Seperti ratus juta tahun sebelumnya, di atas Kota Salju Melayang di Kutub Utara, kepingan salju masih berjatuhan menyentuh daratan, diserap oleh lempengan batu hitam. Mayoritas area kota ini ramai, namun 'Istana Kayu' yang kuno tetap tenang seperti dahulu kala.
Orang luar sama sekali tidak mengetahui, Istana Kayu telah kedatangan beberapa orang tambahan.
Qin Yu bertekad memasuki alam semestanya sendiri untuk mulai meneliti "Jalan Merakit Senjata Spiritual". Namun Li'er juga ingin menemani, dengan alasan saat Qin Yu mempelajari kitab tersebut, ia akan merenungkan pemahaman ruang warisan Zuo Qiumei di sampingnya.
Di bawah pohon willow misterius, di sebelah meja batu.
"Kakak Qin Yu, aku benar-benar tak rela berpisah lama lagi denganmu." Li'er menatap tajam ke arah Qin Yu sambil mengangkat wajahnya.
Bagaimana Qin Yu bisa menolak?
Apalagi, Qin Yu juga memiliki harapan yang sama.
"Aku akan menempatkan Kuil Misteri di ruang angkasa milikku. Aku akan meneliti senjata di Ruang Pemurnian Api, sementara kau bisa berlatih di sampingku." Qin Yu mengumumkan keputusannya.
Li'er seketika tersenyum manis dan bersandar di dada Qin Yu. Melihat kehangatan antara keduanya, Jiang Lan pun turut tersenyum.
“Hah!” Hei Yu sengaja batuk kecil di samping.
Lalu Hei Yu memandang Jiang Lan: "Paman Lan, lebih baik Bapak izinkan aku masuk ke Jiang Lan Jie untuk mulai latihan. Aku benar-benar tidak tahan melihat ini."
Qin Yu memandangi Hei Yu dengan kesal, sementara Hei Yu hanya tersenyum licik.
"Xiao Hei, Jalan Tombak Kilat-mu memang memancarkan sebagian hukum waktu. Meskipun aku tidak mengerti bagaimana kau memahaminya, keberadaan itu sendiri sudah merupakan kebenaran. Teruslah teliti dengan seksama, aku benar-benar ingin melihat sampai tingkat apa kau bisa mencapainya." Jiang Lan tersenyum sambil memandangi Hei Yu.
Segera setelah itu, Hei Yu memasuki lapisan ketiga Jiang Lan Jie.
"Paman Lan, kami pamit undur diri." Qin Yu dan Li'er serentak berdiri sambil berkata.
Melihat Qin Yu dan Li'er berdiri sejajar, Jiang Lan merasa sangat bahagia. Ia mengangguk sambil tersenyum: "Baik, Xiao Yu. Fokuslah mempelajari seni merakit senjata. Aku akan menantimu menjadi Dewa Tukang yang baru."
Qin Yu melihat Li'er di samping lengannya, mengangguk perlahan.
Alam Semesta Baru, Planet Zixuan Baru, Gunung Donglan di Benua Qianlong.
Qin Yu langsung menempatkan Kuil Misteri di lereng gunung sisi lain Donglan, tepat berhadapan dengan Villa Kabut.
Di halaman Kuil Misteri.
"Ini Kuil Misteri? Aku pernah mendengar namanya di Dewa, tapi belum pernah masuk ke dalam untuk melihat-lihat." Li'er memandang sekeliling sambil berkomentar takjub.
"Li'er, ikut aku." Qin Yu langsung membawanya menuju Ruang Pemurnian Api. Dalam benaknya, ruangan ini adalah tempat Dewa Tukang Che Houyuan biasa merakit senjata spiritual.
Tapi saat Qin Yu membuka formasi di pintu Ruang Pemurnian Api dan masuk...
"Eh, ada apa?" Li'er juga terkejut memandang ruangan kosong, "Kakak Qin Yu, sepertinya tidak ada apa-apa di sini."
“Aku juga tidak paham.” Qin Yu mengamati dengan cermat setiap sudut Ruang Pemurnian Api.
Dari luar Ruang Pemurnian Api terlihat kecil, namun bagian dalamnya berupa aula raksasa berukuran ribuan meter persegi. Seluruh ruangan ini tidak memiliki kamar-kamar kecil, hanya satu aula besar.
Lantai hitam mengilap, dihiasi empat pilar emas megah.
Namun di tengah aula ini, hanya tersisa sebuah gulungan kertas emas.
