Mengapa olahraga ekstrem selalu dijuluki 'bakar uang'?
Sebenarnya banyak yang menyebut parkour sebagai olahraga ekstrem rakyat jelata, seolah pemain parkour itu miskin. Ren He tak setuju. Semangat olahraga tak ada hierarki - saat mencapai tingkat ekstrem, tak ada yang lebih buruk dari yang lain.
Apakah pengguna wing suit terbang pasti bisa melakukan gerakan harimau melompat 8.5 meter seperti dalam video 'Segalanya Mungkin' milik Ren He? Tentu tidak.
Namun faktanya, olahraga ekstrem yang menghabiskan banyak uang memang ada. Untuk bermain wing suit terbang, belum lagi biaya pelatihannya, hanya baju terbang khusus yang dipesan saja harganya lebih dari 200.000 yuan.
Lagipula baju ini berbeda dengan kereta luncur salju atau sejenisnya, benda ini HARUS dibuat khusus sesuai ukuran tubuh. Kalau tidak, saat baru saja melompat tiba-tiba menyadari: "Ya ampun, lengan bajunya kepanjangan!"
Saat ingin memperbaiki semuanya, biasanya itu sudah menjadi urusan kehidupan berikutnya...
Lompat indah dari tebing jurang memang sederhana, tapi bagaimana dengan terjun payung dari tebing jurang?
Kini Ren He hendak menantang zona terlarang kehidupan. Tidak menyiapkan peralatan terbaik sungguh tidak pantas dengan nilai dirinya. Sambil menantang, sebisa mungkin menjamin keselamatan nyawanya sendiri - inilah logika bertahan hidup paling sederhana dalam hati Ren He. Tidak perlu mempertaruhkan nyawa kecil ini.
Faktanya, karena nilai kehidupan yang begitu berharga, produk-produk dari merek outdoor top tertentu bahkan tidak memiliki barang palsu. Bukan karena para pedagang nakal tiba-tiba berintegritas, melainkan setiap barang mereka adalah karya seni yang secara kualitas langsung mengalahkan semua produk sejenis di bumi, dengan pengerjaan yang sangat detail sampai mustahil untuk dipalsukan...
Pada level ini, kepalsuan bisa langsung terlihat sekilas. Bahkan ada yang bercanda: "Kalau barang palsu bisa mencapai 10% kualitas aslinya, aku tidak akan beli barang original lagi. Soalnya yang asli harganya selangit!"
Jaket anti-badai harus menggunakan teknologi tiga lapisan perekat tekanan premium yang dirancang khusus untuk lingkungan ekstrem. Bayangkan saat kamu menikmati kesunyian di puncak gunung tinggi, tiba-tiba dihantam badai salju dan hujan es ganas. Jika peralatanmu tidak memadai... ya, ceritanya mungkin berakhir di situ saja.
Tas ransel outdoor terbagi menjadi dua aliran utama: aliran pengangkutan () dan aliran ringan (). Tas dengan sistem pengangkutan bagus biasanya lebih stabil, tetap nyaman meski membawa beban berat. Sedangkan tas ringan biasanya sarat teknologi, materialnya anti air, super ringan, dan ulet dengan ketahanan bahkan sepuluh kali lipat dibanding baja...
Pilihan Ren He adalah tas ransel level kapasitas 80L. Pada tas ini bisa dipasang helm dan ice axe, dengan seluruh bagian tahan air. Berat tasnya sendiri saja sudah dua kilogram. Hanya orang nyaris superman seperti Ren He yang berani menggendong benda ini ke Gunung Everest...
Tentu saja, dia juga membeli tas ringan untuk pendakian dimulai dari ketinggian 6000 meter di Everest. Pada kondisi itu, bahkan dia pun harus bertindak ringkas dengan perlengkapan minimalis.
Tenda dipilih yang berbobot 1,54 kilogram dengan desain tiga musim, ruang yang rasional dan bentuk elegan. Dengan menggunakan alas tanah asli, meski di atas batuan yang keras tidak bisa memasang paku tenda, tenda tetap bisa terkembang. Ren He memilih level termahal dengan material terbaik. Di kehidupan sebelumnya pernah ada yang menggunakan tenda ini untuk mendaki gunung bersalju setinggi 7400 meter. Saat tidur malam, kain tenda tertiup angin hingga menempel ke wajahnya. Hasilnya keesokan hari tidak hanya selamat, tapi tendanya pun sama sekali tidak rusak... Benar-benar keajaiban.
Sepatu pendakian juga harus memiliki kemampuan waterproof tingkat tertinggi. Kalau tidak, saat menginjak hamparan salju, kaus kaki akan basah dalam sekejap. Itu akan mempengaruhi seluruh tubuh secara signifikan.
