Kasus jalan gunung yang berliku semakin panas diperbincangkan. Ada satu tahap yang masih membingungkan banyak orang: Meski punya kemampuan tinggi dan nyali besar untuk bermain, mengapa harus memilih malam hari?
Atau mungkin karena tidak ingin identitas sebenarnya tereskpos? Tapi nyawa lebih penting! Bermain di malam hari dan siang hari adalah dua konsep berbeda. Ingat, di jalan gunung yang berliku tidak ada lampu jalan!
Tentu mereka tidak tahu rekaman visual super Ren He bisa memberikan wawasan malam hari. Di mata mereka, Kesatria telah berubah menjadi orang yang sepenuhnya menantang kehidupan.
Hal ini bahkan tak terduga oleh Ren He sendiri. Ia menyetir ke atas, bersimpangan dengan rombongan gerbong Huangfu Zhuri. Dia masih harus buru-buru ke gunung untuk menonton matahari terbit bersama Yang Xi dan Xu Nuo.
Meski berbahaya, drift sepeda ekstrim ini hanyalah ambang batas kecil di jalan batas maksimalnya. Masih panjang perjalanan di depan.
Berapa lama nyawa seorang manusia? Panjangnya adalah ketidaktahuan. Kau tak tahu kapan akan mati, juga tak tahu ke mana jiwa akan pergi setelah akhir hayat.
Yang bisa kau lakukan mungkin hidupkan diri saat ini dengan gemilang. Jika besok kiamat, mungkin banyak orang akan menghabiskan hari ini dengan luar biasa.
Tapi apa hubungannya dengan ada-tidaknya kiamat? Untuk hidup gemilang, tak perlu menunggu akhir zaman.
Saat tiba di penginapan perdesaan, Yang Xi dan Xu Mo sudah menunggu di sana. Yang Xi langsung protes, "Kau tak bilang akan mengayuh secepat itu! Main drift di kegelapan, tidak peduli nyawa lagi?"
Ren He penasaran, "Cepat sekali tahu beritanya?"
“Tentu saja, kau memaksa rombongan gerbong berhenti di lereng jalan gunung yang berliku, wajar kalau mereka memposting tentang ini,” Yang Xi menjelaskan.
“Tenang, aku baik-baik saja, aku ini Dewa Mobil!” Ren He tersenyum lebar: “Apa arti dewa mobil? Bisa mengendarai saja tak cukup! Untuk menjadi dewa, harus mengubah segala kemustahilan menjadi kenyataan!”
“Sok jagoan! Pamer terus! Lain kali kalau mau mempertaruhkan nyawa, setidaknya jujurlah padaku. Aku kan tidak menghalangimu!” Mata Yang Xi menyapu seluruh tubuh Ren He, khawatir ada luka atau memar.
“Jangan diperiksa, sempurna diselesaikan!” Ren He tertawa.
Dan penilaian "sempurna" ini bukan dari dirinya sendiri, melainkan dari Sistem Hukuman Langit!
Saat misi berhasil, suara sistem langsung bergema. Yang mengejutkan, kali ini sistem bahkan menyebutkan tingkat penyelesaian dalam hadiah!
“Inang menyelesaikan misi secara sempurna, standar evaluasi misi diaktifkan. Untuk misi ini, arah hadiah dapat ditentukan!”
"Saat itu Ren He tertegun, awalnya setelah menyelesaikan satu misi harus mengorbankan misi tersebut baru bisa menentukan arah hadiah berikutnya, namun kali ini tiba-tiba muncul notifikasi tingkat kesempurnaan yang memungkinkan langsung menentukan arah hadiah."
"Ren He juga tidak tahu dari mana asal penilaian sempurna ini, apakah karena meski syaratnya kecepatan 100 km/jam, tapi kecepatan rata-ratanya justru 110 km/jam? Ataukah teknik overtaking dari lapisan dalam yang sempurna sehingga meningkatkan evaluasi keseluruhan?"
"Dia juga tidak yakin, hanya bisa mencoba lagi di kemudian hari. Tampaknya ke depan saat mengerjakan misi harus berusaha mendekati kriteria penilaian sempurna, tapi Ren He merasa ini mungkin hal yang sangat sulit."
"Lalu selain sempurna masih ada penilaian lain, jika misi dikerjakan asal-asalan, apakah akan mendatangkan hukuman?! Ren He mulai waspada."
"Di dalam kepalanya dia bertanya ke Sistem Hukuman Langit: 'Ada berapa tingkatan penilaian?'"
"'Tidak ada komentar.'"
"'Jika penyelesaiannya buruk, apakah ada hukuman?'"
"'Tidak ada komentar.'"
