Yu Shixiong dan kawan-kawan bingung melihat postingan mereka dipenuhi komentar menghina tak bermutu. Ia tak paham, dari mana tiba-tiba muncul banyak orang yang mencaci dirinya?
Ingin membalas, tapi postingannya langsung tenggelam dipaksa. Bahkan percikan ombak pun tak sempat tercipta...
Ini brengsek...
Benar-benar tak bisa melawan sama sekali!
Kini Yu Shixiong sadar, lawannya mungkin kelompok kriminal terorganisir dan disiplin... Tapi apa gunanya tahu?! Tetap saja tak berkutik!
Komentar online berubah drastis. Netizen mudah diarahkan - kini mereka yakin Yu Shixiong cuma iri pada pendatang baru. Lagu Yang Xi sama sekali tak ada cacat!
Para komposer nyaris menangis. Dari mana gerombolan preman ini muncul?!
Saat ini Ren He sedang duduk nyaman di sofa belakang meja resepsionis sambil menyantap sate, konten postingan yang dibuat semua orang sekarang sudah sangat familiar sehingga tidak perlu lagi dibimbing. Ia hanya perlu menunggu hingga seluruh aksi ini benar-benar berhenti, lalu membagikan uang sesuai jumlah postingan yang dibuat.
Pemilik warnet, seorang pemuda berusia awal dua puluhan, matanya berbinar-binar menyaksikan keramaian di depannya, perasaannya bergolak hebat!
Ia seakan menemukan benua baru!
Ren He yang memperhatikan ekspresinya merasa tertarik, lalu iseng bertanya: "Ada minat dengan hal ini?"
Si pemilik warnet muda mengangguk pada Ren He sambil berdecak kagum: "Sangat menakjubkan, inilah daya tarik internet yang sesungguhnya!"
"Mari, akan kuajarkan detail-detailnya," tiba-tiba Ren He bersemangat. Ia mencium potensi pemimpin buzzer ulung dalam diri pemuda ini. Selama aksi tadi, anak ini banyak membantu dan cepat menangkap berbagai trik.
Saat itu, Ren He mulai muncul sebuah pikiran: Mengapa tidak menciptakan pasukan bayaran online di dunia yang belum memiliki konsep ini? Ini juga bisa menjadi cara untuk menjalin takdir pertemuan yang baik. Saat berinteraksi dengan teknisi warnet dan bos tadi, dia melihat mereka memiliki jiwa kesetiakawanan. Contohnya ketika membeli sate, meski teknisi adalah karyawannya, bos itu membagi sebagian uang sebagai upah tambahan setelah membeli sate. Hal ini membuat Ren He tercengang.
Jika bisa membantu orang seperti ini naik tingkat, mungkin di kemudian hari ketika Yang Xi menghadapi masalah serupa, dirinya sudah memiliki senjata rahasia!
Dalam proses mengajarkan cara mengirim konten kepada pasukan bayaran online, Ren He mengetahui nama lawan bicaranya adalah Li Muxi - sebuah nama yang cukup bagus.
Ren He berkata dengan tenang: "Apa itu pasukan bayaran online? Ini baru permainan dasar. Kau bahkan bisa mengumpulkan puluhan ribu orang untuk membantumu 'mengairi' di internet, asal ada uang! Syaratnya mereka harus memiliki tingkat logika tertentu, hobi luas, bisa menjamin waktu online minimal 6 jam, familiar dengan operasi jaringan seperti mengirim/menerima email, posting di forum, bisa menggunakan e-banking atau Alipay, serta menggunakan metode seperti akun samaran untuk mencapai tujuan khusus."
"Seseorang yang memberi perintah hanya perlu membuka mulut, puluhan ribu orang langsung bergerak posting komentar dan mem-boost thread! Baru ini namanya pasukan air! Baru ini yang seru! Yang sekarang ini paling cuma disebut warga air, kata 'pasukan' belum layak disandang! Lagipula fungsi pasukan air bukan cuma mencaci maki, tapi juga bisa membantu selebriti membersihkan nama, membantu mereka gesek ulasan bagus! Bahkan bisa memicu topik panas untuk iklan orang lain! Contohnya ada sebuah postingan hinaan di internet, tiba-tiba pasukan air muncul dan menggesek puluhan ribu komentar. Mau cari postingan aslinya? Harap balik-bali halaman sampai subuh! Itu juga salah satu metode! Singkat kata, bentuk pasukan air bisa berubah-ubah semua tergantung hati!" Ren He tersenyum lebar.
Li Muxi matanya berbinar-binar: "Bisa dimainkan seperti ini! Saudara ini benar-benar jempolan, persis seperti disiram air suci pencerahan!"
“Ucapan Ren He ini benar-benar seperti membuka cakrawala baru bagi Li Muxi! Ternyata internet bisa dimainkan seperti ini! Namun Ren He sendiri tidak tahu bahwa tindakannya hari ini akan membuat Li Muxi di masa depan menjadi sosok yang begitu dibenci namun disambut meriah...”
“Tiba-tiba Ren He teringat satu hal penting! Hal ini bahkan bisa mengakhiri pertempuran hujatan hari ini dengan sempurna!”
“Ia berjalan ke luar dan menghubungi Xu Nuo si pria gemuk. Di seberang sana, pria itu terlihat masih mengantuk: 'Ada apa menelepon tengah malam begini?'”
“'Sudah lihat forum yang mengkritik Yang Xi?'”
