Saat membersihkan puing-puing kecil di tebing curam, Ren He sendiri yang turun ke lapangan. Dengan tali pengaman dari atas tebing, tubuhnya diturunkan perlahan untuk mengenal setiap batuan di permukaan tebing.
Membersihkan secara manual bermakna mendalam baginya: inilah cara terbaik memetakan semua rintangan yang akan dihadapi selama panjat tebing free solo.
Ditambah kemampuan memorinya yang luar biasa, cukup satu kali jelajah saja seluruh struktur tebing akan tercetak sempurna di benaknya. Tak ada ruang untuk kesalahan navigasi.
Tapi masalah terbesar saat ini tetap satu, titik pijakan di tebing curam ini masih terlalu sedikit! Ren He mengerutkan kening, di beberapa lokasi bahkan sulit untuk mencari tumpuan, paling banter hanya celah batu selebar ruas jari.
Mengapa dalam domain panjat tebing tanpa peralatan selalu ditekankan bahwa hanya tebing vertikal yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi?
Tidak sulit membayangkan, seseorang yang menempelkan seluruh tubuhnya di dinding rumah sendiri saja sulit menjaga keseimbangan, apalagi di tebing gunung seperti ini?
Namun tebing vertikal sama sekali bukan yang paling sulit, tingkat kesulitan tertinggi justru ada di segmen tali tertentu yang bahkan melebihi 90 derajat, seperti 'Jalan Cahaya' di Meksiko.
Saat ini semakin banyak orang yang menanyakan keberadaan Kesatria di website resmi TK, benarkah dia sedang berada di Taman Nasional Yosemite sekarang?
Bahkan ada ribuan orang yang menghalangi depan markas besar TK sambil mengangkat spanduk menuntut jawaban tentang keberadaan Kesatria sekarang. Dulu Kesatria di Tiongkok masih bisa dimaklumi, susah dilacak. Tapi sekarang Kesatria sudah di AS, mereka harus melihat langsung sang idola sebelum kemungkinan besar kembali ke Tiongkok.
Mereka tak lagi puas dengan kata "harapan" di situs resmi. Mereka menuntut update di situs TK dalam 24 jam!
Seluruh TK bagai penampungan penggemar Kesatria. Para eksekutif merasakan rasa sakit dan kebahagiaan - sakit karena masalah kepala ini, bahagia karena tahu penggemar mati-matian ini akan menjadi pelanggan potensial TK...
Ada yang menghubungi An Si menanyakan kemungkinan mengumumkan gerak-gerik Kesatria. Selama ini Ren He meminta identitasnya disembunyikan. Perusahaan TK sebenarnya ingin memublikasikannya untuk pemasaran, tapi tetap menghormati pilihan Ren He.
Saat ini situasi sudah dipaksa sampai ke titik ini, TK juga ingin memanfaatkan momentum ini untuk mengungkap identitas sebenarnya dan gerak-gerik Ren He, hanya saja mereka masih harus meminta persetujuan Ren He terlebih dahulu.
Sementara Ren He masih sibuk membersihkan tebing terjal, hanya untuk membersihkan puing-puing kecil di tebing itu saja memakan waktu tiga hari penuh. Selama tiga hari ini, spekulasi dari dunia luar tentang Kesatria tak pernah berhenti. An Si langsung berkomunikasi dengan Ren He tentang masalah ini saat ia kembali ke puncak gunung.
Tapi membuka identitas sebenarnya seperti ini mutlak tidak bisa bagi Ren He. Sekalipun harus terbuka, mestinya dilakukan di kampung halaman sendiri, kan? Setidaknya saat Lao Ren dan Ibu Ren marah-marah, dirinya bisa kembali dengan cepat!
Jika tidak, mungkin suatu saat Ibu Ren yang awalnya masih tenang tiba-tiba menelepon: "Hei, di mana anakku? Pulang ke rumah sekarang."
Lalu Ren He menjawab: "Aku di AS..."
Diperkirakan amarah Ibu Ren langsung meledak saat itu juga... Sok jagoan sekali kau! Sekolah yang bagus tidak dijalani, malah kabur ke Amerika?!
Jadi ketika Ren He mendengar An Si berkata bahwa netizen memberi batas waktu 24 jam kepada situs web resmi TK untuk memperbarui halaman utama, kalau tidak akan membuat kejutan, Ren He sendiri juga antara ingin tertawa dan menangis. Ini apaan sih?
