"Ternyata, kediaman cermin itu sendiri adalah Illusionary Spirit Mirror!" ujar Hou Fei dengan helaan nafas.
"Saat ini, Qin Yu, Zhou Xian dan yang lainnya akhirnya mengetahui jawaban. Setelah mencari cermin ilusi begitu lama, tak seorang pun menyadari bahwa 'kediaman cermin' di hadapan mereka sendiri adalah objek yang selama ini mereka cari."
"Mencari kuda sambil menungganginya, tak kusangka hal ini terjadi padaku. Hanya saja 'kuda' ini menyamar dengan sangat sempurna." Qin Yu tertawa getir mengejek dirinya sendiri.
Keraguan yang sebelumnya dimiliki Qin Yu akhirnya terjawab.
Raja Dewa 'Yi Feng' terus-menerus menggunakan kesadaran spiritualnya untuk mengamati mereka. Qin Yu awalnya mengira Yi Feng memiliki rencana tersembunyi. Namun sekarang terbukti... 'Cermin Ilusi' ini memang milik Yi Feng sejak awal!
"Jika cermin ini memang miliknya, mengapa dia menyuruh kami mencarinya? Apa tujuannya?" gumam Qin Yu dalam hati.
Qin Yu melirik perubahan drastis di dasar laut.
Di atas mereka, terbentuk pusaran raksasa yang membentang dari dasar laut hingga permukaan, menembus sepenuhnya jarak puluhan ribu li.
Seluruh wilayah Kepulauan Nan Ye, ombak terus menerus menghantam.
"Hm? Apa yang terjadi, jangan-jangan fenomena aneh ini bukan ulah Yi Feng? Melainkan..." Tiba-tiba Qin Yu curiga, di tingkat Raja Dewa, memindahkan gunung dan mengeringkan lautan bukanlah hal sulit.
Melihat kondisi dasar laut yang berguncang dan air bergejolak, Qin Yu awalnya mengira ini adalah perbuatan Raja Dewa Yi Feng.
"Ataukah ini disebabkan Duanmu Yu?" Pandangan Qin Yu sepenuhnya tertuju pada Duanmu Yu.
Sebelumnya Qin Yu tidak terlalu memperhatikan, namun kini ia tertegun menyadari bahwa dirinya sama sekali tidak bisa lagi mendeteksi aura spiritual dari tubuh Duanmu Yu.
Duanmu Yu telah menyatu sempurna dengan ruang alam Dewa.
"Hukum ruang, menguasai sepenuhnya prinsip dimensi?" Mata Qin Yu dipenuhi keterkejutan, "Apa mungkin dalam waktu singkat ini, Duanmu Yu telah menembus penghalang terakhir dan mencapai tingkat Raja Dewa?"
Saat ini, Duanmu Yu masih menutup mata di dasar laut, wajahnya tenang tanpa sedikit pun sukacita atau kepedihan.
Membuka mata lebar-lebar, kedua matanya jernih bagai es dingin.
Pandangan Duanmu Yu menatap lurus ke arah Raja Dewa Yi Feng di atas, berbisik pelan: "Saudara Feng, terima kasih."
Yi Feng mengangguk dengan senyuman tipis: "Ketika Saudara Duanmu mencapai tingkat Dewa Bagian Atas, saat itu aku baru saja memasuki tingkat Dewa Bagian Bawah. Saudara terperangkap di tingkat Dewa Bagian Atas selama bertahun-tahun, hari ini akhirnya berhasil menembus penghalang terakhir ini semata-mata karena kemampuanmu sendiri, sedikit pun tak ada hubungannya denganku."
Duanmu Yu tertawa ringan: "Saudara Feng, tanpa cermin ilusimu yang membuatku mengalami kembali sukacita dan kepedihan layaknya kejadian nyata, hingga aku sepenuhnya memahami semua ini, mungkin aku takkan pernah bisa menembus lapisan terakhir ini selamanya."
Waktu yang dibutuhkan Duanmu Yu untuk mencapai puncak Dewa Bagian Atas sangatlah lama.
Di Kota Cermin Bercahaya Selatan, 'Balai Mingyu' yang dipimpinnya menempati posisi utama di antara tiga kuil. Dia sendiri merupakan pemimpin pertama Balai Mingyu. Pengaruhnya di Kota Cermin Bercahaya setara dengan sang ayah, 'Maharaja Selatan'.
Kekuatan dan kharismanya jelas terlihat.
Hanya belenggu di dasar hati yang terus membatasinya. Meski berstatus jenius, tetap terkurung di puncak Dewa Bagian Atas.
Sekali meraih pencerahan batin, langsung mencapai tingkat Raja Dewa.
