Sebenarnya justru dalam percakapan dengan Cheng Shanshui, Ren He tiba-tiba menyadari bahwa mekanisme aliran Qinghe ini sungguh menarik - ini adalah sistem pembinaan internal.
Seperti Cheng Shanshui sang pendiri ini, ia memiliki ikatan emosional dengan Qinghe. Dalam proses pembuatan game Kunlun dan Dota, ia terus menyerap pola pikir melampaui zaman dari Ren He, yakin betul pada ekonomi internet, dan perlahan mulai mengembangkan ide-idenya sendiri.
Qinghe Games kini bagai wadah pewarnaan raksasa. Berkat keyakinan penuh yang dimilikinya, pembentukan budaya internalnya berlangsung sangat cepat.
Orang bahkan sulit membayangkan di kota kecil pedalaman seperti Luocheng ini, ada sebuah perusahaan game yang terus-menerus menyerap talenta dari dunia nyata, dengan atmosfer perusahaan yang terbuka dan progresif.
Apa yang paling melimpah di Qinghe Games sekarang? Bukan uang, melainkan bakat-bakat terbaik.
Para talenta ini pun belum tentu langsung menjadi ahli saat pertama kali masuk Qinghe Games. Bahkan lulusan terbaik dari proyek 211 dan 985 sekalipun, apakah pasti bisa beradaptasi dengan mulus di masyarakat? Belum tentu.
Tapi Qinghe memang sebuah wadah seperti ini: orang-orang mulai dari level dasar lalu dipromosikan ke atas. Saat mencapai tingkat seperti Cheng Shanshui, Qinghe Games akan membuka dunia yang lebih luas: investasi berisiko.
Pada tahap ini, Cheng Shanshui sudah menjadi sosok yang sepenuhnya menginternalisasi budaya Qinghe dan merasa bangga dari hati terdalam.
Para eksekutif perusahaan game Qinghe tidak akan direkrut oleh pihak lain, karena di sinilah tempat mereka bisa mendapatkan gaji tertinggi di bidang internet sekaligus lingkungan kerja yang paling menyenangkan. Namun suatu hari ketika mereka membutuhkan kepuasan pencapaian mental yang lebih tinggi, Qinghe Games akan berkolaborasi dengan mereka untuk menentukan mode operasi unik berikutnya milik Qinghe.
Semua eksekutif paham betul satu hal: Qinghe Games sama sekali tidak kekurangan uang, dan kelapangan hati bos besar sudah cukup luas.
Saat ini terlihat bahwa sebagai pendiri, proporsi saham Cheng Shanshui mungkin agak sedikit. Tapi masalahnya adalah, apakah dengan mencari pendanaan eksternal kamu bisa mendapatkan hak kontrol? Belum tentu.
Para raksasa di dunia keuangan tidak mudah diajak bekerja sama. Banyak pendiri yang akhirnya hanya memegang saham di bawah 10%.
Setidaknya Cheng Shanshui bisa menjamin bahwa Ren He bukan orang serakah. Ren He sama sekali hanya memberikan konten yang sesuai dengan hal-hal yang ingin mereka kembangkan, lalu memberikan sejumlah uang, dan akhirnya melepas sepenuhnya...
Cheng Shanshui bahkan bisa merasakan sikap lepas tangan Ren He terhadap mereka, brengsek, itu jelas karena dia tidak peduli!
Bos besar perusahaan game Qinghe ini sangat unik di bidang bisnis, sampai-sampai dia hidup santai seperti burung liar, dan bahkan punya kemampuan mengubah batu menjadi emas.
Mau protes ke mana lagi? Memang dia punya kualifikasi untuk bermain seperti itu.
Bagi Cheng Shanshui, bisa berbagi sumber daya pengguna terbesar Qinghe Games di dalam negeri, bahkan mendapatkan pendanaan mencapai hampir 10 juta hanya berdasarkan suasana hati bos besar, rasanya seperti mimpi. Dan mereka semua seperti teman - meski ada jejak spiritual aliran Qinghe padanya, dia sama sekali tidak menolak karena tahu jelas sang bos besar memang tidak tertarik ikut campur urusannya...
Bagi Ren He, setelah mengalami begitu banyak peristiwa, para eksekutif dalam sistem internal Perusahaan Game Qinghe akhirnya memiliki kemampuan untuk terbang solo. Ia melepaskan para rajawali sejati yang tumbuh dari Qinghe Games ini, sambil menjaga keterkaitan ekonomi yang erat dengan perusahaan induk melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dikendalikan. Ini merupakan situasi ideal bagi Ren He.
Di zaman yang penuh kesulitan ini, mari kita berpelukan untuk saling menghangatkan.
Dalam faksi Qinghe, Perusahaan Game Qinghe bagaikan titik pusat yang berkilauan - sebuah matahari raksasa yang dikelilingi planet-planet seperti Bumi. Sang matahari terus memancarkan bakat, sumber daya, dan uang, memberikan cahaya dan kehangatannya.
