Saat wartawan menelusuri jejak ke Luocheng dan menemui pimpinan Sekolah 13 untuk menggali info tentang Ren He, kepala sekolah memanggil wali kelas lamanya Xie Miao Han yang sama sekali tak berniat menjelekkan mantan muridnya.
Murid sudah berhasil, sebagai guru tentu harus mempromosikan sebisa mungkin.
Sejujurnya, dulu Ren He merasa yang paling ia berutang budi di Sekolah 13 sebenarnya adalah Xie Miao Han.
Li Luohe yang sudah gila memang tak masalah, Ren He menganggapnya tak layak disebut guru yang memenuhi standar, namun Xie Miao Han berbeda. Meski telah melakukan banyak pelanggaran peraturan sekolah, Xie Miao Han tak pernah menyerangnya secara pribadi sedikitpun.
Namun ia telah membuat rumah tangga itu segugup ini selama setengah tahun, bahkan sampai akhirnya pindah ke bagian SMA mengajar...
Lao Xie adalah sosok yang selalu ingin diucapkan terima kasih oleh Ren He.
Saat mengingat kembali kisah Ren He di Sekolah 13 - memanjat atap, ranking terbawah tiap ujian bulanan, lalu tiba-tiba menjadi juara ujian masuk SMA Luocheng - Xie Miao Han merasa:
Xie Miao Han sendiri kesulitan merangkum kesan tentang Ren He. Tapi ia tak boleh berkata buruk. Setelah lama berpikir, akhirnya ia merumuskan: "Sejak masih sekolah, Ren He sudah luar biasa. Prestasinya stabil, kemampuan prakteknya kuat, dan akhirnya menjadi juara ujian masuk SMA Luocheng."
"Performanya stabil, kemampuan praktisnya kuat..." Kepala Bagian Administrasi Liu di sebelah berkeringat dingin. Memang stabil - peringkatnya selalu terbawah. Kemampuan praktisnya juga benar-benar brengsek kuat. Sungguh sulit membayangkan bisa merangkai kalimat deskripsi seperti ini...
Saat media pertama kali membongkar kisah Ren He, judulnya langsung mencolok: Nakhoda Qinghe Ternyata Juara Ujian Kerajaan!
Namun fase investigasi SMP sama sekali belum berakhir. Sebenarnya fokus utama Ren He justru di sini. Jika tak ada yang menyebut kaitannya dengan olahraga ekstrem, mana mungkin orang biasa menghubungkannya dengan Sang Kesatria?
Konsep "Anak emas takkan duduk di bawah atap lapuk" sudah mengakar di alam bawah sadar. Citra orang tajir yang sangat menghargai nyawa juga melekat kuat di benak banyak orang.
Tanpa hubungan jelas yang mudah memicu spekulasi, takkan ada yang berbaik sangka.
Selain itu, status Ren He sebagai nakhoda Qinghe kini benar-benar menciptakan situasi "lampu gelap di bawah lentera": Publik hanya fokus pada hubungannya dengan Qinghe, mengabaikan kemungkinan lain.
Saat wartawan melakukan investigasi, mereka sendiri sebenarnya tidak pernah berpikir ada hubungan antara Ren He dengan Kesatria, sehingga pandangan pun tidak terfokus ke arah ini.
Selain itu, hubungan Kesatria dengan Yang Xi sebagai kekasih, sebenarnya di masa SMP dulu, selain Xu Nuo dan Duan Xiaolou, tidak ada yang tahu bahwa Ren He dan Yang Xi berkencan. Sementara itu, pada periode yang sama, Yang Xi bersama Kesatria telah berhasil Menantang Dojo di Houhai ibukota - jelas-jelas sudah dalam status berpacaran. Kedua peristiwa ini sulit dikaitkan.
Namun begitu ada yang menyebutkan perbuatan Ren He semasa SMP: merangkak gedung tanpa alat, melompati gedung sekolah, bahkan masih berlari 5000 meter di lapangan bawah gedung usai ujian - hal seperti ini jika sampai terungkap, ditambah statusnya sebagai teman sekelas Yang Xi, jejak akan segera terendus.
Persis seperti selembar kertas jendela tipis - selama tidak ditusuk, selalu ada penghalang. Tapi ketebalan kertas itu cuma setipis itu!
Inilah sumber kekhawatiran terbesar Ren He!
Jika wartawan pergi ke Sizhong untuk investigasi, di sebelah sana sama sekali tidak ada petunjuk tentang Kesatria, hanya ada di sini.
Saat ini teman sekelas SMP Ren He sudah tersebar ke berbagai SMA, para wartawan juga melalui Xie Miao Han baru bisa menemukan nomor telepon keluarga mantan teman sekelas Ren He, berharap bisa melakukan wawancara dan memahami situasi Ren He dari sisi tertentu.
