Sizhong memang penuh bintang cemerlang dan tanah subur, namun di angkatan ini, bahkan di seluruh divisi SMA Sizhong, ada satu sosok yang menempati posisi istimewa: Yang Xi.
Seperti Ren He, meski siswa-siswa Sizhong sangat-sangat berbakat, namun jika dibandingkan dengan rekam jejak Ren He mereka akan terlihat kurang. Mereka adalah bintang cemerlang di bidang akademik siswa, tapi beberapa pencapaian Ren He bahkan bisa disebut sebagai prestasi tingkat nasional maupun dunia.
Di samping Ren He, Liu Bing dan Jiang Haoyang sedang mendiskusikan Kunlun, sementara di forum, video "Julukan Kesatria" dan "Kesatria Penghabisan" tetap menjadi unggulan yang dipasang di posisi teratas.
Siswa-siswa Sizhong memang multi talenta, tapi paling-paling hanya bisa membahas pencapaian lagu FADE di bidang musik elektronik dan berbagai analisis. Mustahil bagi mereka menciptakan lagu setara levelnya.
Ada juga yang bermain-main dengan olahraga ekstrem, seperti kegiatan mendaki gunung selama liburan musim panas atau mencoba panjat tebing tanpa peralatan yang tergolong aktivitas high-end, tapi tetap harus menggunakan lapisan perlindungan. Bagaimana mungkin ini disejajarkan dengan pencapaian yang telah diselesaikan Ren He?
Karena itu, Ren He sekarang bersikap rendah hati karena sungguh takut membuat teman-teman sekelasnya terkejut!
Hal yang sama berlaku untuk Yang Xi. Meski ada siswa Sizhong yang menulis lagu, tak ada yang berani menganggap karya mereka bisa menyaingi satu pun lagu dalam album Yang Xi.
Saat mereka masih bermain drama SMA, Yang Xi sudah menapaki panggung yang lebih besar. Bagi mereka, Yang Xi bagai legenda hidup.
Dan dua tahun pertama SMP Yang Xi bersekolah di Sizhong, saat itu dia sudah menjadi bintang yang bersinar terang, mengikuti Yang En ke berbagai tempat bahkan melewati lautan api perang. Para siswa Sizhong yang menganggap diri mereka luar biasa, sangat iri dengan pengalaman seperti itu.
Sebelum identitas asli Yang Xi terbongkar, forum Sizhong terus-menerus memposting video pertunjukan Ren He dan Yang Xi, terutama lirik lagu bernuansa sastra seperti "Ranap Mudah Meledak" yang bahkan dicontek teman-teman ke buku catatan mereka.
Setelah identitas Yang Xi terbongkar, saat warga Sizhong tahu bahwa Yang Xi adalah alumni Sizhong, muncul perasaan ikut bangga seolah memiliki hubungan khusus.
Bisa dikatakan hampir separuh lebih siswa seluruh sekolah sekarang menanti kepulangan Yang Xi, di antara mereka ada teman sekelasnya, juga orang-orang yang tidak dikenalnya.
Ketika bertemu orang yang bersinar dan luar biasa, orang sering tanpa sadar ingin mendekat. Kini Yang Xi adalah personifikasi bakat paling mengagumkan di Sizhong, tak ada yang bisa menandinginya.
Namun teman-teman SMA Negeri 4 Ibukota tidak tahu, ada seseorang yang perasaan gelisahnya menunggu Yang Xi jauh lebih membara daripada mereka. Bukan karena ingin mengenal Yang Xi, melainkan kedatangannya ke SMA Negeri 4 Ibukota sendiri merupakan kejutan dan sukacita yang dipersembahkan untuk Yang Xi.
Bagi Yang Xi, Ren He sangat menikmati kenikmatan membentuk mimpi orang lain. Loli ya, memang harus dibentuk...
Yang Xi tidak sekali pun bertanya mengapa Ren He begitu baik padanya. Ren He berkali-kali bercanda bahwa ini adalah bentuk pencapaian yang unik. Setiap kali itu, meski usia mereka sama, Yang Xi selalu merasa dimanja seolah-olah usia Ren He sama sekali berbeda dengannya.
Ren He seolah tak sengaja menyelidiki Liu Bing: "Kabar angin mengatakan Yang Xi yang sedang naik daun itu berasal dari Bagian SMP sekolah kalian. Apa kau mengenalnya?"
Liu Bing langsung bersemangat mendengar ini: "Kenal dong, cuma aku yang kenal dia, dia nggak kenal aku. Waktu itu dia di kelas sebelah, anehnya dia jarang ikut kegiatan ekskul, tapi semua orang nggak bisa ngeabaikan dia. Pas media bongkar kalau dia itu penyanyi misterius, grup chat SMP kita langsung meledak tahu nggak? Tak percaya! Gila banget, bandingin prestasi kita di sekolah yang cuma segini sama dia?! Lagu-lagu Yang Xi aku rekam sendiri dari video biar nggak harus buka video terus, enak banget dengerinnya."
