hati Qin Yu mulai merasa sedikit gelisah.
Dibandingkan harta karun yang ditinggalkan Paman Lan, tiga senjata dewa milik Immortal Terbalik Niyang sama sekali tidak dipedulikan Qin Yu. Yang paling ingin diketahuinya adalah... sampai kapan harus melatih ilmu bela diri baru bisa bertemu Li'er.
"Xiao Yu."
Suara lembut dan penuh kasih sayang menggema di seluruh lantai sembilan. Paman Lan muncul langsung di tempat ini.
"Paman Lan!"
Melihat sosok di hadapannya, hati Qin Yu bergetar. Berbeda dengan bayangan Immortal Terbalik yang muncul sebelumnya, 'Paman Lan' kali ini terasa nyata bagai kehadiran aslinya.
"Xiao Yu, ini adalah avatar yang kutinggalkan untuk menantimu. Kau... benar-benar tak mengecewakanku." Ekspresi penuh kelembutan terpancar di wajah Paman Lan.
Perasaan gembira menyergap hati Qin Yu.
Avatar? Setidaknya ini membuktikan kehadiran Paman Lan di depannya adalah nyata.
“Paman Lan, katakan padaku, kapan aku bisa bertemu Li'er?” Qin Yu mulai gugup.
Paman Lan melangkah perlahan mendekati Qin Yu, mengelus kepala pemuda itu sambil menggeleng: “Jangan terburu-buru. Belajarlah mengendalikan diri, mengerti? Saat Li'er pulang kemarin, Ayah Raja-nya pernah memaksanya untuk menikahi orang lain...”
“Apa?! Bagaimana bisa seperti ini?” Qin Yu tak lagi bisa tenang.
“Tenang, Li'er menolak keras. Aku juga turut membantu. Untuk sementara Ayahnya mengurungkan niat... Tapi Li'er sama sekali tidak berani memberitahu Ayahnya tentang hubungan kalian. Menurutku, jika Sang Raja tahu tentangmu, dia mungkin akan langsung membunuhmu.” Sorot mata Paman Lan menyiratkan cemooh halus.
Kedua tangan Qin Yu erat menggenggam, dadanya dipenuhi rasa tidak rela.
"Paman Lan, sampai tingkat apa aku harus melatih ilmu bela diri untuk bisa bertemu Li'er dan membantunya?" Qin Yu mengangkat kepala memandangi Paman Lan, matanya berkilau penuh tekad.
Paman Lan menatap tajam Qin Yu beberapa saat, lalu dengan gerakan tangan, sebuah menara kecil hijau muncul di telapak tangannya.
"Paman Lan, ini..." Qin Yu tampak bingung.
Paman Lan berkata perlahan: "Ini adalah 'Jiang Lan Realm', senjata dewa spesial yang kudapatkan. Fungsi misteriusnya bisa kau pahami sendiri. Ketika kau sudah sepenuhnya menguasai Jiang Lan Realm, saat itulah kau bisa bertemu Li'er. Ingat, itu HANYA kesempatan untuk bertemu."
Menara hijau kecil itu melayang keluar dari telapak tangan Paman Lan, mengambang di depan Qin Yu.
"Ketika kau sudah sepenuhnya menguasai 'Jiang Lan Realm', saat itulah kau bisa bertemu Li'er." Kalimat ini terus bergema dalam benak Qin Yu.
Qin Yu menekan kegembiraannya dan meraih menara hijau kecil 'Jiang Lan Realm' itu, meski jari-jarinya masih sedikit gemetar.
'Jiang Lan Realm' adalah senjata dewa yang luar biasa, namun bagi Qin Yu, fungsi dasarnya sama sekali tak berarti. Yang dia pahami adalah... benda ini merupakan alat pendeteksi kekuatannya.
Memegang menara hijau kecil itu, Qin Yu sama sekali tidak mengetahui cara menggunakan 'Jiang Lan Realm' ini.
