Ren He dan Lao Zhou sama-sama merasa dilema. Banyak orang yang proaktif mengundang sumbangan sebenarnya hal baik. Menolak semuanya terasa kurang manusiawi.
Namun setelah lama berpikir, Ren He tiba-tiba berkata: "Saya tidak tahu apakah Anda setuju, tapi mari pertahankan mode saat ini. Bukan karena uang kita tak terbatas, hanya ingin Yayasan Qinghe mengurangi perseteruan."
Manusia pada dasarnya makhluk penuh kecurigaan. Begitu menerima sumbangan, pasti akan ada yang mempertanyakan apakah dana digunakan tepat sasaran atau ada korupsi.
Jangan terkecoh oleh ekspresi percaya mereka sekarang. Dunia ini pernah mengalami ledakan informasi di kehidupan sebelumnya. Sebaik apapun perbuatanmu, pasti akan ada yang mencoba menghitamimu.
Sejak awal, Ren He ingin Yayasan Qinghe menjadi surga murni. Di sini kita bekerja tanpa perlu memikirkan hal kompleks - manusia murni mengerjakan hal murni.
Dengan uang sendiri, kita bisa membangun SD di manapun. Bisa memberi gaji setinggi apapun untuk guru relawan.
Mengambil contoh gaji guru relawan, Ren He memilih untuk berlaku adil dengan menerapkan standar kota tier satu. Namun jika suatu saat gaji guru relawan ini terbongkar, para donatur yang mendapati "Waduh, lebih tinggi dari gaji kami sendiri" pasti akan merasa sedikit tidak nyaman.
Ren He tidak berniat berprasangka buruk, namun kejadian seperti ini terlalu sering terjadi dalam kehidupan sebelumnya. Mereka tidak akan mempertimbangkan betapa berat perjuangan para guru relawan, sementara Yayasan Qinghe juga tidak punya waktu untuk menjelaskan masalah ini kepada publik.
Karena itu, menggunakan uang sendiri tetap lebih membuat tenang.
Seperti seseorang yang menggunakan uang di sakunya sendiri untuk segala keperluan, keyakinan dirinya akan lebih kuat.
Pertimbangan Ren He adalah agar Yayasan Qinghe bisa tegak berdiri dan berkata dalam gelombang rumor: "Gue tidak menghabiskan sepeser pun uang kalian! Di mana kami mau membangun sekolah harapan adalah urusan kami sendiri!"
Dan setelah Harry Potter selesai ditulis, Yayasan Qinghe pasti tidak akan kekurangan dana lagi. Kalaupun masih kurang, Ren He tinggal menulis satu buku lagi, kan? Dia bisa mendapatkan dua hak imunitas misi sekaligus memuaskan Sistem Hukuman Langit. Mengapa tidak dilakukan? Benar kan?
Yang agak geli di selangkangan adalah, misalnya Ren He menulis Harry Potter untuk menukar dua hak imunitas misi, tapi misi yang muncul dari Harry Potter sendiri tidak bisa dihindari. Kalau tidak, dia bisa langsung menyalahgunakan hak imunitasnya...
Tentu saja, sekalipun benar-benar tidak ada batasan ini dan dia benar-benar melakukannya, Sistem Hukuman Langit mungkin akan langsung memberinya misi memetik bintang di langit untuk membunuhnya...
Fakta membuktikan bahwa di hadapan Hukuman Langit, kecuali benar-benar darurat, lebih baik kurangi akal-akalan kecil...
Lao Zhou tertawa: "Sebenarnya kita berpikiran sama. Tapi kamu harus lebih giat. Untuk merekrut regu guru relawan, dana dari Sang Pengejar Layang-Layang masih kurang, apalagi masih banyak sekolah dasar harapan yang sedang dibangun." Bagi Lao Zhou, kekhawatiran terbesarnya adalah terjerat dalam perseteruan. Untungnya Ren He sejalan dengannya.
"Tenang saja, segera kuberikan," kata Ren He dengan keteguhan. Saat ini ia menulis 90.000 hingga 100.000 karakter per hari, hanya dalam satu bulan ini sudah menghasilkan hampir 3 juta karakter. Untunglah ia cerdik meminta hadiah "Pencatat Cepat Tingkat Lanjut" dari Sistem Hukuman Langit, kalau tidak menulis 10.000 karakter sehari pasti memakan waktu setahun! Siklus waktu itu pasti terlalu panjang!
Kini Harry Potter yang berjumlah lebih dari 3 juta karakter bagi Ren He sudah mendekati akhir. Novel terlaris dan paling menghasilkan uang di kehidupan sebelumnya ini akan segera diluncurkan.
Maka Yayasan Qinghe dengan keras kepala memilih untuk mandiri di tengah keramaian ini. Banyak pihak di industri mengamati dengan tatapan dingin: Berapa lama bisa bertahan hanya mengandalkan dua buku? Buku sebaik apapun pasti akan kehilangan popularitasnya.
Namun mereka tidak tahu, ketika Harry Potter terbentuk sempurna, bahkan setelah Taman Tema Hogwarts dibangun, Yayasan Qinghe akan memiliki aliran dana yang abadi. Meski dana ini perlahan berkurang, unta kurus tetap lebih besar dari kuda.
