Rapat ini berlangsung hingga larut malam, tapi Ibu Ren sama sekali tidak lelah. Rasa bangganya meluap-luap, bahkan saat Ren He menjadi juara ujian kerajaan dulu tidak membuatnya sebahagia ini.
Masalahnya tetap terletak pada pelajaran berharga yang dirasakannya langsung tentang dasar pengetahuan Ren He sendiri, bukan sekadar uang.
Uang baginya sudah seperti angka belaka, tapi kemampuan Ren He memiliki aura kepemimpinan yang tenang dan visi jauh ke depan inilah yang akan menjadi fondasi untuk bertahan di masa depan.
Suatu hari harta mungkin akan sirna, namun kecerdasan takkan lenyap. Yang membuat Ibu Ren hangat hatinya adalah bisa melihat kilatan kecerdasan dalam diri Ren He - ini lebih berharga daripada ijazah maupun kekayaan.
Tapi ini tidak berarti Ibu Ren merasa Ren He bisa meninggalkan sekolah. Dalam perjalanan pulang, Ibu Ren terus mengingatkan Ren He untuk tidak mengendurkan usahanya dalam pendidikan. Jika bisa menerima pemikiran beragam dari teman sekelas dan guru ahli di universitas ternama, hal ini akan memberikan pencerahan bagi kehidupannya.
Justru karena hal ini, Ren He bertekad untuk tetap menyembunyikan rencana studinya ke luar negeri... Bagaimanapun, identitasnya sebagai Kesatria harus tetap dirahasiakan sampai suatu hari ia merasa telah benar-benar mewujudkan mimpinya dan mencapai kesepakatan dengan Sistem Hukuman Langit.
Sebelumnya Sistem Hukuman Langit pernah menyatakan tidak akan memberinya misi seumur hidup. Hal ini membuatnya lebih lega - bagaimana mungkin di usia puluhan tahun masih harus mempertaruhkan nyawa menyelesaikan misi setiap hari? Bagaimana mungkin menikmati kehidupan seperti itu?
……
Pada hari kedelapan Tahun Baru Imlek tepat setelah libur panjang berakhir, Kelompok Qinghe bersama Kelompok Luohe menggelar konferensi pers bersama untuk mengumumkan pembentukan hubungan kemitraan strategis.
Dalam konferensi pers ini, baik Ibu Ren maupun Ren He tidak hadir. Mengenai detail kerja sama kedua pihak, hanya ada tanya jawab singkat dengan wartawan. Sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk membangun momentum bagi faksi Qinghe dalam jaringan internet.
Para bos besar Qinghe saat ini tidak akan melewatkan satu pun cara untuk meningkatkan pengaruh mereka. Tidak peduli hasil implementasinya seperti apa, yang penting semua orang dulu tahu aktivitas yang sedang dilakukan faksi Qinghe.
Selain itu, apa yang dilakukan Qinghe saat ini memang penuh gimmick. Dalam proses promosi, mereka memperlihatkan kepada pengguna sebuah dunia masa depan yang sama sekali berbeda.
Sebuah pandangan dunia utuh dari internet.
Namun konferensi pers ini tetap meledakkan bola mata banyak orang di industri. Saat semua masih mengamati dari kejauhan, siapa sangka Kelompok Luohe yang raksasa ini berani bacot masuk tiba-tiba?!
"Kamu kan industri entitas fisik, buat apa ikut campur urusan internet?" Seorang wartawan langsung bertanya apakah Kelompok Qinghe melakukan pertukaran kepemilikan saham dengan Kelompok Luohe.
Juru bicara Kelompok Luohe menyatakan tidak ada, sepenuhnya mendukung Kelompok Qinghe mengubah mode kehidupan semua orang tanpa mempertimbangkan pengorbanan...
Wartawan langsung terpaku, ini mungkin berita paling palsu yang dia wawancarai tahun ini... Kau menipu hantu saja!
Namun sebenarnya juru bicara internal Kelompok Luohe juga bingung, petinggi dengan jelas memberitahunya bahwa Kelompok Luohe tidak melakukan investasi apapun kepada Kelompok Qinghe, murni sangat berminat pada kehidupan baru internet yang mereka sebutkan.
Ibu Ren tentu takkan memberitahu orang lain bahwa Ketua Dewan Kelompok Qinghe adalah anak kandungnya, dia juga tak ingin orang mengganggu studi anaknya...
Tapi juru bicara agak bimbang, kapan Kelompok Luohe berubah menjadi filantropis? Tak pernah melakukan hal yang menguntungkan orang lain tanpa keuntungan diri sendiri sebelumnya!
