Pada tahun 2006, Luocheng masih merupakan kota dengan ritme lambat, terkadang bahkan bisa dibandingkan dengan Chengdu. Tidak banyak lembur, setelah pulang kerja semua orang kembali ke rumah atau pergi bersantai dengan teman-teman.
Gedung perkantoran sudah gelap lebih awal, hanya menyisakan lampu neon gedung yang masih menyala, dan Qinghe Games.
Qinghe Games adalah makhluk aneh di gedung perkantoran ini. Bekerja sampai larut malam adalah hal biasa. Satpam gedung tahu betul ada perusahaan unik di sini: masuk kerja telat pagi hari, pulang lebih malam lagi, seolah semua burung hantu malam di negeri ini berkumpul di tempat ini.
Setiap anggota Qinghe sedang berpesta pora. Malam ini bahkan ada nuansa "tidak pulang sebelum mabuk", meski tentu takkan benar-benar mabuk – karena besok akan membuka babak baru: Dota akan resmi dirilis.
Hanya pesta dan pidato tentu kurang lengkap. Ren He langsung mengumumkan gaji ganda untuk semua karyawan bulan ini. Mereka saling pandang sejenak lalu bersorak: "Hidup bos besar!"
Seolah gaji ganda inilah yang baru benar-benar mengakhiri perayaan hari ini dengan sempurna. Para staf senior sudah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Mereka paham betul Ren He bukanlah tipe pelit – inilah alasan semua orang rela bertahan di sini.
Gaji ganda untuk lebih dari empat ratus orang selama satu bulan berapa jumlahnya? Keputusan ini mengeluarkan lebih dari dua juta yuan.
Terlihat banyak, tapi sangat penting bagi perkembangan Qinghe. Semua orang akan memahami satu prinsip: selama bos besar senang, selama semua orang mengembangkan perusahaan game Qinghe dengan baik, segala sesuatu mungkin terjadi...
Pagi-pagi buta keesokan harinya, Ren He sudah tiba di perusahaan. Saat ini seluruh perusahaan game Qinghe memiliki semangat 100%, departemen media sedang berinteraksi dengan berbagai media game untuk memastikan berita Kunlun menembus level sejuta. Perusahaan game Qinghe tidak pernah berniat bersikap rendah hati, dan memang tidak bisa.
Sejak awal didirikan, ia sudah ditakdirkan menjadi pemimpin industri dunia game. Ia tidak bisa bersikap rendah hati.
Apalagi kondisi masyarakat sekarang memang: semakin tinggi tingkat eksposur, semakin besar pendapatan kekayaan. Tidak ada yang mau bermusuhan dengan uang.
Menyelesaikan kejayaan level sejuta ini sendiri adalah kesempatan membuka wilayah baru, perusahaan game Qinghe tentu tidak akan melewatkannya.
Tepat pada momen ini, semua pemain yang masuk ke Kunlun akan menemukan: Latar belakang tampilan login telah berganti!
Main Dota dapat koin game Kunlun dan hewan peliharaan, plus hadiah berlapis? Apa-apaan ini!
Di Kunlun banyak orang tajir, lebih banyak lagi yang iri, tapi lebih banyak pula yang tak mau keluarkan ribuan hingga puluhan ribu untuk adu kekuatan dengan para tajir.
Mereka punya uang receh, punya gaji tetap, keluarkan puluhan atau ratusan untuk game masih bisa ditolerir.
Orang-orang seperti ini cocok untuk Dota.
Satu set kulit dan perhiasan koleksi di Dota harganya cuma 15 RMB, dan kualitas kompetitif tidak akan berubah meski ada yang keluar uang banyak atau sedikit, semuanya tergantung teknik!
Paling-paling cuma membuat hero yang dipakai terlihat lebih keren saja.
Banyak yang tak paham, demi sebuah perhiasan, apakah itu sepadan?
Orang tajir tidak berpikir begitu, ada yang rela keluarkan 20.000 RMB demi set BUG untuk satu hero.
Intinya Dota sendiri adalah permainan yang cocok untuk orang miskin maupun kaya. Orang miskin bisa menghancurkan orang tajir, orang kaya yang mahir juga bisa mengalahkan orang miskin, semuanya tergantung teknik!
Setelah bermain Dota beberapa waktu, para pemain akan sadar: "Wow, setelah era Kunlun yang dipenuhi game bakar uang berkualitas rendah, tiba-tiba muncul game kompetitif gratis yang segar menyentuh jiwa..."
Visualnya memiliki keindahan yang melampaui zamannya, benar-benar gratis total dengan kesetaraan sempurna antara si miskin dan si kaya, pujian pun mengalir deras!
Developer game lain terpaku: "Brengsek, perusahaan game Qinghe ini ternyata menyusun strategi besar!"
Awalnya semua pakai kartu isi ulang, Qinghe malah ngomong gratis, langsung nyedot banyak pemain ke Kunlun.
Ternyata gratis cuma gimmick, orang tajir tetap jadi raja.
