"Jun Luoyu?" Alis Hou Fei mengkerut, lalu tersadar: "Ah! Aku ingat! Dulu kau pernah bilang di Planet Api Biru kau punya dua saudara seperjuangan. Satu Ao Wu Ming, satunya lagi Jun Luoyu ini."
Qin Yu dulu cuma secara santai menyebutkan, Hou Fei dan Hei Yu pun tidak memerhatikan. Lagipula mereka belum pernah melihat Jun Luoyu secara langsung, jadi tidak bisa membedakannya lewat _demon sense_.
"Sejujurnya, jumlah ahli di pihak Kaisar Api benar-benar banyak, sampai ada empat Xiāndì level delapan!" hela nafas Hou Fei penuh kekaguman.
Qin Yu juga menganggukkan kepala.
Empat Xiāndì level delapan itu, dua di antaranya adalah Kaisar Api dan Jun Luoyu. Tak disangka dalam perkembangan hampir empat ribu tahun, Jun Luoyu berhasil mencapai level delapan Xiāndì dalam sekali hentakan. Gelar "Xiandi Jenius" memang bukan sekadar omong kosong.
"Saudara Guan Sheng, lama tak jumpa, aku Qin Yu." Suara telepati Qin Yu langsung bergema di benak Kaisar Api. Di levelnya sekarang, tak perlu lagi memanggil "Kaisar Api", cukup sebut nama aslinya.
Saat ini Kaisar Api sedang menemani istrinya di taman, tiba-tiba mendengar telepati Qin Yu. Segera semua keinginan untuk bersantai lenyap dari hatinya.
“Nyonya, tolong ditemani pelayan wanita dulu, aku mau keluar sebentar.” Kaisar Api berkata pada istrinya, sementara kesadaran immortalnya langsung menyelimuti seluruh Planet Yan Yang, tapi sama sekali tidak bisa mendeteksi Qin Yu.
“Qin Yu, Qin Yu datang?” Dalam hati Kaisar Api 'Guan Sheng' langsung muncul berbagai pikiran.
Prestasi Qin Yu membuka segel pintu masuk Kuil Misteri dengan satu tembakan pistol, cukup membuat Kaisar Api 'Guan Sheng' tersadar. Tapi saat ini sang Kaisar belum tahu kalau Pengmo Huang sudah dibunuh oleh tiga saudara Qin Yu.
Siapa pembunuh Pengmo Huang? Kabar ini benar-benar dikunci rapat oleh ahli tingkat Kaisar dari suku burung.
“Saudara Ye Qun, Saudara Peng Ding, Qing Qing, Saudara Luo Yu, kalian segera ke ruang penyambutan. Qin Yu sudah datang!” Kaisar Api segera berkomunikasi melalui telepati ke beberapa orang tersebut.
Di dalam ruang penyambutan.
Kaisar Api 'Guan Sheng', serta keempat orang lainnya berkumpul di sini. Kelima orang ini merupakan sosok dengan kekuasaan tertinggi di Istana Api, dengan Kaisar Api sebagai pemimpin, sedangkan empat lainnya memiliki status setingkat di bawahnya.
Dalam hal kekuatan, tiga dari keempat orang tersebut - Jun Luoyu, Ye Qun, Peng Ding - semuanya adalah Xiāndì level delapan. Satu-satunya wanita 'Qing Qing' berlevel tujuh, namun dia memiliki identitas lain... adik perempuan kandung Kaisar Api 'Guan Sheng'.
"Kedatangan Qin Yu kali ini, kemungkinan besar terkait hal ayahnya di galaksi Chiyang." Ye Qun si Xiāndì level delapan yang mengenakan jubah putih itu memancarkan aroma bunga plum tipis dari seluruh tubuhnya.
"Wah, Qin Yu, tokoh legenda! Kali ini aku harus melihat dengan baik-baik," kata Qing Qing dengan bersemangat.
