Meski tidak tahu apa kejutan yang dimaksud Liu Erbao, tapi jika seseorang sekaliber Liu Erbao menyebutnya kejutan, pasti layak dinantikan.
Sekarang tidak seperti saat pertama kali melakukan perjalanan waktu dulu, yang bahkan tak berani menyelesaikan misi di malam hari. Dengan rekaman visual super, siang dan malam tidak ada bedanya. Karena Liu Erbao yakin malam hari bisa memberikan efek maksimal, Ren He pun memutuskan untuk memainkan downhill di Jalan Langit ini pada malam hari!
Ia tak tahu berapa banyak jalan di luar negeri yang cocok untuk downhill. Yang Ren He tahu adalah, jika berhasil melakukan speedrun di Jalan Langit ini, berarti ia sudah lulus dalam bidang speedrun jalan raya.
99 tikungan, 30 tikungan hairpin. Bahkan supir berpengalaman yang sehari-hari melintasi Gunung Tianmen pun harus duduk dengan patuh tanpa berani bertindak sembarangan di sini.
Ini adalah keajaiban alam sekaligus bukti kekuatan besar manusia. Tempat yang akan ditantang Ren He hari ini. Perusahaan TK sengaja tidak mengumumkan terlebih dahulu, mereka menunggu video selesai dibuat sepenuhnya baru akan melakukan promosi besar-besaran yang memenuhi langit dan bumi.
Nama "Kesatria" kini telah menjadi yang pertama di bidang olahraga ekstrem sepeda tanpa terbantahkan, namun sayangnya di mata dunia hanya drift yang telah terbukti, sementara speedrun jalan raya masih sebatas rumor tanpa bukti nyata.
Hari ini adalah kesempatan terbaik. Perusahaan TK juga sangat senang, mengingat bisnis mereka adalah sepeda, dan sang juara olahraga ekstrem sepeda menjadi endorser mereka - cukup membuat para penggemar 'Kesatria' memprioritaskan pilihan saat membeli sepeda.
Tapi Ren He penasaran: Gunung Tianmen memiliki panjang total lebih dari 10 kilometer, bagaimana Liu Erbao akan memilih posisi kamera kali ini? Merekam seluruh rute akan sangat sulit. Jika hanya mengandalkan kamera helm di kepala Ren He atau perangkat di sepeda, tampaknya terlalu monoton.
Namun jika menggunakan mobil pendamping, belum tentu ada pengemudi yang berani mengimbangi kecepatan Ren He. Diperlukan pembalap profesional untuk ini.
Bahkan jika ada pembalap profesional pun belum tentu bisa merekam dengan baik, karena kedua kendaraan akan bergetar hebat saat menikung, pergerakan relatifnya akan semakin parah. Dengan begini kamera diperkirakan tidak akan menangkap apa-apa, bahkan mungkin saling mengganggu antara kedua kendaraan.
Jika menggunakan drone aerial, teknologi drone tahun 2006 belum matang. Kecepatan tertingginya hanya sekitar 40 km/jam, di lintasan lurus Ren He sudah bisa meninggalkannya.
Ren He tersenyum, hal seperti ini bukanlah urusannya untuk dikhawatirkan. Liu Erbao terlihat sangat percaya diri dan bersemangat, mari kita lihat kejutan apa yang akan diberikan pihaknya.
Liu Erbao sudah berangkat lebih dulu, sementara Ren He perlu menunggu An Si membawa perjanjian untuk ditandatangani sebelum berangkat.
Termasuk perjanjian kompetisi Ren He kali ini, dan asuransi kecelakaan diri yang disediakan TK untuknya. Saat melihat polis asuransi senilai 4,8 juta dolar AS yang dibeli TK ini, Ren He tertegun - jika terjadi kecelakaan dalam proses olahraga ekstrem ini, perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi maksimal sebanyak itu.
Ini sebenarnya bukan bagian dari perjanjian, TK sama sekali tidak perlu melakukan ini. Tapi demi membangun persahabatan erat dengan Ren He, mereka tetap melakukannya. Harus diakui, perusahaan multinasional besar terkadang lebih menunjukkan sisi humanis dalam bertindak.
Tentu saja, ini hanya berlaku ketika menghadapi hal-hal yang mereka anggap bernilai.
Ren He menandatangani dokumen tersebut. Namun saat mengisi kolom penerima manfaat, ia ragu. Haruskah menulis Lao Ren dan Ibu Ren? Mereka benar-benar tak kekurangan uang. Jika anak mereka tiada, 4,8 juta dolar AS ini hanya akan menambah kesedihan.
Begitu pula dengan Yang Xi. Su Ruqing juga tak kekurangan uang. Yang Xi sendiri sebentar lagi akan menjadi selebritas. Bahkan jika dirinya tiada, Yang Xi hanya akan kembali ke level penyanyi biasa yang perlu meminta dan menulis lagu.
Lalu untuk siapa? Setelah berpikir, Ren He akhirnya menulis tiga karakter: Zhou Wumeng.
Tidak mungkin langsung menulis Yayasan Qinghe di polis asuransi. Namun ia yakin, Lao Zhou pasti akan menggunakan seluruh uang ini untuk Yayasan Qinghe tanpa menyisakan sepeser pun.
