Seluruh tubuh Pengmo Huang berubah menjadi kilatan cahaya emas. Saat ini, Zongyan sang Pengmo Huang merasa sangat tidak tenang, matanya terus berkedip-kedip: "Tak kusangka kakak Hei Yu, Qin Yu, memiliki sekutu sehebat ini. Tampaknya membunuh Hei Yu adalah hal yang mustahil. Dengan potensi dan kecepatan peningkatan kemampuan Hei Yu, suatu hari pasti akan melampauiku!"
"Cepatlah asensi ke Negeri Dewa. Temukan senior dari klan Raja Sayap Emas kami dan bergabunglah di bawah komandonya. Aku yakin ini bisa menjamin keselamatanku." Kini Pengmo Huang terpaksa merencanakan untuk mencari perlindungan dari senior klannya di alam dewa.
Postur tubuh Pengmo Huang berhenti sejenak, bersiap untuk menggunakan Lompatan Besar dan meninggalkan tempat ini.
“Eh?” Pengmo Huang membalikkan telapak tangan dan mengeluarkan sebuah permata transmisi pesan, _demon sense_-nya menyapu cepat——“Yang Mulia, saya dan Xuan Xi berada di Planet Hijau-Biru.”
“Planet Hijau-Biru, tak jauh dari sini.”
Pengmo Huang Zongyan langsung melakukan Lompatan Besar, setelah tiga kali lompatan tiba di Planet Hijau-Biru, bertemu dengan Ao Ku dan Xuan Xi.
Di sebuah padang gurun Planet Hijau-Biru, Ao Ku dan Xuan Xi berdiri. Saat ini wajah Ao Ku terlihat pucat, sementara mata Xuan Xi kemerahan, seluruh tubuhnya memancarkan aura kesedihan.
“Yang Mulia.” Melihat kedatangan Pengmo Huang, Ao Ku menjawab dengan hormat.
Pengmo Huang Zongyan memandang Ao Ku sambil menghela napas: "Ao Ku, kali ini semua melampaui perkiraan kita. Siapa sangka Qin Yu memiliki sekutu seberbahaya itu, ditambah kekuatannya sendiri juga naik drastis. Liu Tu tewas, satu dari dua wujud aslimu hancur..." Suaranya terdengar penuh kesedihan.
Ao Ku tersenyum getir: "Yang Mulia, dua ratus tahun silam saat Qin Yu menyelamatkan Bai Xin, kami bertarung sengit. Dengan dua wujud asli, aku bahkan bisa sedikit menekannya. Tapi siapa sangka dalam waktu singkat, kekuatannya sudah melampauiku sedemikian rupa - cukup dengan satu telapak tangan dia bisa membunuhku."
"Zong Yan."
Mendengar panggilan itu, Pengmo Huang Zongyan segera menoleh ke samping. "Xuan Xi," ujarnya lembut, "Jangan terlalu berduka atas tewasnya Saudara Feng Yu. Bagaimanapun, tak ada yang menduga pria kurus berkulit gelap itu begitu mengerikan. Bahkan aku pun bukan lawannya."
Xuan Xi tentu tahu Pengmo Huang bukan lawan pria kurus berkulit gelap misterius itu, namun tetap membalas dengan suara dingin menusuk: "Zongyan, aku hanya ingin tahu... apakah kau bersedia membantu membalaskan dendam kematian suamiku?"
Pengmo Huang Zongyan mengerutkan alis, hati dipenuhi amarah. Ia sudah menasihati Xuan Xi dengan baik-baik, tak menyangka wanita ini begitu tak tahu batas. Dari segi kekuatan, meski mungkin ia kalah dari Wu Lan, tetap lebih unggul dibanding Xuan Xi.
"Xuan Xi, jangan mengukur kemampuan diri sendiri. Di dunia immortal, iblis, dan siluman, mustahil bagimu membunuh Qin Yu. Aku pun tak akan campur tangan lagi. Cukup sampai di sini, pamit." Suara Pengmo Huang membeku. Ia segera membentak Ao Ku, "Ao Ku, ikut aku pulang!"
"Baik, baik!" Xuan Xi gemetar seluruh tubuh, wajahnya pucat pasi karena marah. "Zongyan, dendam suamiku akan kubalas sendiri. Pamit!" Begitu selesai bicara, tubuhnya langsung menghilang dalam pancaran cahaya Lompatan Besar.
Dalam hati Pengmo Huang tersenyum sinis: "Setelah melihat kekuatan sejati Qin Yu, kau masih ingin membalas dendam? Ini benar-benar bunuh diri."
Segera setelah itu, Pengmo Huang dan Ao Ku juga meninggalkan Planet Hijau-Biru.
