Bola api hitam raksasa berdiameter kilometer itu jatuh menghantam. Saat tiba di atas kepala tiga orang itu, efeknya bagai menutupi langit dan bumi. Hanya terdengar suara guncangan udara.
"Ciiit～～～" Bola api ilahi hitam berdiameter kilometer ini benar-benar menyelubungi ketiga orang itu, sekaligus terus-menerus membakar mereka.
Jika seseorang menghadapi tribulasi dewa, jumlah api ini biasanya sedikit dan hanya membakar sebentar sebelum menghilang. Tapi bola api ilahi hitam berdiameter kilometer ini terus-menerus mengalirkan panas tanpa henti.
Neraka!
Saat ini di dalam zona tribulasi bagaikan neraka, Api Langit Hitam membakar dengan gila-gilaan. Namun sekeras apapun kobaran api ilahi itu, tiga saudara Qin Yu sama sekali tidak terluka.
Hou Fei dan Hei Yu berdiri di belakang Qin Yu, sementara Qin Yu sendiri membentangkan kedua lengannya.
Sebuah selubung emas yang menyilaukan menyelimuti area seluas 3 meter di sekitar Qin Yu. Selubung berbentuk setengah bola itu melindungi ketiganya dengan sempurna. Kobaran api hitam tak mampu menembus sedikitpun lapisan emas ini.
Melihat Qin Yu membentangkan lengan menopang selubung emas itu, semua yang hadir di lokasi merasakan tekanan berat.
"Kuat sekali," wajah Xuan Xi berubah pucat. "Qin Yu, kau bahkan melebihi perkiraanku."
Di Shen Jie sebelumnya, Tribulasi Kedua Api Ilahi selalu berlangsung singkat. Namun kali ini berlangsung hampir 10 nafas. Paparan api suci yang begitu intens dan berkepanjangan ini bahkan bisa melelehkan senjata kelas atas sekalipun.
"Huu—" Secara ajaib, api langit hitam yang menyelimuti langit dan bumi itu tiba-tiba lenyap ditelan kehampaan.
Tribulasi Kedua Shen Jie telah berhasil diatasi.
"Kakek, Paman Ketiga sungguh luar biasa!" Qin Nan yang berdiri di samping Qin Feng tak henti menatap Qin Yu, matanya memancarkan kekaguman. Kekuatan sehebat ini benar-benar di luar dugaan.
Qin Feng menganggukkan kepala, sorot matanya juga berbinar-binar.
Adik ketiga mereka yang dulu dipanggil Xiao Yu, kini telah menjadi sosok seperkasa ini.
Para anggota keluarga Qin memancarkan kebanggaan kolektif saling berkomunikasi melalui telepati memuji. Namun wajah seorang pria di sebelah Qin De terlihat suram.
“Qin Yu, kau lebih kuat dari yang kuduga.” Xuan Xi menatap Qin Yu, pupil irisnya terus menyempit, “Jika aku tidak bertindak, mungkin kau benar-benar bisa melewati Tribulasi Tiga Lapis.”
Xuan Xi melirik sekilas tiga Kaisar Siluman level sembilan di kejauhan dengan sudut matanya.
Dia sama sekali tidak berani menggunakan kesadaran immortal untuk menyelidiki, khawatir ketahuan oleh Wu Lan, Ye Qu, dan Ao Wuxu. Di lokasi TKP tribulasi ini, hanya ketiganya yang dianggap ancaman baginya. Sedangkan lebih dari 80 anggota dewan lain yang kekuatannya di bawahnya, mustahil menghalangi langkahnya.
“Jarak mereka dariku mencapai seratus meter. Jika tiba-tiba aku menyerang Qin De, mereka takkan bisa mencegahku.” Xuan Xi melirik Qin De yang hanya berjarak tiga empat meter di sampingnya.
Tiga empat meter - dengan kecepatan serangan Xuan Xi untuk membunuh Qin De. Tiga Kaisar Siluman level sembilan itu takkan sempat bereaksi.
……
"Fei Fei, Xiao Hei, godaan iblis hati dalam Tribulasi Tiga Lapis ini sangat dahsyat. Karena kita bertiga menghadapi tribulasi bersama, saya perkirakan kekuatan godaan ini akan meningkat berkali-kata lipat. Mengingat tingkat jiwa kalian yang belum tinggi, saya akan mengambil inisiatif untuk menghancurkan semua godaan iblis hati ini. Sedangkan untuk petir suci, saya juga yakin bisa mengatasinya. Kalian cukup mengamati saja."
Qin Yu saat ini dipenuhi keyakinan.
