Sistem Hukuman Langit juga relatif tenang belakangan ini, mungkin karena tahu Ren He sama sekali tidak punya waktu luang. Selama ini tidak membuat masalah, membuat Ren He semakin yakin sistem ini kemungkinan besar memiliki kesadaran mandiri.
Setelah menghitung waktu, kemungkinan tepat setelah ujian akhir semester: honorarium bulan tersebut untuk Kitab Suci, honorarium penyelesaian Kunlun, dan royalti San Zi Jing akan dibayarkan bersamaan. Saat itu dia akan punya banyak waktu untuk mengurus semuanya.
Uang mana pun sulit dihasilkan! Orang lain setelah punya Golden Finger berlimpah, tapi takkan aku malah ketemu Sistem Hukuman Langit! Mau protes ke mana ini?!
Jebakan!
Untungnya ada satu hal... Tidak ada wali kelas baru seperti Li Luohe yang menentang. Liu Yinghai juga sesekali pergi ke Kuil Kuda Putih melakukan ritual, konon harus mencapai 49 hari. Keluarganya bahkan menghabiskan puluhan ribu yuan untuk membeli patung Buddha yang telah disucikan...
Ren He tidak merasa bersalah. Orang seperti Li Luohe bahkan jika sudah benar-benar gila pun tidak akan ia kasihani. Sedangkan anak borju kecil seperti Liu Yinghai, memberinya pelajaran justru bisa membantu tumbuh sehat di bawah cincin cahaya Sosialisme, sekaligus mencegahnya terus membuat masalah tak terduga setiap hari, bukan?
Selama periode ini, setiap sekitar 160.000 karakter, Kunlun akan langsung dicetak sebagai buku tunggal. Menurut rencana, seluruh karya Kunlun yang berjumlah 950.000 karakter akan diterbitkan dalam seri 6 buku sebagai entitas buku fisik berbahasa Mandarin sederhana yang utuh.
Ia belum tahu bahwa Yang Xi sudah meminta temannya untuk mengirimkan serialisasi Kunlun, dan berencana memberinya satu set lengkap setelah selesai ditulis. Kontak dengan Yang Xi belakangan ini semakin jarang. Honorarium Kunlun harus sepadan dengan kehilangan ini!
Tapi entah mengapa, ia kini merasa pandangan Yang Xi padanya selalu terkesan misterius, seolah-olah dirinya telah dilihat jelas sampai ke intinya.
Dan kehangatan di antara mereka berdua sama sekali tidak berkurang, malah bertambah harmonis!
Waktu berlalu cepat, sekejap mata sudah tiba masa ujian akhir semester. Bagi Ren He sekarang, ujian akhir semester itu mudah sekali karena dia punya memori super!
Banyak orang setelah lama meninggalkan bangku sekolah akan menyadari, pelajaran SMA, kuliah, SMP semuanya brengsek lupa habis. Kalau melihat trigonometri lagi mungkin nggak tahu cara mengerjakannya, Ren He juga nggak. Soalnya semua itu nggak kepake di masyarakat, lagian dia juga nggak suka, beda sama hafalan karya sastra.
Sekarang dengan memori super, pengetahuan yang dulu dipelajari susah-susah langsung kembali. Kecuali Fisika dan Kimia masih parah nggak seimbang, mata pelajaran lain baginya bukan masalah apa-apa. Habis ujian, pria gemuk Xu Nuo keluar dengan wajah muram: "Bubar deh, guru pengawasnya brengsek bikin kesel, gak bisa contek, tahun baru kayaknya nggak bakal tenang..."
"Dasar Sukses!" Ren He memutar matanya: "Emang bapak lu tega mukulin pas tahun baru?"
Xu Nuo langsung marah: "Tahun lalu ayahku sudah memukulku, kamu lupa? Aku bahkan mengungsi ke rumahmu beberapa hari!"
Hah, kalau dipikir-pikir memang benar. Ren He baru teringat kejadian itu. Ayah pria gemuk itu memang kejam. Di malam Tahun Baru Imlek, dia menelepon Xie Miaohan untuk memberi ucapan selamat. Wajar saja karena beliau adalah wali kelas anaknya. Apalagi ayah pria gemuk yang jago bisnis ini sangat memperhatikan etika pergaulan. Tidak hanya mengirim hadiah sebelumnya, tapi juga harus menelepon tepat di malam tahun baru.
Hasilnya, ucapan selamat ini malah menjadi petaka. Xie Miaohan langsung berkata di telepon: "Xu Nuo harus terus berusaha keras semester depan... Hasil ujian kali ini kurang ideal..."