"Pasti ada perangkat merakit, tapi kenapa Senior Che Hou tidak meninggalkan satu pun?" Qin Yu menggerakkan tangan, membuat gulungan emas itu melayang ke genggamannya lalu membukanya.
Kesadaran spiritual Qin Yu langsung menyapu isi gulungan.
"Wahai penerus Kuil Misteri, maafkan aku... Untuk menempa 'Pusaka Mahadewa' ini, persiapan harus sempurna. Perangkat tempa ini paling kuakrabi, jadi kubawa semuanya."
Membaca bagian ini, Qin Yu tertegun.
Rupanya harapannya sia-sia. Namun ia terus melanjutkan pembacaan.
"Namun, kau tak perlu terlalu kecewa. Sebab berbagai alat untuk merakit senjata spiritual, Master Pembuat Senjata sejati tidak akan menggunakan peralatan orang lain. Mereka selalu memakai perangkat buatan sendiri, karena hanya alat yang mereka tempa sendiri yang paling mereka kuasai. Lewat uji coba berulang dan proses penyesuaian terus-menerus, barulah sebuah perangkat bisa bekerja sama denganmu secara sempurna. Tantangan pertama dalam uji coba perakitan senjata adalah membuat seperangkat alat buatanmu sendiri..."
Setelah membaca semuanya, Qin Yu akhirnya memahami segalanya dengan jelas di dalam hati.
"Kakak Qin Yu, ada apa?" tanya Li'er di sampingnya. Ia mengira Qin Yu kecewa karena tak menemukan apa pun di Ruang Pemurnian Api. "Jangan bersedih, mendapatkannya adalah keberuntungan, tidak mendapat..."
Qin Yu tersenyum sambil membelai rambut indah Li'er: "Baiklah, aku tidak kecewa. Li'er, kau bisa berlatih di sini. Aku akan membaca gulungan-gulungan teknik perakitan senjata spiritual di sampingmu."
Dengan mengacungkan satu tangan,
Di Auditorium Utama seluas itu, dua ranjang awan giok berwarna hijau kemilau muncul. Li'er mengangguk halus lalu terbang dan duduk di salah satu ranjang awan.
Postur tubuh Qin Yu bergerak, langsung duduk bersila di ranjang awan satunya.
Qin Yu sekali kibas lengan, di depannya seketika mengambanglah gulungan-gulungan emas berjumlah hampir 2.000. Ini semua adalah catatan teknik perakitan senjata spiritual. Sebagian besar merupakan hadiah dari Dongji Shenghuang.
Li'er tersenyum kecil pada Qin Yu, lalu menutup matanya dan mulai memasuki kondisi meditasi untuk merenungkan warisan pemahaman Zuo Qiumei.
"Aliran waktu, percepat sampai batas maksimal!" Qin Yu mengontrol hukum waktu di seluruh area Ruang Pemurnian Api hingga mencapai kecepatan tertinggi.
Di dalam Ruang Pemurnian Api telah berlalu lebih dari 2.000 tahun, sementara di pihak luar baru setahun saja.
Kemudian Qin Yu mulai membaca setiap gulungan emas ini dengan saksama. Saat ini Qin Yu sudah menjadi Dewa Bagian Tengah, kesadaran spiritualnya jauh lebih kuat dibanding sebelumnya, kecepatan membacanya juga jauh lebih cepat. Namun hampir 2.000 gulungan emas ini tetap membutuhkan waktu yang sangat lama.
Seiring proses pembacaan,
dunia merakit senjata spiritual yang sama sekali baru dan tak terbatas mulai terkembang di hadapan Qin Yu. Ia pun sepenuhnya tenggelam dalam proses ini, terus-menerus menyerap pengalaman para senior.
"Ternyata begitu, ternyata begitu!"
Sesekali Qin Yu tak bisa menahan decak kagum saat membaca. Jika seseorang tidak bisa memahami dasar-dasar merakit senjata spiritual, seumur hidup hanya akan berjalan di tempat di depan pintu. Tapi begitu menguasai dasarnya, baru akan menyadari betapa luas dan indahnya dunia di balik pintu itu.
……
Secara paling sederhana, merakit senjata spiritual terbagi menjadi tiga langkah:
Langkah Pertama: Membentuk embrio senjata!
Langkah Kedua: Quenching!
Langkah Ketiga: Aktivasi Spiritual!
……
Dari tiga langkah ini, langkah pertama 'membentuk embrio senjata' adalah yang paling sulit. Embrio senjata sebenarnya adalah fondasi sebuah 'senjata'. Jika embrio senjata buruk, meskipun teknik pengerasan api dan teknik pengaktifan spiritual setinggi apapun, senjata tersebut mustahil menjadi harta karun.
