Suasana mencekam menyelimuti Istana Maharaja Utara. Semua yang hadir merasakan tekanan di dada disertai kejutan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Maharaja Utara Jiang Fan berdiri, berusaha menutupi kegelisahannya: "Qin Yu, apa benar 'Luo Yu Dao' yang kau sebutkan tadi adalah pusaka Hong Meng kelas satu?"
“Benar.” Qin Yu menjawab dengan suara tegas.
Pada titik ini, tiga belas Dewa di atas tak lagi mempedulikan siapa yang menganugerahkan pisau Luo Yu itu. Fokus mereka adalah... pisau ini merupakan pusaka Hong Meng kelas satu!
Jumlah pusaka Hong Meng kelas satu di seluruh alam dewa hanya sekitar sepuluh buah.
Lalu berapa jumlah Dewa? Total Dewa di seluruh alam dewa telah melampaui tiga puluh. Hampir setiap kekuatan besar memiliki tiga hingga empat Dewa.
Di seluruh alam dewa, hanya Delapan Raja Dewa, Dewa Xiu Luo, dan seorang Dewa pertapa yang memiliki pusaka Hong Meng kelas satu. Mungkin masih ada satu atau dua pusaka sejenis yang belum terungkap. Namun jika ada, jumlahnya paling banyak satu atau dua.
Lebih dari dua puluh Dewa tidak memiliki pusaka Hong Meng kelas satu.
Daya tarik pusaka Hong Meng kelas satu bagi para Dewa bisa dibayangkan!
Di atas, Raja Siluman Darah 'Yu Sha' berkata dengan suara ringan: "Qin Yu, apakah pantas memberikansatu pusaka Hong Meng kelas satu hanya untuk menikahi putri Maharaja Utara? Lagipula, ini baru perebutan kuota pertama. Bahkan jika kau memberikan pusaka Hong Meng kelas satu ini, belum tentu kau yang akhirnya akan menikahi Jiang Li. Qin Yu, pertimbangkan baik-baik."
"Raja Siluman Darah, apa maksudmu?" Jiang Fan mengerutkan alisnya.
Jiang Xing di samping mendengus dingin.
Raja Siluman Darah menutup mulutnya sambil tertawa: "Kau pikir aku bicara apa? Tingkat kelangkaan pusaka Hong Meng kelas satu, di sini siapa yang tidak tahu?"
Raja Siluman Darah 'Yu Sha' memandang Qin Yu: "Qin Yu, kau mengejar Jiang Li kan cuma untuk menjadi Raja Dewa? Gampang, berikan saja pusaka Hong Meng kelas satu itu padaku. Jadilah suamiku, kita kultivasi ganda bersama. Bukankah efektivitasnya lebih baik?"
"Suami?"
Qin Yu benar-benar tertekan.
Raja Siluman Darah memang sosok siluman yang sangat memikat. Berdasarkan pengetahuan Qin Yu, Raja Siluman Darah ini juga belum pernah menjadikan siapapun sebagai pasangan dao.
Maharaja Barat Laut 'Zhou Huo' mengerutkan alis: "Raja Siluman Darah, kau sedang bercanda bukan?"
"Bercanda? Aku serius." Raja Siluman Darah tertawa ringan, lalu menatap Qin Yu, "Qin Yu, bagaimana menurutmu saran ku ini?"
Qin Yu tertawa kering dua kali.
"Raja Siluman Darah, hamba menikahi Li'er bukan untuk menjadi Dewa, melainkan sungguh mencintainya... Adapun pusaka Hong Meng kelas satu, demi Li'er, mana mungkin hamba enggan memberikannya?" suara lantang Qin Yu menggema di tengah aula.
Begitu kata-kata Qin Yu meluncur, tiba-tiba terdengar teriakan keras--
"Baik!"
Maharaja Utara 'Jiang Fan' berdiri, wajahnya penuh haru: "Qin Yu, ucapanmu mulia. Dengan perkataanmu ini, andai kau bisa mempersunting putriku, itu pun merupakan berkah baginya, haha..."
Saat ini Jiang Fan penuh semangat dan tekad.
Namun para Raja Dewa lain di tempat itu, sebagian besar hanya tersenyum di permukaan. Apa yang ada di hati mereka sulit diketahui. Bagaimanapun juga, Delapan Tanah Suci masing-masing memiliki satu pusaka Hong Meng kelas satu per Maharaja Suci. Ini adalah bentuk keseimbangan.
Kini, pihak Maharaja Utara memiliki dua pusaka Hong Meng kelas satu. Keseimbangan pun telah dihancurkan!
“Tunggu sebentar!”