Dalam pertempuran kali ini, Pengmo Huang kehilangan seorang perwira besar, bahkan Ao Ku kehilangan setengah kekuatannya. Bahkan Kaisar Yu yang telah menguasai dunia dewa selama puluhan juta tahun juga tewas dalam pertempuran ini.
Setelah peristiwa ini, Pengmo Huang tidak akan berani lagi mengejar Qin Yu. Satu-satunya yang masih ingin membunuh Qin Yu, Xuan Xi, tidak menimbulkan ancaman berarti bagi Qin Yu.
Istana Lima Liu di Bintang Liulan.
Tiga saudara Qin Yu, Bai Ling, Guo Fan, Hei Tong, Wu Lan, Dong Xue semua berkumpul di aula. Bahkan lima Raja Siluman tingkat sembilan yang membangun Istana Lima Liu pun berjaga di luar aula.
“Haha, mantap, benar-benar mantap! Bukannya Kaisar Yu mau memburu kita? Akhirnya dia habis juga. Wu Lan, kau benar-benar kuat luar biasa, satu pukulan langsung menghabisi Kaisar Yu.” Hou Fei bersemangat berkata.
Sementara itu, hampir semua orang di aula menunjukkan senyuman.
“Paman Wu Lan juga sih, terus-terusan tidak mau bertindak. Kalau dari awal sudah memberikan pelajaran ke Pengmo Huang dan yang lain, mana berani mereka mengejar kami?” Hei Tong bergumam pelan di samping. Guo Fan yang melihatnya menyentuh tangan Hei Tong sambil berbisik, “Tongtong, hormatilah paman.”
Hei Yu dan Bai Ling saat ini saling melempar tawa kecil.
Qin Yu yang menyaksikan adegan di hadapannya merasa sangat puas.
“Fei Fei, Xiao Hei, aku yakin setelah pertempuran ini, Pengmo Huang Zongyan tidak akan berani mengganggu kita lagi. Bisa dikatakan... setidaknya kita punya kemerdekaan untuk menjelajah dunia immortal, iblis, dan siluman.” Qin Yu menjelaskan pada semua orang.
Qin Yu mengucapkan kalimat ini sambil melirik Wu Lan yang tenang di sampingnya. Meskipun dia sudah mempersiapkan diri akan kekuatan Wu Lan, kali ini tetap membuatnya terkejut sekaligus senang.
"Bintang Liulan ini juga membosankan, ke mana kita pergi ya?" Mata Hei Tong berbinar-binar.
"Pertempuran ini sekaligus mengungkap lokasi Bintang Liulan. Meskipun kami yakin Pengmo Huang tidak akan melanjutkan pengejaran, bisa saja dia mengirim anak buah untuk mengganggu. Aku, Fei Fei, dan Xiao Hei tidak takut. Tapi Guo Fan dan Xiao Tong masih lemah kemampuannya. Selain itu... Kaisar Xuan Xi pasti membencinya sampai ke tulang sumsum karena Kaisar Yu sudah mati. Bisa jadi dia akan membalas dendam."
Ekspresi Qin Yu menjadi serius.
Qin Yu paham, Xuan Xi yang sedang dilanda amuk kemarahan mungkin melakukan serangan gila-gilaan, bahkan menargetkan Bai Ling dan Hei Tong yang lemah.
"Sangat mungkin." Wajah Hei Yu juga mengeras.
Bintang Liulan tidak bisa ditinggalkan.
"Kami juga masuk ke Jiang Lan Jie saja." Guo Fan tiba-tiba bersuara. Guo Fan sudah menjadi suami istri dengan Hei Tong puluhan tahun lalu, tapi memang belum pernah berlatih di Jiang Lan Jie. Tidak seperti Hei Tong yang suka keributan, Guo Fan lebih menyukai latihan keras dalam ketenangan.
Hei Tong menyeringai sambil mengangguk: "Selama satu dua abad ini, jalan-jalan di kota sudah membosankan. Kembali ke Jiang Lan Jie saja. Tapi Paman... kau harus berjanji membuat pulau indah untukku, lengkap dengan istana-istana cantik di dalamnya."
Qin Yu tersenyum sambil menganggukkan kepala.
Segala sesuatu di Jiang Lan Jie bisa tercipta hanya dengan sebuah niat dari Qin Yu.
"Kakak, kita kemana?" Hei Yu bertanya. Jika Bintang Liulan tidak aman, lalu tujuan selanjutnya?
"Aku berencana mengunjungi Kuil Misteri terlebih dahulu." Jawab Qin Yu tersenyum. Sebenarnya sejak lama dia ingin ke sana, tapi selama bertahun-tahun belum ada kesempatan baik.