Jika langkah pertama sukses, maka proses perakitan senjata spiritual sudah 80% berhasil.
Dari hampir 2.000 gulungan emas, lebih dari 90% kontennya membahas cara menempa embrio senjata yang baik dan sempurna.
Yang disebut 'metode merakit senjata spiritual' bahkan bisa dianggap sebagai metode untuk menempa embrio senjata.
Kualitas embrio senjata pertama-tama ditentukan oleh bahan. Jika bahan buruk, teknologi setinggi apapun tak berguna - tukang masak ulung pun tak bisa bekerja tanpa bahan!
Syarat kedua adalah: Api!
Yang disebut api bukan hanya tentang kekuatan maksimal kobaran api. Bagaimanapun, para ahli Raja Dewa pun mampu menggunakan 'Api Nirwana Kehampaan'. Memiliki Api Nirwana Kehampaan tidak berarti lolos dalam aspek 'api' ini.
Karena suhu leleh dan penguapan beberapa bahan tidak selalu tinggi. Bahkan suhu leleh kotorannya bisa lebih tinggi dari bahan utama.
Seorang perakit senjata yang sembrono mungkin malah menguapkan bahan utama dan menyisakan kotoran. Di sinilah kemampuan kontrol api diuji.
Api Nirwana Kehampaan, api putih murni, dan Api Langit Hitam pada tiga tingkat ini harus bisa dikontrol sempurna layaknya api murni, bahkan harus bisa saling dikombinasikan. Semuanya harus mencapai kesempurnaan tertinggi.
Syarat ketiga: Proporsi bahan perakit senjata!
Memang ada banyak materi keras di Dewa, namun senjata yang dibuat dari satu jenis materi saja sangat langka. Dari seratus Senjata Langit, sembilan puluh sembilan di antaranya adalah fusi berbagai bahan yang sukses.
Kolaborasi berbagai bahan untuk saling melengkapi inilah yang menghasilkan senjata lebih sempurna.
Lebih dari sepuluh jenis bahan berbeda, suhu lelehnya berbeda-beda, sifat khas setiap material juga berlainan. Harus dikombinasikan hingga mencapai keadaan sempurna sejati. Tingkat kesulitan permintaan ini benar-benar mengerikan.
Bahkan proporsi campurannya pun sangat kompleks.
Karena ada satu hal - di alam Dewa, hampir tidak ada barang yang benar-benar murni. Hampir semua bahan mengandung kotoran, hanya berbeda dalam jumlah banyak atau sedikitnya.
Suatu materi mungkin dianggap benar-benar murni oleh dewa biasa. Tapi di hadapan Dewa, justru bisa ketahuan kotorannya, karena kotoran itu sangat sulit diperhatikan.
Ada bahan yang kotorannya tidak terdeteksi oleh Dewa, tapi Raja Dewa bisa menemukannya. Jangan sekali-kali meremehkan kotoran yang hanya menempati sepersepuluh juta dari bahan, karena sedikit kotoran itu bisa menurunkan kelas senjata hasil tempaanmu dua sampai tiga tingkat.
Merakit senjata spiritual adalah hal yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, sama sekali tidak boleh ada kecerobohan sekecil apapun!
1. Inilah alasan mengapa di seluruh alam Dewa, bahkan Raja Dewa yang ahli sekalipun, tidak bisa menandingi Dewa Tukang Che Houyuan dalam hal merakit senjata spiritual. Bahkan para Mahadewa pun tidak mampu menempa sebuah Pusaka Mahadewa, namun Che Houyuan berani menantangnya. Kemampuan penempaannya bisa dibayangkan luar biasa.
2. Ada dua poin penting yang harus diingat.
3. 1, Meski mengambil dua keping Batu Heifan yang sama-sama berjenis Heifan, pasti ada perbedaan kandungan kotorannya. Jangan pernah menggunakan proporsi tetap untuk menilai.
4. 2. Meski Senior telah memberikan proporsi tetap, proporsi itu hanya sebagai referensi. Jangan kaku menerapkannya, karena jika dipaksakan, paling-paling hanya jadi perakit senjata spiritual kelas biasa.
5. Untuk menempa embrio senjata, selama tiga prasyarat di atas, ada syarat keempat yang penting: kemampuan kontrol suhu api!
6. Kemampuan kontrol suhu api ini berbeda dengan syarat kedua 'kobaran api'. Kontrol suhu terutama bergantung pada pengalaman, kekuatan pengamatan kesadaran spiritual, dan lain-lain.
