Justru karena kualitas sketsa konsep yang luar biasa ini, para desainer gemetar saat membuat model - khawatir tak bisa menangkap keagungan dalam gambar. Permata di depan mata, tekanan ini sungguh menghimpit!
Sebenarnya Ren He tidak benar-benar menuntut model 3D memiliki kearifan seperti konsep. Bagaimanapun, bahkan tim profesional Dota 2 di kehidupan sebelumnya gagal mencapainya. Mustahil tim yang direkrutnya ini lebih manjur.
Di kehidupan sebelumnya, ia bekerja di bidang sumber daya manusia, jadi punya sedikit pemahaman tentang cara memikat hati. Para desainer grafis ini digaji 20% lebih tinggi dari standar pasar. Ren He bahkan menyewa petugas kebersihan dan tante yang menyiapkan teh sore untuk mereka.
Pada tahun 2006 di Luocheng, siapa yang berani membayangkan sebuah perusahaan punya jamuan teh sore?
Setiap hari pukul 3 sore, sang tante mendorong gerobak kecil ke kantor berisi buah-buahan segar dan berbagai minuman jus. Selama setengah jam ini, semua orang diperbolehkan tidak bekerja.
Pola kerja seperti ini terasa sangat baru bagi mereka, lalu muncul rasa bangga tak terduga: Tempat kerja mereka memang berbeda dari yang lain!
Namun tak ada yang curang mengurangi kualitas, karena jadwal progres waktu yang ditetapkan Ren He terpampang jelas. Jika tidak selesai, semua akan dihukum. Tapi anehnya, tak seorang pun merasa ini tidak adil, malah secara sukarela lembur malam untuk menyelesaikan tugas pemodelan di tangan mereka.
Ren He sesekali malam hari mengunjungi kantor dan melihat mereka masih lembur sukarela, ia pun mentraktir makan larut sambil berdiskusi tentang produksi artwork di meja makan.
Di bawah arahan sengajanya, seluruh perusahaan berjuang mati-matian mengejar deadline. Ren He juga berjanji akan memberikan bonus besar jika selesai lebih cepat. Semua karyawan langsung bersemangat - janji orang tajir selalu lebih dinantikan!
Segalanya seolah mulai berjalan mulus.
Ren He menghitung, uangnya mungkin cukup untuk membuat Dota termasuk sewa server. Tapi bagaimana jika ada hal tak terduga? Atau kalau nanti langsung beli server?
Membeli server pasti perlu dilakukan. Itu berarti harus bangun pusat data sendiri - biaya, dukungan teknis, perizinan, semua tidak sederhana.
Intinya tetap KURANG DUIT!
Untungnya honorarium dari Kunlun dan Kitab Suci tidak akan terputus dan tidak perlu khawatir lagi tentang misi hukuman di masa depan. Jalur penghasilan terbesar saat ini mungkin adalah hak cipta lain dari dua buku ini!
Meskipun Kunlun telah menjual hak cipta perfilman, hak cipta permainannya masih berada di tangan Ren He sendiri!
Benar! Dirinya sendiri yang brengsek sekarang sedang membuat game. Mengapa Kunlun tidak bisa dikembangkan sendiri? Meskipun Dota adalah fokus utama, muncul pertanyaan: Kunlun bahkan bisa dibuat menjadi game web 2D! Saat ini yang paling dibutuhkan Dota adalah popularitas dan waktu persiapan yang terlalu panjang. Jika menggunakan popularitas Kunlun yang sudah ada untuk membuat game panas, lalu mempromosikan Dota di antarmuka login Kunlun...
Ini akan mencapai dua kali lipat hasil dengan setengah usaha! Popularitas Kunlun sudah meledak-ledak!
Di pasar game tahun 2006, bahkan dalam kehidupan sebelumnya pun 2D masih menjadi arus utama. Grafis 3D juga tidak terlalu bagus.
Lalu karya paling puncak apa? Fantasy Westward Journey!
Karya Puncak Berbasis Giliran 2D!
Namun Ren He bahkan tidak berencana membuatnya serumit itu, apa sifat utama game web? Game web di era awal memang sengaja dirancang membosankan dan tanpa otak, bahkan skill pun tidak bisa diaktifkan manual, peta hanya punya satu jalan buntu, meski disebut game online tapi tak ada sistem perdagangan - ini layak disebut game online? Ini layak disebut game, Hei?!
Tapi intinya justru pada kebosanan dan tanpa otak, membayar berarti menang!