“'Sudah!' Xu Nuo tertegun sejenak.”
“Ada cara untuk mencuri akun Yu Shixiong?” Ren He baru saja teringat bahwa situs forum semacam ini umumnya pertahanannya tidak terlalu bagus. Ditambah, di tangannya ada Xu Nuo si pria gemuk yang sudah punya nama di industri programming! Meski komunitas programmer selalu menganjurkan untuk tidak terlalu memiliki sifat menyerang (kalau tidak akan dianggap hacker sepenuhnya yang dibenci), tapi bukan berarti mereka tidak bisa melakukannya!
Inilah teknologi hitam sejati dalam perang komentar!
“Ada cara. Pertama cari IP-nya, lalu temukan nama domain dan server yang terikat...” Xu Nuo bertanya dengan suara lemah: “Kau mau apa?”
“Haha, buruan dapatkan! Aku akan pakai akunnya untuk memposting thread!” Tawa panjang menggema di hati Ren He saat mendengar Xu Nuo mengatakan bisa.
Lebih dari sepuluh menit kemudian, Xu Nuo mengirimkan dua kelompok angka ke ponselnya: satu kelompok username dan satu kelompok password.
Belum lima menit kemudian, saat perang komentar di forum masih berlangsung, akun Yu Shixiong tiba-tiba memposting ulang sebuah thread. Isinya sederhana sampai ekstrem - hanya tiga karakter: [] Aku salah.
Banyak orang yang bingung saat melihat postingan ini: Apa ini pertanda dia bertobat dan berubah setelah dihujat?!
Waduh, aku salut padamu sebagai seorang pria sejati!
Saat postingan ini muncul, alur diskusi di forum langsung berubah total. Mereka bahkan bisa membayangkan headline berita hiburan di koran-koran besok: Komposer andal ternama Yu Shixiong dengan tulus menyesal setelah dihujat!
Namun komentar spam tidak berhenti. Yu Shixiong yang awalnya bingung saat akunnya diretas, langsung tersadar parahnya situasi saat melihat postingan atas namanya. Tepat saat dia mengganti password, tiba-tiba muncul deretan komentar di postingannya: "Sudah tahu salah saja, kami mewakili Yang Xi menerima permintaan maafmu, jangan sampai terulang lagi."
Diikuti gelombang komentar seragam: "Kami antarmu ke headline, tidak perlu berterima kasih, kami ini Kacu Merah."
"Jangan terulang lagi" apaan sih! "Kacu Merah" apaan sih! Yu Shixiong langsung membeku di tempat seperti patung!
Siapa sebenarnya orang-orang ini?! Apakah tidak ada hukum lagi? Hah? Apakah tidak ada hukum lagi?!
Ke mana wajah tua ini harus bersembunyi nanti? Yu Shixiong tiba-tiba merasa dadanya sesak, buru-buru mengeluarkan botol pil penyelamat jantung cepat dari laci dan menelan beberapa butir sekaligus!
Ini benar-benar sekelompok preman, brengsek banget preman ini! Yu Shixiong langsung ingin melapor ke polisi, tapi saat ponsel dipegang malah semakin geli di selangkangan, mau melapor apa ke polisi?
Hei, 110? Ada yang menghina saya?!
Sementara di warnet, para buzzer tertawa terbahak-bahak. Mereka tahu pertempuran hinaan ini sudah mendekati akhir. Beberapa menghitung, hanya dalam semalam mereka hampir menghasilkan gaji dua minggu - ini benar-benar tak terpercaya!
Banyak yang mendatangi Ren He untuk mengambil uang. Ren He langsung transfer satu per satu, jika ada pecahan langsung dibulatkan ke atas, sama sekali tidak mengurangi satu sen pun. Bagaimanapun uang ini hasil kerja keras mereka menggesek kartu tanpa sedikitpun campur tangan air.
Memaki-maki selama ini menghabiskan lebih dari seratus ribu yuan, sejujurnya Ren He juga agak kesal. Tapi demi Yang Xi dan kondisi hatinya sendiri, ratusan ribu itu bukan masalah. Lagipula uang yang habis masih bisa dicari lagi.
Ada yang langsung bersemangat bertanya setelah menerima uang: "Bos, masih ada job kayak gini lagi nggak? Kami siap datang kapan saja!"
Ren He berpikir sejenak lalu tersenyum: "Kalian bisa koordinasi sama pemilik warnet, dia yang akan mengorganisir."
Li Muxi langsung tersentuh. Ren He sedang membantunya membangun kekuatan inti pertama! Ia buru-buru menimpali: "Iya, catat nomor HPku ya! Nanti aku buat grup besar di aplikasi komunikasi, kalau ada job langsung kuberi tahu!"
"Oke mantap!" Seru semua orang kompak.
Li Muxi yang berjiwa tegas langsung membuat grup saat itu juga dan mengundang Ren He masuk, bahkan memberikannya status admin! Tiba-tiba Li Muxi merasa grup yang berisi organisasi ini pasti bisa menggebrak dunia maya di masa depan. Harus dicari nama yang keren. Tapi apa ya? Ia meminta pendapat Ren He.
Ren He tersenyum: "Sebut saja Kacu Merah, kami spesialis mengantar orang ke headline!"
"Haha! Nama Kacu Merah saja!"
Sejak saat itu, Kacu Merah resmi menjadi organisasi tentara bayaran online!