Sebagai satu-satunya gadis di antara lima orang, keempat pria lainnya memberinya kasih sayang yang dalam. Qing Qing yang berbalut merah dengan berbagai aksesori itu menata rambut panjangnya menjadi puluhan kepang kecil.
“Qin Yu memang sangat legendaris. Terutama setelah melihat intelijen tentang Qin Yu dari Saudara Guan Cheng, aku semakin malu. Dibandingkan denganku, dia lebih pantas menyandang gelar ‘Xiandi Jenius’.” Jun Luoyu berkata dengan senyuman tipis.
Meski Jun Luoyu tersenyum, aura yang terpancar darinya selalu memberi kesan penuh liku-liku kehidupan.
“Luo Yu!” Sebuah suara tiba-tiba terdengar di ruang tamu. Kelima orang di ruangan itu segera menoleh ke pintu besar——tiga saudara Qin Yu telah tiba di ambang pintu.
Kali ini, tiga saudara Qin Yu sengaja tidak menggunakan tekanan aura. Sebelumnya di istana suku burung di dunia siluman, mereka memang melakukannya dengan sengaja.
“Qin Yu.” Kilatan sukacita terlihat di mata Jun Luoyu, “Tak kusangka setelah 3.000 tahun lebih tak bertemu, kekuatanmu sudah jauh melampauiku.”
Pada saat ini, Kaisar Api 'Guan Sheng', Ye Qun, Peng Ding, dan Qing Qing sama-sama merasa terkejut. Awalnya mereka mengira Qin Yu datang sendirian, ternyata datang bertiga. Yang paling mengejutkan... mereka sama sekali tidak bisa merasakan jiwa ketiganya.
Jelas terlihat, ketiga pria di hadapan ini telah melampaui level delapan Xiāndì. Tingkat jiwa mereka setidaknya telah mencapai level sembilan Xiāndì.
"Dua saudara Qin Yu ini jauh lebih kuat dibanding saat di Bintang Feng Luan dulu!" Kaisar Api dalam hati sangat kaget.
Jun Luoyu kemudian bertanya: "Qin Yu, kalau tidak salah, kedua orang ini adalah saudara yang selama ini kau cari? Dulu kau mati-matian ingin ke dunia siluman mencari mereka. Tak kusangka kau benar-benar berhasil, selamat ya."
Jun Luoyu masih mengingat jelas hari-hari yang dihabiskan bersama Qin Yu dan Ao Wu Ming.
"Benar, ini adalah adik kedua saya Hou Fei." Qin Yu menunjuk Hou Fei. Kaisar Yan 'Guan Sheng' memang mengenal tiga saudara Qin Yu, namun yang lain tidak. Adik perempuan Kaisar Yan 'Qing Qing' tersenyum menyipit, "Ternyata ini Hou Fei penerus Raja Kera Besar. Tapi menurutku, kekuatan Hou Fei tidak kalah dengan Raja Kera Besar."
Hou Fei tersenyum licik: "Senior Raja Kera Besar memang pernah membimbing saya. Tapi soal kekuatan, saya tidak di bawahnya. Itu fakta."
Sikapnya yang sama sekali tidak menjaga muka senior ini membuat semua yang hadir tertegun.
Hanya Qin Yu dan Hei Yu yang sudah paham karakter Hou Fei bisa pasrah dalam hati, hanya tersenyum kecut di samping.
"Ini adik ketiga saya, Hei Yu." Qin Yu memandang Jun Luoyu, "Saudara Luo Yu, bukannya dulu kalian bilang dalam 200-300 tahun terakhir tidak ada Dewa Tingkat Atas atau Super Dewa dari suku elang yang naik tingkat?"
