Dalam industri sepeda, ekonomi juara atau efek selebritas masih cukup baik. Seperti contoh di kehidupan sebelumnya Ren He, sepeda termahal yang pernah ia lihat mencapai 3,2 juta RMB. Bukan karena diberi muka atau dihiasi berlian harganya jadi mahal, melainkan karena pernah menjadi tunggangan juara Tour de France. Pada akhirnya, dalam lelang amal kanker, sepeda itu terjual dengan harga tinggi 500 ribu dolar AS (setara 3,2 juta RMB sesuai kurs saat itu). Padahal itu hanyalah sepeda balap biasa.
Presiden cabang ibukota TK segera memesan tiket ke Luocheng setelah menerima pemberitahuan. Tugas mereka sekarang adalah menemukan orang dalam video dengan kecepatan tertinggi, meyakinkannya untuk menandatangani kontrak dengan TK, lalu memproduksi iklan pendek yang sesuai dengan video viral tersebut dalam waktu sesingkat mungkin.
Saat ini di seluruh dunia bukan tidak ada orang yang menguasai teknik high-speed drift belokan sepeda, hanya saja Ren He adalah yang pertama menjadi viral di internet. Lagipula gerakan yang dimainkan orang lain belum tentu se-elegan milik Ren He. Banyak pembalap profesional biasanya hanya sesekali memainkannya di luar kompetisi resmi.
Sedangkan teknik drift sepeda sendiri baru diangkat menjadi proyek khusus freestyle bicycle secara tiba-tiba melalui video viral Ren He ini.
Pertama, selamanya akan menjadi yang paling mendapat sorotan.
Dalam Olimpiade yang paling diingat adalah juara, dalam Ujian Nasional yang paling terkenal tentu sang, semua ini seolah sudah semestinya.
Manusia sejak lama memendam kerinduan dan penghormatan pada kata "paling". Dalam segala hal selalu ingin mencapai yang terbaik. Dalam sejarah, kisahtak terhitung jumlahnya. Pemimpin di medan perang, panglima negara, semuanya adalah "raja" di mata orang lain. Hanya dengan menjadi raja barulah orang mungkin akan mengingatmu.
Dan media massa sebagian besar hanya fokus pada hasil akhir yang muncul. Pemberitaan media yang berlebihan terhadap "posisi pertama", promosi semacam ini tentu juga memenuhi harapan psikologis publik akan konsep "ter-"
Lebih seringnya, media hanya memperhatikan yang pertama.
Maka posisi pertama Ren He ini menjadi sangat berharga.
Presiden TK di Tiongkok bernama An Si, sangat muda, bahkan terlihat tidak seperti seorang direktur. Meski keturunan Tionghoa, ia besar di Amerika lalu kembali ke Tiongkok bersama orangtua untuk mengakui leluhur dan kembali menjadi WNI. An Si pernah menjadi atlet profesional balap sepeda, namun harus mengakhiri karier karena cedera ligamen cruciatum. Yang mengejutkan, justru di dunia kerja ia mulai memamerkan bakat.
Sebagai mantan pesepeda profesional, saat melihat video itu ia tak bisa menahan diri untuk menilainya dari sudut pandang ahli. Tapi ia menemukan sesuatu: kecuali sedikit kekakuan saat menikung pertama, dua tikungan berikutnya dilakukan pemuda dalam video itu dengan lancar sampai membuat atlet profesional seperti dirinya terkejut.
Dan setelah merem rem saat menikung, sepeda tidak melambat sama sekali. Bisa dikatakan kekuatan kaki pemuda dalam video itu sulit dibayangkan.
An Si sangat profesional. Cuma dengan sekali lihat, dia langsung tahu kecepatan menikung dalam video sudah mencapai kecepatan mendekati 50 km/jam. Penguasaan sepeda seperti ini benar-benar mengejutkan.
Ini memang benar. Bahkan di video demonstrasi drift kehidupan sebelumnya Ren He, kecepatan tertinggi hanya sekitar 20-an km/jam, yang mencapai 30 saja jarang.
Sebenarnya saat pertama kali hampir kehilangan keseimbangan, Ren He dengan kepercayaan diri yang misterius justru meningkatkan kecepatan. Tapi yang mengejutkan, dia benar-benar bisa mengendalikannya! Ini menjadi kejutan menyenangkan baginya. Harus diakui, kondisi fisiknya sekarang untuk siswa SMP seperti memakai cheat!
Karena itu An Si sendiri sangat tertarik pada Ren He. Meski banyak orang bisa meniru trik itu - setelah video tersebut viral banyak yang mengunggah video drift mereka - tapi tak ada yang sesukses Ren He, sekalipun mereka menggunakan rekaman HD.