"Bagaimana cara menggunakan Jiang Lan Realm ini? Apa yang dimaksud dengan sepenuhnya menggunakan 'Jiang Lan Realm'?" Qin Yu terus-menerus bertanya.
"Jangan buru-buru, lakukan pengikatan dengan meneteskan darah terlebih dahulu." Paman Lan tersenyum.
Qin Yu tersipu malu. Dirinya terlalu gugup sampai melupakan metode pengikatan dengan meneteskan darah yang hampir semua orang tahu. Paman Lan memahami ini hanyalah efek dari ketegangan berlebihan.
"Tik!"
Setetes darah segar menetes dari jari Qin Yu, jatuh di permukaan menara kecil hijau. Menara hijau itu menyerap darah tersebut seperti spons, menyebabkan permukaannya memancarkan semburat merah muda. Beberapa saat kemudian, warna merah muda mulai menyusut dan berkumpul di puncak menara hijau. Ujung menara yang semula hijau kini berubah menjadi merah.
Dengan alami, Qin Yu merasakan aura menara kecil hijau ini dalam hatinya.
"Tiga ruang dimensi!" Qin Yu membuka mata lebar-lebar sambil memandangi Paman Lan dengan tertegun, "Paman, 'Jiang Lan Jie' ini adalah senjata dewa ruang? Di dalamnya ada tiga ruang terpisah?" Keterkejutannya memenuhi seluruh dadanya.
Paman Lan tersenyum mengangguk: "Benar, ini memang senjata dewa ruang. Ketiga ruang di dalamnya hampir tak terbatas luasnya."
Ucapan Paman Lan terdengar santai, namun gejolak dalam hati Qin Yu justru semakin menjadi.
Setelah proses penetesan darah, Qin Yu telah menerima semua informasi tentang 'Jiang Lan Jie'. Jiang Lan Jie terbagi menjadi tiga ruang dimensi yang berbeda.
Ruang pertama: Perbandingan waktu dengan pihak luar adalah 10:1, sepuluh tahun berlalu di ruang ini sementara di luar hanya satu tahun. Selain itu, konsentrasi energi di ruang ini sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada dunia luar.
Ruang kedua: Perbandingan waktu dengan pihak luar 100:1, seratus tahun di ruang ini setara satu tahun di luar. Konsentrasi energinya mencapai 100 kali lipat dunia eksternal.
Ruang ketiga: Rasio waktu 1000:1 terhadap dunia luar, seribu tahun di ruang ini sama dengan satu tahun di luar. Konsentrasi energi di sini 1000 kali lebih pekat daripada dimensi mortal.
Menghadapi senjata dewa yang bahkan mampu menguasai aliran waktu, bagaimana mungkin Qin Yu tidak tertegun?
"Xiao Yu, energi di dalam 'Jiang Lan Jie' ini harus diserap dari luar, bukan berasal dari dalam secara alami," jelas Paman Lan. "Misalnya saat berada di dunia mortal, kau bisa menyerap energi alam semesta mortal ke dalam ruang. Jika di dunia immortal-iblis-siluman, kau bisa memasukkan 'Qi Yuan Ling' dari dimensi itu..."
Qin Yu mengangguk perlahan.
Tiga ruang yang hampir tak terbatas, jika internalnya sama sekali dipenuhi energi yang tiada habisnya, dari mana datangnya energi sebanyak itu? Menyerap dari pihak luar, ini juga bisa ditebak oleh Qin Yu.
"Coba-coba buka gerbang pertama." Paman Lan tertawa.
"Siap." Qin Yu mengangguk, lalu mulai mengerahkan energi Inti Matahari Sejati dalam tubuhnya untuk membuka jalur ruang pertama. Namun seiring waktu, panas di seluruh tubuh Qin Yu mulai bergelora...
Qin Yu tampak agak kecewa, memandangi Paman Lan.
