Dada Qin Yu mengencang.
"Kakak..." Hou Fei bahkan mengirim pesan telepati, sementara Hei Yu juga siaga untuk bertindak.
"Tenangkan diri."
Qin Yu berkomunikasi telepati dengan kedua saudaranya, "Seandainya Yi Feng ini benar-benar hendak menyerang, aku akan langsung meminta kalian masuk ke alam semesta baru. Aku akan menyusul setelahnya... Kecuali terpaksa, jangan bentur langsung dengan Raja Dewa."
Untuk menghadapi Raja Dewa, Qin Yu punya beberapa andalan.
Avatar Teratai Mutasi yang disebut 'tubuh abadi', Tombak Sisa Salju dengan kekuatan serangan lebih mengerikan dari pusaka Hong Meng kelas satu, serta kemampuan lompatan ruang...
Ditambah kekuatan ruang alam semesta baru, semua ini menjadi modal tempur Qin Yu.
Qin Yu merasa yakin dan tidak gentar, namun Zhou Xian yang saat ini mulai panik menyadari dendam dan permusuhan tersirat dari Raja Dewa misterius ini.
"Senior, di sini hanya tiga orang yang ikut perjodohan. Saya Duanmu Yu, Pangeran Zhou Xian dari Kota Hukuman Guntur, dan Qin Yu dari Gunung Xuanjin Timur," jawab Duanmu Yu dengan tenang.
"Duanmu Yu?" Yi Feng menatapnya, "Kau juga ikut perjodohan?"
“Benar.” Duanmu Yu menganggukkan kepala.
Yi Feng mengejek: “Kudengar Duanmu Yu sangat setia dan tak tertarik pada wanita lain. Kenapa? Demi menjadi Raja Dewa, kau ikut perjodohan juga?”
Alis Duanmu Yu berkerut halus, menatap Yi Feng sejenak sebelum berkata perlahan: “Mengejar Jalan Agung adalah satu-satunya keinginanku sekarang.”
Yi Feng mengangguk, lalu memandang Zhou Xian: “Zhou Xian, kau pangeran Kota Hukuman Guntur, takutnya sekali padaku? Jangan khawatir, meski ada permusuhan antara aku dan ayahmu, aku belum sampai jatuh miskin untuk menyerang anaknya.”
Qin Yu merasakan getaran di dadanya.
Yi Feng ini ternyata bukan hanya bermusuhan dengan Jiang Fan, tapi juga dengan Maharaja Barat Laut Zhou Huo.
“Hahaha...” Tiba-tiba Yi Feng tertawa terbahak, pandangannya menyapu Qin Yu dan yang lain. “Bukannya kalian mencari Cermin Ilusi? Kuberi tahu, Cermin Ilusi ada di kediaman di kedalaman lautan sekitar Pulau Bambu. Kalian punya kemampuan? Cari saja!”
Qin Yu, Zhou Xian, Duanmu Yu dan yang lain terkejut. Yi Feng tidak menyerang mereka, malah memberitahu lokasi Huan Ling Jing.
"Perjodohan... Nona Jiang Li yang masih kecil ini ternyata juga akan menikah." Yi Feng berbisik pelan, lalu menghilang tanpa bekas di hadapan semua orang.
Setelah Yi Feng pergi, kesebelas orang ini baru benar-benar menghela napas lega.
"Yang Mulia, bisakah kita percaya pada perkataan Kepala Pulau Hutan Bambu ini?" Seorang pengikut di belakang Zhou Xian berbisik. Zhou Xian mengejek, "Kepala Pulau ini adalah ahli Raja Dewa. Jika ingin menyerang, dia sudah melakukannya. Untuk apa trik licik? Ayo, kita menyelam ke dasar laut."
Kelompok Zhou Xian yang berlima sama sekali tidak menghiraukan pasukan Qin Yu dan Duanmu Yu, langsung menyapu permukaan laut.
"Saudara Qin Yu, mari kita turun juga." Duanmu Yu berjalan mendekati Qin Yu sambil tersenyum. Qin Yu mengangguk, kedua kelompok yang total enam orang ini pun terbang masuk ke dasar laut.
Laut Selatan di alam para dewa ini sangat dalam.
Bahkan area Kepulauan Nanye ini memiliki kedalaman puluhan ribu li. Qin Yu dan kelompok Duanmu Yu bersama-sama terus menyelam ke dalamnya dasar laut.
