Lagu Guns N' Roses ini awalnya diciptakan untuk menghibur gadis yang menangis, bahkan mereka sendiri tidak menyangka saat perang tiba, seluruh rakyat Amerika akan spontan menyanyikan lagu ini untuk menghibur keluarga dan teman yang telah tiada.
Suara nyanyiannya begitu muram, dalam, dan gila-gilaan, tapi justru secara tak terduga mampu memberi kekuatan pada orang-orang.
Ren He memilihnya sebagai lagu ketujuh bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu lagu paling gemilang di berbagai daftar lagu kehidupan sebelumnya, ia sepenuhnya mampu mengemban tugas mengakhiri album Yang Xi.
Bagai panggung megah penuh gemerlap, tak terhitung orang telah menangis, tertawa, bertindak semaunya, dan menyia-nyiakan kesempatan di atasnya. Pada akhirnya segalanya harus berakhir, dan lagu ini adalah permulaan dari akhir yang sempurna.
Ren He tak lagi mencari cara pintas, tak lagi sengaja bertindak semaunya dengan bermain-main. Ia berniat memilih empat lagu paling ikonik dari karya-karya klasik sebagai pertunjukan penutup album Yang Xi.
Saat album orang lain hanya memiliki penampilan penutup, Ren He membawa Yang Xi memberikan Pesta dengar yang sempurna. Mengingat semua orang telah menantikannya, Ren He tidak ingin harapan mereka terhadap Yang Xi dan 'Kesatria' menjadi sia-sia.
Jika lagu ini dinyanyikan oleh Yang Xi dengan hanya suara androgynous-nya dan keparauan yang dihasilkan melalui teknik, itu mutlak tidak cukup. Inilah alasan mengapa Ren He tidak mengizinkan Yang Xi menyanyikan 《someone like you》.
Oleh karena itu, kali ini ia tetap akan menyisipkan harmoni dalam lagu. Tidak, lebih tepat disebut berduet mungkin sedikit lebih baik.
Untuk ini, Ren He khusus menggunakan satu hadiah tingkat sempurna untuk meningkatkan keterampilan vokal ke tingkat ahli Larangan, sebelumnya hanya tingkat ahli. Pemilihan tingkat ahli Larangan bukan hanya karena tingkat ahli sudah tidak cukup untuk menginterpretasikan lagu ini, tapi juga merupakan bentuk tidak cukup menghormati karya ini.
Guns N' Roses tetaplah Guns N' Roses, selamanya Guns N' Roses. Beberapa pemuda itu berlaku angkuh seumur hidup, bahkan ketika akhirnya membusuk hingga ke liang tanah, mereka tetap musisi rock paling sombong.
Ada pepatah yang tepat, Tuhan menyayangi Guns N' Roses, karena mereka memiliki jiwa yang abadi.
Guns N' Roses mungkin adalah band hard rock paling terkenal di dunia dengan basis penggemar terbesar. Mereka pernah menciptakan rekor penjualan tertinggi album perdana dalam sejarah musik, memiliki Appetite for Destruction yang diakui sebagai salah satu album rock terhebat sepanjang masa, serta mencatatkan mitos dua album sekaligus menduduki posisi pertama dan kedua Billboard 200. Mereka pernah menjadi bintang bisnis paling gemilang di dunia musik pop global. Ketika Guns N' Roses pertama kali menerobos pasar musik pop mainstream, mereka bagaikan prajurit pemberontak di dunia rock mainstream, meniup peluit penutup bagi era logam pop yang tak terbendung.
Itu adalah era paling liar dan angkuh dalam sejarah rock, baik di dalam maupun luar negeri bermunculan penyanyi rock paling berbakat dalam sejarah, sampai mereka mundur dari panggung, cahaya baru mengembalikan tempat untuk musik pop lainnya.
Ini adalah kejayaan yang luar biasa.
Karena itu Ren He khawatir Yang Xi tidak bisa menginterpretasikan lagu ini dengan baik sendirian, jadi bagian klimaks harus ia nyanyikan langsung!
Ren He tidak pernah menolak berduet dengan Yang Xi. Dulu untuk membuat Yang Xi lebih bersinar, sekarang untuk membuat karya musik yang ia bawakan lebih bersinar. Bagaimanapun ini akan memberi manfaat yang luar biasa bagi karir hiburan Yang Xi.
Banyak yang bilang lagu Yang Xi masih kurang kekuatan, namun sekarang Ren He mengeluarkan hard rock paling penuh kekuatan.
Saat ini Ren He masih menyisakan 4 hadiah sempurna. Setelah menggunakan satu lagi, ia memperoleh tingkat permainan bas ahli Larangan. Ketukan genderang bisa dihaluskan dengan musik elektronik, namun untuk menampilkan inti sari permainan bas sangatlah mustahil. Padahal dalam lagu "Don't cry" dari Guns N' Roses, instrumen paling gemilang sebenarnya adalah bas bukan gitar.
