Saat Ren He mendengar tentang Program PRISM, hatinya langsung berseri-seri. Tak disangkanya sang pencuri benar-benar berhasil! Begitu dokumen itu dicuri, daftar peserta lainnya tak perlu lagi dipusingkan. Satu berkas lengkap dengan detail dan gambar di dalamnya sudah cukup menjelaskan segalanya.
Namun permintaan tambahan biaya Steve terlalu mengada-ada. Ren He mulai menawar: "Kita sudah sepakat 100 ribu dolar per rumah yang dibobol. Baru satu lokasi yang kau selesaikan..."
"Jadi kau hanya mau bayar 100 ribu dolar?" teriak Steve dari ujung telepon dengan suara mengaum. "Apa kau sudah gila?!"
"Hahaha, tenang saja. Aku akan transfer 5 juta dolar," jawab Ren He sambil tersenyum lebar. "Tapi urusan 10 juta jangan diharapkan lagi."
"Tidak boleh! Harus 10 juta dolar AS!" batin Steve dipenuhi kebencian besar.
Namun Ren He mulai memberikan fakta dan logika: "Coba pikir, jika tiba-tiba aku membatalkan pembelian informasi ini..."
Steve tertegun sejenak. Jika Ren He tidak membeli, ia benar-benar tidak punya tempat lain untuk menjual. Semua orang mengira informasi militer berharga selangit, tapi kenyataannya? Saat peta pertahanan garis tenggara bocor dulu, penjual informasi cuma dapat 50 ribu dolar AS...
Seperti pemikiran Ren He, Steve tidak mau terlibat lagi dalam urusan seperti ini dengan siapapun. Setelah tugas ini, ia benar-benar akan pensiun. Jadi menjual ke Ren He adalah satu-satunya pilihannya.
Atau tidak dijual sama sekali, langsung hancurkan!
Tapi ia berat meninggalkan uang ini. Steve tahu sifat pelit adalah jati dirinya yang sebenarnya...
Tiba-tiba ia berpikir lagi: 5 juta dolar AS juga bukan jumlah kecil... Ia menyerah: "500 ribu ya 500 ribu. Kuharap teleponmu berikutnya bukan untuk hal serupa. Bagaimana cara memberimu data ini? Jika sedikit mungkin masih bisa diatur, tapi harddisk ini berisi 50T bahan!"
"Tenang saja, pensiun dengan tenang. Aku cuma butuh data Program PRISM. Sisanya... harddisk ini kalau sempat cari cara langsung lempar ke Konsulat Jenderal Washington," Ren He berpikir sejenak. Menyerahkan data sisa yang tidak dia inginkan ke Yang En, bisa dibilang sebagai kontribusinya untuk negara, meski sebenarnya dia tak ingin terlibat dalam urusan-urusan begini.
Soal cara melempar tanpa ketahuan, itu urusan Steve. Dan Steve langsung terpikir cara menggunakan pesawat drone untuk mengangkut harddisk ke dalam dengan sistem remote... Memang masing-masing punya keahlian khusus.
Keesokan harinya, email Ren He menerima surel berisi file kompresi berukuran 1GB lebih. Alamat pengirim yang diperintahkannya untuk diselidiki Xu Nuo, ternyata berasal dari Kepulauan Cayman.
Ren He sama sekali tidak asing dengan Kepulauan Cayman. Tempat ini adalah surga pajak.
Kepulauan Cayman terletak 268 kilometer di barat laut Jamaika, 640 kilometer selatan Miami di Laut Karibia, terdiri dari tiga pulau utama. Ini juga merupakan wilayah dependensi Inggris. Koloni Inggris tidak pernah berhenti berekspansi. Jika bukan karena peningkatan kekuatan nasional Tiongkok kala itu, kemungkinan Hong Kong pun tidak akan bisa direbut kembali.
Ren He bersyukur terlahir di negara yang dahsyat. Karenanya ia tidak menolak untuk berkontribusi sesuai kemampuannya, asalkan tidak mengancam keselamatannya sendiri.
Lokasi Kepulauan Cayman merupakan tempat percampuran berbagai kepentingan. Di kehidupan sebelumnya, sebagian aset Alibaba berada di sini. Jika diperhatikan, perusahaan yang mendaftarkan merek dagang Ali Baba, Ali Mama, Ali Nainai (Nenek), dan Ali Gugu (Bibi) - alamatnya tercatat di Capital Tower, Lantai 4, Kotak Pos 847, Pulau Grand Cayman, Kepulauan Cayman. Informasi ini terbuka untuk publik.
