“Apa yang terjadi dengan batu rumah itu?” Hati mereka bergetar ketakutan, pikiran Ao Feng bertiga benar-benar kacau. Di mata mereka, batu rumah itu bagaikan gerbang neraka yang mengeluarkan satu per satu Yao Langit level sembilan.
Meski belum sepenuhnya paham, Ao Feng bertiga telah menyadari satu hal——situasi sudah berubah total!
Tiba-tiba mata Ao Feng berbinar, menatap tajam Lan Feng dengan kemarahan: "Lan Feng, kekuatanmu jauh melampaui kami. Bunuh saja jika mau, tapi sampai saat ini mengapa masih menggunakan binatang roh dari Buku Katalog Binatang Buas untuk mengancam kami? Dengan kekuatanmu, pasti bisa membuka lapisan kedua Buku Katalog Binatang Buas. Kenapa tidak mengerahkan binatang roh level Raja Siluman, malah mengeluarkan Yao Langit level sembilan? Apa ini untuk mempermalukan kami?"
Ao Feng dan yang lain saat berada di Negeri Niuyang hanya melihat Lan Feng merebut 'Buku Katalog Binatang Buas'. Mereka masih mengira binatang-binatang roh ini dikeluarkan oleh Lan Feng.
Qin Yu tersenyum dingin: "Kasihan, sungguh kasihan!"
Suara desahan panjang Qin Yu menggema di seluruh jangkauan formasi besar. Sampai mati pun mereka tidak tahu siapa yang membunuh mereka, bukankah ini menyedihkan?
"Qin Yu, kau arogan apa? Masih berani berlaku sok jago karena Paman Senior angin sepoi-sepoi-mu ada di sini," Du Zhongjun menghardik. Saat ini ketiganya telah menyadari situasi mematikan yang tak terhindarkan, sehingga terlihat agak histeris.
Qin Yu tersenyum tipis.
"Sampai sekarang kalian masih belum mengerti?" Suara Qin Yu berdesah. "Tapi karena sudah sampai di titik ini, aku tak bisa membiarkan kalian hidup lagi. Sebelum mati akan kuberi petunjuk. Pahamilah jika bisa, jika tidak... matilah dalam kebingungan."
"Petunjuk?" Hati Ao Feng bertiga bergetar.
"Menghadap Tuan!" Shuo Yan bersama sekelompok Yao Langit level sembilan serentak membungkuk hormat. Suara mereka menggema di langit. Pasukan besar Yao Langit ini semua menghormat ke arah Qin Yu, jelas menunjukkan 'Tuan' yang dimaksud adalah Qin Yu.
"Tuan?!" Ao Feng bertiga menatap kosong ke Qin Yu. Kepala mereka seolah tersambar petir.
“Huh, orang-orang malang, sampai sekarang masih belum mengerti?” Qin Yu tersenyum tipis, “Lan Feng, saatnya bertindak. Jangan lupa tinggalkan yuan infant mereka. Yuan infant itu masih akan kugunakan untuk latihan.”
Sementara itu, Ao Feng bertiga yang baru saja sedikit tersadar, melihat seorang ‘keponakan’ berbicara dengan nada memerintah kepada ‘Paman Senior’, membuat mereka kembali bingung.
Lan Feng mengangguk. Tiga sinar pedang yang terkonsentrasi pada titik tertinggi tiba-tiba muncul.
“Aah!”
Ao Feng bertiga tersentak sadar, namun serangan Golden Immortal tingkat sembilan—mungkinkah mereka bisa menghindar?
“Syuut!” Suara itu nyaris bersamaan, disusul suara tubuh terjatuh yang terdengar berturut-turut.
Tiga berkas sinar pedang menyambar. Ao Feng, Du Zhongjun, Hua Yan terjatuh dengan mata terbelalak. Dalam sekejap, jiwa mereka telah tertembus. Kecepatan Lan Feng begitu tinggi hingga ketiganya tak sempat menghindar.
“Tiga yuan infant tingkat Golden Immortal tingkat satu.”
Qin Yu menggerakkan tangannya menyambar tiga yuan infant. Wujud ketiga bayi spiritual ini masih menyerupai Du Zhongjun dan Hua Yan, namun sama sekali tak memiliki vitalitas. Jelas jiwa mereka telah menghilang.
"Kalian membawaku ke Planet Huangshi, membiarkanku merasakan keluasan alam semesta. Aku pun memperpanjang umur kalian setengah bulan sebagai balasan. Sejak kalian menyerang keluargaku, hukuman mati telah menanti."
Dengan senyum dingin, tiga yuan infant itu dilemparnya begitu saja ke dalam Cincin Yan Xuan.
