Jujur saja Ren He tidak menyangka Sistem Hukuman Langit akan memberikan misi yang begitu menjijikkan. Sudah tahu dirinya tidak mungkin mengajak gadis lain, eh malah sengaja merilis tugas seperti ini.
Kalau sampai Yang Xi tahu dia mengundang cewek lain ke pesta dansa, bisa dipastikan Hari-hari indahnya akan segera berakhir... Lagian dia juga nggak bisa menari!
Sejak kecil Ren He memang tidak punya minat besar pada dunia tari. Dulu di klub street dance kampus banyak cewek cantik bertubuh indah, komunitas street dance Sizhong juga sama, tapi sama sekali tidak menarik perhatiannya.
Jadi awalnya ia memberitahu Jiang Haoyang agar mereka ikut sendiri, dirinya tidak akan hadir.
Tapi sekarang berbeda, kalau harus menggunakan hak imunitas misi hanya untuk hal seperti ini Ren He merasa tidak rela, sementara membuat Yang Xi salah paham juga mustahil, bahkan tanpa hak imunitas misi pun ia lebih memilih lidah besar selama sebulan daripada hidupnya jadi drama seperti sinetron.
Dalam dunia Ren He, drama cinta yang berlebihan harus dihindari, buat apa hidup seperti novel sedih? Itu disebut heroik? Bukan!
Jadi setelah merenung hampir sepuluh menit di kelas Yang Lan, ia berbisik pada Jiang Haoyang saat guru tidak melihat: "Kalian berdua (Liu Bing) hubungi Departemen Seni OSIS, Klub Qinghe akan tampilkan Croatian Rhapsody dalam bentuk ansambel!"
Sebelum pesta dansa, selalu ada sesi pertunjukan pembuka. Biasanya hanya sekitar 3 pertunjukan karena fokus utamanya tetaplah dansa. Tahun ini yang ditetapkan adalah: battle dance komunitas street dance, tarian Latin dari seorang senior dan seniorita kelas 2, serta tarian jazz dua siswi kelas 2.
Tapi Ren He berpikir: Meski Sistem Hukuman Langit memintanya mengajak gadis selain Yang Xi ke pesta dansa, namun tidak disebutkan harus menari! Aku bisa mengajak Yang Xi dan Liu Jiamin tampil bersama memainkan Croatian Rhapsody kan? Ini juga termasuk mengundang Liu Jiamin!
Inilah ide brilian Ren He - bermain-main di batas aturan misi ini dengan sempurna! Dirinya benar-benar jenius!
Jiang Haoyang tertegun: "Aku tidak bisa main alat musik."
"Kamu cukup bersiul sebagai hiasan. Yang penting kita berenam dari komunitas melakukan aktivitas kelompok bersama, kan seru?" bujuk Ren He dengan semangat.
Orang lain bermain alat musik di satu sisi, sementara diri sendiri bersiul di atas panggung... Pantaskah? Jiang Haoyang langsung merasa tidak nyaman! Tapi setelah dipikir lagi, Klub Qinghe sekarang sebenarnya tidak perlu terlalu memperhatikan pandangan orang lain. Bahkan jika dirinya bersiul di atas panggung dan kabar ini tersebar, orang-orang akan menyebutnya jempolan!
"Oke, aku dan Liu Bing akan segera ke OSIS. Akan kuberi tahu Liu Jiamin dan Li Yifan juga. Kalau Yang Xi... Kau yang akan memberitahunya?" Suara Jiang Haoyang di akhir kalimat mulai disertai kedipan mata ekspresif, seolah sedang menciptakan kesempatan untuk Ren He.
Kebangkitan Klub Qinghe kini membuat hubungan antara Ren He dan Yang Xi mulai terlihat samar-samar di mata orang. Kalau ditanya apakah Ren He luar biasa atau tidak? Jika di SMA sudah mengembangkan permainan tingkat dunia dan mampu membuat pendapatan ekonomi klub mencapai level sepuluh juta tiap tahun, ini belum disebut luar biasa, lalu apa yang bisa disebut luar biasa?
Makanya terkadang orang-orang juga berpikir, Ren He dan Yang Xi yang berdiri bersama sepertinya cukup cocok.
Tapi yang aneh adalah dua tokoh utama dalam gosip ini di sekolah pada dasarnya tidak pernah bicara satu sama lain ya!
Ren He berkata dengan kepasrahan: "Gue yang akan bicara, kalian jangan ikut campur urusan orang."
Sebenarnya di hatinya sudah mulai tertawa liar, gue sudah menaklukkan dewi sekolah Sizhong hahaha!
Saat dia menceritakan hal ini ke Yang Xi, Yang Xi langsung setuju. Bagi Yang Xi, selama itu permintaan Ren He biasanya tidak akan ditolaknya, sementara permintaan yang pernah Ren He ajukan padanya sangat sedikit, dia selalu berkorban untuknya.
