Pengunjung pameran lukisan realis kali ini terdiri dari tiga kelompok: pencinta seni, mahasiswa seni, dan mereka yang sekadar ingin meramaikan.
Para profesional memiliki penilaian khusus: komposisi lukisan ini setara mahaguru, menyuguhkan harmoni visual sempurna. Sosok gadis mendominasi dua pertiga kanvas, namun sepertiga sisanya yang menampilkan tumpukan sempurna gunung salju dan senja tetap memikat perhatian penonton.
Kalangan detilais mengkritik aspek teknis seperti permainan cahaya-bayang atau presisi garis, namun lukisan ini tak menyisakan celah untuk dikritik.
Kanvas ini memancarkan ketenangan metafisik. Tanpa polesan estetis, wajah kotor dan rambut acak-acakannya justru memancarkan keindahan primal yang mengguncang jiwa.
Dan emosi yang tergambar dalam lukisan itu membuat semua orang merasa begitu mengesankan, sang penulis begitu berani menampilkan hal-hal indah yang dicintainya.
Mereka yang sebenarnya tidak terlalu paham, setelah mendengar pujian dari para profesional, langsung berpikir "Ternyata benar-benar jempolan!"
Selain itu lukisan Ren He tidak pernah abstrak, ia secara telanjang bulat membentangkan perasaan dan meleburnya ke dalam kanvas. Setelah melihat karya master lainnya, para penonton amatir yang bingung akan teringat kembali: "Lebih baik karya yang bisa dimengerti..."
Seseorang menawarkan harga 200 ribu dolar AS kepada penyelenggara untuk membeli lukisan itu, namun panja dengan pasrah menolak: "Ini karya yang dikirim Master Richard, beliau khusus menekankan - bahkan jika ada yang menawar 10 juta dolar sekalipun tidak boleh dijual. Katanya ini adalah karya seni sempurna."
Hush! Para ahli langsung menghirup napas dingin. Lukisan kiriman Richard senior, dan dipuji setinggi itu?!
Orang-orang yang memahami lingkaran ini tahu betul bahwa Richard adalah sosok yang sangat kejam, bahkan perceraiannya dengan mantan istri pun terjadi karena kekejamannya terhadap seni.
Mantan istrinya juga seorang pelukis, namun setiap kali Richard melihat karya sang istri, ia selalu menyindir tajam dan menyuruhnya berhenti mencemari seni. Alhasil, sang istri yang tak tahan terus-menerus dihina oleh orang terdekat akhirnya memilih untuk bercerai.
Kejadian ini sempat menggemparkan dunia seni. Pemicunya adalah ketika Richard melukis karya identik dengan salah satu lukisan mantan istrinya sebagai bentuk perbandingan untuk menunjukkan kekurangan sang istri...
Hasilnya semua orang melihat bahwa tingkat Richard memang jauh melampaui istrinya. Lukisan itu akhirnya terjual dengan harga selangit, sementara karya-karya Richard sendiri semakin meningkat statusnya.
Namun Richard tak pernah menikah lagi seumur hidupnya.
Seperti kata pepatah: orang yang patut dikasihani pasti memiliki sisi yang patut dibenci. Ren He pun merasa Richard sudah keterlaluan. Kalau lukisan orang jelek ya biarin saja, ngapain ikut campur segitunya...
Justru karena sifat Richard yang sudah diketahui banyak orang, semua merasa terkejut: Richard tua ini benar-benar menyebut ini sebagai karya seni yang sempurna?
Ya Tuhan, berapa sebenarnya nilai lukisan ini?!
Menggunakan uang sebagai tolok ukur nilai, ini adalah pandangan dunia yang universal dimana sebagian besar orang sulit menghindarinya.
Jika 10 juta dolar tidak dijual, berarti nilainya pasti lebih tinggi dari itu!
Tiba-tiba muncul lukisan bernilai puluhan juta di pameran seperti ini, ada yang sampai ingin mencurinya di malam hari - tentu hanya angan-angan belaka.
Saat orang-orang berdiskusi, Yang Xi dan Ren He diam-diam menyimak. Dua hal yang paling ditanyakan adalah: harganya berapa, dan siapa pelukisnya.
Tiba-tiba masuk 4-5 mahasiswa keturunan Tionghoa. Begitu melihat lukisan itu mereka langsung terpana: "Ini kan Yang Xi! Sudah terkenal hingga luar negeri sampai dilukiskan?!"
Bagi mereka, kemunculan lukisan ini secara tiba-tiba benar-benar mengguncang pandangan dunia...
Mereka tidak mendengar diskusi orang lain, juga tidak tahu asal-usul lukisan ini. Satu-satunya yang bisa dipastikan adalah sosok dalam lukisan ini tak lain adalah musik Tiongkok yang mereka kenal, Yang Xi...