Hadiah tingkat sempurna hanya tersisa 3 kali. Tapi Ren He sama sekali tidak merasa sayang sekali. Daripada membiarkan Sistem Hukuman Langit mengincar, lebih baik melakukan hal yang benar-benar diinginkannya.
Hak imunitas juga digunakan sekali! Ren He sekarang menyisakan 2 kali hak imunitas dan 3 hadiah tingkat sempurna!
Memikirkan akan membawa karya klasik Guns N' Roses ke dunia ini, Ren He tak bisa menahan diri hingga harus menarik Yang Xi kembali ke studio rekaman untuk memulai proses perekaman meski sudah subuh pukul 1!
Yang Xi tidak tahu lagu seperti apa yang bisa membuat Ren He bersemangat sampai seperti ini. Sejujurnya, semakin sulit melihat Ren He begitu antusias akhir-akhir ini.
Dua orang berlari kencang di jalanan malam San Francisco, pemuda itu menggandeng tangan gadis seperti saat pertama kali mereka bolos di Luocheng. Mereka menembus bangunan beton bertulang baja, diterangi lampu neon yang tenang, namun bagaikan ombak besar lautan.
Tiba-tiba Yang Xi merasa, inilah daya tarik Ren He - ia terus-menerus menginfeksi orang lain dengan jiwa yang paling membara.
Yang Xi bersyukur dalam sisa hidupnya bisa bertemu kekasih seperti ini: Tidak terlalu awal atau terlambat, tidak terlalu cepat atau lambat.
……
Keberadaan Ren He selalu membuat proses rekaman lagu menjadi sederhana hingga tingkat ekstrem.
Saat merekam album Mandarin pertamanya dulu, betapa susah payahnya Yang Xi - harus mengulang berkali-kali, alat musik selalu bermasalah, suara nyanyiannya pun kerap tidak pas, seolah rekaman album level profesional harus melalui puluhan kali take.
Tapi di sisi Ren He, logika umum selalu terbalikkan.
Ia sama sekali tidak perlu melihat notasi lagu, gitar langsung sekali selesai, bas sekali selesai, ketukan genderang sekali selesai, keyboard sekali selesai, semuanya hanya dalam satu kali rekaman!
Naik turun berbagai alat musik, penghubung dan perpaduannya sudah ada di kepalanya. Iringannya selalu pas tempo dan berkoordinasi sempurna dengan instrumen lain. Semua alat musik hanya dimainkan olehnya seorang.
Jika ini album Yang Xi yang akan dirilis, seluruh dunia akan tercengang menemukan bahwa iringan tingkat tertinggi itu - pemain gitarnya Ren He, pemain basnya Ren He, keyboard pun Ren He.
Ini sungguh mengerikan. Satu alat musik mungkin biasa, tapi semua instrumen dimainkan oleh satu pemain? Luar biasa!
Saat Ren He memutar iringan hasil mixing musik melalui speaker tingkat tertinggi di studio rekaman, ia tersenyum: "Aku akan mendemonstrasikan sekali, membantumu menemukan feel yang tepat."
Rencana waktu yang ditetapkan Ren He hanyalah semalam. Untuk membuat Yang Xi secepat mungkin menemukan feeling, harus menggunakan level vokal tingkat ahli Larangan-nya saat ini dan semua iringan musik tingkat master ini untuk membawa Yang Xi masuk ke dalam kondisi ideal.
“Talk to me softly
Bisikkan padaku perlahan
There’s something in your eyes
"Di matamu tersimpan ribuan kata yang tak terucap"
Saat Ren He membuka suara, Yang Xi langsung merasakan sakit hati yang merobek-robek hati tak terbendung. Suara apakah yang mencabik-cabik jiwa ini! Lembut namun bangga, polos namun penuh kesan zaman! Memiliki sisi kelembutan, juga gejolak semangat; kekecewaan akan hidup sekaligus harapan indah akan masa depan. Inilah musik punk yang sejati!
Betapa kontradiktif namun harmonisnya.
Yang Xi belum pernah melihat Ren He menginterpretasikan sebuah lagu dengan keseriusan seperti ini - penuh duka namun tegak dalam genangan air mata.
“and don't you cry tonight
"Malam ini janganlah menangis
There's heaven above you
Surga ada di atasmu"
Saat Ren He menyanyikan bagian klimaks dengan suara yang serak dan penuh emosi, air mata kristal di sudut mata Yang Xi akhirnya menetes. Namun ketika jatuh menyentuh permukaan, hatinya tiba-tiba merasa seperti mendapatkan kelegaan yang luar biasa.
Sulit dibayangkan sebuah lagu yang mampu mencabik-cabik hati pendengarnya justru menyembuhkan jiwa setelah kegilaan itu berlalu.
Setelah mendengar Ren He menyanyikannya, Yang Xi mulai khawatir dirinya tidak bisa menginterpretasikan lagu ini dengan baik.
……