Situasi sekarang adalah Liu Jiamin pasti jadi tokoh utama pertunjukan ini, piano. Sisanya Liu Bing menguasai rak genderang, Li Yifan bas, Yang Xi gitar, Jiang Haoyang peluit.
Kombinasi seperti ini benar-benar tidak lazim, tapi ini cuma pertunjukan internal sekolah, siapa yang akan peduli? Yang penting penampilan pianonya.
Tapi dalam Croatian Rhapsody sebenarnya selain piano ada satu instrumen paling penting lagi: biola.
Faktanya, setelah mendengar versi langsung Croatian Rhapsody yang dimainkan Maksim, semua orang pasti akan mengakui pandangan Ren He: pentingnya biola dalam pertunjukan ini tidak perlu diragukan lagi!
Untuk membuat pertunjukan ini semakin spektakuler, Ren He langsung memilih menggunakan hadiah terarah: arah biola!
"Inang memilih hadiah arah biola, memberikan teknik perawatan biola tingkat ahli Larangan kepada inang," Sistem Hukuman Langit berkata dengan tenang.
Dasar! Wajah Ren He langsung menghitam. Hadiahnya malah teknik merawat biola? Meskipun banyak biola legendaris berusia lebih dari 300 tahun, tapi apa gunanya ini baginya?! Masa iya harus cari uang dengan jasa perawatan biola?!
Brengsek! Sistem Hukuman Langit ini pasti sengaja!
Ia tidak rela menyerah, menggunakan hadiah lagi, tetap memilih arah biola!
“Inang memilih hadiah arah kecapi, hadiahkan teknik bermain kecapi tingkat ahli kepada inang,” Sistem Hukuman Langit mengumumkan hadiah dengan datar.
Ren He merasa Sistem Hukuman Langit sengaja menjijikkannya karena melihat dirinya menyimpan terlalu banyak hadiah, untuk mencegahnya membuat masalah tak terduga di kemudian hari akibat hadiah yang berlimpah.
Ini harus lebih diwaspadai. Ren He masih memiliki empat hak imunitas misi dan empat hadiah terarah sempurna. Bisa jadi Sistem Hukuman Langit masih mengincarnya, harus segera digunakan!
Kalau tidak, jika harus mengalami dua kali lagi kejijikan dari Sistem Hukuman Langit, Ren He khawatir jantungnya akan bermasalah...
Setelah memiliki teknik kecapi, harus membeli kecapi juga. Ren He tidak terlalu pilih-pilih, langsung pergi ke toko alat musik dan memilih satu seharga beberapa ribu keping untuk ditaruh di rumah. Jika sedang bosan nanti bisa dipakai menghibur diri sendiri. Ada juga rak genderang. Baru pagi tadi sepulang sekolah Ren He tahu, Liu Bing si anak ini bahkan tidak punya rak genderang, pantas saja menyerah...
Hingga saat ini tabungan Ren He di saku hanya tersisa sekitar 10 ribu yuan, lalu menunggu pembayaran honorarium bulan ini dari Kunlun dan Kitab Suci...
Beberapa hari terakhir sepulang sekolah sore, semua anggota Klub Qinghe berduyun-duyun menuju ruang kegiatan. Bahkan Yang Xi baru meninggalkan tempat setelah satu jam latihan bersama anggota lain untuk mengikuti kelas profesionalnya.
Banyak yang memperhatikan Klub Qinghe akhir-akhir ini terkesan misterius. Belakangan baru diketahui melalui teman di OSIS bahwa Klub Qinghe secara proaktif mengajukan program untuk pesta dansa - orkestra alat musik!
Orkestra alat musik bukan hal aneh, kelas mana pun di Sizhong bisa membuat program seperti ini. Tapi yang membuat heboh adalah daftar peserta di formulir pendaftaran: Yang Xi!
Saat ini di Sizhong, program apapun yang melibatkan Yang Xi pasti layak dinantikan.
Peristiwa ini langsung tersebar luas di seluruh Sizhong, membuat semakin banyak orang ingin menghadiri pesta dansa Jumat malam nanti.
Ada juga yang sensitif menyadari, sepertinya ini pertama kalinya sejak Klub Qinghe didirikan, mereka tidak sekadar ikut acara untuk makan-minum gratis, tapi benar-benar tampil dalam sebuah pertunjukan?!
Kalau biasanya orang lain yang numpang makan gratis mungkin dianggap kekurangan, tapi Klub Qinghe beda. Siapa sangka komunitas orang kaya baru ini bakal kekurangan uang? Lihat saja markas besar Klub Qinghe yang megah - lebih jempolan brengsek ketimbang ruang kepala sekolah!