Dalam waktu kurang dari seminggu terakhir, Ren He akhirnya berhasil menyelesaikan seluruh naskah Harry Potter. Saat mengetik karakter terakhir, ia mengangkat kepala melihat cahaya matahari di luar jendela yang sedang cerah. Kepuasan ini bahkan lebih memuaskan daripada minum Coca-Cola dingin di musim panas.
Penderitaan selama lebih dari sebulan ini akhirnya berakhir. Di hari-hari terakhir, Ren He bahkan merasakan nyeri samar di jari-jarinya, sendi jarinya terasa gatal. Ia tahu ini akibat kecepatan mengetiknya yang terlalu ekstrim, bahkan fisik sekuat miliknya pun mulai tidak sanggup menahan.
Bersama rencana operasional, semuanya dikirim ke Lao Zhou. Lao Zhou pun tampak bersemangat: "Inikah karya bernilai miliaran dolar yang kau sebutkan?"
Karena hubungannya yang telah sepenuhnya terputus dari Kelompok Media Ibukota, Lao Zhou bahkan membuka departemen baru di Yayasan Qinghe khusus untuk mengelola aset-aset atas nama yayasan - yaitu buku-buku tersebut.
Semua orang juga tahu bahwa karya-karya ini adalah sumber dana mereka, dan juga sadar bahwa semuanya ditulis oleh bos besar misterius. Masing-masing menyimpan pikiran, berharap jika ada kesempatan benar-benar ingin bertemu sang legenda ini.
Bukankah orang yang bahkan menggunakan buku bestseller seperti "Sang Pengejar Layang-Layang" untuk amal dan kegiatan sosial sudah cukup legendaris? Setidaknya di mata mereka, ini sudah lebih dari cukup.
Asisten Lao Zhou sebenarnya pernah bertemu Ren He, tapi mereka sama sekali tidak tahu bahwa pemuda itu adalah bos besar rumah tangga mereka sendiri. Juga sama sekali tidak bisa menghubungkan kedua identitas ini.
Bukan karena kurang imajinasi, tapi sungguh situasi ini terlalu tak terbayangkan.
Lao Zhou juga pernah mengusulkan apakah akan membuat rencana baru, seperti mengajak anak-anak desa ke kota untuk mengalami kehidupan perkotaan. Rencana ini langsung ditolak mentah-mentah oleh Ren He.
Dia pernah memuji program "Transfigurasi" karena memberikan kesempatan perubahan bagi banyak orang, tapi itu semua adalah perubahan bagi anak-anak keluarga kaya, tidak mencakup anak-anak miskin tersebut.
Anak-anak dari keluarga miskin yang pernah tinggal di kota lalu kembali ke desa miskin, mereka akan mengalami ketidaknyamanan, bahkan watak mulai berubah aneh bahkan terlalu dibuat-dibuat.
Ini bukan membantu mereka, melainkan membahayakan mereka.
Maka satu hal yang selalu dikritik Ren He tentang Transfigurasi adalah: Cukup kirim anak orang kaya ke pedesaan untuk dimodifikasi. Mengirim anak miskin ke kota sepenuhnya tindakan yang tidak perlu, ini jelas-jelas menjerumuskan mereka.
Dengan tenang beritahu mereka tentang dunia di kejauhan, beri harapan, lalu ajari cara langkah demi langkah mengandalkan usaha sendiri untuk keluar melihat dunia yang lebih menakjubkan - begitu saja sudah cukup.
Hal yang tidak diperoleh melalui usaha sendiri juga tidak akan terlalu mereka hargai, jadi lupakan saja.
Ren He mengungkapkan seluruh pemikirannya, Lao Zhou juga mengakui dirinya terlalu gegabah. Pekerjaan lebih penting adalah menyempurnakan sistem guru relawan, tidak lagi mempertimbangkan hal-hal berlebihan seperti ini.
Hingga saat ini, Yayasan Qinghe memegang karya-karya klasik seperti Harry Potter, Sang Pengejar Layang-Layang, dan San Zi Jing, bersama sekelompok orang yang sevisi sedang berjuang untuk tujuan bersama. Kebangkitan Yayasan Qinghe sudah di depan mata.
Di saat yang sama, Ren He tetap bersembunyi tenang dalam bayangan sebagai dalang di balik layar, mengubah dunia dengan kekuatannya tanpa terseret dalam perseteruan. Tak ada yang tahu Yayasan Qinghe adalah asetnya, tak ada yang tahu karya-karya klasik itu ditulisnya sendiri. Tanpa gangguan wartawan, ia masih punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya.
Setelah memberi harapan dan mimpi pada orang lain, kini gilirannya untuk mewujudkan miliknya sendiri.
Dalam hati ia berbisik: "Kau juga tahu apa yang ingin kulakukan, beri aku muka, terbitkan misi terkait bolehkah?" pinta Ren He pada Sistem Hukuman Langit setelah menyelesaikan Harry Potter.
"Misi: Selesaikan tugas mendaki puncak Gunung Everest dalam batas waktu 3 bulan. Hukuman jika gagal: inang mengalami neurasthenia selama satu bulan," Sistem Hukuman Langit berkata dengan tenang.
Ren He menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Terima kasih."
Saat itu cahaya matahari bersinar terik, sementara ia bersiap memasuki zona udara tipis untuk memuliakan kehidupan - inilah perjalanan bertema mempertaruhkan nyawa!
