Saat 72 ahli tingkat Kaisar itu meninggalkan Pintu Masuk Kuil Misteri untuk melapor ke atasan masing-masing, Qin Yu justru kembali menembus segel ilusi dewa di pinggiran dan memasuki halaman dalam Kuil Misteri.
“Qin Yu?” Di wajah Fu Bo muncul kejutan, “Cuma sudah beberapa hari kau kembali, apa mungkin kau memiliki cara untuk membuka 'Ruang Artifak'?”
Qin Yu segera melambaikan tangan sambil tertawa: “Bagaimana mungkin, baru beberapa hari ini, aku belum mencapai kemajuan sebesar itu. Kali ini aku datang, ada satu hal yang ingin Fu Bo bantu.”
“Sudah kuduga, katakanlah. Sebagai satu-satunya penerus Kuil Misteri, selama aku bisa melakukannya, aku akan membantumu.” Fu Bo tersenyum sambil berkata.
“Tidak tahu apakah Fu Bo memiliki prestasi dalam formasi dan segel larangan?” Qin Yu bertanya dengan penuh harapan.
Alasan kedatanganku kali ini adalah untuk meningkatkan keamanan Ayah Raja dan yang lainnya. Aku memikirkan 'Istana Hijau Yu', tapi segel larangan istana itu masih terlalu lemah untuk Xiāndì level sembilan. Karena itu, Qin Yu teringat pada Fu Bo.
Menurut perkataan Tuan Kuil Misteri, untuk merakit senjata spiritual, pencapaian dalam formasi harus cukup mumpuni. Fu Bo yang telah mengikuti Tuan Kuil Misteri selama bertahun-tahun, Qin Yu yakin pasti sangat ahli dalam segel larangan dewa.
Qin Yu tidak membutuhkan Fu Bo untuk meneliti formasi secara mendalam, hanya perlu menambahkan beberapa segel larangan dewa pada Istana Hijau Yu. Qin Yu percaya, dengan begitu bahkan Kaisar Xuan pun takkan bisa membuka Istana Hijau Yu.
"Formasi dan segel larangan?" Fu Bo mengelus janggut sambil tersenyum, "Kau tahu sendiri Qin Yu, aku tak memiliki jiwa sehingga tak bisa memahami hukum ruang. Biasanya saat bosan aku meneliti formasi-formasi rumit. Dalam hal formasi dan segel larangan, aku bukanlah 'ahli terkemuka', tapi di alam dewa bisa dibilang cukup mumpuni."
Fu Bo telah mengabdi pada Tuan Kuil Misteri selama tak terhitung tahun. Karena tubuhnya ditempa oleh Tuan Kuil Misteri, energi internalnya dipasok langsung dari batu energi alam dewa sehingga ia tak perlu berlatih. Hampir seluruh waktunya dicurahkan untuk mempelajari formasi.
Dalam hal pemahaman tentang formasi dan segel larangan, Fu Bo mutlak bisa dianggap sebagai ahli kelas atas.
Tapi Qin Yu tidak menyadari bahwa sikap rendah hati Fu Bo hanyalah basa-basi.
"Cukup! Aku tidak menuntut kehebatanmu Fu Bo, asalkan bisa membuat beberapa segel larangan dewa dengan daya tahan tinggi saja sudah cukup." Qin Yu buru-buru menyahut sambil membalikkan telapak tangan dan mengeluarkan sebuah planet.
"Fu Bo, ini adalah manor immortal yang bisa berubah wujud menjadi planet. Aku ingin Fu Bo membantuku memasang beberapa pertahanan segel larangan di manor ini." Qin Yu menjelaskan tujuannya.
Fu Bo memandang Qin Yu dengan curiga: "Qin Yu, untuk apa kau melakukan ini? Bukankah dengan kekuatan seranganmu saat ini, masih ada ancaman di dunia immortal, iblis, dan siluman yang bisa mengancammu?"
"Tidak, ini untuk Ayah dan saudara-saudaraku." Jawab Qin Yu tegas. "Aku khawatir setelah asensi ke Negeri Dewa nanti, mereka akan menerima serangan. Jadi aku ingin menyiapkan manor immortal untuk melindungi mereka."
Fu Bo mengangguk paham, lalu menepuk bahu Qin Yu dengan penuh percaya diri. "Dewa, iblis, atau siluman? Hehe... Aku Ah Fu ini kan pernah ikut tuan ke berbagai tempat penting. Biasanya bergaul dengan para ahli tingkat satu seperti Dewa. Formasi dan segel larangan? Meski tidak terlalu kuat, tapi dengan mudah kuatur beberapa, bahkan dewa biasa pun takkan bisa menghancurkannya."
Qin Yu langsung bersukacita.
Formasi yang bahkan dewa biasa tak bisa hancurkan, apalagi Kaisar Xuan?