"Untuk membuka ruang pertama, setidaknya kau harus mencapai kekuatan setara level 5 atau 6 Golden Immortal." Paman Lan tersenyum.
Qin Yu tertegun.
"Sedangkan syarat kekuatan untuk membuka ruang kedua dan ketiga, kau akan tahu nanti. Kukatakan padamu, hanya jika kau bisa sepenuhnya membuka ketiga ruang ini, barulah kau memenuhi syarat untuk menemui Li'er." Paman Lan berkata dengan kesungguhan luar biasa.
Qin Yu merasakan beban yang belum pernah ada sebelumnya.
Untuk membuka ruang pertama saja dibutuhkan kekuatan sekitar Golden Immortal level lima atau enam. Membuka ruang kedua tentu lebih sulit, sedangkan untuk ruang ketiga... Sebenarnya berapa kekuatan yang diperlukan, Qin Yu sendiri tak bisa memperkirakannya.
"Paman Lan, berapa tahun lagi aku harus menunggu?" tanya Qin Yu dengan gugup.
Paman Lan menghela napas: "Jangan terburu-buru. Berapa lama kau harus menunggu jangan tanya padaku, tanya pada dirimu sendiri! Jika latihanmu cepat, secara alami kau bisa segera bertemu Li'er. Tapi jika latihanmu lambat, waktunya tentu lebih panjang."
Ekspresi pahit terpancar di wajah Qin Yu.
"Xiao Yu, kitab latihan ilmu bela dirimu sangat unik. Aku menasihatimu... Lebih baik teruslah melanjutkan metode ini, jangan mempelajari kitab-kitab biasa para dewa, iblis, atau siluman," himbau Paman Lan.
Hati Qin Yu berdesir, ia memandangi Paman Lan dengan tatapan penuh tanda tanya.
“Nanti kau akan tahu. Meskipun aku pun tidak bisa membayangkan seperti apa tingkat tertinggi dari kultivasimu ini. Tapi sebuah warisan ilmu baru, jalan latihan yang belum pernah ada sebelumnya, ini akan membuat seranganmu berbeda dari orang lain. Kau tahu latar belakang lawan, sementara mereka tidak tahu latarmu. Ini memberi manfaat besar bagi masa depanmu.” Paman Lan menjelaskan.
Qin Yu dalam hati sudah paham.
“Baiklah, Xiao Yu. Latihlah dirimu dengan sungguh-sungguh, jangan terlalu terburu-buru. Zaman bagi ras kita tidak ada artinya. Selama kau tidak melepas, aku menjamin takkan ada yang bisa memaksa Li'er.” Suara Paman Lan meski tak keras, membuat Qin Yu yakin sepenuhnya.
Qin Yu saat ini sama sekali tidak memperhatikan getaran ringan di ruang lantai sembilan 'Sembilan Langit'.
“Xiao Yu, hal-hal sudah kusampaikan. Aku harus pergi.” Paman Lan memandang Qin Yu dengan penuh kelembutan, “Ingat, pegang teguh keyakinanmu, jangan termakan tipuan orang atau hal lain. Selama di kemudian hari kau bisa mengenang hidupmu tanpa penyesalan, itu sudah cukup.”
Qin Yu memandang Paman Lan, menganggukkan kepala dengan tegas.
Paman Lan tersenyum lega, lalu postur tubuhnya perlahan-lahan memudar hingga akhirnya menghilang sepenuhnya dari lantai sembilan Sembilan Langit.
"Li'er."
Begitu mengingat Li'er, perasaan puas saat mereka berpelukan langsung muncul di hati Qin Yu. Saat itu, seluruh alam semesta seolah lenyap, waktu bagai terhenti.
Qin Yu takkan pernah melupakan masa-masa yang dihabiskannya bersama Li'er.
"Tak ada yang bisa menghalangiku. Tidak ada."
