Bab 259 Perbedaan Antara Dota dan Kunlun

Kategori:Game&Kompetitif Penulis:Siku yang bisa bicara Jumlah Kata:1111 Update:25/04/01 13:43:05
  Sejujurnya Ren He sendiri juga tegang. Tidak tahu apakah permainan di batas aturan ini bisa dianggap ngobrol. Secara teori iya, karena tak ada yang mendefinisikan syarat ngobrol, Sistem Hukuman Langit pun tak menentukan topik khusus.   Lagipula ada interaksi antara Ren He dan model. Saat Ren He menghafal politik, modelnya bertanya: "Apa yang kamu bicarakan...?"   Bukan benar-benar tidak ada interaksi ya……   Tepat saat obrolan mencapai tiga puluh menit, suara tenang Sistem Hukuman Langit bergema dalam benak Ren He: "Inang menyelesaikan misi dengan evaluasi Menengah, hadiahkan ilmu dasar teknik pembuatan biola."   Hmm, meski hadiah tetap ada, tapi ilmu membuat biola yang diberikan malah lebih tidak berguna daripada perawatan biola, itu pun tingkat dasar. Sama saja dengan tidak diberi hadiah.   Ternyata memang bermain-main di batas aturan ini sangat berisiko. Andai aku masih nekat datang sendiri tanpa Klub Qinghe, mungkin yang kuhadapi adalah penilaian buruk atau hukuman langsung...   Coba pikir, setiap hari harus adu kecerdikan dan keberanian dengan kehendak Langit, bukankah ini membuat lelah dan grogi?!   Ren He berjalan menuju stan perusahaan game Qinghe. Staf yang sedang mengatur dekorasi di stan Qinghe langsung bersiap bicara saat memalingkan wajah dan melihatnya, namun cepat-cepat dihalangi Ren He. Lokasi pameran game yang dipenuhi media sepanjang hari ini berisiko membuatnya trending headline besok jika ada yang berteriak sebut "bos besar".   Pemimpin tim Qinghe Games yang datang ke pameran game adalah seorang perencana senior bernama Zhou Zheng. Setelah departemen promosi didirikan, ia secara sukarela bergabung sebagai direktur departemen tersebut, dengan pengalaman promosi yang cukup sebelumnya.   Meski demikian, sikapnya tetap rendah hati di hadapan Ren He. Terkait strategi promosi, meski metode Ren He terkesan sangat nonkonvensional, Zhou Zheng sungguh mengagumi visi berani yang dimilikinya.   “Hadiah 10 juta yuan sebagai gimmick untuk iklan, menggunakan game dengan pendapatan tahunan lebih dari 400 juta yuan sebagai batu loncatan promosi game lain - skala usaha ini benar-benar luar biasa. Sebagai seseorang yang menyukai pekerjaan promosi, bahkan aku sangat mengagumi Ren He dan menyetujui semua pemikirannya.”   Fakta membuktikan bahwa semua ide Ren He telah berhasil.   Zhou Zheng dan Ren He hanya tidak bertemu beberapa hari. Ren He tersenyum: "Aku cuma jalan-jalan santai, tidak menyangka Qinghe Games juga datang ke sini."   "Ya, produk utama pameran game kali ini adalah Dota. Jumlah pemain online bersamaan Dota telah mencapai 140 ribu orang, dan feedback online sangat bagus. Kurva pertumbuhan pengguna kita lebih sehat dibanding game mana pun, bahkan... melebihi Kunlun!" kata Zhou Zheng dengan bersemangat.   Yang dimaksud kurva pertumbuhan di sini bukan jumlah pemain online bersamaan, tapi kecepatan peningkatannya. Semua data menunjukkan bahwa pengalaman pengguna Dota jauh melampaui Kunlun, membuat semua staf Qinghe Games sangat mengagumi game ini.   Hanya saja mode konsumsi Dota saat ini belum teruji, apakah hanya menjual skin perhiasan benar-benar bisa menghasilkan uang? Semua pihak masih bersikap mengamati dari kejauhan.   Dota telah hampir satu minggu, penjualan item-nya sebenarnya jauh tertinggal dibanding Kunlun. Penjualan di hari pertama bahkan hanya mencapai ribuan yuan, yang berarti dari lebih dari seratus ribu pemain, hanya ratusan orang yang membeli perhiasan...   Banyak yang terkejut, perbedaan kemampuan menghasilkan uang ini terlalu jauh dibanding Kunlun?!   Sebenarnya Ren He mempertimbangkan hal ini. Mengapa penjualan item Kunlun bisa bangkit begitu cepat? Karena memiliki logika permainan yang sangat intuitif: Menghancurkan uang menjadi kuat!   