"Fu Bo, terima kasih." Qin Yu menyimpan Istana Hijau Yu ke dalam Jiang Lan Jie sambil berkata, "Fu Bo, tempat ini terlalu sempit. Ayo ikut aku ke Jiang Lan Jie untuk mengatur formasi dan segel larangan dengan baik."
Area halaman yang terbatas mengharuskan perubahan ke wujud asli saat memasang segel larangan.
Sebagai kepala pelayan Kuil Misteri, Fu Bo adalah satu-satunya penerus yang sah. Qin Yu tak keberatan Fu Bo mengetahui keberadaan Jiang Lan Jie.
"Jiang Lan Jie?" Fu Bo tampak terkejut, kemudian tersenyum, "Terdengar seperti senjata ruang dimensi. Luar biasa, sungguh luar biasa! Baik, biarkan saya melihatnya."
Qin Yu menggerakkan hati, Fu Bo yang tidak melakukan perlawanan pun langsung memasuki Jiang Lan Jie.
……
Di ruang pertama Jiang Lan Jie.
Sebuah istana tiba-tiba muncul di atas rerumputan, tak lain adalah Istana Hijau Yu. Qin Yu dan Fu Bo berdiri mengambang di udara.
Fu Bo memandang sekitar dengan takjub, merasakan pancaran Qi Yuan Ling di dalam Jiang Lan Jie, lalu berkomentar dengan kagum: "Benar-benar hebat! Bisa memasukkan energi spiritual dari luar ke dalam senjata dewa. Dan sepertinya dimensi ini juga tak terbatas. Pembuat senjata ruang ini... kekuatannya pasti tidak kalah dengan penguasa baruku."
Fu Bo belum tahu bahwa Jiang Lan Jie sebenarnya terbagi menjadi tiga ruang dimensi dengan aliran waktu berbeda di masing-masing ruang. Jika dia mengetahui waktu di dalamnya bisa dimanipulasi, pasti akan lebih tertegun lagi.
"Baiklah, sudah lama tidak menyusun formasi, hati ini mulai gatal." Fu Bo tersenyum lebar sambil terbang menuju Istana Hijau Yu. "Qin Yu, cabut semua segel larangan yang ada."
Jelas terlihat, segel larangan yang dulu dipasang Immortal Terbalik Niyang sama sekali tidak dianggap oleh Fu Bo.
Qin Yu terkikik: "Fu Bo tetaplah Fu Bo, kepala pelayan ahli pandai besi nomor satu di Dewa, tidak boleh diremehkan." Segera, Qin Yu mencabut semua segel larangan di Istana Hijau Yu.
Saat ini Istana Hijau Yu sama sekali tidak memiliki perlindungan, siap menerima formasi baru dari Fu Bo.
"Di dunia immortal-iblis-siluman juga tidak perlu segel larangan terlalu kuat, santai saja." Fu Bo mengulurkan kedua tangan, sepuluh jarinya melesatkan sinar berkilauan. Cahaya-cahaya itu saling bersilangan, menyatu, atau membentuk simbol-simbol unik, akhirnya membentuk jaring aneh yang menyelubungi seluruh Istana Hijau Yu dan menyatu dengan struktur internalnya.
“Sistem pertahanan, serangan, dan segel ilusi masing-masing satu jenis.” Fu Bo mengangguk halus, kemudian menutup matanya. Sepuluh jarinya terkadang memetikkan jari, terkadang membentuk mudra. Formasi dan segel larangan pun menyatu ke dalam Istana Hijau Yu.
Setelah sekitar setengah shichen.
Qin Yu dari awal hingga akhir hanya diam mengamati di samping. Namun ia harus mengakui, sama sekali tidak memahami prosesnya. Jika ahli Xiāndì yang memasang segel larangan, ia masih bisa sedikit memahami. Tapi metode Fu Bo yang terlihat mudah dan santai justru membuatnya bingung.
Mengapa kombinasi mudra dan simbol-simbol unik itu bisa membentuk segel larangan dewa?
"Selesai." Fu Bo tersenyum sambil terbang kembali ke sisi Qin Yu.
"Fu Bo, bagaimana segel larangan di Istana Hijau Yu ini?" Qin Yu buru-buru bertanya lebih lanjut.
Fu Bo berkata dengan percaya diri: "Aku tidak menghabiskan terlalu banyak tenaga dan energi, lagipula energiku berasal dari kristal energi ilahi. Aku telah memasang tiga segel larangan dewa: satu segel serangan, satu segel pertahanan, dan satu segel ilusi."
"Segel ilusi ini setidaknya lebih kuat daripada segel ilusi tingkat terendah di pinggiran Kuil Misteri." Saat Fu Bo mengatakan ini, Qin Yu tak bisa menahan senyum.