“Jun Luoyu juga teringat saat dia bersama Qin Yu dan Ao Wu Ming baru tiba di Planet Xiandi. Ketika mereka bersama Yāodì Meng Hong, Qin Yu pernah bertanya pada Meng Hong dan Ao Wu Ming tentang urusan saudaranya. Saat itu Ao Wu Ming dan Meng Hong sama-sama memastikan, dalam 200 tahun itu sama sekali tidak ada Dewa Tingkat Atas dari suku elang yang muncul. Sedangkan untuk suku elang, tidak ada Dewa Super sama sekali.”
“Qin Yu, aku tidak yang bilang. Itu kata Meng Hong dan Kakak Wu Ming. Kenapa, apakah adik ketigamu ini Dewa Tingkat Atas atau Dewa Super?” Jun Luoyu berkata dengan terkejut.
Hou Fei tertawa krek: “Bulu Hitam ini adalah Dewa Super Mutasi.”
Ekspresi Kaisar Api dan yang lain langsung berubah.
Meskipun Kaisar Api pernah berinteraksi dengan tiga saudara Qin Yu di Bintang Feng Luan, mereka tidak tahu tentang status Hei Yu sebagai Dewa Super Mutasi. Yang mereka ketahui hanyalah... ada permusuhan antara Pengmo Huang sebelumnya dengan Hei Yu.
“Pesta sudah siap, Saudara Qin Yu, Saudara Hou Fei, Saudara Hei Yu, silakan!” Kaisar Api tersenyum berkata.
Di tengah pesta, mereka saling bersulang dengan cangkir anggur, hubungan antar mereka pun semakin akrab.
Dari perbincangan dalam pesta, Qin Yu baru tahu bahwa kekuatan Kaisar Api sebenarnya dibentuk oleh persatuan beberapa kekuatan tingkat dua. Istana Kaisar Api, secara resmi dipimpin oleh Kaisar Api, namun sebenarnya memiliki 'Lima Istana'.
Lima Istana ini masing-masing menjadi milik Guan Sheng (Kaisar Api), Ye Qun, Peng Ding, Guan Qingqing, dan Jun Luoyu.
Posisi kelimanya setara, dengan Kaisar Api 'Guan Sheng' sebagai pemimpin.
"Saat aku berhasil mencapai level delapan Xiāndì, aku langsung meninggalkan tempat bertapa dan pergi ke dunia iblis untuk menyerang Módì Xue Yi. Meski berhasil membunuh Módì Xue Yi, Módì Darah 'Xue Tianya' terus memburuku. Di wilayah kekuasaannya, aku terus membunuh musuh sepanjang jalan sampai akhirnya bisa kembali ke dunia dewa." Jun Luoyu bercerita pada Qin Yu tentang pengalaman tahun-tahun ini.
Barulah Qin Yu tahu, Jun Luoyu akhirnya melepaskan simpul di hatinya.
"Luo Yu, Xue Tianya itu juga Módì level delapan. Bagaimana kau bisa membunuh Módì Xue Yi di wilayah kekuasaannya, lalu berhasil kembali ke sini dengan selamat?" tanya Qin Yu dengan sedikit curiga.
Guan Qingqing yang sejak awal pesta terus mengobrol dengan Qin Yu dan penasaran padanya, berseru riang: "Kak Qin Yu, Kakak Luo Yu ini sangat hebat! Dia memiliki senjata dewa kelas atas! Sekalipun Módì Darah menggunakan segala taktik, tetap tak bisa menghentikannya."
"Senjata dewa kelas atas?" Qin Yu memandangi Jun Luoyu dengan tatapan bertanya.
Pedang panjang yang biasa digunakan Jun Luoyu sebelumnya, sepertinya bukan senjata kelas atas.
"Oh, itu aku dapatkan secara tak sengaja dalam perjalanan ke dunia iblis setelah keluar dari retret," jawab Jun Luoyu dengan senyuman tipis, seolah meremehkan nilai senjata dewa tersebut.
Namun Qin Yu masih menyimpan keraguan dalam hatinya.