Duanmu Yu mendongak, menembus pusaran yang membelah permukaan hingga dasar laut. Seolah melihat hamparan awan keberuntungan pelangi dan kilat berkilat memenuhi langit.
"Setiap kali Raja Dewa baru terpilih di alam Dewa, delapan pusaka spiritual keluarga akan berguncang, mengubah langit. Sudah berkali-kali kusaksikan perubahan ini mewakili orang lain. Hari ini, perubahan ini... tercipta untukku." Senyum tipis mengembang di wajah Duanmu Yu.
Duanmu Yu memberikan senyum kecil ke arah Qin Yu, Zhou Xian, dan lainnya di kejauhan.
Kemudian——
Bintang-bintang berputar, Qin Yu merasakan dengan jelas seluruh ruang tempat semua orang berada bergerak, namun dia tidak melawan. Karena dia percaya pada Duanmu Yu.
Hanya sekejap mata.
Qin Yu dan rombongan telah berpindah dari kedalaman dasar laut ke angkasa atas lautan.
"Duan, Duanmu Yu... kau... kau sudah menjadi Raja Dewa?" Ekspresi wajah Zhou Xian terlihat sangat spektakuler, seolah menyaksikan hal yang mustahil dipercaya.
Duanmu Yu mengangguk sambil tersenyum pada Zhou Xian.
Hati Zhou Xian terasa perih.
Dilihat dari asal, Zhou Xian jelas tidak kalah dari Duanmu Yu. Namun kecepatan latihannya jauh lebih lambat. Hanya karena Duanmu Yu terhambat di tingkat Dewa Bagian Atas terlalu lama, Zhou Xian bisa menyusul.
Selama bertahun-tahun, Zhou Xian selalu menganggap dirinya setara dengan Duanmu Yu.
Saat perjodohan dimulai, Zhou Xian bahkan berpikir: Begitu berhasil menikahi Jiang Li, mungkin dia bisa menembus lapisan terakhir dan mencapai tingkat Raja Dewa, mengalahkan Duanmu Yu.
"Namun dalam proses perjodohan, Duanmu Yu tak disangka justru berhasil memahami."
"Braak～～～～"
Langit seluas 10.000 li dipenuhi awan pelangi, petir tak terhitung menyambar angkasa. Umumnya petir di alam semesta biasanya dikendalikan oleh Keluarga Zhou.
Tapi fenomena kosmik kelahiran Raja Dewa disebabkan oleh aktivasi spontan delapan pusaka spiritual keluarga. Tak ada yang bisa menghalangi atau menguasainya.
"Duanmu Yu." Yi Feng menatap Duanmu Yu.
Duanmu Yu juga memandang Yi Feng yang tersenyum tipis: "Duanmu Yu, tujuanmu datang kemari awalnya untuk urusan perjodohan. Kini kau telah menjadi Raja Dewa. Kira-kira kau tak butuh Cermin Ilusi ini lagi. Saat membimbing kalian memasuki kediaman untuk penyelidikan, aku sudah memutuskan: di antara kalian bertiga, siapa yang bisa sepenuhnya melewati tempaan jiwa akan kuberikan cermin ini. Hanya kau yang berhasil. Mulai sekarang, Cermin Ilusi ini menjadi milikmu..."
Di tangan Yi Feng mengambang sebilah cermin kuno, di permukaannya mengapung setetes darah. Semua orang memahami, Yi Feng telah mencabut kontrak darah.
"Huu!"
Berubah menjadi kilatan cahaya, Huanling Jing tiba-tiba muncul di hadapan Duanmu Yu.
Duanmu Yu mengulurkan tangan menerimanya, mengangguk berkata: "Terima kasih, Saudara Yi Feng."
"Tak perlu. Kau sendiri yang benar-benar mengalami tempaan jiwa, memenuhi syarat untuk memilikinya." Setelah berkata demikian, Yi Feng sekali kibas lengan, deru angin berhembus, tubuhnya telah lenyap tak berbekas.
Qin Yu menyaksikan pemandangan ini, dalam hati berkeluh kesah.
Segalanya kini menjadi jelas.
Huanling Jing semula adalah milik Yi Feng. Dengan mengizinkan mereka memasuki kediaman itu, Yi Feng sedang menguji siapa yang sanggup bertahan melalui tempaan jiwa sepenuhnya.
Qin Yu sendiri gagal bertahan. Sama sekali tak kuasa menyaksikan Li'er bersama Zhou Xian.
“Tuan-tuan, saya masih ada satu hal penting, akan segera kembali ke Kota Cermin Bercahaya Selatan. Saudara Qin Yu, setelah urusan saya selesai, saya akan datang ke Kota Salju Melayang untuk menemui Anda.” Duanmu Yu mengangguk pada Qin Yu.
