Sebelum rencananya benar-benar dimulai, Ren He juga mempertimbangkan satu hal: apakah cukup dengan membocorkan data saja, yang demikian justru lebih mudah.
Masalahnya, ketika Snowden mengungkap Program PRISM di kehidupan sebelumnya, meski masyarakat marah, melakukan demonstrasi dan unjuk rasa...
Kredibilitas pemerintah merosot, pasar saham terguncang, secara logika seharusnya dampaknya sangat besar.
Namun Ren He merasa masih belum cukup. Program PRISM baru mulai mengkerut skalanya lama setelah terpapar, pemerintah AS berjanji tidak akan menyadap warga lagi, namun rencananya tidak benar-benar berhenti.
Semua ini karena kejadian tersebut datang belum cukup dahsyat, sebab pemerintah AS saat itu terus menerus menyatakan akan mengorbankan kekuasaan warga demi keselamatan.
Saat itu AS pernah mengalami peristiwa 911, sehingga kesadaran warga AS terhadap keselamatan lebih tinggi. Lagipula jika orang sudah mati, untuk apa lagi privasi.
Namun di dunia ini tidak ada 911. Serangan mengerikan selalu dikendalikan di lokasi di luar perbatasan AS. Warga belum memiliki persepsi khusus tentang keselamatan nyawa, karena belum pernah kehilangan.
Ketika keselamatan nyawa tidak dipertimbangkan, privasi dan kemerdekaan secara alami menjadi kebutuhan utama dunia spiritual.
Kini Ren He kembali menggunakan sebuah buku sebagai dorongan diam-diam, dan pada saat paling kritis diskusi anti-sentralisasi, mendorong seluruh kebenaran ke hadapan maestro, membiarkan mereka sendiri yang mempersiapkan konsekuensi berikutnya.
Ren He berterima kasih kepada pemerintah AS yang telah melakukan begitu banyak hal gelap, sehingga memberi dirinya kesempatan balas dendam terbaik.
Saat ini hanya Ren He, Xu Nuo, dan Yang Xi di seluruh dunia yang mengetahui rencananya selanjutnya. Steve hanya merasa samar-samar ada kaitan dengan Program PRISM setelah membaca buku 1984, karena dalam pandangannya Program PRISM merupakan perwujudan totalitarianisme: Atas dasar apa mengawasi warga sendiri?
Meski ada spekulasi liar yang samar-samar, secara konkret ia sama sekali tidak paham!
Buku "1984" sendiri menyebar dari Eropa, bukan tiba-tiba meledak di wilayah domestik AS, sehingga tidak menarik perhatian pihak Amerika.
Tak seorang pun tahu, sebuah badai spiritual akan terkendali oleh dua pemuda 17 tahun di tanah Tiongkok, lalu menerjang seluruh Amerika Utara.
Ren He tidak memiliki kemampuan untuk bermusuhan dengan dunia, bahkan juga tidak punya keberanian itu. Ia tetap menganggap dirinya sebagai orang biasa. Keinginan balas dendam adalah gejolak yang wajar, memilih akibat yang bisa ia tangani sendiri juga merupakan syarat paling dasar.
Malam kembali tiba. Xu Nuo mengimplementasikan rencana cadangan yang telah lama dipersiapkannya. 300 situs perusahaan swasta di Amerika Utara tiba-tiba ambruk dalam satu malam. Di halaman resmi mereka hanya tersedia satu materi: file kompresi bernama Program PRISM yang bisa diunduh siapa saja.
Sejak awal Xu Nuo sama sekali tidak melakukan provokasi terhadap situs resmi pemerintah AS. Yang dipilihnya hanyalah target-target mudah yang populer namun rentan seperti kesemek ranum.
Ren He juga tidak memberi saran kepada Xu Nuo untuk bertindak berlebihan. Cukup dengan menyerahkan berkas itu saja, buat apa mencari mati?
Hacker top yang bertanggung jawab atas keamanan jaringan internet sebuah negara mana mungkin tidak bisa melacak anak-anak seperti kalian? Teknik Xu Nuo pun bukanlah sesuatu yang tak terkalahkan.
Jadi lebih baik pilih kesemek ranum untuk diremas.
Warga Amerika Serikat sedang berada dalam lingkungan di mana sentimen anti-totaliter melonjak tinggi, bahkan setiap hari lebih dari 300 organisasi spontan anti-totaliter bermunculan di seluruh Amerika Utara. Dan di saat inilah... Program PRISM terbongkar!