Senjata kelas atas, bahkan di area pinggiran Kuil Misteri pun sangat langka. Bagaimana Jun Luoyu bisa seberuntung itu mendapatkan senjata kelas atas? Itu pun bukan dari Kuil Misteri.
Tidak mengerti, Qin Yu pun tidak terlalu memikirkannya.
"Luo Yu, kenapa kau bisa bersatu dengan Saudara Guan Sheng? Bahkan menjadi salah satu dari Lima Pemimpin Besar?" Qin Yu bercanda.
Kaisar Api Guan Sheng yang berada di samping berkata: "Tujuan awal kami membentuk kekuatan ini adalah agar tidak terus ditekan oleh Kaisar Hijau dan Kaisar Xuan. Kami tidak punya ambisi besar, selama orang tidak mengganggu, kami pun tidak akan menyerang. Kami berlima setara, biasanya sayalah yang menangani urusan luar sehingga orang menganggap saya sebagai pemimpin."
Qin Yu akhirnya paham.
Pantas saja Jun Luoyu mau bergabung. Mungkin dia tahu tidak ada beban saat masuk ke kelompok ini.
"Luo Yu, mana Yan'er? Kenapa aku tidak melihatnya?" Qin Yu bertanya dengan curiga.
"Jiang Yan dulu selalu menjadi bayangan Jun Luoyu. Ke mana pun Jun Luoyu pergi, dia pasti mengikuti. Secara logika, Jiang Yan seharusnya juga berada di Planet Yanyang ini, tapi kenapa tidak terlihat?"
"Yan'er sedang ada urusan, jadi dia pergi sebentar," kata Jun Luoyu dengan ketenangan.
Namun kepedulian samar yang terpancar di dasar mata Jun Luoyu, bisa dirasakan oleh Qin Yu.
"Kakak Hou Fei, kalian bertiga benar-benar hebat. Ceritakanlah kisah kalian!" Guan Qingqing yang kurang mendapat perhatian dari Qin Yu, mulai mengajak Hou Fei mengobrol. Hou Fei langsung bersemangat dan tanpa henti bercerita dengan semangat.
……
Pesta pora mewah ini berlangsung cukup lama. Saat hampir berakhir, seorang tamu tiba di depan pintu.
"Yan'er!" Jun Luoyu terkejut melihat gadis di pintu. Kemudian cahaya sukacita muncul di matanya sambil berjalan mendekat, "Yan'er, kenapa baru sampai sekarang?"
Jiang Yan matanya tampak sembap, sepertinya tidak memperhatikan Qin Yu.
Jiang Yan berkata pasrah: "Kak Luo Yu, kali ini aku pergi menemui Lao Lao. Lao Lao bilang, harus pulang dan latihan dengan serius. Sepertinya aku harus pergi untuk waktu yang sangat lama."
"Sangat lama?" Jun Luoyu mengangkat alisnya, lalu tersenyum tipis menghibur, "Pulanglah dan dengarkan baik-baik perkataan Lao Lao-mu. Tenanglah berlatih, hanya dengan meningkatkan kekuatan sendiri, kau bisa melindungi diri dan barang yang perlu dijaga."
"Hm." Jiang Yan mengangguk, tiba-tiba matanya tanpa sengaja menangkap sosok Qin Yu di kejauhan, hatinya langsung tertegun!
Qin Yu juga memandangnya dengan keheranan.
Pada pandangan pertama terhadap Jiang Yan, Qin Yu langsung terpana sepenuhnya!
Apa katanya Jiang Yan itu Xiāndì tingkat satu? Omong kosong!
Dengan tingkat kesadaran spiritual Qin Yu saat ini, ditambah bantuan AIR MATA METEOR, dia bisa merasakan dengan jelas... Jiang Yan di hadapannya memiliki tingkat jiwa yang lebih tinggi darinya. Jika perkiraannya benar, ini adalah puncak Shenren - atasan Shenren!