Mendengar ini, ayah pria gemuk langsung panik. "Tidak ideal? Maksudnya bagaimana?" Dia buru-buru bertanya pada Xie Miaohan: "Seberapa tidak idealnya?"
"Peringkat ketiga terakhir di kelas..."
Akhirnya, selama masa perayaan Tahun Baru, pantat pria gemuk itu bengkak terus-menerus. Ketakutan, dia langsung kabur ke rumah Ren He untuk mengungsi.
Tapi Ren He berpikir ulang: "Tahun ini kamu tak perlu khawatir lagi. Dia mau telepon guru siapa? Li Luohe? Orang tua itu sudah gila..."
Xu Nuo langsung bersemangat mendengar perkataan Ren He. Benar, wali kelas mereka sudah gila, sekarang bahkan tak ada guru wali resmi!
Saat itu Duan Xiaolou dan Yang Xi keluar dari kelas. Duan Xiaolou tersenyum: "Dua hari lagi ulang tahunku. Aku ingin merayakannya hari ini setelah ujian. Mari kumpul di Shuixi Yuan dekat sekolah! Nanti ada beberapa teman juga."
Ren He tertegun, ternyata ulang tahun Duan Xiaolou sudah dekat? Langsung dia menjawab: "Boleh! Nanti malam kita rayakan. Tapi hadiahmu belum kupersiapkan."
"Tak perlu hadiah," kata Duan Xiaolou. "Kita sudah akrab. Cukup ramai-ramai saja. Xu Nuo, Yang Xi, kalian ikut?"
“Ren He pergi, aku juga ikut,” kata Xu Nuo. Saat ini semangatnya semakin bersinar karena kabar gembira, bisa merayakan tahun baru dengan baik lebih penting dari segalanya.
Yang Xi ragu sejenak: "Ayahku dinas luar kota malam ini, aku harus mengantarnya. Jika masih ada waktu, aku akan menyusul."
"Baik!"
Ren He sudah tahu sebelumnya Yang En akan berangkat hari ini ke 16 negara untuk pertukaran medis. Perasaan ini seperti tiba-tiba terlepas dari dunia calon mertua, benar-benar lega dan bebas...
Meskipun Yang En tidak pernah melarang kontak antara Yang Xi dan Ren He, bahkan sangat terbuka, namun spesies bernama calon mertua memang tercipta untuk menekan keinginan dan keberanian nakal...
Kalau begitu, saatnya rencananya dimulai!
Pertama-tama dia menelepon Zhou Wumeng untuk meminta penyelesaian semua honorarium. Kebetulan hari ini juga adalah tanggal pembayaran honorarium Kitab Suci. Naskah sisa Kunlun sudah dikirim ke Zhou Wumeng beberapa hari sebelumnya. Dua hari terakhir tanpa telepon Zhou Wumeng membuat Ren He agak tidak terbiasa...
Tak lama kemudian pemberitahuan SMS datang, beberapa honorarium sekaligus masuk ke rekening!
Honorarium Kitab Suci: 210 ribu
Royalti San Zi Jing: 410 ribu
Honorarium Kunlun: 1,54 juta
Hanya dalam sekejap, rekening Ren He bertambah 2,16 juta rupiah! Bagi Si Tukang Pamer kecil seperti Ren He yang belum pernah melihat skala besar, hanya ada satu kata: MEMUASKAN!
Secara numerik honorarium Kitab Suci terendah, namun masalahnya adalah volume distribusi San Zi Jing setelah lonjakan awal mudah mencapai titik jenuh, sisanya hanya aliran kecil yang tenang.
Masa depan Kitab Suci tak terhingga cerah, satu royalti hak cipta mungkin bisa mencapai puluhan kali lipat San Zi Jing - itulah penghasilan terpenting.
Kunlun paling manjur: 1,54 juta ini belum termasuk royalti edisi khusus yang nanti juga akan menjadi angka raksasa. Ren He tiba-tiba menemukan sumber uang terbaik - saat ini Kunlun ibarat pohon uang hidupnya, statusnya di dunia paralel setara dengan karya klasik wuxia seperti The Return of the Condor Heroes di kehidupan sebelumnya, adaptasi film/TV pasti terus mengalir.
Di kehidupan sebelumnya, mana ada karya Almarhum Mr. Jin yang tidak difilmkan ulang berkali-kali?
"Sekarang, Kunlun pasti akan seperti ini!"
Hanya saja, Ren He masih menunggu rilisnya misi dari Sistem Hukuman Langit. Kemungkinan beberapa misi ini tidak akan sederhana...
