Ren He saat ini tidak memperhatikan apa yang terjadi di dunia maya. Waktu hari pertama sekolah masih terlalu singkat, kelas mereka bahkan belum memiliki grup kelas dan tak ada yang memberitahunya untuk menonton. Ia sedang sibuk mengikuti rapat bersama semua anggota perusahaan game Qinghe melalui perangkat lunak komunikasi.
Dalam 24 jam setelah peluncuran uji terbuka Kunlun, jumlah pemain online bersamaan tertinggi telah mencapai 50 ribu orang. Jumlah ini masih terus meningkat dengan cepat. Menurut dua perencana game berpengalaman, dengan kecepatan pertumbuhan seperti ini, mencapai 200 ribu pemain online bersamaan dalam 1 bulan bukanlah mimpi belaka! Total jumlah pengguna sangat mungkin menembus angka sejuta!
Para perencana game berkomentar di grup: "Sekarang game gratis benar-benar punya gimmick yang menarik. Tapi gimmick saja tidak cukup, kita harus punya gimmick DAN konten sekaligus! Ngomong-ngomong, kemampuan perencanaan game bos besar memang jago banget."
Sambil ngobrol mereka juga tak lupa memuji Ren He. Bertemu bos yang langsung menggandakan gaji begitu ada ketidaksepakatan, mana mungkin tidak dipertahankan? Sekarang Xu Nuo disebut sebagai bos kecil, sementara Ren He sebagai bos besar—dibedakan dengan ukuran sebutan.
Seorang perancang game lain berkata: "Tapi sebagian besar dari kerumunan ini datang karena tertarik dengan game Kunlun versi resmi. Setelah masuk, mereka menemukan masalah: mengapa dunia silat tiba-tiba dipenuhi makhluk jahat? Mereka tidak paham. Istana Takdir Ilahi di langit masih bisa dimaklumi, tapi kenapa Pasukan Mongol Yuan harus berkepala harimau... Ada yang menghubungi layanan konsumen untuk mengeluh, bahkan ada yang melapor ke polisi 12345 bilang game kami palsu... Yang mengejutkan, tingkat churn pengguna tidak tinggi! Ini membuktikan retensi pengguna Kunlun sangat kuat!"
"Ini membuktikan mode permainan kita bagus, seru dimainkan," seseorang berkomentar dengan kagum.
"Dalam 24 jam uji publik, pendapatan dari pembelian item game mencapai 130 ribu RMB..." Kepala keuangan baru Qinghe Game menyampaikan: "Dan setelah melewati 24 jam, 8 jam terakhir hari ini sudah menghasilkan tambahan 150 ribu pendapatan item game. Pertumbuhan mengerikan seperti ini benar-benar luar biasa!"
“Masih kurang banyak,” Ren He menggerakkan tangan mengetik sambil berkata: “Yang sekarang tidak ada kerjaan bisa bertindak sebagai beberapa pemancing, jangan terlalu kuat, juga jangan terlalu lemah, cukup untuk menghancurkan kalangan konsumen menengah saja.”
“Apa ini pantas...” Para perencana game bertanya dengan suara lemah.
“Tentu cocok! Apa yang tidak cocok! Yang mau jadi pemancing segera daftar!” Ren He sama sekali tidak merasa ada yang salah menempatkan beberapa pemancing dalam game, mana ada game yang tidak begini?
Saat itu semua orang mulai mendaftar, siapa yang tidak mau kesempatan gratis menghancurkan orang kaya baru menengah? Mereka juga mulai kecanduan bermain Kunlun, sekarang ada kesempatan menjadi sedikit jempolan tanpa keluar sepeser pun, siapa yang mau melewatkan?
"Tapi awas, sebelum jadi buzzer semua harus tanda perjanjian kerahasiaan, janji kendalikan semua akun. Aku tidak mau dibilang licik," Ren He tersenyum lebar. Meski dia ingin uang, tapi juga tidak mau urusan buzzer internal perusahaan bocor ke luar. Untuk saat ini masih bisa bahas topik ini di grup, sebagai hadiah terselubung bagi para senior. Lagipula akun-akun itu tidak terlalu jempolan, kalau ketemu orang kaya baru kelas kakap tetap harus bersujud. Nanti setelah Kunlun benar-benar berkembang, buzzer seperti ini jadi tak berarti. Kalaupun ada, tidak boleh dibicarakan terang-terangan, harus sembunyi-sembunyi.
Di mata Ren He, ini tidak ada hubungannya dengan rasa keadilan. Murni cuma kemampuan untuk menghasilkan uang.
Meski masih kecil, Qinghe Game sudah lengkap layaknya organ dalam. Posisi administrasi dan keuangan juga sudah ada. Soalnya setelah ada pemasukan harus pertimbangkan urusan pajak, tidak mungkin biarkan Xu Nu yang urusin. Kuncinya, dia juga tidak bisa!
Sekarang Kunlun sudah bisa menunjukkan potensi menghasilkan uang yang dahsyat, mungkin ini akan menjadi proyek paling menguntungkan sebelum operasi resmi Dota dimulai. Di bulan pertama saja bisa menghasilkan pendapatan sejuta, dalam beberapa bulan mencapai sepuluh juta bukanlah kemustahilan!