"Saudara Qin Yu, apakah kau tahu nama Kepala Pulau Hutan Bambu tadi?" tanya Duanmu Yu.
Qin Yu teringat, saat kelompok Duanmu Yu dan Zhou Xian tiba, Yi Feng sama sekali tidak menyebutkan namanya sendiri.
"Kepala Pulau Hutan Bambu itu bernama Yi Feng. Saudara Duanmu, apakah kau mengenalnya?" tanya Qin Yu.
"Yi Feng?"
Ekspresi Duanmu Yu dipenuhi keterkejutan, "Dia Yi Feng? Pengikut Shenghuo Shenwang zaman dulu, sang putra tampan nan anggun, Raja Dewa yang luar biasa, 'Yi Feng'?"
"Pengikut Shenghuo Shenwang?" Dalam hati Qin Yu mulai bisa menebak sebagian kebenaran.
"Di mata Duanmu Yu terpancar ketidakpercayaan: "Yi Feng yang dulu begitu tampan dan berwibawa, kini berubah menjadi sosok yang begitu muram. Bahkan penampilan wajahnya pun berubah... Pantas saja, pantas dia menyimpan dendam begitu dalam terhadap beberapa Maharaja Suci."
"Saudara Duanmu, sebenarnya apa penyebab kematian Raja Dewa Kehidupan dulu? Apakah kau tahu?" tanya Qin Yu lebih lanjut.
Bahkan Paman Lan pun tidak menjelaskan secara detail tentang hal ini, membuat Qin Yu terus-menerus kebingungan.
Duanmu Yu menggelengkan kepala dan menghela napas: "Saudara Qin Yu, semua Delapan Raja Suci dan beberapa Raja Dewa lainnya bisa dianggap sebagai pelaku pembunuhan Raja Dewa Kehidupan. Mengenai alasannya... lebih baik tidak usah dibahas." Senyum getir muncul di wajahnya.
Alis Qin Yu berkerut.
Raja Dewa Kehidupan, Delapan Keluarga Dewa...
Yi Feng itu ternyata adalah pengikut setia Raja Dewa Kehidupan.
"Kita sudah sampai di dasar laut," ujar Duanmu Yu. "Saudara Qin Yu, mari kita berpisah di sini. Wilayah dasar laut sangat luas, lebih baik kita berpencar untuk mencari Cermin Ilusi itu."
Qin Yu juga memisahkan diri dari lamunannya: "Kami akan berpisah di sini."
Hubungan Qin Yu dan Duanmu Yu cukup baik. Jika kedua pihak bergerak bersama, begitu Cermin Ilusi ditemukan secara bersamaan, kepada siapa cermin itu akan diserahkan?
Menyaksikan kepergian Duanmu Yu dan dua rekannya, tiga saudara Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu baru mulai mencari.
"Di dasar laut, efektivitas infiltrasi kesadaran spiritual sangat buruk," keluh Hou Fei dengan pasrah.
Kesadaran spiritual: Di udara, dewa bawahan tidak bisa menyebarkannya keluar tubuh. Dewa kelas menengah hanya mampu menjangkau sekitar 10 meter. Dewa atasan mencapai sekitar 100 meter. Dewa Bagian Bawah bisa menyebarkan kesadarannya sejauh 1 kilometer. Dewa Bagian Tengah mampu menjangkau puluhan li. Sedangkan Dewa Bagian Atas bisa meliputi wilayah seluas seribu li.
Namun kemampuan infiltrasi ini akan menyusut separuh ketika berhadapan dengan materi padat atau cair.
Mencapai tingkat Dewa Bagian Bawah, baru bisa memaksakan penyusupan ke benda padat hampir satu meter. Bahkan Dewa Bagian Atas pun cuma bisa sekitar ratus meter.
"Jarak ratus meter, lebih baik mengandalkan mata." Hou Fei bergumam pelan.
"Fei Fei, Xiao Hei, kalian ikut saja aku." Qin Yu tersenyum sambil berkata, sukacita memenuhi hatinya, "Cermin Ilusi ini tersembunyi di dasar laut, sepertinya akan jatuh ke tanganku."
Kekuatan ruang menjangkau ratusan li, pengamatan melalui kekuatan ini tetap efektif baik di udara maupun di bawah laut.
Jarak antara dasar laut dan permukaan mencapai puluhan ribu li. Air laut di alam Dewa ini sangat berat. Tekanan air di kedalaman puluhan ribu li ini mencapai tingkat yang mengerikan.
