Yang En duduk di kantor Washington menyaksikan semua ini dalam kesunyian. Ia merasa banyak kejadian belakangan ini terasa janggal, samar-samar tercium aroma mistis...
Beberapa hari lalu tiba-tiba ada drone terbang masuk dari sudut lalu mendarat di hamparan rumput, di atasnya ada sebuah harddisk. Pada awalnya semua mengira ini bom sampai tegang bukan main, tapi setelah dipikir ini tidak masuk akal - di dalam area kedutaan besar siapa yang berani melakukan serangan? Itu sama saja mencari mati. Bukan cuma Tiongkok yang tidak akan suka, bahkan AS sendiri pasti marah.
AS sendiri bisa diam-diam menangkap Yang En yang melakukan aktivitas mata-mata di luar negeri, tapi tidak bisa menerima dia diserang tanpa alasan dalam lingkup aktivitas diplomatik normal.
Saat Yang En membuka harddisk itu langsung terkejut - data 50TB! Benda seperti ini dulu selalu jadi hal langka dan sulit diulang yang dia idamkan. Meski sudah berusaha mati-matian di luar negeri, mustahil bisa mendapatkan data sebanyak dan seberguna ini.
Benda ini jatuh ke tangan Tiongkok berarti AS harus mengeluarkan dana ratusan juta bahkan puluhan miliar, mungkin sampai tak terukur untuk menyusun ulang strategi...
Dari mana benda ini berasal? Siapa yang menaruhnya di sini? Kedatangannya terlalu mencurigakan!
Datangnya terlalu mudah, bahkan membuat Yang En merasakan sesuatu yang tak nyata... Jangan-jangan ini jebakan brengsek? Sengaja mengalihkan perhatian!
Tapi kalau ini cuma jebakan, caranya terlalu nyata. Lagi pula metode menjebaknya terlalu kampungan.
Disebut nyata karena kalau mau memalsukan data 50T lengkap dengan gambar, berapa biaya dan sumber daya manusia serta material yang dibutuhkan? Apa perlu?
Disebut kampungan karena cuma pakai drone kecil bawa harddisk terbang masuk, berani lebih terang-terangan lagi nggak?!
Maka berdasarkan alam bawah sadarnya, Yang En menilai data ini kemungkinan besar asli. Harus segera dikirim ke Tiongkok untuk diverifikasi keasliannya oleh Departemen Intelijen!
Namun sebelum data sempat dikirim diam-diam, seorang hacker top sudah membongkar Program PRISM. Kejadiannya begitu mendadak...
Tiongkok sendiri justru senang melihat semua ini. Lagian bukan ulah mereka, tinggal nonton sebagai lelucon saja.
Selama bertahun-tahun, AS selalu mengatakan bahwa hacker Tiongkok banyak, bahwa Tiongkok selalu menggunakan serangan hacker untuk menyerang AS, dan tidak menghormati humaniter.
Sekarang fakta membuktikan bahwa AS-lah pusat serangan hacker terbesar, jangan menyalahkan orang lain...
Saat ini, tetap diam adalah cara terbaik untuk merespons. Memberikan dorongan diam-diam tidak baik untuk perkembangan hubungan kedua negara ke depan, mengingat perdagangan masih berlanjut dan kehidupan juga terus berjalan.
Yang En merasa terhibur melihat para pemimpin Jerman, Meksiko, dan negara-negara lain mengajukan protes. AS pasti akan kewalahan!
Dalam sekejap, harga saham sembilan operator jaringan besar AS mulai anjlok, mempengaruhi banyak ekonomi pasar saham. Krisis ekonomi yang sudah ada diperparah oleh ekspos Program PRISM yang menjadi pemicu...
Skala ekonomi sembilan perusahaan jaringan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada pasar saham secara keseluruhan, tapi publik sangat kecewa dengan pemerintah AS secara menyeluruh...
Regu unjuk rasa yang lewat di depan Kedutaan Besar Tiongkok membuat Yang En hampir tak sabar ingin menyediakan teh dan kue untuk mereka!
Saat ini adalah waktu terbaik bagi Tiongkok untuk memanfaatkan situasi rumit dan melakukan hal-hal yang sebelumnya dijaga ketat. Seperti cermin yang tadinya mulus kini mulai retak membuka celah - kesempatan ini tak boleh disia-siakan.