Ren He berpikir, sepertinya sudah waktunya membuat surat wasiat. Bukan untuk mengutuk dirinya mati, tapi untuk memberikan penjelasan jika ia benar-benar gugur dalam olahraga ekstrem, maka hak kepemilikan Yayasan Qinghe akan dipindahkan ke Zhou Wumeng.
Aset lainnya tidak perlu disumbangkan, biarkan diwariskan sesuai seharusnya. Hanya Yayasan Qinghe ini yang sangat vital bagi anak-anak pegunungan, tidak boleh terputus karena kematiannya.
Memikirkan ini, Ren He sendiri tiba-tiba tertawa. Seolah ada keberanian baru yang menganggap enteng hidup dan mati. Ia yakin tidak akan mati, pasti ada kesempatan bertahan sampai akhir menjadi pemain terhebat!
Orang lain bermain game, tapi yang dimainkan Ren He adalah nyawa!
Setelah menandatangani semua perjanjian dengan An Si, ia langsung menyetir ke Gunung Tianmen. Karena malam ini harus menyelesaikan downhill, sepanjang perjalanan An Si dengan sukarela menyetir, takut membuat Ren He kelelahan.
Bisa dibilang saat ini An Si adalah orang yang paling berharap Ren He bisa menyelesaikan misi. Pertama, dia sungguh kagum dengan teknik Ren He dan bangga karena ada talenta olahraga ekstrem top di antara orang Tiongkok. Kedua, nilai komersial yang melekat pada Ren He benar-benar luar biasa besar.
Bukan berarti permainan Ren He lebih tinggi kelasnya, bukan pula karena An Si tahu kemampuan Ren He dalam proyek lain - rahasia ini tidak dia ketahui. Lagipula, nilai komersial sang juara parkour yang kini sedang naik daun sama sekali tidak kalah dengan Ren He.
Tapi pertimbangan An Si adalah: Ren He baru 16 tahun! Masih banyak waktu yang bisa dia gunakan untuk beraktivitas!
Seberapa besar panas yang bisa dipancarkan pemuda 16 tahun yang sudah mencapai puncak di bidang olahraga ekstrem ini di masa depan, An Si pun tidak tahu. Tapi dia menantikannya.
Zhangjiajie terletak di Xiangxi. Perjalanan dari ibukota memakan waktu lebih dari 10 jam. Bahkan An Si pun mulai tidak tahan, jadi di tengah jalan sempat berganti dengan Ren He yang menyetir sebentar.
Saat akhirnya tiba di Gunung Tianmen, waktu sudah menunjukkan pukul 23.00. Di atas gunung ini ternyata sudah terpasang lampu-lampu pencahayaan tak terhitung jumlahnya. Setiap sorotan lampu putih memancarkan pilar cahaya raksasa. Jika dilihat dari langit, seluruh Jalan Langit ini bagaikan Jalan Cahaya Bintang yang dipenuhi bintik-bintik gemerlap!
Pilar-pilar cahaya putih itu saling bertautan di angkasa, seolah membentuk jembatan raksasa yang benar-benar mencapai langit.
Usaha berskala besar! Sungguh! Dalam hati Ren He berdecak kagum, tak menyangka Liu Erbao ternyata sekali lagi melakukan usaha berskala besar!
An Si terpaku memandang Jalan Cahaya dari kejauhan. Ia bergumam pelan, "Tahukah kau, Liu Erbao kali ini langsung meminta dana produksi 5 juta yuan dariku. Namun markas besar benar-benar menyetujuinya. Aku tak mengerti apa yang ada di pikiran mereka. Ini bukan sekadar membuat video, ini sedang menciptakan legenda!"
Orang yang pernah benar-benar terlibat dalam produksi video komersial tahu bahwa untuk mencapai efek seperti ini melalui pascaproduksi, investasi teknologinya mungkin jauh melebihi 5 juta yuan. Namun Liu Erbao menunjukkan keberanian visioner dengan menggunakan peralatan eksternal objektif untuk menyelesaikan keberanian ini.
Tiba-tiba, Ren He mendengar deru dahsyat dari langit. Sebuah pilar cahaya menyapu dari atas kepalanya, membuat ruang di sekitar tubuhnya terang benderang seperti siang bolong. Tekanan angin dahsyat mendekati permukaan tanah. Ren He merasakan firasat kuat yang mirip kegelisahan, juga kejutan dan sukacita!
Suara Liu Erbao yang menggunakan peralatan pengeras suara bergema dari langit: "Haha, Saudara Ren He! Apa kubilang aku jempolan? Kami langsung menyewa helikopter seharga 170 ribu yuan untuk satu hari, khusus merekam pendakian Jalan Langit-mu! Siapa lagi yang pernah dapat tunjangan seperti ini? Tak ada! Kakak akan membuatmu merasakan sensasi syuting film komersial besar-besaran!"
Benar, perangkat transportasi yang paling cocok untuk shooting di sini sebenarnya adalah helikopter yang bisa menerobos melintasi jurang dengan lincah!
Ternyata kejutan yang disebut Liu Erbao adalah helikopter!