Karena memiliki energi yang cukup: Perusahaan Game Qinghe memiliki dana bulanan melebihi miliar, Ren He memiliki konten yang melampaui zamannya, serta basis pengguna yang raksasa.
Apa gunanya basis pengguna? Dalam kehidupan sebelumnya, kemampuan Tencent dalam menciptakan game yang tak terkalahkan telah membuktikan betapa pentingnya basis pengguna...
Sama seperti saat menggunakan Kunlun untuk mengikat promosi Dota dulu. Saat itu jumlah pemain online bersamaan Kunlun mencapai 1 juta, namun total pengguna yang pernah bermain sudah menembus 6 juta. Pada hari itu saja, pengguna terdaftar Dota mencapai lebih dari 400 ribu. Apakah ada game lain yang berani membayangkan hal seperti ini? Tak ada yang bisa dibandingkan...
Kemudian planet-planet mengelilingi bintang induk itu dengan erat, saling mempengaruhi dan bersatu padu.
Ren He memahami dengan mendalam: Di masa depan, dunia akan memasuki era di mana konten adalah raja.
Sejak momen inilah Ren He setiap hari asyik ngobrol ngalor-ngidul tentang pandangannya di grup eksekutif perusahaan game Qinghe. Tujuannya sederhana: pertama untuk sekadar bersosialisasi, memberitahu mereka "Oh, bos besar masih ada di sini..."
Tujuan kedua adalah membuat para eksekutif menerima hal-hal baru dalam konsepnya, mendorong ambisi mereka untuk keluar dan terbang solo...
Ren He juga tidak punya pilihan. Dengan segudang talenta berkumpul di sini, Qinghe sudah berjalan secara profesional. Proses promosi dan publikasi pun matang dan canggih. Jika para eksekutif ini merintis usaha sendiri sekarang, justru akan memperbesar pengaruh faksi Qinghe. Karyawan level bawah juga mendapat kesempatan promosi dan pengembangan yang cukup.
Para eksekutif Qinghe Games setiap hari merasakan kebingungan dalam pikiran. Diam-diam ada yang bertanya ke Xu Nuo: "Aku rasa bos besar kayaknya ngusir kita buat merintis usaha, ya?"
Mereka juga merasa geli di selangkangan. Setiap hari bos besar melemparkan konsep-konsep canggih sebagai umpan, seolah mendorong mereka keluar berwirausaha. Seperti Ren He sendiri yang berbisik: "Pergilah, konten dan uang sudah disiapkan, cepat dirikan usahamu!"
Setelah dua hari merenung, Xu Nuo menelepon Ren He: "Kakak, aku juga pengen merintis usaha! Kayak Cheng Shanshui gitu aja boleh."
Ren He wajah langsung memerah. Ini sialan, melempar batu ke kaki sendiri. Kalau si pria gemuk pergi, bagaimana caranya ia bisa tetap menjadi manajer penginapan yang melemparkan tanggung jawab? Tapi ia juga tidak bisa langsung menolak. Bagaimanapun, si pria gemuk adalah individu dengan kehendak independen. Meskipun kariernya terbangun dengan mengikuti Ren He, hubungan mereka hanyalah teman dan mitra bisnis, bukan wali.
Mengenai hal ini, Ren He memahami dengan jelas. Jadi hanya bisa menggunakan pendekatan lembut...
Ren He dengan sabar menjelaskan, "Lihat, kau adalah presiden Qinghe Game, kan? Juga pemegang saham terbesar kedua di Qinghe Game, benar?"
Kata-kata ini membuat Ren He sendiri geli di selangkangan - total hanya ada dua pemegang saham...
"Benar!" Si pria gemuk mengangguk.
"Untuk bisnis apa yang ingin kau rintis, bukankah lebih mudah muncul sebagai anak perusahaan Qinghe Game? Kau bisa berinvestasi sendiri, pegang saham seperti Cheng Shanshui, sekaligus memanfaatkan sumber daya Qinghe untuk mengembangkannya, benar kan?"
“Iya!” pria gemuk mengangguk.
“Di perusahaan game Qinghe kamu tetap bisa perluas bisnis. Cheng Shanshui sekarang mau pakai sumber daya Qinghe harus melalui verifikasi kita berdua kan? Kalau kamu tetap jadi direktur Qinghe, tidak perlu cari orang untuk verifikasi, sendiri bisa memegang kendali. Senang kan? Dua-duanya jalan lancar. Bukan begitu logikanya?” Ren He terus membimbing...
“Sepertinya logikanya memang begitu...”
“Hm, kalau sudah paham berarti benar...” Ren He berkata dengan penuh perhatian.
Sebenarnya kejadian seperti ini saling menguntungkan bagi dia dan pria gemuk. Si pria gemuk bebas menjalankan apapun yang dia mau, tapi tetap mempertahankan posisi sebagai direktur Qinghe. Lagipula sumber daya Qinghe sepenuhnya terbuka untuknya. Hello saya baik-baik, kamu bahagia, kita semua senang...