Waduh, sebelumnya Ren He benar-benar tak mengerti alasan game seperti ini bisa populer... sampai ia sendiri mencoba mengikis waktu dengan game web...
Benar-benar membayar sama dengan menang! Yang tak membayar langsung dihancurkan habis-habisan! Itu jelas membuka domain baru bagi para tajir yang ingin membuang waktu!
Sebelumnya mana berani Ren He percaya ada orang yang rela menghamburkan lebih dari 400 ribu RMB untuk game web sepele? Tapi setelah ia sendiri dihancurkan habis-habisan oleh para tajir itu saat bermain, akhirnya ia percaya...
Ren He pernah mempertimbangkan bahwa karena dirinya tidak punya waktu untuk menguras banyak energi di game, dia hanya berniat membuat Dota lalu selesai. Tapi sekarang dia sadar, dirinya sepenuhnya bisa membuat game web yang lebih sederhana!
Tidak perlu banyak, murni untuk aliran dana tahap awal saja. Dengan dana, dia bisa membangun ruang server independen dan kelompok server. Yang pernah main Dota atau League of Legends pasti paham - server terjebak, klien pasti kabur...
Jadi di hati Ren He sudah ada gambaran. Dia akan membuat game web Kunlun yang terbukti bisa disebut permainan dengan kecepatan penyebaran tingkat virus, lalu membajak Dota! Ledakkan!
Tentu, pada akhirnya Ren He tetap berharap Dota bisa dimakannya seumur hidup. Jadi game web sederhana ini hanyalah batu loncatan untuk Dota.
Kunlun mungkin akan memakan waktu lebih lama, tapi jujur saja, apa susahnya membuat game web 2D ketika sudah ada perencana, desainer grafis, dan teknisi? Ren He bahkan berpikir untuk langsung menggunakan Fantasy Westward Journey sebagai kerangka lalu mengganti namanya menjadi Kunlun. Cukup ubah alur cerita, ganti nama karakter dan sekte - tujuan utamanya adalah membuat game web yang tidak terlalu rumit, jadi detail tidak perlu dipusingkan.
Mekanisme pembayaran dimodifikasi mengikuti mode gesek uang dari game web kehidupan sebelumnya, layaknya mesin penghasil uang.
Mungkin ada pemain yang merasa tidak beres: "Kok Kunlun yang bergenre silat tiba-tiba berubah jadi Xuanhuan..." Tapi apa peduli? Yang penting sudah jadi... Ren He berpikir dengan brengsek.
Nanti saat pemain asyik main Kunlun, tiba-tiba game ini mulai dikaitkan dengan Dota. Main satu ronde Dota dapat hadiah uang Kunlun dan paket hadiah besar! Ini sih hal basi yang sudah sering dilakukan developer game di kehidupan sebelumnya, tapi di dunia ini belum ada yang melakukannya!
Saat itu mungkin orang baru akan sadar, bahwa game Kunlun di Perusahaan Qinghe hanyalah hidangan pembuka, sementara Dota-lah menu utamanya...
Sejujurnya Ren He bahkan tidak berencana membuat versi PC lengkap Fantasy Westward Journey. Menurutnya uang yang cukup untuk hidup saja sudah cukup, tidak perlu rakus malah tidak bisa mencerna. Mana ada waktu untuk hal seperti ini, masih harus makan-minum dan bersenang-senang...
Para desainer grafis yang menerima informasi baru dari Ren He langsung terpana. Bos mereka ini kok ide-idenya loncat-loncat begitu? Tapi mereka tidak tahu rencana Ren He, juga tidak tahu betapa mengerikannya eksistensi Perusahaan Qinghe di industri game di masa depan...
Saat ini jarak ujian masuk SMA hanya tersisa 2 hari. Setelah menyelesaikan desain konsep Kunlun dengan gesit, Ren He benar-benar bersantai. Desain itu sama sekali tidak selevel dengan Dota, seperti coretan sembarangan. Bahkan para desainer grafis merasa, ahli desain karakter ini sama sekali tidak menaruh perhatian pada pekerjaannya...
Ini brengsek seperti coretan yang dibuat sembarangan saat ke toilet ya?! Bisakah lebih serius?! Tapi gaya menggambar imut 2D ini, bagi mereka yang sudah lama tersiksa oleh pekerjaan modeling Dota, benar-benar terlalu sederhana...
Pada bulan kesembilan Ren He melakukan perjalanan waktu ke dunia paralel, ujian masuk SMA akhirnya tiba.