Asalkan masuk dan menghancurkan uang, Anda akan cepat menjadi sangat keren banget. Inilah yang menarik semua orang untuk menghancurkan uang.   Sedangkan Dota itu apa? Dota adalah permainan di mana menghancurkan uang atau tidak sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Bagaimanapun semua bermain setara, tidak ada yang bisa jempolan hanya karena mengeluarkan uang. Paling-paling saat masuk game ada yang berkomentar: "Wah, si tajir!"   Tapi sejauh apa bisa disebut tajir? Saat ini perhiasan termahal di Dota yang dibuka harganya baru 48 yuan saja...   Tapi mengapa Ren He bersikeras menjadikan Dota sebagai fondasi Qinghe Games? Karena game kompetitif selalu memiliki daya hidup yang lebih tahan lama dan kuat dibanding game online yang mengandalkan gesek uang.   Kunlun saat ini adalah game dengan level jutaan pemain online bersamaan, tapi Dota dan League of Legends levelnya apa? Level puluhan juta...   Di kehidupan sebelumnya, jumlah pemain Dota 2 yang online bersamaan mendekati 10 juta, sedangkan League of Legends langsung menembus 20 juta. Tapi di dunia ini... hanya ada Dota.   Jumlah pemain online bersamaan sama sekali bukan tingkat yang sepadan. Maka Dota di tangan perusahaan game Qinghe kemungkinan baru akan terbentuk sepenuhnya di pasar domestik setelah 3 bulan, dan dalam setengah tahun akan mendominasi pangsa pasar terbesar secara global. Memasukkan 150 juta dolar AS per bulan juga bukanlah mimpi di siang bolong.   Ren He punya kesabaran menunggu bibit pohon kecil tumbuh menjadi pohon raksasa. Kunlun masih menghasilkan uang, dan kehidupan pribadinya juga masih panjang.   Ekspresi tenang Ren He yang santai membuat Zhou Zheng tak mengerti mengapa bos besar sama sekali tak khawatir. Ren He malah menghiburnya: "Tenang saja, Dota tidak akan kolaps. Server khusus yang kubangun ini memang sengaja dipersiapkan untuk Dota."   Kalau bos besar saja tak khawatir, lebih baik ia patuh menjalankan promosi. Zhou Zheng melapor: "Tim CG masih butuh satu bulan untuk menyelesaikan, tidak masalah kan?"   "Tidak masalah, promosi Dota harus berkelanjutan, CG juga harus dirancang secara berkelanjutan. Kamu bisa mulai berkoordinasi dengan departemen perencanaan untuk mempertimbangkan cerita latar belakang game. Buat cerita latarnya megah, siapa tahu nanti bisa dijadikan film layar lebar yang menghasilkan..." Ren He mengingatkan.   Di kehidupan sebelumnya, Dota tidak pernah memiliki cerita latar belakang yang utuh karena terlahir dari WarCraft. Tidak ada yang secara khusus menyempurnakan bagian ini. Namun Ren He memahami ekonomi penggemar di masa depan - jika Dota memiliki basis penggemar terbesar di dunia lalu membuat film epik seperti World of Warcraft, berapa banyak uang yang bisa dihasilkan...   Harus dibuat cerita latar belakang meski harus direkayasa!   Zhou Zheng mencatat hal ini. Terlepas dari apakah dia memahami makna tersirat di baliknya, prinsip inti Qinghe Games adalah melakukan apa pun yang diperintahkan bos besar...   Namun keduanya tak menyadari Jiang Haoyang di belakang yang tercengang melihat Ren He disambut Zhou Zheng masuk, bahkan Zhou Zheng bertingkah seperti bawahan yang melapor pekerjaan—ini benar-benar membalikkan persepsi dunianya!   Awalnya ia hanya ingin melihat seberapa isengnya Ren He, tapi malah menemukan bom informasi sebesar ini.   Klub Qinghe? Perusahaan game Qinghe? Ren He? Sosok yang mampu mengembangkan permainan tingkat dunia plus tajir—karakteristik ini memicu spekulasi liar bermunculan di hati terdalam Jiang Haoyang.   Jika Ren He tidak masuk ke stan Qinghe dengan cara mencolok begini, Jiang Haoyang takkan menghubungkan korelasi tersebut.   Jika tidak mengawasi ketat Zhou Zheng atau Ren He, mustahil menangkap detail ekspresi saat mereka berdiskusi.   Di lokasi hanya Jiang Haoyang yang secara kebetulan seolah menemukan rahasia besar.   Bos misterius Qinghe Games... adalah Ren He?!   Brengsek dunia ini sudah gila, Ren He kan masih SMA wocao!