Di samping Qin Yu, Zhou Xian tiba-tiba berseru lantang, membuat semua orang di tempat itu memandang ke arahnya. Qin Yu juga menatap Zhou Xian dengan senyuman tipis di wajah, sambil berpikir dalam hati: 'Apa lagi yang ingin dikatakan Zhou Xian ini?'
“Zhou Xian, ada hal apa yang ingin kau sampaikan?” Jiang Fan sedikit mengerutkan alisnya.
Zhou Xian mengangguk: “Paman. Jika 'Pisau Bulu Naga' milik Qin Yu ini benar-benar pusaka Hong Meng kelas satu, itu masih bisa diterima. Tapi jika tidak...”
“Bukan?” Jiang Fan mengerutkan alis.
“Menilai level sebuah pusaka spiritual tidak bisa hanya mengandalkan mata. Apakah karena Qin Yu bilang ini pusaka Hong Meng kelas satu, lantas langsung dianggap demikian?” Zhou Xian takkan mengaku kalah begitu mudah.
Zhou Xian memandangi Qin Yu, dasar hatinya dipenuhi amarah: "Aku tidak percaya pusaka Hong Meng kelas satu bisa diraih Qin Yu dengan mudah seperti ini."
Istri Jiang Fan, Chunyu Rou, mengangguk halus: "Benar, sebelum para juri memutuskan, kita harus membuktikan apakah 'Pisau Luo Yu' ini benar-benar pusaka Hong Meng kelas satu seperti klaim Qin Yu."
Jiang Fan juga mengangguk, lalu menatap Qin Yu: "Qin Yu, apa kau keberatan jika kami memeriksanya?"
"Tentu saja boleh."
Qin Yu tersenyum pada Jiang Fan, "Maharaja Utara sebagai penyelenggara perjodohan ini, saya persilakan Yang Mulia sendiri yang memverifikasi apakah Pisau Luo Yu ini benar-benar pusaka Hong Meng kelas satu."
Qin Yu langsung mencabut kontrak darah-nya.
Dengan menggerakkan hati, Pisau Luo Yu di tangannya melayang ke atas Auditorium Utama. Maharaja Utara 'Jiang Fan' juga melambaikan tangan dan menangkapnya.
“Tuan-tuan, saya akan memeriksa sendiri. Semua tidak keberatan, bukan?” Jiang Fan menatap sekeliling hadirin.
Semua orang tersenyum mengangguk setuju. Saat ini, selain Jiang Fan, siapa lagi yang lebih memenuhi syarat untuk memeriksa?
Jiang Fan tersenyum, lalu meneteskan darah ke Pisau Luo Yu. Darah segar baru saja mengucur masuk ke dalam pisau itu, wajahnya langsung menunjukkan ekspresi terkejut, kemudian kegilaan sukacita. Ia menatap Qin Yu dan berkata, “Benar-benar pusaka Hong Meng kelas satu! Memang benar!”
Mendengar perkataan Jiang Fan, suasana di Auditorium Utama seketika berubah.
Jiang Fan tertawa terbahak, “Qin Yu, hadiahnya adalah pusaka Hong Meng kelas satu. Kuota pertama ini diserahkan kepada Qin Yu. Tuan-tuan seharusnya tidak keberatan, bukan?”
“Tidak keberatan.” Maharaja Suci Barat Daya dan yang lainnya menggelengkan kepala dengan lembut.
Di bawah, Zhou Xian juga memperlihatkan kilasan kekecewaan di matanya. Sampai sejauh ini, dia tak punya solusi lagi. Senyuman tipis terpancar di wajah Qin Yu.
"Baiklah, aku umumkan—" Maharaja Utara Jiang Fan tersenyum.
"Tunggu!" Istri Maharaja Utara, Chunyu Rou tiba-tiba berseru.
Jiang Fan mengerutkan alis melihat istrinya, "Nyonya, ada hal apa lagi?" Chunyu Rou menjawab dengan senyum, "Yang Mulia, bukankah syaratnya... hadiah harus berasal dari Mahadewa?"
"Benar," Jiang Fan mengangguk. "Pisau Luo Yu milik Qin Yu ini pemberian Mahadewa Piao Yu. Sudah memenuhi syarat. Ada masalah?"
Chunyu Rou berkata dingin, "Pemberian Mahadewa Piao Yu? Apakah mudah bertemu Beliau? Qin Yu mengklaim senjata ini hadiah dari Beliau, tapi adakah saksi yang bisa membuktikannya?"