Segel ilusi Kuil Misteri, tanpa Gulungan Dewa Tersembunyi, sampai sekarang tidak ada yang bisa masuk. Segel ilusi Kuil Misteri itu hanya yang tingkat terendah, sedangkan segel ilusi dewa biasa yang kupasang Fu Bo ini memiliki kekuatan yang lebih dahsyat.
"Untuk segel pertahanan ini, umumnya dewa biasa tidak bisa menembusnya. Pertahanannya jauh lebih kuat daripada segel yang kau hancurkan dengan tombak sakti Canxue sebelumnya. Jika kau menggunakan tombak Canxue dengan kekuatan penuh, seharusnya bisa menghancurkannya." Fu Bo menambahkan.
Qin Yu tersenyum puas.
Bagaimana mungkin dia tidak puas dengan kekuatan segel pertahanan sehebat ini?
"Adapun serangan segel larangan, target yang diserang hanyalah orang yang berada di dalam Istana Hijau Yu. Segel ini tidak bisa menyerang orang di luar. Kekuatan serangannya... tidak terlalu kuat, seharusnya bisa ditahan oleh Xiāndì level sembilan biasa. Tapi jika lawan memiliki Senjata Langit atau Hongmeng Lingbao, hasilnya mungkin berbeda," Fu Bo menjawab polos.
Qin Yu sama sekali tidak mempermasalahkannya.
"Serangan segel larangan? Hehe, sepertinya tidak akan diperlukan. Aku akan berpesan pada Ayah Raja untuk tidak mengizinkan orang luar masuk ke sini," kata Qin Yu sambil tersenyum. "Lagipula Senjata Langit dan Hongmeng Lingbao sangat langka di dunia dewa, iblis, dan siluman."
Saat mengatakan ini, Qin Yu teringat pada Tiga Kaisar Dunia Siluman dan Tiga Raja Dunia Bintang Gelap.
Pusaka warisan Pengmo Huang dan Kaisar Naga jelas lebih kuat dari senjata biasa, mungkin itu Senjata Langit atau Hongmeng Lingbao. Begitu pula dengan pusaka Tiga Raja Dunia Bintang Gelap, pastinya juga termasuk kategori tersebut.
Istana Hijau Yu yang diberi tiga segel larangan dewa membuat Qin Yu sangat bersemangat. Setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan pada Fu Bo, Qin Yu langsung meninggalkan Kuil Misteri. Alasan Qin Yu membuka segel kali ini:
Pertama untuk membuat gentar berbagai kekuatan luar, alasan kedua adalah energi yang terkandung dalam 'token akses' pemberian Tiga Raja Dunia Bintang Gelap terlalu sedikit, jumlah pembukaan segel juga terbatas. Qin Yu terpaksa membuka segel untuk masuk-keluar.
Untuk membuka segel, Qin Yu memilih segel di pintu masuk sisi dunia siluman.
Setelah meninggalkan Kuil Misteri, Qin Yu segera melesat dengan gesit menuju Bintang Yuyang.
……
Di Sistem Bintang Liuquan, Bintang Yuyang, dalam sebuah ruangan di halaman mewah Keluarga Qin, hanya ada tiga orang: Qin Yu, Qin De, dan Qin Feng.
"Yu'er, benarkah Istana Hijau Yu ini seperti yang kau katakan?" Qin De memandangi Qin Yu dengan ekspresi tak percaya. Selama Qin Yu menghilang, Qin De, Qin Feng, dan yang lain terus berspekulasi tentang aktivitasnya. Tak disangka, sepulangnya Qin Yu langsung memberikan kejutan besar.
Qin Feng juga menatap adiknya: "Xiao Yu, apakah segel larangan sehebat itu benar ada? Rasanya tidak mungkin, kan?"
"Kakak, Ayah Raja, tenang saja. Kepergianku kali ini adalah untuk meminta bantuan ahli dari Dewa. Segel larangan di atas itu adalah segel larangan dewa, kekuatan mematikannya begitu dahsyat sampai penghuni dunia immortal, iblis, dan siluman pun tak mampu memasuki tempat itu." Qin Yu bersikap sangat meyakinkan. "Ayah, segera lebur inti spiritual - inti Istana Hijau Yu ini. Mulai sekarang, Istana Hijau Yu akan menjadi wewenang Ayah untuk mengelola."
Qin De memandangi Qin Yu dengan lega: "Yu'er, sejujurnya, Ayah Raja saat ini benar-benar merasa sedikit gelisah." Sambil tersenyum mengejek diri sendiri, Qin De melanjutkan, "Segel larangan dewa? Ayah bahkan tidak berani membayangkannya." Dia menghela nafas beberapa kali.
Sebagai seorang ayah, menyaksikan putranya menunjukkan kehebatan yang terus melampaui imajinasinya, apa lagi yang bisa diucapkan? Hanya bisa merasa bangga.