Ini bukan lelucon - Alibaba benar-benar dengan realisasi mendaftarkan merek-merek dagang tersebut...
Perusahaan lain juga pernah melakukan hal serupa, contohnya ponsel Smartisan yang merebut nama "paku".
Contohnya Lei Jun juga mendaftarkan namanya sendiri sebagai merek kelas 10, mungkin untuk mencegah orang membuat kondom bermerek "Lei Jun" - karena kategori merek kelas 10 memang mencakup kondom. Ini semua termasuk pendaftaran defensif. Setelah memikirkan hal ini, Ren He berencana meminta departemen administrasi Qinghe untuk mendaftarkan semua merek terkait, termasuk namanya sendiri dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Qinghe, demi mencegah munculnya masalah yang menjengkelkan. Termasuk juga nama domain website.
Peristiwa ini membuat Ren He semakin yakin bahwa Steve memang benar-benar cukup hati-hati, pilihannya tidak salah orang.
Kali ini merupakan pengalaman pertama Ren He dalam kehidupan sebelumnya dan kini yang menyentuh informasi rahasia resmi seperti ini. Ia membacanya dengan penuh semangat, semakin menguatkan tekadnya untuk tidak pergi ke Amerika lagi.
Tapi sekarang belum saatnya untuk diekspos. Jika tiba-tiba diungkap begitu saja, tidak akan memiliki daya persuasif yang kuat.
Di kehidupan sebelumnya, Snowden mempertaruhkan bahaya nyawa barulah akhirnya membuat semua media berkepungan rapat memperhatikan. Itu adalah permainan dengan pengorbanan nyawa sebagai taruhannya.
Namun Ren He tidak berencana melakukannya. Yang ia butuhkan sekarang adalah meromantisasi atmosfer terlebih dahulu, kemudian melepaskan semua materi ini sekaligus, pada akhirnya membiarkan rakyat AS sendiri yang meragukan pemerintah mereka.
Kejadian ini mustahil membalikkan apapun, di kehidupan sebelumnya Snowden pun tak berhasil. Ren He hanya ingin membalas budi, mencari-cari masalah untuk mereka!
Balikkan dulu sistem yang paling dibanggakan dinas intelijen mereka!
Mengenai cara membuat rakyat AS terhisap masuk ke dalam skenario yang Ren He inginkan, tiba-tiba ia teringat novel anti-utopia dan anti-totaliter paling legendaris dari kehidupan sebelumnya: 《1984》!
Novel ini mengukir gambaran masyarakat totaliterianisme imajiner yang menimbulkan sensasi tercekik dan mengerikan, dengan mengejar kekuasaan sebagai tujuan akhir. Melalui penggambaran mendalam kehidupan seorang warga biasa dalam masyarakat ini, diungkapkan bahwa segala bentuk totaliterianisme pasti akan menjerumuskan rakyat bahkan seluruh negara menjadi tragedi.
Setiap aspek kehidupan diawasi, rakyat tak memiliki kemerdekaan. Pemerintah bagaikan binatang buas yang memiliki kekuasaan absolut, semua orang di bawah kehendak ini harus Tunduk.
Saat pertama kali diterbitkan di Amerika dan Eropa, novel ini menimbulkan kontroversi besar. Tak terhitung orang memuji setinggi itu dan meleburkannya ke dalam ideologi politik mereka, sementara sebagian lain merasa keberatan karena kehidupan dalam novel ini digambarkan terlalu sarat tekanan misterius.
Namun novel ini ditulis terlalu dini. Ren He memutuskan untuk mencari cara memperbaiki novel asli ini, menambahkan elemen-elemen modern agar pembaca bisa beresonansi dengan zaman mereka sendiri.
Selain itu, perlu disisipkan isyarat samar tentang keberadaan Program PRISM dalam tulisan.
Ren He tidak yakin bisa mempertahankan nilai sastra dan pemikiran novel ini secara sempurna, karena tingkat kemampuannya sendiri tidak mencukupi.
Namun yang ia lakukan adalah memanfaatkan novel ini, tidak berharap bisa menjadi terkenal melalui karya ini.
Ren He juga tidak tahu novel yang melampaui zaman ini bisa berbuat apa di abad ke-21, toh zaman sudah berbeda.
Tapi Ren He tajir, ia akan menggunakan uang untuk mendorong buku ini ke posisi tinggi, setidaknya membuat semua orang memahami pesan yang ingin disampaikannya.
Andai saja ia punya pasukan bayaran online di AS juga... Ren He berencana membuat buku ini viral dulu di Eropa, baru kemudian menyerang AS!
Ren He merasakan dirinya kini lebih mirip prajurit dibanding Yang En...