Bukannya ini pameran lukisan realis? Kok bisa Yang Xi ada di dalam lukisan?! Ini poster promosi barukah? Mereka sekarang merasa pikirannya kacau balau!
Beberapa yang mendengar teriakan mereka bertanya ada apa. Para mahasiswa itu menjawab jujur: "Ini paling populer di Tiongkok saat ini, lagu-lagunya sangat enak didengar!"
Mendengar penjelasan itu, para bule langsung berkomentar: "Wow, ternyata ada latar belakang segini keren? Jadi sang pelukis ini semakin menarik!"
Perlahan para mahasiswa itu mulai menyadari: "Apa-apaan ini? Lukisan ini harga awalnya saja 10 juta dolar... Apa ini lelucon? Dunia sudah gila ya..."
Tapi jujur saja, lukisan ini memang dilukis dengan sangat bagus!
Beberapa mahasiswa memfoto lukisan itu lalu mengunggahnya ke internet dan mengirimkannya ke teman-teman di dalam negeri. Sungguh suatu hal yang sangat unik - bisa melihat musik lokal muncul di pameran lukisan realis luar negeri...
Beberapa foto ini menyebar sangat cepat dan langsung menjadi gila, terutama di media domestik!
Bayangkan, ada Ratu Musik tingkat atas dalam negeri yang sedang naik daun, ditambah lukisan bernilai sepuluh juta dolar AS, sungguh menjadi gimmick yang menarik. Lagipula kabar tentang Yang Xi memang sulit ditangkap karena pribadinya yang terlalu rendah hati, bahkan belum lama ini langsung mengumumkan pamit sementara dari dunia musik. Banyak yang khawatir apakah Yang Xi tidak akan menyanyi lagi setelah ini?
Penggemar sempat khawatir berlarut-larut tanpa kabar dari Yang Xi, hanya ada yang menyebutkan bahwa teman asing pernah melihatnya di New York.
Saat melihat berita ini, yang paling bersemangat adalah penggemarnya: Luar biasa! Lukisan Yang Xi kita langsung sepadan 10 juta dolar AS!
Mereka tidak peduli bahwa sebenarnya nilai lukisan ini karena tingkat seniman itu sendiri yang tinggi...
Dan harga ini sebenarnya sudah diperkirakan tinggi karena Richard mengatakan tidak akan menjual meski ditawar 10 juta, menggunakan teknik hiperbola...
Tapi ia sendiri tak menyangka, karena kisah heroik perceraiannya, pernyataan hiperbola ini terus diperbesar!
Tentu, jika benar-benar sampai tahap transaksi, para pengusaha tak akan terpengaruh, mereka tetap akan menawar berdasarkan pertimbangan komprehensif.
Pemberitaan media sekarang sama sekali tidak rasional, penuh dengan orang yang menonton pertunjukan tak takut situasi membesar, bahkan tabloid berani menyebut lukisan ini bernilai ratusan juta, tak takut menyakiti lidah hitam.
Tapi lukisan ini benar-benar menjadi viral.
Viral di luar negeri karena beberapa hal: pertama, keindahan tradisional Timur sendiri jarang muncul di Barat, sementara Yang Xi jelas cukup cantik; kedua, nilai seni lukisan ini terus meroket, sudah beberapa ahli yang memberikan pengakuan; ketiga, lukisan ini mudah dipahami semua orang, emosi penuh gejolaknya bahkan bisa dirasakan melalui layar komputer.
Seberapa viral? Sampai banyak pemuda AS berpikir "andai punya pacar seperti ini"...
"Senyum keras kepala namun tegas itu sungguh terlalu memikat."
Yang Xi bersyukur telah mendengarkan nasihat Ren He membawa kacamata hitam dan masker. Jika tidak, dikenali di ruang pamer itu pasti jadi masalah! Bagaimana tidak, sampai sekarang ia dan Ren He masih dalam hubungan guru dan murid. Jika sampai muncul di media?!
Heboh di luar negeri, di dalam negeri lebih heboh lagi. Tapi alur pembahasannya di dalam negeri cukup unik - mereka justru lebih tertarik pada kehidupan Yang Xi saat ini.
Banyak netizen mulai menganalisis: "Ke mana Yang Xi pergi? Mengapa penampilannya terlihat compang-camping sekali?"
"Betul compang-camping! Masih pakai jaket putih seperti sedang di pegunungan tinggi. Ada yang bisa jelaskan lokasi di lukisan ini?"
"Ini pintu masuk barak militer 6000 meter di lereng selatan Nepal, Everest..." Akhirnya ada yang berhasil mengenali, mengingat Ren He memang menggunakan teknik realistis dalam merekonstruksi pemandangan tersebut.
Di tengah riuh rendah jaringan, tiba-tiba seseorang mengunggah komentar: "Itu... kalian masih ingat foto di Majalah Pariwisata Tiongkok tentang Kesatria dan seorang gadis yang duduk memunggungi senja?!"