"Yang kalian bicarakan itu Yang Xi?" Jiang Haoyang matanya berkilau: "Dia mau SMA di Sizhong?"
"Pasti!" Liu Bing yakin: "Aku kenal temen dekatnya Song Ci waktu ekskul, sudah dipastikan dia udah urus prosedur masuk, bakal balik ke sekolah habis rekaman album. Sekarang tak terhitung orang nungguin, sekolah bareng selebritas seru banget, cuma nggak tahu bakal masuk kelas mana."
Masalah penempatan kelas ini membuat Ren He pasrah. Ia sangat ingin sekelas dengan Yang Xi, dan Yang Xi juga berpikiran sama. Sayangnya di Sizhong, tak ada yang bisa mengatur ini. Bahkan kenalan Lao Zhou dengan kepala sekolah pun tak mungkin membuka mulut untuk hal remeh seperti ini.
Jadi kelas mana yang akan ditempati Yang Xi, bahkan Ren He dan Yang Xi sendiri pun tak tahu. Baru setelah Yang Xi resmi melapor ke sekolah, semua akan terjawab.
Tiba-tiba Liu Bing menunjuk ke arah seorang pemuda tampan berkulit putih di kejauhan: "Anak itu dulu sekelas denganku di kelas eksperimen SMP. Dia pernah ngejar Yang Xi, tapi belum berhasil si cewek sudah pindah sekolah. Kalian mungkin belum tahu, media belum meliput ini. Konon katanya Yang Xi sudah punya pacar, dan dia bilang ke Song Ci bahwa semua lagu ini ditulis oleh pacarnya!"
“Sudah punya pacar?” Jiang Haoyang bertanya terkejut. Media memang belum pernah melaporkan hal ini. Pemuda yang pernah bernyanyi bersama Yang Xi seakan terlupakan oleh semua orang, layaknya kebanyakan grup pria-wanita - saat anggota perempuan terbang solo, pihak pria sepenuhnya tak lagi diperhatikan.
Kejadiannya terlihat mengikuti pola perkembangan yang alami, tapi menurut penuturan Liu Bing sekarang, sepertinya tidak sesederhana itu.
Faktanya, meski media telah melupakan Ren He, masih banyak orang yang belum melupakannya. Contohnya para gadis yang pernah memintanya untuk ikut bernyanyi. Dengan aura misteri yang melekat plus 3 poin atribut daya tarik-nya, meski tak pernah muncul di publik dan dilupakan media, hingga kini masih banyak penggemar yang ingin mengetahui identitas sebenarnya.
Di Sizhong pun ada.
Menurut Liu Bing, di sekolah dulu ada beberapa siswi yang sangat terobsesi dengan Pemuda Misterius itu, bahkan di angkatan SMA tahun ini pun ada beberapa. Sekarang semua orang berspekulasi apakah sosok tersebut mungkin seseorang dari Sizhong, karena menurut pemikiran mereka, waktu Yang Xi di Luocheng sangat singkat. Tak mungkin "benteng tak tertembus" itu bisa direbut begitu cepat.
Jadi kemungkinannya dia adalah seseorang dari Bagian SMP Sizhong, hanya saja kerja merahasiakannya sangat baik.
Memikirkan ini, pernah ada siswa Bagian SMP Sizhong yang mencetak tangkapan layar video dan mencocokkan bayangan samar rahang bawah di video dengan teman-teman sekelasnya. Hasilnya tentu saja tidak menemukan apapun...
Song Ci, teman dekat Yang Xi, sudah berkali-kali menyelidiki Yang Xi untuk mengetahui siapa sebenarnya pacarnya. Saat menelepon, Song Ci selalu bertanya secara tidak langsung, namun Yang Xi tetap menolak memberi tahu.
Yang Xi sangat ingin semua orang tahu kebahagiaannya, ini perasaan alami gadis kecil. Namun bagi dirinya, dia juga menghormati keinginan Ren He yang saat ini ingin menikmati kehidupan pelajar dengan sikap rendah hati.
Bagaimanapun, di hati Yang Xi, Ren He memiliki kecerdasan yang jauh melampaui kematangan teman sebayanya. Dia percaya pilihan pasangannya pasti punya alasan yang diperlukan. Sebagai pasangan, prinsip hubungan pertama-tama adalah saling menghormati, bukan mengubah pihak lain sesuai keinginan sendiri.
Song Ci pernah bertanya pada Yang Xi: "Apakah pacarmu baik? Kalian sering bertengkar? Saat mengambil keputusan, siapa yang biasanya menang?"
Saat itu, Yang Xi akan terdiam sejenak di telepon, lalu tersenyum bahagia tanpa menjawab. Dia tidak ingin berbagi kebaikan Ren He dengan orang lain. Yang Xi khawatir kebahagiaannya akan direbut.
Dia menantikan Ren He bisa menyelesaikan masalah jarak sesuai perjanjian, persis seperti cara Ren He menunggu kemunculannya di sekolah.