"Ah, seluruh Planet Huangshi hanya menyisakanku seorang." Pandangan Qin Yu menyapu hamparan batu kuning di segala penjuru. Tatapannya mendongak menatap gugusan planet raksasa di angkasa, membuat dadanya terasa lapang.
"Formasi Labirin ini dibangun dengan baik." Qin Yu mengamati formasi ilusi raksasa itu dengan cermat, tak terburu-buru menghancurkannya.
"Pembuatan Formasi Labirin ini memiliki banyak dasar formasi. Menghancurkan formasi dari dalam jauh lebih mudah, terlebih dengan boneka Swordsman Immortal milikku. Kekuatan Golden Immortal tingkat sembilan bisa dengan santai menghancurkan secara paksa, namun... aku tidak bisa main-main dengan cara penghancuran paksa. Karena energi boneka Swordsman Immortal di tanganku membutuhkan pasokan Batu Yuanling kelas tertinggi."
"Jadi hanya ada satu metode termudah - menghancurkan dasar-dasar formasi satu per satu."
"Tapi saat ini belum perlu terburu-buru menghancurkan formasi ini. Warisan ilmu 《Xing Chen Bian》ku sudah mencapai Tahap Bintang Abadi. Ke depannya aku harus meraih pencerahan sendiri untuk bisa terobosan dan asensi ke dunia immortal, iblis, dan siluman. Sayangnya... tanpa pengalaman pendahulu, aku hanya bisa berlatih keras dalam pertapaan."
Qin Yu menggerakkan hatinya, boneka Swordsman Immortal langsung menyatu dengan tubuhnya.
"Aku akan berlatih keras di Planet Huangshi ini. Langit Planet Huangshi yang kosong memungkinkanku melihat tak terhitung benda langit, sangat baik untuk peningkatan kedewasaan batin. Dengan Formasi Labirin yang melindungi sekeliling selama latihan, aku pun bisa tenang."
Qin Yu segera duduk bersila di samping rumah batu.
"Shuo Yan, dengarkan perintah." Suara Qin Yu yang tenang bergema.
Shuo Yan segera membungkuk hormat.
"Aku akan fokus bertapa dan berlatih keras. Pilih tiga orang untuk bersama-sama menjadi penjagaku. Bahaya biasa takkan bisa menembus Formasi Labirin. Jika ada ancaman yang bahkan Formasi Labirin tak bisa tahan, kalian harus membangunkanku." Perintah Qin Yu.
"Siap."
Shuo Yan segera memilih tiga rekan. Makhluk roh lainnya satu per satu membungkuk dan kembali ke Buku Katalog Binatang Buas - bagi mereka, kitab itu bagaikan rumah yang bisa dimasuki tanpa bantuan Qin Yu.
Dua pria dan dua perempuan, total Empat Penjaga duduk mengelilingi Qin Yu untuk mulai berjaga.
Mereka paham tugasnya ringan berkat Formasi Labirin. Jika ada ancaman yang bisa menembus formasi, kekuatan mereka berempat pun takkan mampu menahan. Peran mereka hanya sebagai sistem peringatan dini.
"Li'er, Xiao Hei, Fei Fei."
Di benak Qin Yu terus-menerus muncul bayangan tiga orang: lesung pipi kecil di sudut bibir Li'er saat tersenyum, sorot mata Xiao Hei yang dingin di luar namun hangat di dalam, serta keriangan Hou Fei yang selalu ceria.
Dengan membalikkan telapak tangan, Qin Yu mengeluarkan token komando. Kali ini dia hendak memberi kabar pada Ayah Raja dan keluarganya agar mereka tak khawatir: "Ayah Raja, saat ini aku sudah aman. Hanya saja sekarang aku hendak mempersiapkan diri untuk berlatih dalam bertapa. Latihan bertapa kali ini belum diketahui kapan akan selesai, kalian jangan sampai khawatir."
Di Planet Xuanyuan yang jauh, Qin De yang terus cemas sejak Qin Yu diculik, kini menjadi sangat gembira secara alami setelah menerima pesan dari Qin Yu.
"Yu'er, baik, baik." Qin De dalam hatinya sudah sama sekali lega, "Kau berlatihlah dengan tekun, jangan khawatirkan Ayah. Dengan tahu kau baik-baik saja, Ayah sudah tenang."
Qin Yu terus-menerus mengirim pesan ke seluruh keluarganya. Setelah mengakhiri semua komunikasi, dia pun menyimpan token komando dan mulai serius menjalani latihan bertapa.
Qin Yu menutup matanya, seluruh pikiran dan perasaannya benar-benar rileks, mulai menyatu dengan Langit dan Bumi...
Mengikuti irama Langit dan Bumi, Qin Yu pun duduk diam dalam keheningan.
Melupakan waktu, melupakan tempat, melupakan masa lalu, melupakan masa depan, bahkan melupakan diri sendiri...