“Kuil Misteri.” Mata Wu Lan berbinar, lalu segera tersenyum manis di samping.
“Baik, ke Kuil Misteri, ayo ke Kuil Misteri!” Hou Fei juga berkicau keras. Pasangan muda Guo Fan dan Hei Tong matanya bersinar, penuh antusiasme terhadap Kuil Misteri.
Di hamparan luar angkasa yang luas tak bertepi, Qin Yu menggunakan Lompatan Besar dari satu planet ke planet lain. Dengan jangkauan teleportasinya, hanya diperlukan hampir dua hari untuk mencapai planet 'Mi Lin Xing' di ujung timur Wilayah Galaksi Kacau.
"Milinxing sangat makmur, dan merupakan planet paling kacau di 'Wilayah Galaksi Kacau'. Karena merupakan planet paling dekat dengan Kuil Misteri, serta planet dengan konsentrasi ahli tingkat Kaisar terbanyak. Namun setelah perundingan lima kekuatan dari dunia dewa, iblis, dan siluman beberapa waktu lalu yang memblokade pintu masuk Kuil Misteri, kemakmuran Milinxing perlahan memudar. Jumlah ahli pun semakin berkurang. Tapi hari ini, tiba-tiba muncul tiga ahli tingkat Kaisar di sini."
Qin Yu, Hou Fei, dan tiga saudara Hei Yu yang baru saja tiba di Milinxing langsung merasakan keunikan planet ini.
"Apa yang terjadi di sini? Mengapa seluruh ruang planet ini terus-menerus berguncang tanpa henti?" curiga Qin Yu dalam hati. Jelas terlihat bahwa di Milinxing tidak bisa melakukan lompatan ruang maupun Lompatan Besar.
Hou Fei dan Hei Yu juga menunjukkan ekspresi kebingungan.
Kesadaran immortal Qin Yu langsung menyebar ke luar planet untuk menyelidiki alasan sebenarnya di balik guncangan ruang yang terus-menerus. Saat kesadaran itu melampaui batas Milin Xing dan mendekati area Kuil Misteri——
"Aduh!" Ekspresi terkejut memenuhi wajah Qin Yu.
Selama ini di dunia immortal, iblis, dan siluman, Qin Yu belum pernah menyaksikan pemandangan yang begitu mencengangkan.
"Kak, ada apa?" tanya Hou Fei dan Hei Yu serempak.
"Pantas saja pergi ke Kuil Misteri harus terbang dari Milin Xing," gumam Qin Yu pelan. Ia segera memerintahkan kedua saudaranya, "Fei Fei, Xiao Hei, ayo berangkat!"
Hou Fei dan Hei Yu saling pandang, tak mengerti alasan keterkejutan Qin Yu. Namun mereka tetap mengikuti sang kakak dengan gesit meninggalkan Milin Xing, memasuki kegelapan luar angkasa yang tak bertepi, sambil melesat cepat ke arah Kuil Misteri.
Di luar angkasa yang tak terbatas, tiga saudara Qin Yu terbang selama satu shichen sebelum akhirnya mendekati 'barang' yang membuat Qin Yu tertegun.
"Apa itu?" Hou Fei dan Hei Yu sama-sama menunjukkan wajah tertegun.
Qin Yu tersenyum tipis: "Itulah alasan keterkejutanku tadi. Aku tak pernah menyangka... sekitar Kuil Misteri terus-menerus memproduksi retakan ruang tak berujung, terus terkoyak, diperbaiki, terkoyak lagi, berulang tanpa henti. Retakan sebesar itu pantas saja... getaran ruangnya masih terasa jelas di Milin Xing yang jaraknya ribuan li."
"Kakak, ini masih disebut retakan ruang?" Hou Fei membuka mata lebar menatap retakan raksasa sejuta li di kejauhan.
Meski berjarak sejuta li, tiga saudara ini masih bisa melihat jelas retakan kolosal itu. Dari sini bisa dibayangkan lebar retakan tersebut setidaknya ribuan li, bahkan mungkin lebih dari 10.000 li.
Retakan ruang selebar ribuan li?
“Retakan ruang ini terlalu abnormal, lebar saja sudah parah, panjangnya minimal mencapai triliunan li lebih!” Qin Yu menghela nafas. Dengan mata Telanjang, ia melihat retakan ruang itu membentang di kegelapan luar angkasa bagaikan sungai berkelok-kelok.
Menurut perkiraan Qin Yu, sumber retakan ruang 'sungai' ini seharusnya berasal dari Kuil Misteri.
