Permainan Pembunuhan, tentu bukan benar-benar membunuh, melainkan permainan papan yang mendunia bahkan sampai difilmkan.
Permainan sejenisnya ada Werewolf. Dibandingkan Permainan Pembunuhan, Werewolf punya lebih banyak peran dan hiburan lebih beragam, sementara Permainan Pembunuhan lebih fokus pada analisis pidato, penghitungan suara, serta logika dan deduksi.
Kedua permainan ini di tangan ahli sejati yang telah main ribuan putaran bisa menciptakan berbagai gaya main. Di sekolah elite padat seperti Sizhong, permainan semacam ini punya daya tarik mematikan karena memaksa kita untuk benar-benar menggunakan otak.
Tak hanya harus menilai siapa pembunuh bayaran, polisi, atau rakyat jelata, tapi juga butuh kefasihan bicara dan akting untuk meyakinkan orang lain, atau mengarahkan ritme permainan.
Membunuh sebagai pembunuh adalah pekerjaan teknik, memimpin tim sebagai rakyat jelata juga pekerjaan teknik, polisi yang memverifikasi identitas, melompat memberi peringatan, dan meninggalkan pesan terakhir pun termasuk pekerjaan teknik. Ren He yakin permainan ini setelah diluncurkan oleh Komunitas Qinghe pasti akan menarik perhatian besar. Daya tularnya jauh lebih menghancurkan dibanding board game biasa.
Komunitas Qinghe hanya memiliki 6 anggota. Ren He mengumpulkan semua anggota saat makan siang di kantin. Di atas meja makan, dia mengeluarkan kertas berisi aturan yang sudah disiapkan lalu mulai menjelaskan.
Kehadiran Yang Xi di meja itu membuat keenam orang ini langsung menjadi sorotan. Li Yifan dan Liu Bing saling pandang ragu-ragu. Apa permainan ini benar-benar seru? Namun dengan setengah percaya, mereka mulai mengambil kertas berisi identitas dari tangan Ren He.
Untuk 6 orang hanya bisa memainkan versi sederhana: 1 polisi 1 bandit 4 rakyat, atau 1 hakim 1 polisi 1 bandit 3 rakyat. Bisa juga 2 polisi 2 bandit. Aturan permainan ini tidak kaku, tergantung preferensi pemain.
Dan Ren He memilih mode permainan 1 polisi 1 pembunuh 4 rakyat jelata. Dalam permainan ini, ia akan membawa ritme untuk mendemonstrasikan cara memojokkan orang sampai mati, sekaligus menunjukkan bagaimana berbicara bohong dengan wajah terlalu serius dalam permainan.
Saat itu, teman sekelas yang sedang makan di sekitar mulai tertarik mendekat. Kali ini bukan karena kehadiran Yang Xi, melainkan karena keenam orang di meja makan itu sedang berdebat dengan sangat serius. Enam anggota Qinghe dengan cepat masuk ke dalam keadaan permainan. Yang mengejutkan Ren He, semua ternyata memainkan peran mereka dengan cukup meyakinkan.
Pada serangan ketiga, semua sudah mulai mahir. Ren He mendapatkan peran polisi. Sejak awal ia menggunakan akting tingkat ahlinya untuk menyembunyikan proses verifikasi. Lucunya, setelah dua rakyat jelata terbunuh berturut-turut, pembunuh tetap salah sasaran. Ia pun salah memverifikasi. Pembunuh ternyata lebih pandai menyamar - baru di akhir terungkap bahwa Yang Xi yang tampak tak berdosa lah pelakunya! Di setiap kesempatan berbicara sebelumnya, Yang Xi secara mengejutkan menunjukkan logika yang sangat rapi!
Setelah serangan ketiga, seseorang mendekat dan bertanya: "Permainan apa ini? Apa aturannya? Sepertinya seru setiap kali kalian berdebat."
Di saat itu, senyum misterius mengembang di bibir Ren He. Inilah yang ditunggunya - bagaimana Qinghe bisa terkenal tanpa pertanyaan seperti ini?
Ren He tertawa: "Ini permainan ciptaan komunitas Qinghe. Mau ikut main?"
Banyak yang mulai tertarik di sekitarnya. Permainan yang menguras otak ini seperti magnet bagi siswa Sizhong yang pintar dan menyukai tantangan!
Dengan gesit, Ren He mengeluarkan segenggam kertas dari saku. Kali ini versi 12 pemain! Dirinya sendiri mengambil peran sebagai hakim.
Permainan pembunuhan tentu semakin seru dengan banyak pemain. Ketika ada 3 polisi dan 3 pembunuh bayaran di tempat, saling menjebak dan menyusun logika akan membuat permainan semakin menegangkan. Bahkan rakyat jelata pun bisa bersinar terang. "Di balik setiap polisi sukses pasti ada rakyat jelata andal" - inilah logikanya.