Dada terasa lapang bagai langit cerah, memasuki kondisi mistis nan abstrak...
Begitu praktisi bela diri memasuki kondisi ajaib ini, mungkin hanya sekejap akan terbangun, bisa tiga atau lima bulan, mungkin juga sepuluh tahun bahkan seratus tahun, tak tertutup kemungkinan hingga sepuluh ribu atau seratus ribu tahun - semua ini sulit diprediksi.
Seiring waktu, tubuh Qin Yu mulai tertutup debu, reruntuhan batu yang beterbangan... Perlahan-lahan, seluruh tubuhnya terselimuti debu. Namun Shuo Yan dan tiga Penjaga lainnya tak membersihkannya.
Karena Shuo Yan dan yang lain paham, dalam kondisi bertapa seperti ini, gangguan sekecil apapun merupakan pantangan besar.
Debu di tubuh Qin Yu semakin menumpuk, hingga akhirnya ia bagai patung batu yang terukir sempurna.
……
Di Bintang Zixuan yang tak jauh dari Planet Huangshi, tak terhitung kultivator sedang berjuang. Mungkin demi kekuatan, wilayah kekuasaan, atau sepotong bijih mineral langka, mereka melakukan pembantaian besar-besaran.
Tak ada yang tahu bahwa di sebuah planet tetangga Bintang Zixuan, seseorang sedang berlatih keras dalam kesunyian.
Di Benua Qianlong, Bintang Zixuan, terdapat Villa Kabut Dinasti Qin.
"Sudah sepuluh tahun. Yu'er bertapa dan berlatih keras selama sepuluh tahun penuh. Kapan dia bisa kembali?" Qin De mendongak ke langit, setelah lama terdiam akhirnya menghela nafas.
Sepanjang dekade ini, seluruh Benua Qianlong dilanda badai politik. Dinasti Ming - salah satu dari tiga dinasti besar - terguncang hebat setelah kematian mendadak kaisar sebelumnya dan naiknya kaisar baru yang lemah.
Ini tidak hanya menghadapi serangan dari Dinasti Qin, tetapi Kaisar yang baru tersebut juga serakah dan suka wanita, bahkan di seluruh Dinasti Ming telah muncul pasukan pemberontak. Sebaliknya, Dinasti Qin sedang berada di puncak kejayaan. Kehancuran Dinasti Ming diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ini saja.
Sementara Dinasti Han yang selalu berada dalam kondisi stabil, Kaisar Han Wu yang baru justru sangat bijaksana. Kekuatan Dinasti Han juga terus meningkat drastis, membentuk ancaman raksasa bagi Dinasti Qin.
Di Villa Kabut, seorang pria memasuki pintu masuk halaman tempat Qin De berada, tak lain adalah Qin Feng.
"Ayahanda Kaisar."
Qin Feng merasa sedih melihat ekspresi ayahnya. Sejak kepergian adik ketiganya, setiap tahun di waktu seperti ini Qin De selalu merindukan Qin Yu di ruangan yang dulu ditempati putranya itu.
"Oh, Feng'er." Qin De tersenyum tipis pada Qin Feng.
“Ayahanda Kaisar, Xiao Yu sudah mengatakan sedang berlatih dalam bertapa. Janganlah Ayahanda terlalu khawatir,” kata Qin Feng.
“Bukan khawatir, hanya rindu saja,” Qin De menggelengkan kepala. Tiba-tiba—ruang mengalami guncangan sejenak, dua orang muncul di halaman.
Keduanya tak lain adalah Zong Jue dan Yu Liang.
Zong Jue yang sudah mendekati hari asensinya hendak berpamitan dengan Qin Yu. Namun saat mengirim pesan, Qin Yu sedang dalam kondisi bertapa yang misterius tanpa respon. Akhirnya Zong Jue menemui Qin De dan mengetahui peristiwa masa lalu.
Setelah melihat wajah keempat orang itu, Zong Jue menebak identitas mereka.
Ao Feng bertiga belum bisa diserang atau dilacak oleh Zong Jue. Tapi untuk Yu Liang, Zong Jue langsung pergi ke Hutan Belantara Tak Bertepi dan menangkapnya. Di hadapan Zong Jue, Yu Liang sama sekali tak punya kemampuan melawan.
"Qin De, Paman Lan telah memberikan budi besar padaku. Tak ada yang bisa kubalas. Dua hari lagi aku akan asensi ke dunia immortal, iblis, dan siluman. Kalian bebas memperlakukan Yu Liang sesuka kalian." Zong Jue mendorong Yu Liang ke depan Qin De.
Qin De dan Qin Feng tertegun.