Sebagian orang menduga Kelompok Luohe sangat mungkin tertarik pada arah perkembangan masa depan Kelompok Qinghe, tapi kalian kan tidak berinvestasi, ngapain segitu semangatnya...
Semua orang dilanda kebingungan, sungguh linglung, strategi ini dijalankan dengan sangat membingungkan.
Ini seperti semua orang menunggu untuk melihat bagaimana faksi Qinghe akan memainkan kartu di masa depan, namun sebelum siapa pun sempat bertindak, faksi Qinghe justru melemparkan bom Wang Zha terlebih dahulu...
Sungguh tidak masuk akal!
Masa depan faksi Qinghe tiba-tiba menjadi samar, mulai muncul keraguan tentang latar belakang Kelompok Qinghe. Jangan-jangan ayah kandung Xu Nu sebenarnya memiliki koneksi tersembunyi?
Nyatanya tidak ada hubungan antara Kelompok Qinghe dan Kelompok Luohe. Tidak ada alasan Xu Nu mengenal Ketua Dewan Kelompok Luohe. Lagipula ayah Xu Nu hanyalah pedagang kecil, meskipun asetnya mencapai sepuluh juta, tetap jauh berbeda dengan skala Kelompok Luohe.
Wartawan mulai menggali informasi internal Kelompok Qinghe, bahkan membeli informasi dari karyawan. Dengan lebih dari seribu karyawan, mustahil semua kompak. Pasti ada karyawan baru yang belum sepenuhnya terintegrasi.
Dan yang paling krusial, Ren He sendiri juga tidak merahasiakan. Seandainya mau disembunyikan pun bisa, namun ia tidak bisa terus bersembunyi di balik layar. Ada hal-hal tertentu yang lebih tepat dipimpin oleh seseorang seperti dirinya yang telah mengalami kehidupan sebelumnya.
Seiring perkembangan Qinghe yang bertahap, ini memang sesuatu yang tidak bisa disembunyikan! Tinggal menunggu kapan wartawan ingin menggali lebih dalam!
Dulu meskipun Qinghe berkembang pesat, tetap saja logikanya: Dibandingkan perusahaan besar sejati, seberapa signifikan bobot mereka? Tidak ada artinya.
Kalau ada berita pasti akan dilaporkan, toh mereka termasuk salah satu pemimpin di internet. Tapi para maestro belum sampai level mengorek-orek berita tanpa alasan.
Tapi sekarang berbeda. Seiring semakin lamanya mereka berdiri kokoh di panggung, semakin besar minat orang terhadapnya. Ditambah aksi besar Qinghe akhir-akhir ini benar-benar memenuhi langit dan bumi - mulai rumor perpecahan Qinghe sampai sekarang, hampir semua pemberitaan didominasi faksi Qinghe.
Di saat inilah seorang wartawan dengan kegembiraan liar membocorkan: Nakhoda di balik layar Qinghe ternyata orang lain!
Sebenarnya ini sudah bukan rahasia lagi setelah pertemuan tahunan Qinghe. Ren He melakukan perkenalan diri singkat sebelum memulai presentasi resminya, sampai-sampai resepsionis pun mengenalnya.
Hanya saja staf biasa tidak banyak tahu informasi tentang bos besar, sementara eksekutif tidak akan menjatuhkan bos besar di momen seperti ini. Bisa dibilang seluruh kekayaan kami ada di tangan bos besar - jika benar-benar tidak ingin membawa kita bermain, saham bisa diencerkan dan kita dikeluarkan dalam hitungan menit...
Mereka masing-masing hanya memiliki 8% hingga 12% persentase kepemilikan saham. Dalam situasi seperti ini, jika Ren He benar-benar ingin mengencerkan saham dan mengeluarkan mereka, semudah membalik telapak tangan.
Semua tahu Ren He tidak akan melakukan ini, tapi syaratnya adalah jangan melawannya. Tandu indah diangkat bersama, hubungan baik pun bersifat timbal balik.
Jadi dalam situasi eksekutif tidak membuka mulut, wartawan hanya mendapatkan satu informasi: bos besar di balik layar Qinghe bernama Ren He, konon persentase kepemilikan saham yang dijanjikan hanya 3%, sang nakhoda misterius ini menguasai 97%, ini bukan rahasia lagi di Qinghe, Xu Nuo sendiri pernah mengakui secara terbuka bahwa dirinya hanyalah pemegang saham kecil, menjadi pemegang saham dan presiden direktur karena hubungan baik dengan bos besar...
Wartawan saat itu terpaku, sebelumnya tidak menyelidiki lebih dalam, di era ini masih jarang wartawan bisnis yang mau menjadi, tapi hanya dengan menggali sedikit, langsung membongkar berita besar yang brengsek ini!
Pembalikan berita ini tingkatnya brengsek banget ya!
