Seberapa sulit menciptakan lagu? Setiap tahun ada tak terhitung jumlahnya lagu baru yang lahir, namun lagu enak didengar hanya segelintir, yang bisa menjadi populer fenomenal lebih langka lagi seperti elang bertanduk.
Lagu "Bintang Tercerah di Langit Malam" setelah muncul di tahun 2011, langsung meledak di seluruh Tiongkok sejak kemunculan pertamanya. Harus diakui, ini juga salah satu lagu favorit Ren He sendiri.
Ia tak paham apa itu hukum musik atau cara menilai level profesional sebuah lagu, baginya yang terpenting adalah enak didengar.
"Kurasa aku masih belum sepenuhnya menguasai. Karena lagu ini ciptaanmu, bisakah kau menyanyikannya? Aku ingin melihat seperti apa seharusnya lagu ini melalui mata penciptanya?" tanya Yang Xi.
Eh... Ren He agak malu. Suaranya memang tidak jelek, tapi jelas-jelas tidak merdu! Bagaimana jika di depan orang yang disukainya malah terdengar seperti bencana? Itu pasti memalukan!
“Ehem, dua hari lagi dua hari lagi…” Ren He hanya bisa menunda, dia buru-buru bertanya dalam hati ke Sistem Hukuman Langit: “Bisakah aku memilih hadiah?”
“Bisa.”
Waduh, beneran bisa?!
“Membutuhkan pengorbanan satu hadiah, dalam misi berikutnya bisa menentukan arah hadiah,” Sistem Hukuman Langit menjelaskan.
Begini Ren He baru paham, artinya bisa menggunakan 1 kesempatan hadiah untuk memilih arah hadiah, pada pemberian hadiah berikutnya, sistem akan memilih secara otomatis dalam kategori tersebut. Yang bisa dipilih hanyalah arahnya saja.
Ini agak dilematis, melihat hadiah dari Sistem Hukuman Langit sejauh ini cukup menggiurkan, sungguh berat hati jika harus mengorbankan satu hadiah.
Tapi merasa kedepannya pasti sering harus memberi contoh ke Yang Xi, benar-benar tidak tega terus menyiksa telinga orang dengan suara serak itu... Ren He menggigit gigi berkata ke Sistem Hukuman Langit: “Aku mengorbankan hadiah panjat gedung 5 lantai tanpa alat kali ini, untuk menukar talenta bernyanyi di hadiah berikutnya.”
“Diizinkan!” Sistem Hukuman Langit berkata dengan tenang.
Ren He langsung membeli magnesium powder dan kantong magnesium yang bisa digantung di pinggang keesokan harinya. Magnesium powder secara ilmiah disebut "magnesium karbonat", berupa serbuk putih tak berbau yang berfungsi menyerap keringat tangan, menjaga telapak tangan tetap kering, serta meningkatkan gesekan antara tangan dan dinding batu untuk memudahkan panjat tebing. Jenis magnesium powder terbagi menjadi bubuk, balok, dan cair. Bubuk magnesium paling umum digunakan dalam senam, angkat besi, dan semakin populer seiring berkembangnya olahraga panjat tebing.
Saat memanjat lantai tiga gedung sekolah sebelumnya, tangan Ren He sudah mulai berkeringat. Kali ini harus menaklukkan lima lantai, magnesium powder mutlak diperlukan.
Bukan berarti tanpa magnesium powder tidak bisa dipanjat, ini hanya upaya ekstra untuk menjamin keselamatan nyawanya sendiri.
Pada malam yang sunyi, Ren He melakukan pemanasan dengan lari malam lalu mulai memanjat gedung tempat tinggal keluarganya. Bagi yang sudah punya pengalaman sekali ini, selama kekuatan fisik cukup sama sekali tak ada masalah.
Saat melewati lantai dua, ia mendengar suara pria dan wanita sedang bertengkar di dalam...
"Dosa dosa..." Ren He terus memanjat ke atas...
Rumahnya berada di lantai lima. Ini kompleks perumahan tua dengan tinggi gedung maksimal hanya 7 lantai. Jendela kamarnya sudah terbuka lebar, nanti saat mencapai lantai lima bisa langsung masuk lewat jendela.
Sistem Hukuman Langit baru saja meningkatkan kondisi fisiknya ke level 4.12, sehingga sama sekali tidak merasa kelelahan. Ren He sekarang memiliki tubuh pemuda dengan kondisi fisik yang melampaui orang dewasa normal.