"Kedua Tuan, waktu itu aku yang salah. Senjata immortal bertahan kelas tertinggi ini kukembalikan. Mohon pengampunan kalian." Yu Liang menahan geram dalam hati. Memohon ampun pada orang picik tingkat Golden Core dan Nascent Soul, betapa hinanya dirinya selaku Penguasa Hutan Belantara Tak Bertepi.
Tapi tidak ada cara lain, dia harus bertahan.
"Hmph, untuk sementara kutahan. Begitu Zong Jue asensi, pasti kucabut sampai ke akar-akarnya demi membalas penghinaan hari ini!" Yu Liang bergumam dalam hati.
Meski kekuatan Qin De biasa saja, kemampuan membaca orangnya luar biasa. Dari tatapan yang menghilang sekejap di mata Yu Liang, langsung tahu isi hati pria itu.
“Senior akan segera asensi, begitu dia asensi, Yu Liang ini hanya perlu sedikit memutar otak, itu sudah menjadi bencana bagi kita.” Qin De segera bersuara, “Senior, orang ini... bunuh saja.”
Wajah Yu Liang berubah pucat.
“Bunuh?” Mata Zong Jue berbinar, lalu tertawa, “Baik, baik. Sejujurnya, Qin Yu masih kalah kejam dibanding ayahnya sendiri.” Sambil berkata, pedang perang hitam panjang di tangan Zong Jue menghujam perut Yu Liang.
Qin De menyaksikan Yu Liang tewas dengan senyum tipis.
Dahulu dia pernah memimpin jutaan pasukan dan mendirikan Dinasti Qin. Masih adakah gejolak di hati saat membunuh satu orang?
Jiwa Yu Liang pecah berkeping-keping, mati mengenaskan di tempat.
Sang Penguasa Hutan Belantara Tak Bertepi, sayang serakah sesaat telah menjerumuskannya ke jurang kenistaan.
"Jalan praktisi bela diri, satu gunung selalu lebih tinggi dari yang lain. Tak tahu kapan bisa berakhir dengan jiwa tercerai-berai. Feng'er, inilah alasan ayah tak mau kau masuk dunia kultivasi." Qin De berkata pada Qin Feng.
"Anakmu memahami." Qin Feng menganggukkan kepala.
Zong Jue memandang Qin De dengan mata berbinar: "Pemahaman yang tajam, sangat tajam. Tapi Qin De, selama ini kau masih bisa hidup tenang di Benua Qianlong. Kalau sampai ke dunia immortal, iblis, dan siluman yang penuh campuran kompleks itu, ingin hidup damai mungkin mustahil."
"Bisa menikmati ketenangan ribuan tahun sudah cukup untukku. Manusia harus tahu berkecukupan. Soal asensi ke dunia Xianmo Yao? Siapa yang tahu kapan itu terjadi." Qin De tersenyum dingin.
Zong Jue mengangguk: "Qin De, kuharap kelak bisa bertemu lagi di dunia Xianmo Yao." Usai berkata, tubuhnya tiba-tiba menghilang.
……
Kematian Yu Liang hanyalah episode kecil.
Di Bintang Zi Xuan, jumlah kultivator bahkan mencapai ratus juta unit. Setiap tahunnya, kultivator yang tebak tak terhitung jumlahnya. Bisa saja suatu tokoh luar biasa mati di sudut terpencil... Waktu mengalir seperti air, sekejap mata 100 tahun telah berlalu.
Dinasti Ming di Benua Qianlong akhirnya mengalami kehancuran total. Namun Dinasti Qin hanya mendapatkan separuh wilayah Dinasti Ming, separuhnya lagi direbut oleh negara baru yang dijuluki 'Zhou'. Dinasti Zhou ini bersekutu dengan Dinasti Han untuk melawan Dinasti Qin, membuat Benua Qianlong sementara berada dalam keseimbangan baru.
Kaisar Dinasti Qin yang sekarang adalah cucu Qin Zheng.
……
Biarlah badai politik mengamuk di Benua Qianlong Bintang Zi Xuan, biarlah zaman berganti. Di Bintang Huang Shi, keheningan tetap menyelimuti. Di dalam formasi ilusi raksasa itu, Qin Yu masih duduk bersila dengan tenang, sementara Empat Penjaga setia berjaga.
Tak ada yang tahu tahun atau bulan berapa Qin Yu baru akan keluar dari retretnya.
Pada suatu hari.
"Cicit~~"
Suhu langka di Planet Huangshi mulai meningkat, dalam waktu hanya tiga hari melonjak drastis dari kondisi rendah hingga melebihi 100 derajat. Seluruh permukaan Planet Huangshi terasa membara, namun Empat Penjaga tak lagi tenang. Hanya Qin Yu sendiri yang tetap duduk tak terganggu oleh panas ekstrem ini.