Qin Yu mendongak menatap angkasa maya di lantai sembilan Sembilan Langit. Tatapannya seolah menembus ruang, menerobos dunia immortal, iblis, dan siluman, mengarah ke tempat misterius di kejauhan.
Di tempat itu, seorang wanita sedang menatap ke bawah. Tatapan mereka bagai bersentuhan di udara.
……
Pulau Jinmu.
Qin Yu tertelekportasi keluar dari Negeri Niuyang, langsung tiba di Pulau Jinmu. Saat ini di pulau tersebut sedang ada Mang Qian dan Zong Jue, jelas keduanya ingin melihat siapa sebenarnya yang berhasil meraih posisi pertama dan memasuki ruang lantai sembilan.
"Haha, Saudara Qin Yu, Tepat! Kau yang dapat posisi pertama." Mang Qian langsung berjalan mendekat dengan tertawa begitu melihat kemunculan Qin Yu.
Melihat Mang Qian dan Zong Jue, dalam hati Qin Yu tahu waktu yang dihabiskannya di lantai sembilan memang paling lama, sehingga membuatnya lebih lambat keluar daripada mereka. Menghadapi keduanya, Qin Yu tersenyum: "Saudara Man Qian, Senior Zong, aku bisa meraih pertama juga karena hubungan Paman Senior-ku. Eh, di mana Paman Senior-ku?"
Qin Yu memandang sekeliling.
Zong Jue juga memandangi sekitar, berkata: "Aku juga sudah menduga pasti Lan Feng yang menemukan solusi untuk menyelamatkan nyawamu. Levelmu baru mencapai periode Kesempurnaan, tapi pilihan ruanganmu melampaui lebih dari sepuluh tingkat. Tadi saat datang aku sudah melakukan investigasi, tapi tidak melihat Saudara Lan Feng."
"Zong Jue, tak perlu mencari lagi." Suara tenang bergema.
Zong Jue dan Man Qian sama-sama menoleh ke sumber suara, menyaksikan Lan Feng sang Swordsman Immortal turun dari udara.
"Paman Senior kecil." Mata Qin Yu berbinar saat menghampiri.
Lan Feng sang Swordsman Immortal tersenyum: "Xiao Yu, sebagai pemenang pertama, pasti kau dapat banyak harta karun. Pilih satu senjata dewa, dan beberapa senjata immortal kelas tertinggi."
Man Qian dan Zong Jue sama-sama matanya berbinar.
Qin Yu tersenyum sambil menggelengkan kepala: "Tidak perlu, Paman Senior. Kau juga tahu saat ini aku telah mencapai periode Kesempurnaan, jarak hari asensi juga tidak lama lagi. Setelah asensi ke dunia immortal, iblis, dan siluman, pastinya aku akan menjadi lapisan terbawah. Jika aku memiliki senjata dewa, nyawaku mungkin bisa melayang."
Mang Qian mengangguk: "Benar, setelah Qin Yu naik ke dunia Xianmo Yaojie, kekuatannya pasti yang terendah di sana. Begitu orang mengetahui dia memiliki senjata dewa, itu benar-benar berbahaya."
"Ini..." Lan Feng tampak ragu.
"Paman Senior, tenang saja. Aku hanya perlu satu set baju perang bertahan kelas tertinggi. Sisanya biar Paman yang menyimpannya." Qin Yu melambaikan tangan, segunung barang beterbangan keluar - tak terhitung senjata immortal, bahkan ada Gulungan Gambar Mi Shen.
Pandangan Mang Qian langsung terfokus pada Gulungan Gambar Mi Shen.
Qin Yu diam-diam memperhatikan pandangan kedua orang ini, tindakannya hanya untuk mengurangi masalah yang tidak perlu. Melalui mereka, banyak orang akan tahu bahwa barang-barang ini tidak berada di dirinya.
Lan Feng menggelengkan kepala sambil tersenyum, lalu menyimpan semua ini.