"Ah, rasanya benar-benar terhina," keluh Hou Fei pasrah. "Seandainya saya menghadapi Shen Jie sendirian, pasti bisa bertindak arogan. Tapi kekuatan tribulasi ini meningkat belasan bahkan puluhan kali lipat. Tribulasi ketiga ini pun saya tak berani hadapi. Maklum, saya dan si Burung jorok ini harus ikut Kakak ke alam Dewa. Popularitas ini terpaksa diserahkan pada Kakak."
Hei Yu di sampingnya tersenyum tipis.
Qin Yu mendengarnya antara ingin tertawa dan menangis.
Tindakannya menghadapi Tribulasi Tiga Lapis ini disebut sebagai mencari popularitas oleh Hou Fei. Sungguh... Dalam hati Qin Yu kehilangan kata-kata.
Tiba-tiba—
Qin Yu merasakan debaran kuat di dada, suatu firasat buruk yang amat mengganggu.
“Apa yang terjadi?” Qin Yu seketika mengarahkan pandangannya ke arah orang yang sedang menjalani tribulasi di kejauhan, hampir bersamaan kesadaran spiritualnya menyebar sepenuhnya. Sebuah adegan yang membuat wajahnya berubah pucat dan detak jantungnya berdegup kencang muncul.
Xuan Xi mengubah tangannya menjadi cakar, langsung menghujam ke dada Qin De. Di mata Qin De terpancar ketakutan yang mendalam.
Dengan kemampuan Qin De, pondasi dasarnya tidak sempat bereaksi.
Sementara Qin Feng, Feng Yuzi dan yang lainnya bahkan belum menyadari kejadian ini. Anggota keluarga Qin juga tidak memperhatikan adegan secepat kilat ini, perhatian mereka seluruhnya tertuju pada Qin Yu yang sedang menjalani tribulasi.
Dari Wu Lan, Ye Qu, dan Ao Wuxu, hanya Wu Lan yang tampak sedikit menyadari gerakan Xuan Xi. Di matanya hanya terlihat secuil kengerian. Ia pun terlambat bertindak.
“Ayah Raja!” Wajah Qin Yu seketika memucat.
Jarak antara Xuan Xi dan Qin De terlalu dekat. Dengan serangan secepat ini, bahkan seseorang yang sepuluh kali lipat lebih cepat darinya takkan bisa mencegahnya.
“Haha… Qin De, kau mati, salahkan putramu! Jangan khawatir, dia akan segera menyusulmu jiwa tercerai-berai!” Suara dingin Xuan Xi bergema dalam benak Qin De. Tangan kanannya yang berbentuk cakar telah menusuk dada pakaiannya.
Pada detik ini, kegembiraan meluap di hati Xuan Xi. Bahkan ia sempat mengingat adegan ketika dulu Wu Lan membunuh Kaisar Yu dengan satu pukulan tinju.
Namun——
"Perintah Penguasa: Siapapun dilarang melukai keluarganya." Suara lembut penuh wibawa terdengar. Seorang tua berwajah ramah muncul di samping Qin De, menggenggam pergelangan tangan kanan Xuan Xi sambil membelakangi Qin De dengan tubuhnya.
Bagaimanapun Xuan Xi mengerahkan tenaga, cakarnya tak mampu lagi menembus dada Qin De.
“Tidak, mustahil, kau, kau…” Melihat pria tua di hadapannya, Xuan Xi dengan wajah pucat seperti kertas putih, sama sekali tidak percaya bahwa dalam sekejap mata ada yang bisa bereaksi dan langsung tiba di sisi Qin De.
Menghadapi pria tua ini, Xuan Xi merasakan tekanan hebat. Aura yang dilepaskan pria tua di hadapannya terlalu mengerikan.
Itu adalah aroma kekuatan Dewa.
Melihat adegan ini, Qin Yu baru menghela napas lega, hatinya terasa ringan sejenak: "Fu Bo, terima kasih!" Qin Yu teringat momen ketika ia dan Fu Bo baru saja kembali dulu.
……
Baru saja menguasai Kuil Misteri, Qin Yu dan Fu Bo kembali ke Planet Yu De di Galaksi Chiyang. Keduanya melakukan diskusi panjang.
"Fu Bo, aku curiga Kaisar Xuan punya konspirasi. Kuharap kau bisa melindungi keluargaku. Apa kau yakin?" Qin Yu bertanya pada Fu Bo.
Fu Bo mengangguk berkata: "Tuan, hamba ini adalah kepala pelayan almarhum Tuan 'Dewa Tukang' Che Houyuan. Baik kecepatan maupun ketangguhan tubuh hamba, semuanya melebihi Dewa Bagian Atas. Meski tidak bisa memahami alam, kekuatan hamba hampir setara dengan Dewa Bagian Bawah. Melindungi keluarga Tuan masih ada yakin."