Qin Yu juga tersenyum dan berkata: "Saya akan menunggu di Istana Piaoyun untuk kedatangan Saudara Duanmu."
Duanmu Yu tersenyum kecil, lalu mengibaskan lengannya. Lautan yang semula kacau langsung menjadi tenang. Duanmu Yu mendongak melihat langit, awan pelangi tujuh warna dan ribuan kilat petir pun lenyap tanpa bekas.
Kemudian tubuh Duanmu Yu lenyap seketika dari angkasa di atas lautan.
"Kesaktian Raja Dewa memang luar biasa." Hou Fei tak bisa menahan decak kagum.
Alis Hei Yu berkerut, ia berbisik pada Qin Yu: "Kakak, apakah Duanmu Yu akan terus mengikuti perjodohan? Jika dia melanjutkan, maka..."
Jelas terlihat, jika seorang Raja Dewa ikut serta dalam perjodohan, ancaman bagi Qin Yu akan jauh lebih besar daripada Zhou Xian.
Qin Yu memandang ke arah Kota Cermin Bercahaya Selatan: "Duanmu Yu mengikuti perjodohan demi menjadi Raja Dewa. Kini dia sudah jadi Raja Dewa, seharusnya takkan melanjutkan partisipasi."
Di dasar hati Qin Yu juga tak ada keyakinan penuh, ini hanya dugaan belaka.
"Hmph!"
Suara lengkingan marah bergema, "Kami berangkat!"
Zhou Xian berkata dingin membawa empat pengikutnya, tanpa pamit pada Qin Yu dan kawanan, langsung melayang di udara pergi. Kenaikan status Duanmu Yu menjadi Raja Dewa tampak memberi pukulan berat bagi Zhou Xian.
"Kakak, mari kita berangkat juga." Hou Fei mengibaskan lengan, kilatan cahaya menghunjam permukaan laut lalu memunculkan Kapal Dewa 'Fei Yuan'.
Tiga saudara Qin Yu memasuki Kapal Dewa Fei Yuan, kecepatan langsung mencapai puncak.
Hanya sejenak, tiga bersaudara Qin Yu sudah melampaui Zhou Xian dan rombongannya. Hal ini memperparah kemarahan Zhou Xian yang memang sudah kesal.
……
Saat awan keberuntungan tujuh warna terbentuk, fenomena ini tidak hanya terjadi di angkasa wilayah selatan. Bahkan di jantung wilayah Dewa, langit juga dipenuhi awan kemuliaan tak berujung dengan kilatan ular listrik yang tak terhitung jumlahnya.
Para Raja Dewa di alam dewa pun tersadar, seorang Raja Dewa baru telah terpilih.
Dengan kesaktian seorang Raja Dewa, dalam sekejap mereka mengetahui bahwa sang penguasa baru ini tak lain adalah Duanmu Yu - salah satu dari delapan belas pelamar yang mengikuti prosesi perjodohan di Kota Salju Melayang di Kutub Utara.
"Duanmu Yu? Ternyata Duanmu Yu?"
Setelah menghitung dengan kemampuan dewa, Maharaja Utara Jiang Fan tak bisa menahan gejolak dalam pikirannya. "Jika Duanmu Yu sudah menjadi Raja Dewa, apakah dia masih akan melanjutkan partisipasi dalam perjodohan? Seandainya dia tetap ikut, aku..."
Memiliki seorang Raja Dewa sebagai menantu tentu merupakan prospek yang sangat menarik.
"Namun dengan terpilihnya Duanmu Yu, Kota Cermin Bercahaya Selatan kini memiliki empat Raja Dewa. Jumlah ini malah melebihi Kota Salju Melayangku yang hanya punya tiga." Alis Jiang Fan berkerut membentuk lipatan dalam.
……
Di alam Dewa, kelahiran Raja Dewa merupakan hal yang sangat langka. Biasanya bahkan dalam triliunan tahun tak terlihat seorang Raja Dewa pun terlahir. Nama Duanmu Yu seketika tersebar luas di kalangan banyak ahli seantero Dewa.
Kota Salju Melayang di Kutub Utara, Istana Piaoyun.
Tiga saudara Qin Yu duduk melingkari meja, saling mengangkat gelas minum arak.
"Kakak, meskipun Duanmu Yu itu Raja Dewa, tapi apakah Raja Dewa tidak perlu pasangan dao? Dia masih memiliki Cermin Ilusi. Jika dia benar-benar ikut perjodohan, kuota kedua mungkin akan jatuh ke tangannya. Setelah tiga kuota ditetapkan, Maharaja Utara Jiang Fan mungkin akan memilih Raja Dewa ini sebagai menantunya saat memilih calon menantu," kata Hou Fei yang mulai panik membela Qin Yu.