Proses Lan Feng menyimpan barang-barang ini sebenarnya hanya memindahkannya ke Istana Hijau Yu milik Qin Yu, bahkan sengaja melakukan ritual tetes darah untuk pengikatan kepemilikan - tentu saja darah tersebut adalah milik Qin Yu sendiri.
Berputar satu lingkaran kembali ke tangan Qin Yu.
Tentu saja... Man Qian dan Zong Jue tidak bisa melihat trik ini.
"Xiao Yu, apakah kau ingin ikut aku kembali untuk menemui senior kita?" tanya Lan Feng.
Qin Yu menggeleng: "Tidak perlu, saat ini aku ingin pulang menemui keluargaku. Setelah urusan selesai baru akan kunjungi Paman Lan."
"Baiklah." Lan Feng mengangguk, lalu menatap Man Qian dan Zong Jue, "Saudara Man Qian, Saudara Zong Jue, kalian berdua pasti juga mendapat senjata dewa. Menurut perkiraanku, kualitasnya pasti lumayan."
"Tidak buruk, haha... Immortal Terbalik Niyang itu memang pantas menyandang gelar pemilik senjata dewa terbanyak. Jumlah senjata dewanya pasti lebih dari sepuluh. Lantai delapan dan tujuh ternyata semuanya senjata dewa bertahan, sungguh luar biasa!"
Jelas Immortal Terbalik Niyang itu malas mengeluarkan senjata dewa serangan biasa. Kalau bertindak, pasti yang terbaik langsung dikeluarkan.
Lantai tujuh dan delapan adalah senjata dewa bertahan, lantai sembilan tentu lebih hebat lagi. Ditambah dengan 'Buku Katalog Binatang Buas' di lantai pertama Sembilan Langit, setiap benda ini adalah senjata dewa luar biasa, tak ada satupun yang biasa.
"Kalian berdua dapat senjata dewa bertahan?" Lan Feng tampak agak terkejut.
Mang Qian dan Zong Jue sama-sama mengangguk sambil tersenyum. Mang Qian lalu bergumam dengan nada iri: "Ah, seandainya bisa menukar Gulungan Ilusi-mu dengan senjata dewa, tak hanya satu senjata dewa bertahan, dua pun aku bersedia tukar."
“Hehe... dua senjata bertahan ditukar dengan Gulungan Ilusi Dewa, apakah Saudara Man Qian mengira aku tidak tahu efek Gulungan Ilusi Dewa?” Lan Feng menyindir halus.
Man Qian tersenyum kecut.
Sebenarnya saat ini Lan Feng (yang merupakan Qin Yu), sama sekali tidak mengetahui efek Gulungan Ilusi Dewa. Hanya dengan melihat pesan Immortal Niyang - harta nomor satu di dunia immortal, iblis, dan siluman, itu sudah cukup untuk menilai nilainya.
"Baiklah, Tuan-tuan aku akan kembali menemui saudara seperguruanku dulu. Harta karun ini perlu diaturkan olehnya," kata Lan Feng dengan senyuman tipis. Ia mengangguk pada Qin Yu sebelum lenyap tanpa bekas.
Man Qian baru berkomentar dengan kagum setelah Lan Feng menghilang: "Seorang Lan Feng saja sudah sekuat ini, sampai tingkat apa sebenarnya pencapaian saudara seperguruannya? Qin Yu, kau tahu?"
"Aku tidak tahu kekuatan Paman Lan," Qin Yu menggelengkan kepala.
Zong Jue teringat pedang perang hitam panjang yang pernah diberikan Paman Lan padanya. Bisa memberikan harta karun semacam itu dengan mudah, bahkan ketangguhannya setara senjata dewa kelas rendah, tentu bukan orang biasa.