Mode permainan gratis seperti ini mungkin tidak seuntung mode kartu isi ulang, namun sebelum munculnya penguasa permainan seperti World of Warcraft, inilah mode paling menghasilkan uang! Namun, Ren He bahkan masih mempertimbangkan apakah nanti akan membuat World of Warcraft...
Benda itu tidak hanya menjadi senjata menghasilkan uang seperti Dota, tapi juga memiliki konsep cinta. Berapa banyak kenangan masa remaja yang terikat padanya...
Sepertinya memang bisa dicoba. Untuk Suku!
"Masih ada waktu untuk mempertimbangkannya nanti, urusan resmi saat ini belum selesai," Ren He mengetik, "Mulailah mempersiapkan server. Dengan server berkualitas tinggi milik sendiri, kita bisa menjamin stabilitas pengalaman pengguna. Selama periode operasional awal, persetujuan dana di bawah 20 ribu bisa langsung ditandatangani Xu Nuo. Bagian keuangan kirimkan memo ke saya, untuk dana di atas 20 ribu saya yang akan menandatangani. Kepala keuangan bisa terbang ke ibukota, namun harus berkoordinasi dengan saya terlebih dahulu sebelum berangkat."
Ibukota, bos besar pergi ke ibukota? Apakah ada aksi besar lagi? Semua orang mulai penasaran, mengingat Ren He masih menyimpan aura misterius di mata mereka. Tak seorang pun tahu latar belakangnya yang sebenarnya.
"Produksi Dota harus dipercepat, harus selesai sebelum jumlah pengguna Kunlun mencapai puncaknya. Dengan begitu saat Dota dirilis, kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya promosi."
Setelah mengatakan itu, Ren He menutup software komunikasi dan mulai menulis naskah cadangan Kitab Suci. Dengan disiplin, ia menghabiskan lebih dari 1 jam setiap hari untuk update dua bab stabil, membuat para pembaca semakin frustasi.
Padahal dalam kondisi seperti ini, performa rata-rata langganan Kitab Suci terus meningkat, dalam setengah tahun sudah mencapai lebih dari 30 ribu. Sejak masuk 10 besar dalam pertempuran tiket suara sebelumnya, tak pernah terlempar lagi - benar-benar fenomena langka...
Ternyata Leluhur novel ringan Xiao Bai masih punya bonus cincin cahaya. Reputasinya di kalangan pembaca pemula memang top!
Baru sekarang Ren He sempat iseng membuka forum Sizhong yang biasanya sudah ramai. Tak disangka hari ini lebih brengsek rame!
Ada yang screenshot semua catatan postingan Kepala Sekolah Lao Liu dan para guru, lalu bikin thread terpisah. Murid-murid Sizhong tertawa terpaku. Pas lihat thread aslinya, Ren He baru ngeh: "Oh, ternyata ini cari-cari gua..."
Saat itu di ruang kecapi cuma ada dia sendiri. Dan "Rhapsody Kroasia Gila" memang cocok dengan deskripsi lagu tak dikenal yang disebutkan...
Tapi urusan bersumpah setia pada guru sudah cukup, bukan tidak bisa mengajarkan. Bagaimanapun, teknik yang diberikan Sistem Hukuman Langit sudah tertanam di kepalanya. Semua ini seolah sudah dilatih keras, bahkan jika mengajar pun sama sekali tidak akan terasa janggal.
Tapi Ren He tak punya hubungan darah dengannya. Buat apa sengaja bilang "Aku akan mengajarimu"? Itu tidak bermakna. Urusannya sendiri saja masih belum selesai.
Dia tidak keberatan bermain kecapi di depan teman sekelas. Hal seperti ini berbeda esensi dengan olahraga ekstrem atau urusan Si Tukang Pamer. Sekalipun Lao Ren dan Ibu Ren tahu juga tidak masalah. Bagi orangtua ini adalah hal yang membahagiakan.
Untuk hal-hal yang tidak terlalu dipersoalkan Lao Ren dan Ibu Ren, Ren He pun tak sungkan menunjukkannya di depan umum. Apalagi di Sizhong yang penuh makhluk jahat ini. Kalau tidak pamer skill untuk mengguncang mereka, bagaimana bisa bermain dengan nyaman nanti?
Pelatihan militer hampir berakhir. Pada malam hari di hari upacara pelatihan militer, akan ada pertemuan mahasiswa baru yang sesungguhnya. Ada penampilan dari kakak kelas, juga kesempatan bagi mahasiswa baru untuk mendaftar secara sukarela. Singkatnya, ini adalah ajang pamer kemampuan para elit.
Tapi semua itu tidak penting. Yang utama adalah Ren He sudah mendapat informasi dari Yang Xi bahwa dirinya menerima undangan dari OSIS untuk menyanyikan dua lagu dalam acara tersebut.
Hari pertemuan kembali akhirnya tiba. Ren He dan Yang Xi, dua bintang paling berkilau di langit malam, ditakdirkan untuk menyilaukan mata para jomblo Sizhong di masa depan.
……