Tiga pria ini berpindah dengan gesit di dasar laut. Kekuatan ruang Qin Yu mampu mengamati area sekeliling ratus li dengan cepat.
Sementara pasukan Duanmu Yu dan Zhou Xian hanya mengandalkan penglihatan dan jangkauan sempit penyusupan kesadaran spiritual mereka, kecepatannya sama sekali tidak bisa dibandingkan.
“Kediaman, kediaman... tadi Yi Feng bilang, Huan Ling Jing ada di dalam sebuah kediaman?” Qin Yu terus menyisir area.
“Ketemu!”
Tapi ketika Qin Yu menemukannya, dia tertegun melihat Zhou Xian dan rombongan sudah berdiri di depan pintu besar kediaman itu. Dengan kecepatan pencarian Zhou Xian yang biasa saja, tak disangka mereka lebih dulu tiba. Harus diakui Zhou Xian memang punya keberuntungan luar biasa.
“Yang Mulia, pintu ini pondasi dasarnya tidak bisa dibuka. Apa yang harus kami lakukan?”
Kelompok Zhou Xian terjebak di luar pintu. Bagaimana pun cara mereka mencoba, tetap tidak bisa masuk.
“Siapa gerangan yang membangun kediaman ini?” Zhou Xian mengerutkan kening. Sebuah pintu yang bahkan dengan kekuatan empatdi bawah komandonya mendorong bersama, tetap tidak bergeming.
Pintu macam apa yang seaneh ini?
“Qin Yu?” Zhou Xian tiba-tiba melihat rombongan Qin Yu mendekat dari kejauhan. Dalam hati dia mengumpat, “Brengsek, Qin Yu ini benar-benar hantu bayang yang tak kunjung hilang. Tukang bangun kediaman ini juga brengsek. Kalau pintunya mudah dibuka, Huan Ling Jing pasti sudah jadi milikku.”
"Zhou Xian."
Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu telah tiba di depan kediaman ini.
"Kediaman yang dibangun di dasar laut selatan ini benar-benar unik," puji Qin Yu sementara pandangannya menyapu seluruh struktur bangunan.
Kekuatan ruang Qin Yu telah mengobservasi seluruh area hanya dalam sekejap.
Kediaman bawah laut tak bernama ini menjulang setinggi seratus zhang, permukaan dindingnya dipenuhi berbagai tumbuhan laut yang menunjukkan usia bangunan yang sudah sangat tua.
"Tidak ada retakan apapun, selain pintu utama, sepertinya tidak ada akses lain," ujar Qin Yu sambil melirik ke arah Zhou Xian dan pengikutnya, "Zhou Xian terus berada di luar, menunjukkan pintu utama ini pun sulit dibuka."
Permukaan pintu utama juga tertutup tumbuhan laut berwarna hijau pekat.
Tanpa ragu, langkah Qin Yu bergerak mendekati pintu utama.
"Qin Yu, jangan buang-buang tenaga, itu tidak akan terbuka," ejek Zhou Xian dari samping, namun Qin Yu sudah mengayunkan tangannya dengan keras.
Beberapa aliran air berbentuk pisau menghujam ke pintu dengan keras.
“Byur!”
Suara retakan keras bergema, tumbuhan hijau kehitaman di pintu utama langsung terlepas semua, memperlihatkan... sebuah cermin mengkilap. Pintu gerbang kediaman ini setelah kehilangan lapisan tumbuhan hijau di permukaannya, ternyata adalah sebuah cermin raksasa.
Melalui cermin itu, sosok Qin Yu, Zhou Xian, dan yang lainnya terlihat jelas.
"Cermin!"
Mata Zhou Xian berbinar, sambil bertingkah seperti orang gila, berusaha mencongkel cermin itu dengan kecepatan kilat. Sementara Qin Yu di sampingnya hanya diam mengamati.
"Kalian, bantu aku memindahkan cermin ini!" bentak Zhou Xian pada empat pengawalnya.
Keempat dewa itu secepat kilat melesat mendekat, membantu Zhou Xian berusaha mencabut cermin raksasa tersebut.
"Kakak." Hou Fei merasa cemas untuk Qin Yu, memandanginya dengan bingung. Dia tahu... Qin Yu takkan melakukan hal tanpa alasan jelas.
“Jangan terburu-buru, tunggu dan lihat saja.” Qin Yu tersenyum tipis dengan nuansa bermain-main sambil memandang Zhou Xian dan kawan-kawannya.