"Fu Bo, bukankah kau tidak memiliki jiwa? Tak bisa menggunakan kesadaran spiritual untuk mengamati gerakan lawan, bagaimana caranya bertarung dengan orang lain?" Qin Yu bertanya.
Fu Bo dengan percaya diri menjawab: "Tuan, pada tubuh boneka hamba terpasang banyak formasi dan segel larangan. Salah satunya adalah 'Formasi Satu Derivasi'. Formasi ini akan berubah area cakupannya sesuai energi yang hamba berikan. Selama berada dalam Formasi Satu Derivasi, semua gerakan apapun bisa hamba deteksi. Dan dengan kecepatan hamba... bahkan jarak 10.000 li pun setara dengan lompatan ruang!"
Dengan Formasi Satu Derivasi, dalam pertempuran jarak dekat, Fu Bo bahkan melebihi Dewa biasa. Ahli Dewa hanya bisa mengalahkannya dengan mengandalkan penguasaan ruang.
Tapi tubuh Fu Bo terlalu kuat, kekuatannya terlalu besar, kecepatannya terlalu cepat. Bahkan terhadap ikatan ruang, Dewa Bagian Bawah yang menghadapi Fu Bo hanya bisa mengandalkan ikatan ruang lalu melarikan nyawa. Hanya Dewa Bagian Tengah yang bisa mengalahkan Fu Bo.
"Fu Bo, mulai hari ini hingga hari asensi, keamanan Ayah Raja dan Kakak akan kuserahkan padamu." Qin Yu berkata dengan kesungguhan luar biasa.
"Mematuhi perintah, Tuan. Saya pasti tidak akan membiarkan siapapun melukai keluarga Tuan." Fu Bo menjawab dengan hormat.
……
Para penonton pertarungan hanya berada dalam ruang ratusan meter saja. 'Formasi Satu Nafas' Fu Bo menutup lengkap area tersebut, setiap gerakan siapapun semuanya benar-benar jelas bagi Fu Bo.
Saat Xuan Xi baru saja menggerakkan cakarnya, Fu Bo sudah mengetahuinya.
Dengan kecepatan Fu Bo yang ribuan kali lebih cepat dari Qin Yu, menghalangi Xuan Xi adalah hal sepele yang mudah dilakukan.
"Braak!"
Setelah berhasil menangkap tangan kanan Xuan Xi, Fu Bo dengan santai menampar perutnya. Suara gemuruh rendah terdengar, tubuh Xuan Xi langsung berubah menjadi serbuk halus.
"Brak! Luar biasa. Aku langsung membuat yuan infant keluar dari tubuh saat dia menangkapku. Tapi bahkan sisa tenaga dari satu tamparan saja bisa membuat yuan infant-ku terluka parah." Xuan Xi tertegun.
Yuan infant Xuan Xi yang telah meninggalkan tubuh melesat ke arah zona tribulasi dengan kecepatan yang mengagetkan.
"Bahaya!" Raut wajah Fu Bo berubah drastis.
Xuan Xi adalah level sembilan Xiāndì. Begitu dia memasuki zona tribulasi, awan tribulasi akan langsung menghujankan Shen Jie untuk Kaisar Xuan. Ini akan mengubah tribulasi tiga orang menjadi empat orang, sehingga kekuatan Shen Jie akan naik drastis tak terkira.
Gerakan kaki pun terpicu.
Fu Bo bergerak dengan kecepatan mencapai kesempurnaan, hampir seperti lompatan ruang tiba di lokasi yuan infant Xuan Xi. Fu Bo bertekad membunuh Xuan Xi sebelum yuan infantnya memasuki zona tribulasi.
"Ah～～～"
Seketika yuan infant Xuan Xi memancarkan kilau menyilaukan, berkilau seperti matahari. Kecepatannya tiba-tiba meningkat puluhan kali lipat. Dengan memaksakan diri, ia menghindar dari cengkraman Fu Bo. Fu Bo bersiap maju lagi untuk memasuki zona tribulasi dan membunuh Xuan Xi.
"Fu Bo, jangan masuk! Begitu kau memasuki area Shen Jie, orang-orang dari alam Dewa mungkin akan ketahuan." Suara Qin Yu bergema dalam benak Fu Bo.
Postur tubuh Fu Bo berhenti seketika.
Mungkin Qin Yu tidak sepenuhnya paham tentang pengamatan orang-orang dari alam Dewa terhadap proses tribulasi. Namun Fu Bo pernah mendengar... Dia tahu bahwa para penghuni alam Dewa hanya bisa mengamati adegan-adegan dalam zona tribulasi.
"Begitu keberadaan bonekanya di zona tribulasi ini ketahuan oleh orang-orang dari alam Dewa. Konsekuensinya... Coba bayangkan, Fu Bo pun merasa jantungnya berdebar-debar."