Membentang dari arah Kuil Misteri, retakan ini bahkan memiliki panjang yang hampir menyamai sebuah galaksi. Coba bayangkan betapa mengerikannya fenomena ini.
Retakan ruang terus diperbaiki, namun dalam sekejap mata akan terkoyak kembali.
"Ada kekuatan mengerikan yang terus-menerus merobek ruang dunia immortal-iblis-siluman. Sumber energi ini pastilah Kuil Misteri." Alis Qin Yu berkerut halus. Dari sini saja, sudah bisa dinilai betapa luar biasanya Kuil Misteri.
Hou Fei dan Hei Yu juga mengangguk setuju.
Merobek ruang sepanjang hampir satu galaksi dengan lebar ribuan li, itupun dilakukan terus-menerus - sebesar apa energi yang dibutuhkan?
"Ayo, kita periksa." Mata Qin Yu bersinar terang. Terhadap hal-hal unik dan ajaib, Qin Yu tetap suka menyelidiki. Saat ini dia sangat ingin melihat barang apa dari Kuil Misteri yang terus-menerus meretakkan ruang.
Tiga saudara terbang berdampingan.
Dengan kecepatan mengejutkan mereka, tetap menghabiskan dua hari penuh untuk mendekati Kuil Misteri.
"Kakak..." Ekspresi Hou Fei dan Hei Yu sama-sama tertegun.
"Perkiraanku salah. Bukan satu retakan ruang, tapi serangkaian retakan ruang!" Qin Yu terpaksa mengakui bahwa dia masih meremehkan kengerian Kuil Misteri saat menyaksikan pemandangan di hadapannya.
Menurut penjelasan di Peta galaksi, 'barang' di depan mata ini seharusnya adalah Kuil Misteri.
Mengapa disebut 'barang'?
Karena benda di hadapan ini sama sekali tidak memiliki wujud 'kuil', melainkan menyerupai planet super besar. Volume 'planet' ini ratusan ribu kali lebih besar dari bintang berukuran normal di alam semesta, benar-benar di luar batas kewajaran.
"Inikah Kuil Misteri?" Leher Hou Fei bergerak menelan ludah, matanya membelalak lebar.
"Tepat." Qin Yu mengangguk, tatapannya juga tertancap pada 'planet' mengerikan di hadapannya, "Secara akurat, Kuil Misteri berada di dalamnya. Bagian luarnya diselubungi lapisan materi. Baru setelah menembus lapisan ini, kita akan sampai ke Kuil Misteri."
"Untuk melindungi Kuil Misteri, perlu hadiah sebesar ini?" Hei Yu juga tertegun.
Planet di hadapan ini memiliki separuh permukaan berwarna hitam dan separuh lagi keemasan. Pada bagian keemasan, Qin Yu langsung mengenali bahwa itu terbentuk dari kombinasi tak terhitung Aliran Puing Emas Kosmik. Sedangkan partikel penyusun separuh permukaan hitam yang tak terhitung jumlahnya itu, Qin Yu tidak bisa mengenali jenis barang apa.
Tapi Qin Yu tahu, itu seharusnya materi setara level dengan Aliran Puing Emas Kosmik.
Separuh Aliran Puing Emas Kosmik, separuh Aliran Butiran Pasir Hitam. Keduanya berbentuk setengah bola, saling menutup dan menyatu sempurna membentuk sebuah bola utuh. Percaya dengan menembus lapisan pelindung ini, kita bisa memasuki Kuil Misteri.
"Aliran Puing Emas Kosmik sebanyak ini adalah yang paling banyak pernah kulihat. Aliran ini bersama Aliran Butiran Pasir Hitam benar-benar mengerikan, bagian yang saling menyatu ini terus-menerus bergesekan dan bertabrakan, menghasilkan api ilahi dari gesekan serta retakan ruang dari tabrakan. Mengerikan, sungguh mengerikan!"
Qin Yu tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Memang benar, lingkaran tempat dua aliran materi mengerikan itu menyatu, sedang menyemburkan kobaran api hitam. Itu adalah api ilahi yang dihasilkan dari gesekan dan tabrakan. Karena kedua aliran energi ini terlalu kuat, tabrakannya juga menghasilkan retakan ruang demi retakan. Retakan-retakan ruang ini sangat panjang dan mengerikan, ada yang mengarah ke atas, ke bawah, ke utara, ke selatan... Dan retakan ruang yang baru saja dihadapi tiga saudara Qin Yu tadi adalah salah satunya.
"Kuil Misteri memiliki dua pintu masuk jalur, itu mungkin salah satunya." Qin Yu menunjuk ke kejauhan, tepat di posisi pusat permukaan setengah bola emas, karena di sana terasa aura ahli tingkat Kaisar.