Chunyu Rou memandangi Qin Yu: "Qin Yu, apakah kau punya cara untuk membuktikan bahwa senjata ini diberikan oleh Mahadewa Piao Yu? Atau... bisakah kau membuktikan bahwa kau pernah bertemu Mahadewa Piao Yu?"
Qin Yu tertegun sejenak.
"Membuktikan, aku harus membuktikan?" Hati Qin Yu langsung kacau.
Melihat Qin Yu terdiam tak bisa berkata-kata, Chunyu Rou berkata dengan tenang: "Tuan-tuan, Pisau Luo Yu ini memang pusaka Hong Meng kelas satu. Namun sesuai peraturan, hadiah harus berasal dari Mahadewa. Tentang apakah Qin Yu benar-benar pernah bertemu Mahadewa Piao Yu - ini masih perlu dipertanyakan."
Seluruh Auditorium Utama seketika riuh oleh suara 'bzz', semua orang mulai berbisik-bisik.
Alis Qin Yu berkerut.
Memang, sama sekali tidak ada cara baginya untuk membuktikan pertemuannya dengan Mahadewa Piao Yu!
Bahkan hubungan tiga pusaka spiritual itu dengan Mahadewa Piao Yu pun sebenarnya hanya kesimpulan pribadinya.
Zhou Xian saat ini juga tampak bersemangat, berkata dengan lantang: "Bibi, seperti yang kau katakan, di Istana Gunung-Laut, tujuh belas orang lainnya dan aku juga tidak pernah mendengar bahwa Qin Yu bertemu Mahadewa Piao Yu."
Mata Zhou Xian berbinar: "Memang benar Pisau Luoyu ini adalah pusaka Hong Meng kelas satu. Tapi sepengetahuanku, Qin Yu adalah penguasa baru Kuil Misteri. Seperti yang kita semua tahu, pemilik sebelumnya Kuil Misteri adalah Dewa Tukang Che Houyuan yang memiliki kemampuan menempa 'pusaka Hong Meng kelas satu'. Kucurigai... senjata ini bukan pemberian Mahadewa Piao Yu, melainkan buatan Dewa Tukang Che Houyuan."
Aura Zhou Xian kini sepenuhnya muncul.
Tiga belas Raja Dewa di atas juga turut diam.
Tiba-tiba——
"Bukankah dia hanya putri Maharaja Utara? Demi menikahi putri Maharaja Utara, apakah Qin Yu - seorang Master Pembuat Senjata terhormat - akan menggunakan pusaka Hong Meng kelas satu untuk menipu orang? Mungkinkah? Adakah yang tidak tahu nilai pusaka Hong Meng kelas satu di antara kalian?" Dewa Xiu Luo mendengus dingin.
Dewa Xiu Luo memandangi Zhou Xian yang sedang bersemangat di bawah, berkata dingin: "Zhou Xian, kutanyakan padamu. Jika kau memiliki pusaka Hong Meng kelas satu, tega kah kau menukarnya dengan Jiang Li?"
"Kau tega?"
Zhou Xian membuka mulut hendak menjawab.
Pandangan Dewa Xiu Luo membeku: "Di hadapanku, jangan kau berani berbohong!"
Zhou Xian menganga beberapa kali, tapi tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Dewa Xiu Luo menatap sekeliling, tertawa ringan: "Kalau Qin Yu mau menipu, mungkinkah dia menggunakan pusaka Hong Meng kelas satu? Chunyu Rou, pemikiranmu terlalu kekanak-kanakan."
Di Auditorium Utama, tanpa tedeng aling-aling dia menghardik Chunyu Rou seperti itu.
“Nyonya, kau jangan ikut bicara di samping.” Jiang Fan mengeluarkan seruan pendek. Chunyu Rou hanya bisa mengerahkan senyuman tipis, diam tak bersuara lagi di sebelah.
Dewa Xiu Luo!
Dewa kelas satu yang diakui semua pihak di alam dewa, ditambah lagi memiliki pusaka Hong Meng kelas satu. Dengan kekuatan sebesar itu, apa artinya memarahi Permaisuri Suci?
“Saudara Jiang, ini urusan domestikmu. Tadi aku cuma merasa ucapan istrimu lucu, jadi berkomentar sebentar. Sudahlah, takkan kusela lagi. Biarlah keputusan tetap di tanganmu.” Dewa Xiu Luo tersenyum kecil, lalu menghentikan bicaranya.
Baik Chunyu Rou maupun Zhou Xian, saat ini sama-sama membisu.
Sebenarnya mayoritas yang hadir paham, pusaka Hong Meng kelas satu itu barang yang luar biasa langka. Seandainya orang seperti Zhou Xian yang mendapatkannya, tentu takkan rela menunjukkan.