"Huu!"
Yuan infant Xuan Xi melepaskan energi dalam jumlah besar, langsung terkonsentrasi membentuk wujud manusia. Tapi saat ini seluruh tubuhnya memancarkan semburan cahaya, jelas dia sudah sampai di detik-detik terakhir nyawanya.
Di ujung hayatnya, Xuan Xi menatap ke langit sekali lagi.
Saat itu... awan hitam bergulung tak berujung itu kembali mengeluarkan awan darah dalam jumlah besar. Awan darah yang awalnya seluas sepuluh ribu li, kini meluas dua kali lipat hingga mencapai sekitar 20.000 li.
Area tribulasi pun kembali melebar sedikit.
Melihat perubahan abnormal di langit, Xuan Xi mengalihkan pandangannya ke Qin Yu.
"Qin Yu, kau lihat? Awan tribulasi merasakan keberadaanku sebagai Xiāndì level sembilan. Tribulasi tiga orang ini berubah menjadi tribulasi empat orang." Suara Xuan Xi bergema di benak Qin Yu.
Tubuh Xuan Xi semakin memancarkan cahaya yang menyilaukan.
"Xuan Xi…" Qin Yu diam.
"Bahkan sampai mati… aku takkan membiarkanmu tenang. Kematian Kakak Feng Yu pasti kubalas. Kesalahan rencana hari ini karena tak menyangka ada pria tua itu. Sungguh tak kusangka masih ada ahli sehebat ini di dunia immortal, iblis, dan siluman. Kegagalan hari ini adalah takdir Langit yang hendak menghancurkanku, bukan kesalahanku. Qin Yu, aku mati, dan kau… juga akan segera menyusul. Lihatlah! Shen Jie empat orang yang belum pernah ada sebelumnya akan turun. Kulihat bagaimana kau menahannya?"
Dengan komunikasi telepati, seluruh tubuh Xuan Xi berubah menjadi sumber cahaya.
Energi yang bergelora memancar dari tubuhnya. Dengan ledakan dahsyat, sosoknya pun menghilang dari Langit dan Bumi, bahkan jiwa pun tak tersisa secuil pun.
Hening mencekam!
Para penonton tribulasi terdiam. Qin De dan Qin Feng merasakan ketakutan belakangan di hati, sementara Feng Yuzi memandang dingin ke arah 'Lian Yu' di sebelahnya.
“Kaisar Xuan yang terkutuk! Tribulasi Tiga Orang berubah jadi Tribulasi Empat Orang. Apa Paman Ketiga bisa menahan ini?” Qin Nan berkata gusar dengan suara rendah.
“Pasti, pasti bisa.” Qin Feng berkata dengan tegas.
“Benar, pasti berhasil. Yu'er tak pernah mengecewakanku, malah selalu memberiku kejutan berulang kali.” Pandangan Qin De tertancap kuat ke area tribulasi tempat Qin Yu berada.
Sementara Qin Yu hanya memandang lokasi ledakan Xuan Xi. Gelombang sisa ledakan sama sekali tidak digubrisnya.
“Xuan Xi, yang benar-benar memaksaku hingga ke ujung adalah Kaisar Yu. Makanya dia kubunuh. Kau cuma sekutunya saja, permusuhan kita tak seberapa. Awalnya ingin kubiarkan kau hidup asal tak lukai keluargaku, tapi...kau bahkan mau membunuh mereka. Hah...”
Qin Yu menghela napas panjang.
Mungkin Xuan Xi sangat mencintai Kaisar Yu, hingga nekat melakukan hal seperti ini.
“Kak, Tribulasi Tiga Lapis akan datang!” seru Hou Fei.
Qin Yu menoleh melihat Hou Fei dan Hei Yu, tersenyum tipis: "Tenang, bahkan terhadap tribulasi empat orang, aku mampu menahannya." Qin Yu mengangkat kepala memandang awan tribulasi di langit.
Awan tribulasi merah darah seluas 20.000 li, semburan kabut abu-abu merembes keluar, sementara kilatan listrik hitam bergeliat seperti naga yang meronta-ronta.
"Jelas lebih kuat daripada petir suci yang dihadapi Raja Hukuman Emas. Tribulasi ketiga Kaisar Hijau dan Raja Hukuman Emas hanya menggunakan petir abu-abu, ini malah hitam. Petir mereka tipis seperti helai rambut, yang ini sebesar tubuh naga..."
Seluruh tubuh Qin Yu mulai memancarkan kilau keemasan seperti air raksa mengalir, otot-ototnya menegang keras hingga ruang di sekelilingnya bergetar hebat.
Qin Yu mendongak, tatapannya tajam bagai kilat menembus kabut abu-abu yang bergulung dan kilatan hitam yang bergeliat seperti naga.