Babak kali ini kebetulan Liu Bing, Jiang Haoyang, dan Li Yifan yang ketiga orang brengsek itu mendapat peran pembunuh. Mereka memainkan drama saling serang dan saling bunuh yang bikin polisi terpana. Justru melalui babak inilah semua orang menyadari daya tarik permainan pembunuhan!
Mereka bermain sampai hampir masuk jam pelajaran baru berpencar. Saat itu puluhan orang mengerumuni meja mereka untuk menyaksikan pertarungan. Ren He yang membawa Liu Bing dan Yang Xi pergi tersenyum: "Setelah pulang sekolah sore, silakan datang ke Kelas 5 Tingkat 1 untuk lanjut berdiskui."
Permainan Pembunuhan sebenarnya dapat digandakan dengan mudah karena propertinya sederhana, hukumnya sederhana, hanya cara bermainnya yang kompleks. Namun di tahap awal yang baru dimulai ini, jelas kelompok orang berpengalaman yang berkumpul akan lebih seru.
Saat ini Permainan Pembunuhan masih hanya diketahui segelintir orang. Saat jam pulang sore, banyak yang berlari ke Kelas 5 Tingkat 1 untuk ikut ramai-ramai, ada juga yang langsung mengajak teman sekelasnya bermain. Kemampuan penyebaran seperti ini memang telah diverifikasi di kehidupan sebelumnya.
Menjelang malam, forum sekolah sudah mulai ada yang mendiskusikan kehebatan Permainan Pembunuhan, bahkan banyak yang berjanji untuk bermain bersama.
Baik bermain sendiri maupun di Kelas 5 Tingkat 1, semua paham ini adalah permainan hasil riset komunitas Qinghe. Liu Bing, Jiang Haoyang, Li Yifan dari komunitas Qinghe juga ikut terkenal dengan akting kelas wahid dan kemampuan deduksi tingkat dewa - para ahli sejati.
Bahkan Yang Xi juga dipuji habis-habisan sebagai tipe pembunuh yang halus dan tak terdeteksi.
Saat menikmati keseruan permainan, semua orang mulai menyadari bahwa meski terlihat sederhana, game ini sebenarnya memiliki gameplay yang sangat kuat dan tidak mudah membosankan dalam waktu dekat. Namun semakin seru permainan ini dirasakan, semakin tertarik pula semua orang pada keunikan Komunitas Qinghe.
Kehebatan sebuah komunitas diukur dari seberapa besar pengaruhnya di sekolah. Semakin besar pengaruhnya, semakin prestisius komunitas tersebut. Pada dasarnya ini adalah permainan yang berputar pada reputasi.
Ren He mengembangkan game ini bukan karena hobi pribadi, melainkan untuk memanfaatkan daya tariknya. Berbeda dengan versi sebelumnya yang tidak jelas asal-usulnya, di kehidupan ini Ren He sepenuhnya memiliki hak cipta atas game Pembunuhan!
Sepulang sekolah sore itu, Ren He langsung mendatangi perusahaan agen untuk mendaftarkan merek dagang, hak kekayaan intelektual, dan perusahaan. Kedepannya semua situs web yang ingin menampilkan game Pembunuhan harus mendapatkan otorisasi dari Ren He, termasuk produsen kartu board game.
Ren He tidak berniat menyimpan pendapatan ini untuk dirinya sendiri, melainkan akan memberikannya kepada Klub Qinghe. Membangun klub yang bertahan selama 100 tahun di Sizhong yang sudah berusia seabad, terdengar seperti pencapaian yang benar-benar jempolan.
Donasi sosial terlalu tidak stabil. Dia ingin membangun dasar bisnis yang kokoh untuk Klub Qinghenya. Di masa depan, Qinghe akan menjadi klub SMA pertama dengan industri independen - sesuatu yang belum pernah dicapai klub manapun di Sizhong. Perlu diketahui bahwa permainan Pembunuhan tidak hanya populer di dalam negeri, tapi juga game yang cukup untuk mendunia!
Bandingkan dengan klub-klub Sizhong lain yang hanya bisa mengumpulkan poin untuk studi ke luar negeri. Di Qinghe bahkan bisa dibuat sistem beasiswa sendiri, di mana setiap anggota memiliki kesempatan mendapatkannya! Bayangkan bisa membiayai uang sekolah kuliah hanya dengan bermain-main di klub SMA? Inilah pengalaman yang akan dirasakan anggota Klub Qinghe Sizhong di masa depan.
Saat permainan pembunuhan pertama berakhir di siang hari, Sistem Hukuman Langit telah merilis misi. Sejak awal, Ren He menilai ini sebagai aktivitas amal. Seluruh pendapatan dari Permainan Pembunuhan akan digunakan untuk biaya pendidikan dan kegiatan Komunitas Qinghe. Ren He sama sekali tidak mengambil keuntungan pribadi, sehingga ia kembali mendapatkan hak imunitas untuk dua karya lainnya.
Dihitung total: "Sang Pengejar Layang-Layang" memberi dua hak imunitas, Permainan Pembunuhan memberi dua. Kini Ren He telah memiliki 4 hak imunitas misi!