Mungkinkah ada yang menggunakan pusaka Hong Meng kelas satu untuk menipu?
Jika benar ada,
Pasti orang itu idiot!
Di dasar hati Jiang Fan sebenarnya ada satu kalimat: "Bahkan jika Qin Yu benar-benar berbohong, aku pun bersedia ditipu!" Memperoleh satu pusaka Hong Meng kelas satu, itu baru benar-benar keuntungan besar.
Saat ini Zhou Huo yang duduk di samping tiba-tiba tertawa ringan dan berkata: "Perkataan Dewa Xiu Luo sangat masuk akal, tapi bagaimanapun juga, tidak ada cara untuk sepenuhnya menjamin bahwa 'Pisau Luo Yu' milik Qin Yu benar-benar berasal dari Mahadewa Piao Yu. Jika... jika Qin Yu benar-benar berbohong? Lantas, di manakah keadilan dalam perjodohan ini?"
Ucapan ini membuat suasana seluruh Auditorium Utama seketika menjadi canggung.
Zhou Huo, salah satu dari Delapan Raja Suci. Dari segi kekuatan mungkin takkan menyamai Dewa Xiu Luo, tapi tidak jauh berbeda. Yang terpenting... ayah Zhou Huo adalah Mahadewa Hukuman Guntur!
Qin Yu melirik ke arah tiga belas Dewa di atas.
Keadaan sudah sangat kompleks, perjodohan harus adil, tapi apakah Qin Yu pernah bertemu Mahadewa Piao Yu, tak ada yang bisa memastikan.
“Tuan-tuan Raja Dewa.” Qin Yu berkata dengan senyuman tipis, “Hal ini memang tidak ada saksi. Begini saja... Tuan-tuan Raja Dewa yang percaya padaku Qin Yu, silakan mendukungku. Yang tidak percaya, silakan dukung Zhou Xian. Nanti kita lihat siapa yang dapat dukungan lebih banyak?”
“Jika aku menang, kuota pertama ini menjadi milikku. Jika aku kalah, kuota pertama akan diberikan ke Zhou Xian. Aku akan membawa pisau Luo Yu ini pergi sementara waktu.”
Qin Yu memandangi tiga belas Raja Dewa di atas.
Jiang Fan mengerutkan alis sambil berpikir sejenak, tapi tak kunjung menemukan solusi sempurna.
“Baik, silakan para Raja Dewa menilai. Kuota ini sebenarnya jatuh ke tangan siapa?” Jiang Fan memandang sekeliling para Raja Dewa, akhirnya mengumumkan.
Raja Siluman Darah tertawa ringan: “Aku yang pertama. Untuk mencegah pisau Luo Yu jatuh ke tangan Maharaja Utara, aku dukung... Zhou Xian.” Raja Siluman Darah tersenyum licik, “Qin Yu, saranku itu tetap berlaku kapan saja.”
Qin Yu hanya bisa mengerahkan senyuman tipis.
“Terima kasih, Senior Raja Siluman Darah.” Zhou Xian membungkuk hormat.
Selanjutnya, Maharaja Barat juga berdiri, tetapi ketika baru hendak berbicara, raut wajahnya tiba-tiba berubah drastis. Kemudian ia kembali duduk.
Tidak hanya Maharaja Barat, ketiga belas Raja Dewa di arena pun mengubah ekspresi wajah mereka.
"Masalah ini telah jelas. Aku umumkan... kuota pertama ini diserahkan kepada Qin Yu!" Jiang Fan tiba-tiba mengumumkan dengan suara lantang.
Qin Yu, Zhou Xian, serta semua orang di bawah panggung tertegun sejenak.
Zhou Xian langsung protes: "Paman, proses penilaian baru saja dimulai, bagaimana bisa kau langsung-"
"Tak perlu banyak bicara." Jiang Fan tersenyum tipis, "Baru saja Mahadewa Piao Yu mengirim pesan telepati kepada para Raja Dewa. Pisau Luo Yu ini memang hadiah darinya. Apakah kalian meragukan pengakuan langsung dari Mahadewa?"
Zhou Xian yang mulai putus asa segera memandang ke arah ayahnya, Zhou Huo.
Zhou Huo mengangguk halus kepada putranya: "Memang hadiah dari Mahadewa Piao Yu."
Zhou Xian pun terdiam membeku.
Qin Yu dalam hati juga curiga: "Mahadewa Piao Yu mengakui? Sepertinya tiga pusaka spiritual itu memang berkaitan dengannya. Tapi, apakah Mahadewa Piao Yu itu pemuda berambut perak bermata perak, atau guru dari pemuda itu?"