Namun tepat saat ia baru saja merangkak mencapai lantai 4, tiba-tiba terlihat satpam di bawah sedang berpatroli membawa lampu sorot besar. Karena kejadian tak terduga di unit lantai 2 sebelumnya, mereka telah melaporkan pengelola properti. Hasilnya sekarang satpam malam tidak hanya dilengkapi lampu sorot, tapi juga diwajibkan memeriksa apakah ada pencuri yang memanjat gedung...
Melihat sorotan lampu hampir menyinari posisi Ren He di sini, yang seharusnya bisa memanjat langkah demi langkah, Ren He terpaksa mengambil risiko berlomba dengan waktu!
Tangannya mengolesi bedak magnesium untuk meningkatkan gesekan di jari-jarinya. Kedua kaki mendorong keras jeruji pengaman di lantai 4, sekejap seluruh tubuhnya mencengkeram pinggiran jendela lantai 5. Kedua lengan tiba-tiba mengerahkan kekuatan, tubuhnya melesat seperti burung malam masuk ke kamar sambil menutup jendela dengan cepat.
Dan saat itu juga, sorotan lampu tepat menyinari posisinya yang tadi!
“Satpam merasa tadi seolah ada sesuatu yang bergoyang, tapi ketika lampu sorot menyinari sudut itu, tak ada apa-apa. Jendela lantai lima tertutup rapat. Ia hanya bisa menggelengkan kepala, mungkin dirinya sedang berhalusinasi.”
“Dasar kepala properti sialan! Tadinya cuma patroli 2 kali semalam, sekarang jadi 6 kali!”
Keringat mengucur deras di dahi Ren He di dalam kamarnya. Bahaya sekali tadi. Kalau ketahuan satpam, pasti akan dilapor ke orangtua. Entah hukuman apa yang menanti nanti.
Tapi lompatan tadi bagi Ren He bagai petualangan singkat penuh adrenalin. Meski menegangkan, sensasinya sungguh memuaskan! Inilah sensasi mempertaruhkan nyawa yang sedang dinikmatinya!
“Inang telah menyelesaikan misi. Hadiah berikutnya akan dipilih dari bakat menyanyi.”
“Selesai!” Ren He tak menunggu lagi. Langsung mengeluarkan kertas, menggambar paranada, lalu menulis judul: Gunung Nan!
Lagu "Mayouye" ini di dunia paralel juga menjadi populer di seluruh penjuru negeri, bisa dibilang mutlayak disebut sebagai karya fenomenal! Selain itu, genre folk sepenuhnya sesuai dengan minat Yang Xi. Dengan cepat ia menciptakan lagu ini, sehingga misi hukuman langit berikutnya bisa dirilis lebih awal, dan akhirnya ia bisa menyanyi di depan Yang Xi...
Tak disangka kelemahan tidak berani membuka mulut menyanyi di kehidupan sebelumnya, kini terselesaikan berkat Sistem Hukuman Langit.
Saat Ren He menulis lirik terakhir, sistem langsung mengumumkan misi baru di pikirannya: "Misi: Memanjat gedung keluarga inang dari lantai 1-7 tanpa alat! Batas waktu 1 minggu. Gagal = dihapuskan!"
Manjat gedung lagi... Kau memang ingin membuatku muntah karena kebanyakan memanjat ya...
Ren He memutuskan tidak tidur. Kebetulan patroli satpam baru selesai, patroli berikutnya masih satu jam lagi. Mending selesaikan misi malam ini juga!
Diam-diam ia mengenakan kantung magnesium lalu turun tangga. Tubuh masih hangat, tak perlu pemanasan lagi. Langsung panjat!
Kali ini di lantai dua sudah tidak ada suara lagi, mungkin mereka sudah lelah bertengkar...
Saat kembali mencapai lapisan kelima, Ren He mulai merasakan otot-ototnya mengencang. Jika ditambah 3 lantai pagi tadi di gedung sekolah, hari ini total sudah 13 lantai. Jika selesaikan 7 lantai ini, genap jadi 15.
Sejujurnya stamina orang dewasa biasa tidak seberapa. Fakta bahwa Ren He baru merasakan pegal sekarang berkat berat badannya yang ringan.