Masyarakat terguncang hebat. Dalam dokumen tersebut mereka melihat jelas lebih dari seratus gambar contoh: seseorang menggunakan sistem PRISM untuk mencari kata kunci lebih dari seratus warga lalu memotret dan menyimpannya.
George, akun media sosial, riwayat informasi sosial, konten email pribadi, catatan panggilan, isi SMS - semuanya ada di sana! Bahkan kamera bisa diaktifkan secara sembarangan!
Dalam bocoran Snowden, salah satu hal penting adalah kebiasaan beberapa konsultan keamanan yang suka membuka kamera sembarangan untuk mengintip gadis di seberang komputer ketika sedang tidak ada pekerjaan.
Beberapa gadis yang berpakaian minim di rumah sama sekali tidak sadar kamera mereka telah diaktifkan. Betapa mengerikannya hal ini?
Karena itu Snowden menegaskan, ia sama sekali tidak mengizinkan pacarnya melepas penutup kamera di laptop...
Rakyat murka... Persis seperti yang diharapkan Ren He, kemarahan pun meledak...
Dalam berkas ini juga tercatat bagaimana konsultan keamanan menyalahgunakan wewenang untuk menyelidiki latar belakang keluarga pengusaha kaya beserta segala informasinya, lalu menggasak harta mereka.
Para pengusaha kaya pun murka...
Termuat pula sistem pengawasan tingkat tinggi terhadap semua imigran dan warga asing, membuat para imigran berang...
Yang paling menghebohkan adalah rekaman penyadapan telepon para pemimpin negara sekutu seperti Jerman, Meksiko, dan Kanada - negara-negara aliansi pun naik pitam...
Badan Keamanan Nasional AS tiba-tiba menjadi bulan-bulanan, karena dokumen tersebut jelas-jelas menunjukkan bahwa merekalah pelaksana utama rencana ini.
Pemerintah AS juga tak bisa lepas dari tanggung jawab, karena operasi ini telah disetujui oleh Parlemen - artinya para pejabat tinggi Amerika sebenarnya mengetahui semua ini!
Yang paling terkejut sebenarnya adalah Steve. Awalnya ia mengira Ren He membutuhkan data ini untuk kepentingan Tiongkok, tapi nyatanya semua ini lebih seperti aksi balas dendam pribadi Ren He terhadap pemerintah AS!
Tidak mengejar nama maupun keuntungan, hanya ingin menghancurkan kredibilitas pemerintah AS, benar-benar bertindak semaumu.
Terkadang, ketika seorang yang dahsyat mulai bertindak semaunya, situasi akan berubah menjadi sangat mengerikan.
Apakah Ren He kuat? Setidaknya menurut evaluasi Steve ia memang kuat. Sampai sekarang Steve masih tak paham, bagaimana mungkin Ren He tahu persis barang yang ia cari ada di rumah itu?! Ini benar-benar tak terbayangkan.
Tapi sekarang ia tak bisa bicara apa-apa, karena dirinya sendiri adalah kaki tangan! Steve di rumah hampir membotakkan kepalanya sendiri karena stress... Bagaimana bisa ia terlibat dengan orang mengerikan seperti ini!
Uang Ren He sama sekali tidak mudah dihasilkan!
Pejabat tinggi pemerintah AS kini mengamuk tak terkendali. Rencana sepenting ini ternyata bocor tanpa disadari, bocornya informasi tanpa persiapan sedikit pun!
Bukankah katanya Yang En tidak mendapatkan banyak informasi berguna waktu itu? Si pengkhianat itu sudah dikurung di penjara, tidak ada kesempatan kedua untuk melakukan kontak dengan Yang En.
Lalu bagaimana sebenarnya kejadian ini? Apa sebenarnya yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika?
Presiden AS segera tampil untuk penanganan krisis, menyampaikan pidato dengan penuh keseriusan, namun fakta telah terpampang nyata. Amarah rakyat telah menyala-nyala didorong sentimen anti-otoritarian sebelumnya.
Mereka sama sekali tak menyangka hal seperti ini benar-benar terjadi pada diri sendiri, sungguh mengerikan! Rakyat merasakan kedinginan di hati!
Saat ini para pejabat pemerintah memandangi massa demonstrasi yang memadati kota, sebenarnya yang paling ingin mereka ketahui adalah: Siapakah sebenarnya hacker itu?!