Yang paling mereka cari sekarang sebenarnya adalah masa lalu hitam Ren He. Materi apa yang paling menarik bola mata penonton? Tentu saja masa lalu hitam! Kalau tidak, mengapa beberapa selebritas suka menghembuskan gosip? Di kehidupan sebelumnya, beberapa Big V Weibo bahkan terbuka mengaku punya hubungan kerja sama dengan selebritas, beberapa bom informasi sengaja dibocorkan oleh para selebritas sendiri ke mereka demi meningkatkan suhu.
Fakta telah membuktikan bahwa berbagi informasi masa lalu hitam-lah yang paling memicu minat penonton...
Bom informasi masa lalu hitam ini tidak mampu diberikan oleh Sekolah 13 kepada mereka, sebenarnya para wartawan juga tidak terlalu berharap. Menurut tradisi yang berlaku, alma mater pasti mutlak tidak akan berbagi informasi masa lalu hitam muridnya, hal ini tidak sesuai dengan identitas sebenarnya mereka.
Titik terobosan terpenting saat ini terletak pada teman-teman sekelas Ren He ini, tapi mereka juga harus dicari satu per satu. Bukan semudah ingin bertemu langsung bisa bertemu, apalagi mereka sudah lulus 2 tahun.
Saat peristiwa Ren He menjadi juara ujian kerajaan dipublikasikan di berita, banyak orang akan merasakan: "Oh, ternyata juara ujian kerajaan, pantas saja menjadi sosok pemuda berkilau permata seperti ini."
Namun sebenarnya keduanya tidak ada hubungannya sama sekali. Hanya saja selama bertahun-tahun kita sudah terbiasa menghubungkan prestasi akademis dengan pencapaian secara alam bawah sadar. Tapi faktanya, banyak murid teladan setelah lulus justru prestasi kehidupan nyata belum tentu lebih baik dari siswa bermasalah.
Faktor kompleks di balik ini sebenarnya juga banyak, dan tidak mutlak.
Ren He tahu para wartawan ini tidak akan puas hanya dengan wawancara di sekolah, pasti akan mencari teman-temannya.
Saat ini peran Xu Nuo si pria gemuk baru terlihat. Selama dua tahun ini, pria gemuk itu terus menikmati sanjungan dari teman-teman sekelas. Reuni sekolah diadakan berkali-kali, admin grup komunikasi kelas juga dia. Hampir semua siswa ada di grup ini.
Ren He kini justru merasa berterima kasih pada rasa ego Xu Nuo selama dua tahun ini. Seperti menemukan oasis di tengah gurun...
Sungguh, dia sudah dipaksa sampai ke titik ini. Jika Ibu Ren tahu dia adalah Kesatria, pasti akan memukulnya habis-habisan.
Urusan pacaran dini dengan Yang Xi malah jadi sekunder. Dulu Lao Ren sering bergumam pada Ren He: "Kalau di desa, Ren He pasti sudah menikah dan punya anak." Anehnya, mereka berdua justru tidak terlalu keberatan dengan pacaran dini.
Ada juga pandangan dunia unik di mana anak laki-laki yang pacaran dini tidak akan dirugikan. Faktanya, banyak orang tua anak laki-laki merasa seperti ini, jauh tidak seketat orangtua anak perempuan dalam mengawasi masalah pacaran dini.
Namun! Jika identitas sebenarnya sebagai Kesatria sampai terekspos, brengsek itu berarti tamat riwayat. Tanpa perlu dipikir lagi, kebanggaan yang baru saja mulai bersinar langsung berubah menjadi amarah yang menyala-nyala...
Ren He merasa hukuman fisik campuran pria dan wanita dari orangtuanya tidak akan bisa ia lolosi, ditambah dengan kritik dan pendidikan pemikiran yang keras.
Begitu Lao Ren dan Ibu Ren tahu ia adalah Sang Kesatria, mereka pasti akan menonton video-video tentang Kesatria. Video-video itu sengaja dibuat penuh adrenalin - bahkan bagian yang awalnya tidak terlalu menegangkan, berkat kemampuan editing Liu Erbao yang luar biasa, menjadi terasa mengguncang jiwa.
Kalau Lao Ren dan Ibu Ren melihat video itu, kemungkinan jantung mereka akan terkejut hingga hampir copot, dan membuat Ren He tak punya keinginan lagi untuk menakuti mereka untuk kedua kalinya.
Tapi Ren He tak bisa berhenti sekarang. Mimpi besarnya belum tercapai, wingsuit flying dan terjun payung tinggi belum dicoba. Dia tak boleh berhenti!
