Beberapa orang mungkin merasa Ren He terlalu mata duit melihat gaya bertindaknya. Jika Ren He tahu pikiran mereka, pasti akan dengan serius berkata: "Benar, tebakan kalian tepat! Gue emang cinta uang. Silakan hujani gue dengan duit!"
Dalam perspektif hidup Ren He, mereka yang menolak kesempatan mendapat uang adalah orang sakit. Tentu saja, cara mendapatkannya harus halal.
Kontrak endorsemen seperti dari TK ini sepenuhnya diraih Ren He dengan kemampuannya sendiri. Jangan ditolak! Mau rekam video? Gaspol!
Tapi Ren He punya syarat: "Begini, Pak An. Pertama-tama saya ajukan persyaratan, baru kita bahas nilai kontrak. Karena alasan pribadi, saya tidak bisa menampilkan wajah di video. Bukan sekadar di-edit di tahap akhir, tapi wajah harus ditutupi. Tapi saya bisa beri nama panggilan unik untuk publik. Gelar ini bisa digunakan TK dalam promosi."
Kekhawatiran terbesar Ren He saat ini dalam melakukan olahraga ekstrem tetaplah dari pihak Lao Ren dan Ibu Ren. Sejujurnya, pola pikir Lao Ren, Ibu Ren, dan Yang En hampir sama - tidak menuntut kesuksesan besar darinya, sehingga menerapkan pola pengasuhan bebas. Bahkan dengan nilai akademik yang buruk, keduanya tidak terlalu mempedulikan.
Di kehidupan sebelumnya, Ren He bahkan hanya menerima uang saku bulanan 600 yuan selama kuliah. Namun setelah lulus, keluarga malah menyiapkan rumah pernikahan, mobil, dan lain-lain lengkap untuknya. Setelah lulus, pengendalian ekonomi pun sepenuhnya dilonggarkan. Ren He hanya bisa berkata mereka benar-benar "berusaha keras".
Jika Lao Ren dan Ibu Ren tahu ia sekarang setiap hari mempertaruhkan nyawa, pasti akan histeris...
An Si berpikir sejenak lalu ragu-ragu bertanya: "Yang Anda maksud menutupi wajah... Saya masih belum sepenuhnya paham..."
“Tunggu sebentar, jangan pakai 'Anda' terus, santai aja,” Ren He kembali ke kamar mencari sesuatu untuk demonstrasi, akhirnya menemukan syal merah SD yang dulu pernah dipakainya... Dulu aku juga anggota Regu Pelopor... Hal yang paling dikagumi Ren He adalah semua generasi muda Tiongkok pernah menjadi Regu Pelopor, di luar negeri ini pasti jadi organisasi pemuda paling jempolan!
Dia melipat syal merah menjadi segitiga dan menutupi wajahnya hanya menyisakan dua mata, Ren He menunjuk wajahnya ke An Si: “Seperti ini.”
An Si tersadar: “Ini bisa diterima, justru memberi kesan misterius, mungkin malah membuat publik lebih penasaran padamu, apakah itu juga yang kamu pikirkan?”
Wajah Ren He berkerut: “Bukan.”
Ini sepenuhnya untuk mencegah Lao Ren dan Ibu Ren ngamuk, tapi menurutnya perkataan An Si memang benar. Persis seperti saat dia mengajak Yang Xi menantang langsung, aura misterius justru bisa meningkatkan popularitas.
Karena orang selalu lebih tertarik pada hal-hal yang tidak diketahui.
"Baiklah," Ren He menarik syalet merah sambil berkata: "Asalkan kalian tidak keberatan, mari kita bicarakan harga."
Mata An Si berbinar, ini jauh lebih sederhana dari yang dia bayangkan. Dia bahkan sempat berpikir, bagaimana jika pihak lawan mengira dirinya adalah penipu?
Ini benar-benar terjadi. Ren He pernah mengalaminya di kehidupan sebelumnya, ketika Alipay memberikan paket hadiah besar kepada konsumen ke-N di Natal, namun pihak penerima mengira itu telepon penipuan dan langsung menolak...
Tapi untuk orang seperti Ren He, mau menipu atau tidak itu tidak penting, yang mustahil adalah membuatnya mentransfer uang padamu...
Apalagi saat pihak lawan menyebut soal TK dan video, Ren He langsung paham situasinya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang pernah mengalami ledakan informasi di kehidupan sebelumnya, jadi masih punya sedikit keyakinan untuk membedakan mana yang penipu atau bukan.
An Si menjelaskan: "Begini, rencana kami adalah memberikan biaya endorsement sebesar 1,2 juta dolar AS per tahun kepada Anda. Tentu saja, Anda tidak boleh menjadi perwakilan merek olahraga lain lagi. Selain itu, jika di kemudian hari menghadiri aktivitas olahraga terkait, Anda harus menggunakan mobil khusus TK kami dan mengenakan pakaian khusus yang kami desain untuk Anda. Jika ada aktivitas tantangan ekstrem tambahan, setiap keberhasilan menaklukkan tantangan akan mendapatkan sponsor tambahan 300 ribu dolar AS dari TK yang seluruhnya menjadi hak pribadi Anda. Pada pertemuan tahunan berikutnya, biaya endorsement akan dibayarkan sebesar 1,5 juta dolar AS, dan seterusnya."
Ren He menghitung cepat, sepertinya harga yang ditawarkan TK sangat masuk akal!