Tapi kalian bilang update, tidak ada syarat konten spesifik kan? Ren He langsung memberi dua kalimat ke An Si lalu berbalik badan menyusuri tali turun gunung. Benar-benar "punya kemampuan tinggi dan berani mengambil risiko".
An Si berdiri terpaku lama sebelum menelepon kembali ke TK. Setelah menyampaikan ucapan asli Ren He, para eksekutif TK juga tertegun lama. Tapi akhirnya mereka melempar kesalahan ke Ren He...
Maka hari itu situs web TK akhirnya diupdate. Tapi ketika netizen melihat konten pembaruannya, mereka langsung merasa tidak enak. Ini apa? Main-main dengan kami?
Di halaman utama situs web hanya ada beberapa kata besar: "Kesatria: Silakan terus menanti".
Hmm, yang menyuruh kalian menanti itu Kesatria, bukan kami. Tidak ada cacat. Di bawahnya ada tulisan kecil: "Ucapan asli Kesatria".
Sialan! Netizen antara marah dan tertawa. Kami minta update, yang diupdate malah ini?
Tidak boleh, harus menemukan Sang Kesatria! Kalau kau tidak mau bicara, kami akan mencarinya sendiri!
Pada titik ini sebenarnya ada yang menduga Sang Kesatria sangat mungkin sedang menantang tebing curam Taman Nasional Yosemite California. Soalnya di periode ini tidak ada depresi rendah signifikan di permukaan laut. Ombak yang ada pun relatif kecil, masih bisa untuk sekadar bermain-main. Tapi kalau dikatakan Sang Kesatria menantangnya, itu jelas lelucon belaka.
Sekelompok kutu buku menganalisis keberadaan Sang Kesatria. Mereka pertama-tama meneliti kemungkinan berselancar. Andai benar berselancar, mereka harus mempelajari pola depresi rendah untuk menentukan posisi pastinya. Namun setelah mempelajari peta cuaca, mereka menepis teori ini.
Lalu apa yang tersisa? Sejatinya hanya tebing Taman Nasional Yosemite di California lah yang pantas menyandang gelar "tantangan Sang Kesatria". Pantaslah Sang Juara panjat tebing tanpa peralatan begitu tegang...
Pada saat ini, banyak penggemar malah langsung berunding dan membentuk kelompok besar, lalu langsung sepakat untuk menuju Taman Nasional Yosemite. Mereka semua adalah penggemar setia Kesatria yang ingin melihat wajah asli sang legenda - itulah keinginan paling mendesak mereka saat ini.
Di kehidupan sebelumnya, berapa banyak penggemar yang mengejar tur nasional selebritas tanpa ketinggalan satu pun pertunjukan? Namun penggemar Kesatria sepertinya jauh lebih fanatik.
Ini karena aktivitas yang dilakukan Kesatria memang sangat unik. Apa itu olahraga ekstrem? Teriakan jiwa terhadap arti kehidupan.
Berapa banyak orang yang terbiasa dengan rutinitas mati rasa di hutan baja perkotaan, mengulang hal sama setiap hari?
Staf HR harus mewawancarai tak terhitung orang setiap hari dengan mati rasa.
Bagian keuangan harus menghadapi segudang laporan keuangan setiap hari dengan perasaan tumpul.
Tim penjualan harus tersenyum palsu pada berapa banyak pelanggan setiap harinya?
Desainer harus menerima kritikan sembarangan dari klien setiap hari.
Ketika Kesatria muncul, mereka tiba-tiba menyadari ada seseorang yang mulai membawa semua orang menantang kehidupan tanpa henti. Perasaan itu seperti keharuan murni yang berasal dari inti kehidupan.
Ini adalah sesuatu yang tak bisa diberikan oleh sebuah lagu, MV, serial TV, atau program variety, karena Ren He sendiri sedang menggunakan nyawanya untuk menciptakan keajaiban.
Saat tak terhitung orang bergegas menuju Taman Nasional Yosemite, Ren He sama sekali tidak dibuat-dibuat. Ia berdiri di bawah Half Dome memandang tebing di atasnya. Sebagian kru telah naik melalui jalur lain menunggu Kesatria berhasil memanjat, kamera Liu Erbao sudah terpasang, semua orang siap.
Tinggal menunggu Ren He mengikat Kacu Merah.
……