7. Tentu saja, keempat inilah yang menjadi prasyarat utama.
Dengan memenuhi empat syarat ini, hanya berarti kau memiliki potensi untuk menjadi seorang Master Pembuat Senjata.
Namun untuk benar-benar menjadi Master Pembuat Senjata sejati, ini baru permulaan saja.
Keberhasilan pembuatan 'Embrio Senjata' sangat bergantung pada empat syarat awal tersebut. Selanjutnya diperlukan pencerahan pribadi - memahami metode untuk menghilangkan kotoran dan menyelaraskan berbagai bahan hingga mencapai kesempurnaan.
Metode inilah yang disebut sebagai metode merakit senjata spiritual.
Dewa Tukang 'Che Houyuan' memiliki metodenya sendiri, sementara gulungan lukisan yang diberikan Dongji Shenghuang kepada Qin Yu juga mencatat berbagai metode perakitan senjata dari para senior.
Metode Che Houyuan bernama 《Seribu Tempaan》, meski namanya sederhana namun prosesnya luar biasa kompleks.
"Ingin menjadi 'Dewa Tukang' baru? Jangan menjiplik metode lama! Harus menciptakan cara merakit senjata yang paling cocok dengan diri sendiri!"
Sebuah kalimat dalam 《Seribu Tempaan》 ini membuat Qin Yu semakin menyadari betapa sulitnya menjadi Dewa Tukang generasi baru.
"Yakinlah satu hal: tidak ada bahan yang benar-benar murni. Bahkan jika Raja Dewa menganggapnya murni, itu karena mereka tidak bisa mendeteksi ketidakmurniannya! Bahkan bila Mahadewa menyatakan kemurniannya, tetap saja mereka gagal mengungkap kotoran yang tersembunyi!"
Pernyataan Dewa Tukang 'Che Houyuan' dalam buku *Seribu Tempaan dan Ratusan Pemurnian* ini membuat Qin Yu tersentak hebat.
Menurut catatan dalam gulungan lukisan yang diberikan Dongji Shenghuang, beberapa senior menjelaskan bahwa di alam Dewa, meskipun mayoritas materi tidak murni, masih ada sedikit bahan yang dianggap bersih sempurna.
Namun pandangan 'Che Houyuan' justru bertolak belakang.
"Tak satupun yang benar-benar murni! Jika kau menginternalisasi prinsip ini, itu akan mendorongmu untuk terus mengejar kesempurnaan ultimat dan tak henti mencari letak kotorannya! Dengan demikian, akhirnya kau akan menguasai penilaian melalui perasaan. Ingat - perasaan! Seorang Master Pembuat Senjata sejati cukup mengandalkan indranya saja untuk menentukan persentase kotoran dalam suatu bahan!"
Yang disampaikan Dewa Tukang Che Houyuan kepada Qin Yu adalah 'semangat skeptis'.
Siapa pun bahannya, harus memiliki semangat curiga.
……
Semakin Qin Yu membaca, semakin ia mengagumi Che Houyuan. Bagi Qin Yu, yang berharga bukanlah metode merakit senjata Che Houyuan, melainkan arah pemikiran uniknya yang berbeda dari yang lain.
"Kemampuan melukis dan mengukir juga sangat penting." Ini adalah catatan di gulungan lukisan dari hampir semua ahli pandai besi.
Sebuah embrio senjata, meski disebut embrio, wujud aslinya sudah mencapai kesempurnaan mutlak.
Sebuah senjata, sebenarnya adalah sebuah karya seni. Hanya ketika wujud asli dan konstruksinya mencapai kesempurnaan yang alami, barulah senjata jenis ini akan memiliki kekuatan mematikan yang lebih besar saat menjalani 'pengaktifan spiritual'.
Tiga Langkah Utama - Langkah Pertama: Penempaan Embrio Senjata.
Setelah menyelesaikan semua hal di atas, itu dianggap berhasil menyelesaikan langkah pertama.
Langkah kedua dan ketiga terdengar tidak sepenting langkah pertama. Itu karena... langkah kedua dan ketiga tidak banyak menguji pengalaman, melainkan menguji... syarat yang dapat disediakan oleh individu!
“Langkah kedua ini benar-benar sangat aneh.” Qin Yu membaca dengan seksama, dalam hatinya semakin merasakan betapa sulitnya seni merakit senjata spiritual.
Sumpah serapah sebelumnya 'Aku yakin bisa menjadi Dewa Tukang baru', saat ini terlihat, untuk mewujudkannya tingkat kesulitannya sungguh terlalu besar, terlalu luar biasa!