Zhou Xian dan keempat pengikutnya mengerahkan seluruh kekuatan namun tetap tak bisa menggeser cermin raksasa itu sedikit pun. Mereka juga tak berani menggunakan teknik 'penghancuran ruang' karena khawatir merusak cermin tersebut.
Zhou Xian melirik Qin Yu dan dua rekannya di samping, dalam hatinya mulai menyadari bahwa ia telah diperdaya.
“Berhenti menyerang!” Zhou Xian memberi perintah kepada keempat Dewa.
“Yang Mulia, cermin raksasa ini jelas bukan benda biasa, mungkin inilah Huanling Jing.” Seorang Dewa mengajukan pendapat.
Zhou Xian memandang dingin: “Jika ini Huanling Jing, mengapa Qin Yu tidak merebutnya?”
“Saudara Zhou Xian, cermin di hadapanmu ini masih kecil, di sini ada yang lebih besar.” Qin Yu tertawa lebar sambil melambaikan tangan, mengirimkan ribuan gelombang air berbentuk pisau yang menyerang seluruh kediaman bawah laut.
Seluruh kediaman dasar laut, karena telah berada di dasar laut terlalu lama, dinding-dindingnya tertutup lapisan benda hijau tua di segala penjuru.
Namun saat ini...
Tumbuhan-tumbuhan hijau tua itu seluruhnya terkelupas, jejak zaman yang tertinggal di atasnya telah dihancurkan Qin Yu, hanya menyisakan... sebuah kediaman megah yang berkilauan.
Kediaman dasar laut ini, baik dinding, pintu besar, maupun atap, semuanya merupakan cermin-cermin yang berkilau.
Cermin besar, seperti yang membentuk dinding, tingginya mencapai ratusan zhang, panjangnya bahkan ribuan zhang. Dibandingkan dengan itu, cermin di pintu utama terlihat jauh lebih kecil.
"Begitu banyak cermin... Kediaman ini ternyata terbuat dari cermin?" Zhou Xian menatap pemandangan ini dengan takjub.
Beberapa saat kemudian, Zhou Xian tersadar bahwa setiap gerakan Qin Yu menunjukkan... Qin Yu telah mengetahui sejak awal bahwa kediaman ini terstruktur dari cermin.
Qin Yu hanya tersenyum dingin, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Tentu dia tahu, di bawah penutupan kekuatan ruang, cermin raksasa yang tersembunyi di balik tumbuhan hijau tua itu takkan bisa lolos dari pengamatannya.
"Bagaimana cara membuka gerbang kediaman cermin ini?" Qin Yu pun tak bisa memasuki tempat itu.
Sebenarnya Qin Yu masih punya satu solusi: menggunakan kekuatan ruang untuk menyusup ke dalam kediaman lalu melakukan lompatan ruang. Namun, dia tak berani.
Karena...
"Mengapa Yi Feng terus-menerus mengawasi kami dengan kesadaran spiritualnya?" Di bawah jangkauan kekuatan ruang Qin Yu, terlihat jelas bagaimana Raja Dewa 'Yi Feng' memantau semua orang dengan kesadarannya.
"Apakah ini konspirasi Yi Feng? Tapi sebagai Raja Dewa, buat apa menggunakan taktik seperti ini jika ingin membunuh?" Qin Yu sama sekali tak mengerti.
Dengan pengawasan kesadaran spiritual Yi Feng, tentu saja Qin Yu tak akan melakukan lompatan ruang yang membuat rahasianya ketahuan.
"Saudara Qin Yu." Suara yang familiar terdengar. Qin Yu memutar badan dan melihat dari kejauhan, Duanmu Yu beserta rombongan berjalan mendekat. Akhirnya ketiga pria itu pun tiba di tempat ini.
“Ini kediaman, benar-benar sangat unik.” Duanmu Yu tersenyum memandangi kediaman yang seluruhnya terstruktur dari cermin.
Pada saat ini——
“Braak～～～” Dentuman gemuruh mengguncang. Cermin raksasa yang membentuk pintu utama itu secara otomatis perlahan bergeser ke samping, memperlihatkan jalur yang luas.
Qin Yu terkejut dalam hati.
“Tiga pria baru saja tiba semua, dan pintu ini langsung terbuka sendiri!” Bisik Qin Yu dalam hati yang semakin dipenuhi keraguan.