Kemudian para pengembang game mulai ikut-ikutan, satu per satu membuat game yang mengklaim gratis namun sebenarnya menghabiskan uang, tapi sama sekali tidak bisa menyaingi Kunlun sebagai leluhur pendiri. Sungguh menyebalkan!
Hasilnya sekarang, kamu benar-benar gratis, kami jadi si genit jelita itu, sementara kamu tampil segar yang menyentuh jiwa tanpa kepura-puraan...
Benar-benar strategi brilian yang luar biasa!
Para pengembang game besar seperti orang bisu yang menelan kepahitan – pahit tapi tak bisa mengeluh, benar-benar dipermalukan oleh perusahaan game Qinghe.
Tapi apa yang bisa mereka lakukan? Tepat di hari peluncuran Dota, berkat strategi bundling Kunlun, jumlah pemain online bersamaan Dota langsung menembus 100.000 orang.
Kelihatannya sedikit, tapi sebenarnya sudah melampaui banyak game. Dibandingkan titik awal di kehidupan sebelumnya, di kehidupan ini sudah tidak terhitung berapa kali lipat lebih tinggi.
Dengan kemampuan penyebaran Dota, pasti akan berkembang pesat sampai semua game di dunia hanya bisa memandang dengan penuh hormat.
Sekini di dalam negeri, nanti merambah luar negeri. Ren He akan menyelenggarakan kompetisi e-sports terbesar global untuk mewujudkan mimpi para pemuda e-sports.
Untuk promosi Dota, Ren He benar-benar mengerahkan seluruh tenaga. Ia menghubungi Liu Erbao dan memintanya merekomendasikan tim spesialis pembuat animasi CGI untuk membuat video promosi Dota. Karena ini di luar bidang keahlian Liu Erbao, ia terpaksa mencari pihak lain.
Sementara itu, Ren He sendiri bertarung internal dengan tim teknis Qinghe Game sambil merekam video untuk menampilkan sisi kompetitif Dota. Bahkan ia mengeluarkan uang untuk memasang semua konten ini di posisi teratas situs game.
Tapi ini masih belum cukup, masih kurang menarik. Saat ini, Ren He teringat masa lalu saat ia hanya bisa makan semangkuk mie instan lima yuan sehari di warnet. Mungkin di era ini juga ada orang yang sama gilanya dengan e-sports seperti dirinya dulu.
Memikirkannya saja sudah membuat hati terasa perih.
Ren He mengadakan rapat kecil dengan tim perencana. Saat menjelaskan idenya, para perencana saling pandang lalu berkata: "Bos besar, sebenarnya Bapak bebas berkreasi sesuka hati. Kami pasti mendukung, tidak perlu berdiskusi dengan kami. Di Qinghe Game, Bapak adalah raja."
5 jam kemudian, situs-situs game besar di seluruh negeri tiba-tiba merilis berita terbaru yang dipasang di posisi teratas: Perusahaan Game Qinghe mendirikan Aliansi E-sports Dota, juara umum tahunan akan mendapatkan bonus 10 juta!
Ini tahun 2006, bahkan belum ada game kompetitif yang benar-benar berkualitas, apalagi kompetisi resmi, tidak ada klub, tidak ada apa-apa.
10 juta, hadiah dua tiket lotre, bisa didapatkan hanya dengan bermain game?
Pada tahun 2006, ini konsep seperti apa?
Di bawah janji hadiah besar pasti ada pemberani, akan ada tak terhitung anak muda yang berjuang untuk ini.
Para pengembang game lain terdiam tak berkutik, 10 juta hanya untuk iklan?! Keberanian visioner yang luar biasa!
Namun yang tidak mereka ketahui, ini bukan sekadar iklan, tapi juga cinta kecil tersembunyi Ren He – e-sports bukan banjir bandang dan binatang buas, ia tak pantas dicaci, karena itu Ren He memberinya garis start yang mulia.
Sebenarnya di kehidupan sebelumnya, hadiah juara turnamen Dota jauh melebihi 10 juta, Qinghe Games juga demikian. Bonus akan meningkat setiap tahun hingga para pemuda global memperebutkan kehormatan tertinggi dan kekayaan di dunia Dota.
Serangkaian langkah besar Qinghe Games benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, sesuatu yang tak terbayangkan oleh banyak operator saat ini.
Tepat di momen ini, para pengusaha game akhirnya menyadari: Qinghe telah bangkit, mereka bukan lagi rival yang bisa dikejar hanya dengan omongan kosong.
Mereka penasaran dengan satu hal: Kebangkitan Qinghe Games terlalu tiba-tiba, konsepnya selalu segar, pola pikirnya visioner namun sesuai psikologi massa, dengan keberanian luar biasa.
Sampai saat ini Qinghe Games tidak mengumpulkan dana sepeser pun dari luar, sepenuhnya swasembada.
Mereka bertanya-tanya: Siapa sebenarnya orang di balik pendirian Qinghe Games?!