"Jangan berkomentar lagi."
Qin Yu tersenyum tipis sambil mengangkat gelas, "Apakah Duanmu Yu akan melanjutkan partisipasi dalam perjodohan, bukanlah hal yang bisa kami tentukan. Yang harus kami lakukan sekarang adalah memberikan usaha terbaik. Selain itu... Fei Fei, kau pikir jika Maharaja Utara memilih orang lain sebagai menantu, akankah aku menerimanya begitu saja?"
Hou Fei、Hei Yu matanya berbinar memandangi Qin Yu.
"Kakak, maksudmu apa?" Di mata Hou Fei terlihat bersemangat.
Qin Yu tersenyum tipis, kilau dingin terpancar dari matanya: "Hmph, aku ikut perjodohan ini hanya agar Li'er tidak terjepit. Tapi jika akhirnya malah harus memisahkan kami... Masihkah aku peduli? Siapa pun yang menghalangi percuma, aku ingin lihat, bahkan Raja Dewa sekalipun, apa yang bisa mereka lakukan padaku?"
Sorot mata Hou Fei dan Hei Yu tak bisa menyembunyikan kegembiraan.
Pembunuhan.
Terutama pertempuran sengit dengan ahli tingkat lanjut, itulah yang paling menggairahkan.
Mereka berdua tahu kartu truf sang kakak: 'avatar Teratai Mutasi' yang tubuh abadi, Tombak Sisa Salju, serta kekuatan ruang alam semesta baru yang menjadi miliknya, ditambah kemampuan lompatan ruang.
Semua itu cukup membuat Qin Yu menghadapi Raja Dewa dalam pertempuran.
"Fei Fei, Xiao Hei. Saat ini jarak batas waktu sepuluh tahun masih tersisa sembilan tahun lebih. Periode ini sangat longgar. Aku berencana membuatkan senjata untuk kalian."
Qin Yu tersenyum berkata.
Sebenarnya Qin Yu sudah lama berniat membuat senjata untuk kedua saudaranya. Namun sejak menjadi Master Pembuat Senjata, ia terus sibuk tanpa waktu luang.
"Merakit senjata spiritual?" Hou Fei dan Hei Yu saling pandang.
Hei Yu yang jarang tersenyum pun menunjukkan ekspresi bahagia: "Kakak, senjata tingkat apa ini?"
Hou Fei juga memandang Qin Yu dengan penuh antisipasi.
"Tidak kalah dengan pusaka Hong Meng kelas satu!" tegas Qin Yu. Energi Xuan Huang baru diserap sepuluh persen oleh Tombak Sisa Salju, masih tersisa sembilan puluh persen.
Qin Yu berencana membuat dua senjata yang mendekati kekuatan Tombak Sisa Salju, lalu meminta mereka menyerap energi Xuan Huang. Untuk mencapai kekuatan setara pusaka Hong Meng kelas satu, Qin Yu sangat yakin.
Bagaimanapun, saat Tombak Sisa Salju baru menyerap seperseribu energi Xuan Huang, itu sudah setara dengan pusaka Hong Meng kelas satu.
Energi Xuan Huang masih tersisa sembilan puluh persen, menggunakan satu atau dua persen untuk saudara sehidup semati sendiri, apa artinya?
"Pusaka Hong Meng kelas satu? Kakak, janganlah kau berkoar kosong." Hou Fei malah terlihat ragu.
"Nanti kalian akan tahu sendiri." Qin Yu tersenyum kecil.
Qin Yu tak terburu-buru. Ia yakin saat Hou Fei dan Hei Yu melihat senjata itu di hadapan mata, mereka pasti akan paham betapa dahsyatnya.
"Fei Fei, Xiao Hei, senjata kalian tetap akan pakai tongkat dan tombak?" tanya Qin Yu memastikan, "Ada permintaan khusus untuk senjata ini?"
Hanya dengan mengetahui syarat kedua saudara ini, Qin Yu bisa menyusun skema tepat untuk menempa kedua senjata tersebut.
"Tak perlu, mirip tongkat hitamku sekarang juga boleh." Jawab Hou Fei sambil menyeringai nakal.
"Aku juga, cukup seperti tombak menembus awanku saat ini." Permintaan Hei Yu pun sederhana.
Qin Yu tahu kedua saudaranya tak ingin menyusahkannya: "Xiao Hei, Fei Fei, tak lama lagi kalian akan tahu betapa dahsyatnya dua senjata ini." ujar Qin Yu penuh keyakinan.
Qin Yu mulai merasa antusias.
Tiga bersaudara, masing-masing menggunakan senjata yang menyerap energi Xuan Huang. Sekilas pikiran itu saja sudah membuatnya bersemangat.