Matras anti lembab terbaik digunakan di dalam tenda, bahkan langsung di alas salju pun tidak masalah. Ada juga bantal udara portabel. Tidur nyenyak di hari pertama mutlak diperlukan untuk bisa melakukan desakan ke ketinggian 8800 meter di hari berikutnya.
Sarung tangan berpelapis kedap air, anti angin dan hangat. Fungsi jari fleksibel, bisa dengan mudah mengeluarkan ponsel dari saku. Ren He kini sudah mulai membayangkan adegan selfie saat mencapai puncak...
Masih banyak lagi, bahkan termasuk celana dalam termal, baju dalam termal, jaket bulu angsa, celana - semua perlengkapan dipilihnya produk paling top. Semua ini karena mimpi tentang tidur panjang di gunung bersalju tadi terasa terlalu nyata, membuatnya agak ketakutan terlambat. Ia menyimpan rasa segan terhadap Gunung Everest, karenanya harus mendaki dengan membawa rasa hormat terbesar.
Apa arti rasa hormat? Peralatan dengan harga meledakkan inilah wujud rasa hormatnya...
An Si menghirup napas dingin setelah mendengar permintaannya: "Apa yang mau kau lakukan? Ini mau ngapain sih?!"
“Bantu aku siapkan dulu, perlengkapan ini akan kubeli sendiri. Berapa biayanya nanti aku transfer. Kali ini tidak bisa pakai produk TK karena di bidang peralatan outdoor, TK memang masih kurang bagus,” Ren He tertawa: “Tapi setelah mendaki Everest, aku akan menancapkan bendera merek TK di puncak dan berfoto sebagai kenangan. Ini bisa dianggap sebagai domain ketiga kan? Jangan lupa fee endorsementku.”
Hush, An Si benar-benar terguncang. Gunung Everest adalah entitas seperti apa? Sebagian besar penghuni bumi mungkin tahu itu adalah puncak tertinggi pertama di planet ini. Tak terhitung orang telah berusaha bertahun-tahun menjadikan pendakian Everest sebagai pencapaian seumur hidup.
Mendaki Everest selalu terkait erat dengan kata-kata seperti kesulitan yang tidak remeh, menemui ajal, dan situasi berbahaya.
Kini Ren He tiba-tiba mengatakan akan menancapkan bendera TK di puncak Everest?
Sebenarnya Ren He naik ke sana untuk menancapkan bendera nasional, tapi masalahnya, siapa yang bisa mencegahnya menancapkan dua bendera... Faktanya semua orang yang naik memang menancapkan bendera negara masing-masing, sedangkan Ren He merasa kalau uang ini tidak diambil sungguh tidak ada ruginya...
An Si bertanya dengan serius: "Kau tahu itu tempat seperti apa?"
"Aku tahu kok."
"Itu zona terlarang kehidupan!" An Si langsung naik darah mendengar jawaban Ren He yang begitu santai.
"Aku tahu kok."
"Jangan kau tidak peduli nyawa?" An Si membentak lewat telepon: "Itu ketinggian 8800 meter di atas permukaan laut, titik awal stratosfer 8 kilometer yang langka di daerah pedalaman, tingkat oksigen yang begitu tipis - mereka yang belum mengambil kursus olahraga profesional mungkin tak punya konsepsi jelas. Aku tahu kau jempolan, aku tahu kau Sang Juara, bukan cuma di bidang sepeda tapi juga parkour. 14 puncak 8000 meter di dunia ini bukan mainan sembarangan! Pernahkah kau punya pengalaman pendakian di atas 7000 meter sebelumnya?"
Ren He diam sejenak: "Aku tahu kau peduli padaku, tapi seperti yang pernah kukatakan, ada yang cinta uang, ada yang cinta wanita cantik, ada yang suka menantang nyawa... hmm, sepertinya aku suka semuanya? Uhuk, tapi kau harus pahami satu hal: olahraga ekstrem bagiku adalah harta paling berharga dalam hidup biasa. Hanya dengan melewati pintu neraka, aku merasa benar-benar hidup. Ah, terdengar terlalu dibuat-dibuat. Biar kuganti caranya: Akan kudatangi! Siapkan perlengkapanku."
An Si terhisap masuk ke dalam keheningan yang panjang. Ia paham, tekad pemuda ini tak mungkin diubah. Lagipula, Ren He sudah menciptakan terlalu banyak keajaiban. Saat ia merenungkan tekad bulat Ren He untuk menaklukkan Everest, tiba-tiba hatinya terbakar impuls. Ia menarik napas dalam: "Baik."
