Para eksekutif faksi Qinghe duduk saling pandang di ruang rapat. Mereka sudah lama menduga latar belakang bos besar pasti luar biasa. Sejak awal, seorang pemuda yang mengendarai mobil mewah sejuta, ditambah modal awal sepuluh juta untuk merintis usaha, jelas ini bukan tunjangan yang bisa dimiliki sembarang orang.
Beberapa eksekutif pernah melapor ke rumah Siheyuan milik Ren He di Liu Hai Hutong. Halaman di pusat keramaian kota yang bersikap rendah hati itu sempat membuat mereka iri beberapa lama.
Identitas Ren He selalu menjadi misteri di sorot mata mereka. Sampai sekarang para eksekutif belum tahu bahwa Ren He sebenarnya masih SMA. Dulu demi menghindari kesan "pemuda" sebagai kelemahan, ia sengaja tidak memperlihatkannya. Kini pun tak perlu lagi disembunyikan - cepat atau lambat mereka akan tahu, tanpa perlu ia sengaja mengatakannya.
Para eksekutif selalu menduga latar belakang keluarga Ren He mungkin sangat terpandang, setidaknya di Luocheng. Namun mereka tak menyangka ternyata ia adalah satu-satunya ahli waris resmi Kelompok Luohe - grup raksasa yang masuk 3 besar di bidang properti...
Latar belakang seperti ini bahkan di tingkat nasional pun tergolong sangat prestisius!
Baru saja semua masih merenung, di dunia ini tidak ada cinta dan kebencian tanpa alasan. Atas dasar apa Kelompok Luohe membantu Kelompok Qinghe?!
Sekarang semua paham, rupanya ini adalah cinta ibu...
Suasana di antara eksekutif Qinghe langsung mencair. Menurut mereka, kerja sama antara Kelompok Luohe dan Qinghe adalah hal yang sangat diidamkan, menghemat banyak urusan rumit.
Perlu diketahui, layanan seperti Qinghe Group-buy akan memotong 20% biaya dari produsen. Bisnis yang sedang naik daun biasanya awalnya menolak klausul seperti ini. Inovasi baru pasti melalui proses penerimaan, ini adalah masa sulit yang harus dilewati.
Bahkan di tahun 2017, tidak semua orang menggunakan aplikasi taksi untuk memesan kendaraan, penggunaan Alipay untuk membayar tagihan listrik dan kebutuhan hidup juga belum meluas. Apakah mereka tidak cukup praktik? Bukan juga, terutama karena kebiasaan seperti ini sebenarnya sulit diubah.
Tapi roda zaman takkan berhenti karena kebiasaan, era kenyamanan internet akhirnya akan tiba.
Tiba-tiba kepala divisi Qinghe Weibo memberanikan diri bertanya: "Bisakah Nyonya Ru membuat akun di Qinghe Weibo kami? Mengingat pengaruh Anda cukup besar, kami para pekerja di grup ini juga tidak mudah. Bisakah Anda membantu mengundang beberapa maestro di industri untuk membuka akun di Weibo kami?"
Orang-orang di sekitar Ibu Ren bukan orang biasa, di bidang bisnis mereka semua berpengaruh. Kali ini dia benar-benar memanfaatkan kesempatan, melihat semua orang bisa mendapatkan kemudahan kerja melalui hubungan dengan Kelompok Luohe, sementara Weibo-nya tidak ada proyek kerja sama, akhirnya dia mengundang mereka untuk membuka akun di Weibo...
Ibu Ren berpikir sejenak lalu setuju dengan senang hati. Untuk mendukung karier anaknya, membuka akun Weibo bukanlah hal yang sulit.
Tapi hanya memiliki pengusaha di Weibo mutlak tidak cukup. Para pengusaha selama ini selalu berada di balik layar, pengaruh mereka sejujurnya tak lebih dari seorang selebritas. Mungkin akan ada perbaikan setelah waktu yang tegas, tapi untuk sekarang belum memungkinkan.
Untuk Weibo, dia sudah lama merencanakan: Yang Xi, Jiang Siyao, Jiang Chen, dan Kesatria. Pengaruh keempat orang ini untuk sementara cukup menopang platform. Selanjutnya, bintang-bintang besar lainnya tergantung pada perkembangan Qinghe Weibo sendiri. Bagaimanapun, dia memang bermaksud menjadi manajer penginapan yang melemparkan tanggung jawab, mustahil mempertimbangkan segala aspek secara detail.
Mengenai cara mengundang Jiang Siyao dan Jiang Chen, menurut Ren He, menukar dua lagu dengan pembukaan akun mereka di platform ini sudah lebih dari cukup. Mereka tidak kehilangan apa-apa, ini juga bukan endorsement resmi.