"Kekuatan Paman Lan sangat hebat. Lan Feng setidaknya setingkat Golden Immortal level tujuh delapan. Sedangkan seniornya, Paman Lan... diperkirakan berlevel Xiāndì." Zong Jue bersuara.
Mang Qian tertegun.
"Bagaimana mungkin ada ahli sehebat itu di dunia mortal?" Mang Qian masih sangat bingung, tapi kekuatan Lan Feng telah ia saksikan sendiri, tak bisa disangkal.
Kemudian Mang Qian menggelengkan kepala. Kali ini ia sudah mendapat senjata bertahan, itu pun sudah merupakan hasil yang luar biasa.
"Zong Jue, Saudara Qin Yu, aku tidak akan berlama-lama di dunia mortal lagi. Mari kita berpisah di sini." Mang Qian berkata pada Qin Yu dan Zong Jue.
Qin Yu masih sangat penasaran bagaimana cara Man Qian kembali ke dunia immortal, iblis, dan siluman.
"Saudara Man Qian, kedatangan kalian ke dunia mortal sepertinya sangat sulit, lalu untuk pulang nanti..."
"Meskipun pulang memiliki tingkat kesulitan yang tidak kecil, tapi masih lebih mudah dibanding saat datang." Man Qian membalikkan tangannya dan muncul lima kristal berwarna berbeda, lalu dia melempar begitu saja di sekeliling tubuhnya.
Bersamaan itu, dia mengeluarkan lima lembar simbol aksara magis dan menempelkannya pada lima kristal tersebut.
"Cicit～～" Saat simbol aksara magis menyentuh kristal, bagaikan arang panas bertemu air, seketika memecahkan energi mengerikan, kemudian semburan energi simbol aksara magis saling terhubung.
"Saudara Qin Yu, Zong Jue, saya pamit undur diri. Saat kalian tiba di dunia immortal, iblis, dan siluman, datanglah ke dunia siluman untuk mencariku." Man Qian tertawa berkata.
"Pamit."
Meskipun Qin Yu dan Zong Jue terkejut melihat pemandangan saat ini, mereka tetap menangkupkan tangan memberikan hormat.
“Braak!” Lima kristal meledak hebat, sebuah energi yang begitu kuat hingga mengerikan terbentuk seketika. Kekuatan energi itu bahkan membuat Qin Yu teringat pada sosok pria kurus berkulit gelap 'Wu Lan' yang pernah dilihatnya di Sembilan Langit.
Tiba-tiba sebuah jalur muncul di ruang angkasa, dari ujung jalur tersebut semburan energi sama kuatnya terpancar ke arah ini.
“Syuut!”
Baju perang muncul menyelubungi tubuh Mang Qian, ia melesat masuk ke dalam jalur itu dan akhirnya menghilang tanpa jejak.
Setelah beberapa saat, seluruh ruang kembali tenang. Lima kristal tadi kini hanya tersisa serbuk halus. Perlahan-lahan ketegangan di hati Qin Yu dan Zong Jue mulai mereda.
"Senior Zong Jue, Anda akan kembali ke Lautan Bintang Kerusuhan sementara aku harus pulang. Mari kita berpisah di sini," kata Qin Yu kepada Zong Jue.
“Hm, dengan memperoleh senjata dewa ini, pemahaman spiritualku mengalami transformasi dan akhirnya berhasil menembus batas terakhir. Diperkirakan dalam sepuluh tahun aku akan melakukan asensi ke dunia immortal, iblis, dan siluman. Jika sempat, kunjungi aku sebelum waktu itu, pamit.” Zong Jue berkata sambil tersenyum.
Qin Yu yang mendengar kabar Zong Jue berhasil menembus ambang batas dari 12-tribulasi cultivator mandiri menjadi Golden Immortal tingkat satu, segera mengucapkan selamat.
Tak lama kemudian, Qin Yu dan Zong Jue berpisah di Pulau Jinmu, masing-masing kembali ke tempat asal mereka.