Di dunia immortal, iblis, dan siluman, menyaksikan langsung seorang atasan Shenren - terutama seseorang yang sebelumnya dikenal sebagai orang berkekuatan biasa-biasa - tingkat keterkejutannya tak perlu dijelaskan lagi.
"Tidak mungkin Jiang Yan mencapai tingkat jiwa atasan Shenren hanya dalam ribuan tahun. Lagipula tadi dia bilang, neneknya menyuruhnya pulang untuk berlatih dengan baik... Atasan Shenren masih harus berlatih?"
Keraguan mulai menggerogoti hati Qin Yu.
Asumsinya dulu bahwa Jiang Yan adalah Xiāndì tingkat satu memang masuk akal. Dengan tingkat jiwa Qin Yu saat itu, mustahil melihat melalui samaran seorang atasan Shenren.
Kasihan Jun Luoyu, sampai sekarang masih tak tahu bahwa 'adik Yan'er' yang dilindunginya sebenarnya memiliki kekuatan sehebat itu.
“Jiang Yan ini ternyata atasan Dewa, lalu bagaimana dengan Yin Hua Lao Lao?” Alis Qin Yu mengkerut, memikirkan hal ini, berbagai adegan tiba-tiba bermunculan dalam benaknya.
Contohnya sikap hormat Kaisar Hijau terhadap Yin Hua Lao Lao.
Seperti di Bintang Feng Luan, saat Pengmo Huang hendak menyerang, Yin Hua Lao Lao justru mendahului serangannya dan dengan mudah menghancurkannya.
Bahkan dirinya sendiri, dengan kekuatan saat ini, jika hanya mengandalkan kecepatan masih kalah dari Pengmo Huang. Kecuali menggunakan penguasaan ruang untuk menekan Pengmo Huang. Namun saat itu Yin Hua Lao Lao tidak menekan kecepatan Pengmo Huang, melainkan murni melampaui kecepatannya.
Dan masih banyak lagi...
Kaisar Hijau yang mampu dengan mudah membelenggu Pengmo Huang, Kaisar Yu, dan lainnya—seorang ahli super yang pandai menyembunyikan diri. Tapi di hadapan Yin Hua Lao Lao, tetap bersikap hormat.
Kini bahkan Jiang Yan harus memanggil 'Yin Hua Lao Lao' sebagai lao lao. Kekuatan Yin Hua Lao Lao tak perlu lagi ditebak.
"Qin Yu, jangan bocorkan kekuatanku!"
Jiang Yan yang sedang memperhatikan Qin Yu, segera berkomunikasi melalui telepati.
Dengan kesadaran spiritualnya, Jiang Yan bisa memastikan tingkat jiwa Qin Yu sangat tinggi, hanya selisih tipis darinya. Bahkan dengan penyamaran sekalipun, di level Qin Yu ini tetap bisa dirasakan. Terutama keterkejutan di mata Qin Yu yang mengungkap satu hal - ia telah melihat kekuatan sejatinya.
"Aku tidak akan bicara, tapi nanti kau harus berdiskusi baik-baik denganku." Qin Yu juga berkomunikasi melalui telepati.
"Bisa." Jawab Jiang Yan dengan ketegasan.
Sambil berkomunikasi telepati dengan Qin Yu, Jiang Yan berbicara pada Jun Luoyu: "Kak Luo Yu, menurut Lao Lao, waktu kultivasiku kali ini akan sangat lama. Perkiraanku saat kau asensi ke Negeri Dewa nanti, aku masih belum keluar dari meditasi."
Jun Luoyu mengangkat alisnya, ekspresi wajahnya berubah sedikit, lalu menghibur: "Tidak apa, kalau berjodoh kita bisa bertemu lagi di Negeri Dewa."
"Oh."
Jiang Yan mengangguk dengan sedih, lalu segera memandang ke arah lain. Ketika melihat Qin Yu, wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut: "Ah, Kakak Qin Yu, kau juga ada di sini?"