Jiang Siyao adalah salah satu dari sedikit orang yang tahu bahwa Ren He adalah Kesatria. Awalnya, saat Yang Xi pacaran tidak merahasiakan hal ini darinya, jadi dalam perjalanan ke AS kali ini, sepuluh lagu yang dibuat Yang Xi kemungkinan juga dipahami Jiang Siyao sebagai usaha Ren He.
Dia adalah orang yang sangat cerdik, selalu menunjukkan sikap mau menjalin hubungan dengan Ren He. Tentu saja, Ren He juga harus memberikan karya yang cukup tulus kepada mereka.
Saat ini Ren He masih belum jelas apa hubungan Jiang Siyao dan Jiang Chen. Dalam hampir dua tahun dia bersama Yang Xi, media telah membongkar dua kali peristiwa putus dan kembali pasangan ini. Sekarang masih dalam keadaan putus, cukup unik.
Penggemar keduanya di forum masing-masing hampir bertarung!
Endorser Weibo pasti pakai Yang Xi, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang. Namun ketika Ren He mengatakan bisa mengundang Yang Xi menjadi endorser, pihak penanggung jawab Weibo langsung memanfaatkan momentum: "Bisakah mengajak Kesatria dan Yang Xi berendorsement bersama?! Sampai saat ini Yang Xi belum pernah mengendorse produk apapun, nilai komersialnya sangat tinggi, sama sekali tidak seperti artis lain yang selalu mengendorse obat-obatan dan suplemen bermasalah. Padahal nilai komersial Kesatria sebenarnya lebih tinggi lagi, dia pernah mengendorse produk TK, tapi sekarang antrean produsen yang ingin memberikan uang sponsor padanya sudah mengular, hasilnya orangnya saja tidak bisa ditemukan. Penampilan perdana endorsement dalam negeri pasti akan mendapat liputan media yang memenuhi langit dan bumi, saat ini kita bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya promosi, dengan sendirinya akan ada yang memberi kita iklan..."
Ren He juga berpikir serius, memang, menjadi duta untuk diri sendiri sepertinya tidak ada cacatnya. Selain itu, Weibo sebagai bagian penting dalam rencana strategis internet faksi Qinghe, karena merupakan alat Kelompok Qinghe untuk menguasai corong opini. Di era informasi masa depan, memiliki media sendiri adalah keunggulan mutlak.
Apakah Weibo bisa menghasilkan uang sudah menjadi hal sekunder, yang utama adalah memastikannya memiliki pengaruh yang cukup.
Setelah berpikir sejenak ia berkata: "Ini tidak bisa kujamin, tapi akan kucoba hubungi. Aku dan Yang Xi dulu teman sekelas, mungkin bisa meyakinkan Kesatria melalui dia."
Saat ini Ren He berbicara dengan sangat meyakinkan, membuat penanggung jawab Weibo senang sekali. Ternyata bekerja sama dengan bos besar memang memudahkan segalanya.
Nanti ketika tahu Ren He adalah Kesatria, saat mengingat kebohongan yang diucapkannya dengan wajah terlalu serius hari ini, pasti antara ingin tertawa dan menangis. Aktingnya benar-benar tak ada tandingannya.
Weibo telah membuka celah negosiasi, semua penanggung jawab kini berani melangkah lebih jauh. Tim operasi game Kunlun menuntut Yang Xi menjadi endorser mereka, sementara manajer operasi Dota meminta Kesatria sebagai duta merek. Qinghe Ctrip langsung menemui Ibu Ren untuk membahas masalah diskon...
Ibu Ren mulai menyadari: staf Qinghe benar-benar brengsek dalam mencari prestasi kerja. Mereka akan memanfaatkan peluang sekecil apapun tanpa peduli identitasmu, yang penting bisa memberi keuntungan bagi mereka...
Tapi sesungguhnya dunia bisnis memang seperti ini. Ada yang bilang di bidang komersil kita hanya perlu melihat hasil, tapi menurut Ibu Ren pernyataan ini kurang akurat. Seharusnya diubah menjadi: dunia bisnis hanya melihat prestasi.
Hasil dan prestasi - perbedaan satu karakter, namun mengandung makna berbeda.
Akhirnya Ibu Ren pahap mengapa Ren He berkata semalam: sebelumnya tidak terpikir untuk ekspansi, tapi kini waktunya telah matang bagi faksi Qinghe.
Inilah sebabnya: karena Ren He memiliki tim eksekutif yang cerdik sekaligus brengsek tingkat tinggi, momentum strategis itu akhirnya mencapai kematangan.
Ibu Ren berpikir, jika Qinghe bukan industri anak kandungnya, mungkin dia sudah mulai merekrut orang-orang ini...