Dibandingkan kehidupan sebelumnya, ambil contoh perenang kesayangan Sun Yang. Meski total nilai endorsementnya mencapai 20 juta dolar AS, banyak orang tidak tahu bahwa angka ini terbagi ke beberapa sponsor seperti Häagen-Dazs, Coca-Cola, Susu Yili, BJ Hyundai, 361°, Pacific, dll.
Bukan satu perusahaan yang memberinya 20 juta dolar AS.
Memang ada perbedaan besar antara 1,2 juta dengan 20 juta, tapi Ren He masih bisa menerima endorsement lain.
Apalagi Sun Yang itu apa? Dia adalah kebanggaan negara, dalam dunia e-sports bisa disebut sebagai Sayap Suci Pelindung Negeri yang mengharumkan nama bangsa. Pada masa itu pengaruhnya di Tiongkok benar-benar puncak. Ren He sekarang ini masih di level mana? Menurut istilah kalangan dalam, seorang selebriti internet yang viral karena satu video disebut tidak memiliki fondasi, bisa tiba-tiba kehilangan popularitas.
Dengan kurs tahun 2005, 1,2 juta dolar AS setara dengan 9,6 juta yuan RMB, bahkan lebih tinggi dari hak cipta film dan televisi Kunlun!
Tentu saja kemampuan Ren He tidak hanya segitu, ini juga menjadi pertimbangannya. Setelah berpikir matang, Ren He berkata: "Sebenarnya bersepeda belum tentu olahraga yang paling ku kuasai. Bisakah kontraknya ditentukan bahwa aku akan bekerja sama dengan TK dalam semua aktivitas terkait sepeda, tapi jika di cabang olahraga lain, aku masih bisa menerima endorsen lain?"
An Si tertegun. Perlu diketahui bahwa energi seumur hidup atlet itu terbatas. Setiap orang berusaha keras mengejar batas akhir dalam satu cabang olahraga. Sistem latihan tiap cabang berbeda, jadi dia sama sekali tidak menyangka Ren He masih memiliki kemampuan lain.
Sebenarnya pemikiran seperti ini juga tidak masalah, sama seperti kehidupan sebelumnya di dunia basket, Michael Jordan yang legendaris tiba-tiba pensiun lalu dirayu untuk bermain bisbol, hasilnya performanya tidak memuaskan.
Atlet top sejati yang ingin menguasai semua bidang adalah kemustahilan mutlak.
Dari perspektif An Si, kemampuan kontrol Ren He dalam bersepeda sudah setara dengan atlet profesional resmi, pasti hasil latihan bertahun-tahun ditambah bakat alami. Mana ada waktu lagi untuk main-main di bidang lain?
Tapi yang tidak dia ketahui adalah... itu sebenarnya pertama kalinya Ren He melakukan drifting kecepatan tinggi dengan sepeda di tikungan...
Sedangkan keahlian terbesar Ren He saat ini jelas bukan bersepeda, tapi memanjat gedung tanpa alat...
An Si mencoba menyelidiki: "Di bidang apa lagi kamu punya keahlian khusus?"
"Hmm... kita bicarakan ini nanti, aku cuma mau konfirmasi apakah kontrak bisa dibuat seperti ini," Ren He memutuskan untuk tidak menjelaskan dulu. Memanjat gedung? Masuk akal mana? Daripada nanti saat acara sponsor malah dibawa paman polisi karena geli di selangkangan. Lebih baik tunggu sampai dia benar-benar mulai panjat tebing tanpa peralatan baru bicara.
"Bisa, tapi saya punya saran yang lebih baik," An Si berpikir sejenak lalu berkata: "Setiap kali kamu mencapai pencapaian yang setara dengan sepeda dalam suatu proyek, TK akan membayarmu tambahan 1,2 juta dolar AS biaya endorsement tahunan, hadiah tambahan juga berlaku sama."
Benarkah? Ini tidak baik! Mata Ren He berbinar, yang akan ia mainkan ke depannya bukan hanya panjat tebing tanpa peralatan, tapi juga berbagai tantangan ekstrem. Memang menyenangkan menyantap si tajir, TK memang perusahaan yang Tak Kekurangan Uang, tapi khawatirnya proyeknya terlalu banyak sampai membuat kalian menangis!
Sponsor melakukan endorsemen sebenarnya untuk meningkatkan pengaruh mereka. Contohnya Li Ning di kehidupan sebelumnya, pada tahun 2008 saat obor raksasa itu, sekejap membuat mereka menjadi merek olahraga dengan penjualan domestik melampaui Adidas, hanya kedua setelah Nike.
TK yang buru-buru mencari Ren He sebenarnya juga ingin mendapatkan efek kepentingan. Jika masa kontrak hampir habis dan Ren He terluka sehingga tidak bisa bermain lagi, TK 100% tidak akan melakukan perpanjangan kontrak dengannya.
Maka apakah Ren He sepadan dengan harga ini, atau sejauh apa tingkat pengaruh yang bisa dicapai Ren He? Ren He sendiri pun tidak tahu.
Jika hanya proyek sepeda tentu tidak cukup, tapi bagaimana jika menjadi orang pertama di dunia yang menguasai 8 cabang olahraga ekstrem sekaligus?
Orang yang bisa segala bidang mungkin ada, tapi yang bisa mencapai tingkat ekstrem di setiap bidang? Maaf, itu hanya ada di film.