"Ayah Raja, Xiao Yu, aku ingin... kita memindahkan Istana Hijau Yu ke planet lain. Sebagian besar anggota Keluarga Qin juga sebaiknya dievakuasi. Untuk Planet Yuyang, cukup tinggalkan sedikit personel. Mengetahui konflikmu dengan Kaisar Xuan, aku tidak bisa tenang," ujar Qin Feng.
Setelah mendengarkan, Qin Yu berhenti sejenak lalu berkata: "Hm, aku setuju. Galaksi Liuquan ini adalah wilayah kekuasaan Kaisar Xuan. Di sebelah barat galaksi ini ada Galaksi Chiyang yang merupakan wilayah Kaisar Api dari. Tempat itu akan lebih aman."
"Baik, kita tetapkan di salah satu planet Galaksi Chiyang," Qin Feng mengangguk menyetujui.
Kemudian, Qin De mulai melebur inti spiritual Yuanling.
……
Di dalam Jiuyan, terdapat istana elegan milik Kaisar Xuan.
Ketua Sekte Jiuyan membungkuk hormat dan berkata: "Yang Mulia, saat ini mayoritas anggota keluarga Qin telah meninggalkan Planet Yuyang. Menurut informasi dari murid perempuan yang menikah ke keluarga Qin, mereka telah pindah ke Planet Yude di Galaksi Chiyang."
"Planet Yude." Sudut bibir Kaisar Xuan sedikit terangkat, pandangannya menyiratkan senyuman tipis. "Tepat seperti perkiraanku, Qin Yu memang tidak mempercayaiku. Dia memindahkan keluarganya ke lokasi baru."
Kaisar Xuan memandang Ketua Sekte Jiuyan: "Meski mayoritas anggota keluarga Qin telah pergi, masih ada sebagian yang tersisa. Perlakukan mereka dengan baik seperti sebelumnya. Urusan lain bukan wilayahmu, mundurlah."
"Baik, Yang Mulia." Ketua Sekte Jiuyan meski bingung dalam hati tentang rencana sebenarnya Kaisar Xuan, tidak pernah berkomentar.
Kaisar Xuan tersenyum, berkata perlahan: "Qin Yu, bagaimana kau tahu bahwa Aku sama sekali tidak berniat membunuh seluruh keluargamu. Tapi tindakanmu ini jelas menunjukkan hatimu masih ditakuti olehku. Sepertinya... rencana-Ku akan sukses."
Galaksi Chiyang, Planet Yu De.
Qin Yu membeli sebuah pegunungan di Planet Yu De, termasuk beberapa istana di atasnya. Dengan kekayaan Qin Yu saat ini, membeli pegunungan memang sangat mudah.
Beberapa istana itu menjadi tempat tinggal keluarga Qin. Istana Hijau Yu ditempatkan di jurang pegunungan. Staf penting keluarga Qin biasanya tinggal di Istana Hijau Yu. Keluarga Qin juga membeli ribuan pelayan di Planet Yu De.
Hou Fei, Hei Yu, Bai Ling, Hei Tong, dan banyak lainnya keluar dari Jiang Lan Jie. Mereka tinggal bersama keluarga Qin karena ramai. Hari-hari ini mereka hidup santai.
Sekelip mata, setengah tahun berlalu.
"Ciiit——"
Mata tombak hitam yang merobek ruang, membawa aura tak tertandingi, bagaikan petir dari Dewa yang langsung menghujam ke arah Qin Yu. Tapi Qin Yu hanya menggerakkan tangan kanannya dengan lembut, mengeluarkan tenaga halus yang menghancurkan jurus ini.
"Hei Yu, jurus Tongkat Penggetar Langit memang sulit dilatih, tombak versimu juga sama sulitnya." Qin Yu menghibur.
Dengan pandangan Qin Yu, secara alamiah bisa dinilai bahwa tombak Hei Yu ini belum mencapai esensi dari Jurus Tongkat Penggetar Langit.
"Kakak, aku tak tahan lagi. Bukankah Raja Kera Besar juga menguasai Tiga Jurus Guntur? Statusnya setara dengan Pengmo Huang! Zirah tempur Hei Yu-ku daya tahannya menyamai senjata kelas atas. Kelincahan gerakku juga lebih unggul dari Raja Kera Besar. Tombak menembus awan pemberian Paman Lan kekuatannya sangat dahsyat. Seharusnya aku bisa membunuh Pengmo Huang." Hei Yu berkata dengan gusar.
Dendam pembunuhan ayah-ibu, takkan pernah berdamai!
“Kecepatanmu masih belum bisa menyamai Pengmo Huang.” Qin Yu menghela napas. Melihat ekspresi Hei Yu, ia menyadari nasihatnya tak akan mempan. “Baiklah, karena kau bersikeras, aku setujui permintaanmu untuk membalas dendam pada Pengmo Huang.”
