Jelas wartawan tak mungkin selemah itu. Dengan nalar sederhana pun tahu: Bagaimana mungkin pria gemuk yang terlihat agak lemah pikiran ini bisa menyelesaikan aksi berkesulitan tinggi seperti itu!
Dan video julukan Kesatria sebenarnya sangat jelas, termasuk postur tubuh Ren He yang terlihat gamblang, sehingga ketika melihat pemandangan ini mereka langsung menyerah sepenuhnya.
Lalu tersadar: Koran Malam Luocheng mempublikasikan berita palsu!
Fakta terpampang jelas di sana. Para wartawan berulang kali mengonfirmasi ke pihak sekolah bahwa di kelas 2 tingkat tiga sebenarnya ada dua Xu Nuo, dan yang satulah yang dimaksud dalam laporan. Namun jawaban yang mereka dapatkan justru negatif - kelas 2 tingkat tiga hanya punya satu Xu Nuo, yaitu si pria gemuk itu!
Belum genap 2 jam sejak para wartawan pergi dengan kekecewaan, isu Koran Malam Luocheng menyebarkan berita bohong mulai menggema di mana-mana.
Publik yang sedang menanti-nanti laporan tentang Kesatria malah diberitahu itu cuma hoax?!
Layaknya harapan yang menggunung berbalik jadi kekecewaan yang sama besarnya, semua orang mengarahkan tuduhan ke wartawan bernama Yuan Peng yang menandatangani artikel itu!
Saat pertama kali mendengar bahwa Xu Nuo bukanlah Dewa Mobil, hati Yuan Peng menolak keras. Tapi karena keras kepala, ia sendiri pergi ke ruang kelas untuk memeriksa. Ternyata, pria gemuk itu bukanlah pemuda yang pernah dilihatnya, dan di seluruh ruangan tak ada satu pun wajah-wajah familiar yang dikenalnya.
Hati Yuan Peng membatu bagai dihantam petir di siang bolong... Platform yang lebih besar, masa depan yang lebih cerah, semua telah menjauh darinya...
Ia sangat paham konsekuensi mengelabui seluruh negeri bahkan dunia di saat seperti ini.
Koran Malam Luocheng mungkin tak akan memecatnya, tapi masalahnya adalah sepertinya tak ada lagi harapan untuk membalikkan keadaan di kemudian hari!
Mengapa ini bisa terjadi?
Pada detik ini Yuan Peng tersadar... Kebohongan itu sudah dimulai sejak lomba maraton...
Siapa sangka ada yang berbohong saat seharusnya menerima penghargaan?! Siapa brengsek yang bisa memprediksi ini?! Susah payah menjuarai maraton yang bisa memberi penambahan poin, tapi malah seenaknya menggunakan nama orang lain?
Ini terlalu brengsek!
Tapi Yuan Peng tiba-tiba menyadari suatu masalah. Dialah yang paling memahami situasi mendetail, jadi bawah sadarnya segera bertanya: Mengapa pihak lawan bisa menyebutkan nama dan kelas Xu Nu dengan akurat? Jelas mereka saling mengenal.
Artinya selama melacak Xu Nu sebenarnya bisa menemukan Kesatria!
Yuan Peng merasa menemukan cara untuk memperbaiki situasi. Ia segera menelepon pemimpin redaksi. Begitu sambungan terhubung, langsung terdengar bentakan: "Yuan Peng, perbuatanmu yang bagus! Untuk sementara jangan datang, skors tiga bulan untuk merenungi kesalahanmu!"
"Hei? Bapak Pemimpin, dengarkan penjelasanku..." Hanya nada sibuk yang terdengar setelah telepon diputus.
Mengapa semua yang berhubungan dengan orang itu selalu berantakan?!
……
Ren He sama sekali tidak berniat masuk kelas selama dua hari ini. Menurut Yang Xi, wartawan terus berdatangan. Meski berita palsu sudah diklarifikasi, tetap ada yang tidak menyerah untuk memeriksa.
Dua hari ini di rumah ia sibuk mengurusi Dota. Desain hero yang digambar tangan telah 60% selesai. Melihat para pahlawan ini muncul kembali di dunia melalui kedua tangannya sendiri, Ren He merasa bersemangat. Ia punya ikatan emosional dengan Dota - dulu saat kuliah, hidupnya mengandalkan benda ini.
Setelah dana mencukupi, Ren He sudah membatalkan rencana membuat Dota 1 terlebih dulu, langsung menggarap versi lengkap!
Bisa dikatakan di kehidupan sebelumnya, mekanisme permainan dan tingkat kerumitan visual Dota 2 jauh melampaui League of Legends. Jika dibuat olehnya, bisa menghemat banyak biaya: Desain hero tak perlu dipikir ulang, desainer grafis bisa langsung menyelesaikan sempurna, tidak perlu mempertimbangkan skenario atau mode permainan.