Hush, Ren He langsung menghirup napas dingin, sialan! Dari pemahamannya tentang sifat Sistem Hukuman Langit, menyelesaikan misi dengan buruk pasti akan dihukum!
Jangan-jangan ini tindakan khusus untuk menarget gue saat menyalip mobil macet... Ren He curiga Sistem Hukuman Langit sudah muak melihatnya selalu mencari celah...
Sialan! Misi yang gue selesaikan dengan kecerdasan sendiri, kenapa malah begini memperlakukan gue?!
Habislah, ke depan harus lebih hati-hati dalam mengerjakan misi... Kalau tidak malah menjerumuskan diri sendiri. Misi hukuman itu semua mengerikan, satu saja hukuman mungkin membuat gue harus bersembunyi sebulan tak bisa muncul...
Jika kegagalan misi memberi hukuman satu bulan, maka penyelesaian misi dengan penilaian buruk mungkin dihukum seminggu atau lebih. Pokoknya sama-sama menyiksa.
Brengsek sekali! Meski mendapat penilaian sempurna akan dapat hadiah sesuai arah, tapi dengan akal sehatnya Ren He tahu penilaian sempurna tak mudah diraih. Ini sebenarnya cara terselubung untuk meningkatkan kesulitan!
Seperti saat macet harus menyelesaikan misi menyalip, pasti langsung dihukum...
Ren He berpikir, hadiah apa yang harus diminta untuk misi kali ini? Sejujurnya dia sekarang juga tidak punya keinginan khusus.
Eh, Ren He teringat hadiah dengan nilai paling cost-effective!
"Aku mau hadiah peningkatan poin fisik!"
"Inang menentukan arah hadiah ke poin fisik, hadiah 0.1 poin fisik diberikan!"
Waduh sialan, 0.1 apaan ini?! Ren He langsung pusing, biasanya kan dapat 1.0, dia pikir bisa menumpuk poin fisik dengan sistem hadiah terarah ini. Kalau berhasil, misi apapun bisa diselesaikan dengan mudah, langsung melampaui batas maksimal manusia!
Hasilnya senang-senang percuma dan buang satu kesempatan hadiah, wajah Ren He gelap. Butuh 10 misi sempurna atau 20 misi biasa untuk dapat 1.0 poin fisik? Ini hadiah? Hadiah telur anjing!
Tidak, melihat sifat Sistem Hukuman Langit yang nyebelin, bisa saja nanti cuma kasih 0.01!
Sistem penipu, dulu belum terasa sebrengsek ini!
Yang bisa dia harapkan soal atribut fisik sekarang hanyalah pertumbuhan alami tubuhnya. Soalnya dia masih siswa SMP, atribut dasarnya awalnya cuma 1.42. Kalau mengacu fisik orang dewasa normal, masih ada ruang peningkatan 1.58.
Lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan?
Setelah pelajaran berdarah ini, Ren He bertekad untuk ekstra hati-hati jika suatu saat ada hadiah spesialisasi atribut lagi. Sistem Hukuman Langit jelas takkan memberinya kemudahan. Sepuluh juta kali jangan sampai dia membuka mulut, nanti malah jadi korban tipu lagi.
Sistem Hukuman Langit mengajarkan Ren He lewat cara berdarah: manusia takkan bisa melawan takdir langit...
Saat mendaki gunung untuk melihat matahari terbit, Ren He langsung menjinjing tas ransel Yang Xi dan Xu Nuo di punggungnya. Bagaimanapun juga, mendaki gunung sekarang bukan hal sulit baginya. Kalau pun tenaganya terkuras, dia bisa langsung mengunyah sesuatu untuk mengisi ulang energi.
Setelah bersepeda, Ren He langsung mengeluarkan cokelat dari bagasi mobil dan dimakan kasar. Di bawah pengaruh skill pasif "Pesta", Ren He langsung pulih sepenuhnya usai menyantap cokelat.
Karena skill ini, Ren He sengaja menyimpan banyak makanan di bagasi mobil untuk mengantisipasi kehabisan tenaga kapan saja.
Sekarang di tas ranselnya pun sama, cokelat mungkin jadi pilihan dengan kalori tertinggi saat ini, sekaligus ringan dan mudah dibawa.
Kalau ikut maraton sekarang, dengan semudah membalik telapak tangan ia bisa menyantap makanan di pos suplai tanpa tekanan hingga finish...
Setiap 5 km lari langsung merebut cokelat di pos suplai, habis itu jadi jagoan lagi! Untuk lomba yang mengandalkan ketahanan selama ada pos suplai, kesulitannya hampir nihil baginya.
Ia merasa kalau benar-benar ikut, bisa-bisa membuat panitia menangis!