"Hanya karena banyak pembalap profesional berkomentar di bawah video, pemikiran mereka sama dengan An Si: 'Drift sepeda tidak sulit, tapi kecepatan seperti ini terlalu luar biasa.'"
"Daya ledak yang dahsyat, bahkan setelah menikung masih ada tanda-tanda akselerasi!"
"Aku rasa sampai sekarang pun aku tidak bisa mencapai level seperti ini."
"Sulit dibayangkan dia hanya seorang siswa SMP legenda? Aku ingin tahu apakah tahun depan aku akan bertemu dengannya di kompetisi?"
"Klub-klub belum juga buru-buru merekrutnya? Kurasa dia bisa menjadi tangan angin di tim..."
Inilah komentar-komentar dari para atlet profesional!
Saat komentar-komentar ini muncul, internet benar-benar mendidih. Harus diakui, Ren He memang tak sengaja membuat gebrakan besar!
Saat ini, hanya perusahaan TK yang mengetahui identitas sebenarnya Ren He. TK juga memiliki klub under-nya, ini sudah menjadi tradisi perusahaan besar. Ren He awalnya tidak menyangka hal ini, seandainya tahu saat memesan sepeda di TK pasti akan lebih berhati-hati, setidaknya bisa membuat jeda terlepas dari apakah akan menerima tawaran endorsement atau tidak.
Saat An Si tiba di depan pintu rumah Ren He pada malam itu, Ren He sendiri bahkan belum tahu bahwa aksi drift menikungnya sudah menyebar hingga ke luar negeri...
Ren He membuka pintu dan tertegun melihat seorang pemuda asing yang bersih dan menawan berdiri di depan rumah. Belakangan ini, karena kasus penculikan di keluarga Yang Xi, saraf Ren He pun sempat tegang. Jurus Muntah-nya berada dalam keadaan siaga penuh, siapa tahu jika ada anggota geng penculik yang tersisa hendak membalas dendam?
Jadi ketika melihat pria tak dikenal di depan pintu, andai saja An Si tidak berpakaian rapi dengan jas dan berparas menawan, pasti Jurus Muntah sudah turun tangan.
"Anda mencari siapa?" tanya Ren He.
"Saya mencari Tuan Ren He. Anda pasti beliau," An Si langsung yakin begitu melihat postur Ren He. Sebagai sesama praktisi olahraga, hawa yang terpancar dari tubuhnya sangat khas.
"Mencari saya? Ada urusan apa?" Ren He mengangkat alisnya.
"Halo, saya An Si, Presiden Direktur TK Regional Tiongkok. Sebelumnya Anda pernah memesan sepeda gunung di tempat kami," An Si tersenyum: "Melalui sepeda inilah kami mengetahui bahwa Anda adalah tokoh utama dalam video viral drift sepeda kecepatan tinggi di tikungan. Karena itu kami ingin berdiskusi soal kerja sama. Saya datang dengan ketulusan maksimal."
Ren He baru menyadari, meski wajahnya tak terlihat di video, staf internal TK pasti mudah mengenali sepeda tersebut apalagi dengan data penjualan di berbagai daerah.
Setelah berpikir sejenak, dia berkata: "Silakan masuk."
Sambil mengajak An Si ke ruang tamu, Ren He bertanya dalam hati ke Sistem Hukuman Langit: "Ini bukan hasil dari pengalaman dunia paralel. Jangan-jangan ada misi?"
"Tidak ada," jawab Sistem Hukuman Langit.
Ren He langsung lega. Kesempatan yang diperoleh dengan mempertaruhkan nyawa ini jangan sampai disia-siakan. Masuk akal apa menolak uang yang sudah di depan mata?
An Si mengikuti di belakang Ren He sambil tertawa: "Guru Ren He, saya dulunya juga atlet sepeda. Jadi sangat kagum melihat di usia Anda bisa mencapai daya ledak dan kekuatan otot seperti ini."
Ren He dengan segan bertindak menyilakan An Si duduk di sofa: "Kerja sama seperti apa yang kalian inginkan? Langsung ke inti, kita tidak perlu basa-basi."
An Si tampak tak menyangka lawannya begitu langsung, pikirannya jadi kacau: "Itu... Pertama kami berharap bisa mengundang Anda menjadi duta merek, merekam ulang video versi HD sebagai iklan promosi. Kedua, kami ingin membangun hubungan kerja sama jangka panjang, misalnya TK bisa mensponsori setiap penampilan atau kompetisi Anda. Tentu sebagai gantinya, TK akan mendapatkan hak penamaan eksklusif."
"Coba jelaskan ketulusan kalian?" Ren He berpikir lama, kok sama sekali tidak menyebut soal uang...