Ketika semua konsep ini sudah tersimpan rapi di kepala Ren He, yang tersisa hanyalah pembuatan mesin game dan model 3D.
Artinya jika Ren He ingin membuat Dota 2, satu-satunya biaya adalah tenaga kerja!
Untuk hal yang disukainya, Ren He selalu semakin bersemangat dan total dalam mengerjakannya. Perasaan ini seperti menciptakan kembali kerajaan game! Sebuah entitas raksasa di dunia permainan!
Meskipun nanti muncul game tiruan versi sederhana, namun di kehidupan sebelumnya, Dota tetap menjadi raja tanpa mahkota di game high-end. Popularitasnya mungkin tidak sebesar game lain, tapi loyalitas pengguna dan rasio konsumsinya selalu masuk peringkat atas. Ini terlihat dari bonus turnamennya yang nomor satu di dunia.
Hanya saja di Tiongkok, Wanmei kalah total tanpa perlawanan dari Tencent, sehingga membuat para pemain domestik berilusi: Dota mengalami kemunduran.
Sebenarnya tidak demikian.
Lagipula yang Ren He cari hanyalah jalur pelarian, sebuah sumber dana. Asal uangnya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Ren He malah menemukan agen pendaftaran perusahaan dan merek dagang. Langsung membayar untuk mendaftarkan semua merek terkait Dota. Efisiensi pihak agen yang tinggi mungkin karena memiliki dukungan dari pihak berkuasa, hanya seminggu semua prosedur selesai.
Nama perusahaannya adalah Qinghe Co., Ltd. Tiongkok.
Kemudian Ren He mulai merekrut desainer grafis atas nama perusahaan ini, ia harus mempersiapkan bagian pemodelan game terlebih dahulu!
Sedangkan pembuatan mesin game, Ren He sudah berdiskusi dengan Xu Nu, akan merekrut ahli teknologi berpengalaman dengan gaji tinggi secara online atas nama Xu Nu.
Bagaimanapun juga, karena sepupunya, Xu Nu perlahan mulai tidak bisa sepenuhnya mengontrol masa depannya lagi. Ia mulai perlahan terkenal di dalam lingkaran, banyak ahli yang bersedia berhubungan dengannya, hanya saja mereka tidak tahu bahwa dia masih seorang siswa SMP.
Faktanya tidak semua hacker memiliki sifat menyerang yang kuat, malah kebanyakan sangat konstruktif. Hacker yang selalu bertujuan menyerang akan sangat menyebalkan.
Persiapan sudah sempurna, hanya menunggu momentum yang tepat! Cepatlah selesaikan ujian SMA dan mulai liburan!
Informasi rekrutmen yang baru diposting belum tentu langsung ada pelamar. Beberapa hari ini Ren He kebetulan sempat menyewa gedung perkantoran yang sudah ada untuk dijadikan kantor.
Kalau tidak, orang akan mengira aku penipu!
Dari penampilan saja sudah terlihat masih sangat muda, kalau tidak profesional sungguh tidak bisa dilanjutkan.
Ia berencana pertama-tama menulis lagu terakhir dalam album Yang Xi "Sang Penggapai Bintang", lalu menyelesaikan misi, kemudian fokus total pada Dota.
Karena tidak berencana ikut campur di tahap akhir, maka di fase awal harus lebih banyak perhatian. Jika berniat menjadi manajer penginapan yang melemparkan tanggung jawab, permainan ini pasti gagal.
Fakta membuktikan, mereka yang benar-benar meraih rencana besar demi karirnya sendiri sama sekali tidak menghindari kerja keras.
Saat Ren He menulis lagu "My Love" karya Stefanie Sun, misi hukuman langit muncul: "Misi: Lampaui 100 mobil dalam waktu 10 menit dengan batas waktu satu minggu. Hukuman: Inang harus tinggal di toilet umum mana pun selama 3 hari jika gagal."
100 mobil dalam 10 menit berarti 10 mobil per menit. Misi ini terlihat sederhana, namun mendapatkan evaluasi sempurna mustahil karena tidak ada waktu tersisa untuk bermain trik.
Tapi tidak masalah, lagipula saat ini ia tidak punya arah misi spesifik yang ingin ditetapkan, biarkan mengalir sesuai takdir pertemuan.
Dan terkadang hadiah dari Sistem Hukuman Langit melampaui imajinasinya. Hadiah acak juga memungkinkannya melihat skala apa lagi yang akan dihadiahi sistem ini.
Tapi hukuman harus tinggal di toilet umum selama tiga hari itu apaan sih?! Tiga hari tiga malam?! Brengsek nanti pasti bau banget! Itu juga berarti harus makan di toilet dong...
Lagipula di toilet umum ada tante kebersihan. Kalau nanti ditanya "Nak kenapa terus di sini?", Ren He harus jawab apa?
Apa harus bilang, "Tante, saya suka aromanya di sini"?