Namun di hati Yang En muncul pertanyaan: Siapa sebenarnya dalang di balik ini? Dua hari lalu dia baru menerima harddisk berisi rahasia besar Badan Keamanan Nasional AS, tapi Program PRISM justru tak ada di dalamnya.
Lalu tiba-tiba Program PRISM terbongkar...
Kalau dikatakan tak ada hubungan antara kedua hal ini, Yang En sendiri tak percaya!
Tapi mengapa orang ini memberikan data rahasia secara cuma-cuma ke Tiongkok? Apakah dia seorang warga Tiongkok?
Entah mengapa, bawah sadar Yang En langsung tertuju pada menantu lelakinya yang nyeleneh itu. Dia sendiri tak tahu dari mana asal dugaan ini, hanya merasa hal menakjubkan seperti ini pasti karya si menantu yang penuh kejutan...
Namun ia segera menepis pikiran itu, Ren He saat ini berada di dalam negeri, mana mungkin ia bisa mengendalikan drone melintasi samudera? Itu mustahil!
Yang En sama sekali tak terpikir Ren He mungkin punya kaki tangan di AS. Lagipula, kalau Ren He ingin menyampaikan informasi, tinggal berikan langsung saja.
Dia juga tak tahu Ren He sekarang sama sekali tak ingin bersinggungan sedikit pun dengan pekerjaannya.
Maka Yang En kembali merenung, memutuskan untuk mengirimkan harddisk itu dulu. Soal kejadian yang sedang terjadi di AS sekarang, cukup jadi bahan tertawaan saja.
Hanya dengan membongkar Program PRISM, AS sudah akan kesulitan bernapas selama setengah tahun.
……
Markas besar CIA terletak di kawasan suburban Langley di perbatasan Washington D.C. dan Virginia, di peta Washington lokasinya jelas tercantum.
Jadi letak geografis Badan Intelijen Pusat bukanlah rahasia.
Badan Intelijen Pusat (CIA) sebenarnya merupakan entitas seperti apa? Posisi dan fungsi CIA sepadan dengan MI6 Inggris, KGB Uni Soviet, atau Mossad Israel. Dalam sistem intelijen AS, ini merupakan dinas intelijen satu-satunya yang independen.
CIA terbagi menjadi empat komponen utama: Direktorat Intelijen, Direktorat Manajemen, Direktorat Operasi, dan Direktorat Sains & Teknologi. Staf teknis inteljen umumnya berkualifikasi akademik tinggi atau ahli di bidang tertentu. Organisasi, personel, anggaran, dan aktivitas lembaga ini dirahasiaan secara ketat, bahkan Kongres pun tidak boleh ikut campur.
Ini bukan CIA yang difilmkan secara fiksi ilmiah dalam movie aksi, melainkan penghuni nyata. Memiliki anggaran independen, kekuatan manusia raksasa, think tank khusus, departemen sains-teknologi mandiri, hingga pasukan operasi otonom.
Fakta membuktikan meski CIA tidak memiliki kewenangan penegakan hukum di dalam negeri, di luar AS ia selamanya menjadi lembaga intelijen yang paling patut ditakuti.
Agen super kuat atau agen wanita cantik dalam film memang ada di dunia nyata. Tentu saja, misi para wanita cantik lebih banyak membujuk pejabat tinggi dan ilmuwan untuk membelot ketimbang bertempur...
Contoh kasus nyata adalah pembelotan Arkady Shevchenko, Wakil Sekretaris Jenderal PBB tahun 1978 sekaligus diplomat senior Uni Soviet.
Prosedur standarnya adalah: pertama melakukan kontak melalui perantara, lalu membangun persahabatan sebelum melakukan pendekatan persuasif. Jika diperlukan, langsung menyusup ke negara target. Pada November 2001 kehidupan sebelumnya, tim khusus gabungan pakar CIA dan pasukan khusus AS membawa jutaan dolar AS secara rahasia masuk ke ibukota Iran, Teheran, untuk bernegosiasi dengan beberapa kepala suku. Beberapa di antaranya akhirnya terbujuk dan menyetujui kerja sama dengan agen Amerika.
Terakhir mengatur pelarian diam-diam.
Semua ini adalah kejadian nyata. Badan Intelijen Pusat AS terus aktif beroperasi di seluruh dunia, tak hanya sebatas urusan kontra-terorisme.
Pada hari ini juga, sebuah kelompok operasi rahasia dibentuk dengan satu tujuan: menyelidiki dalang di balik semua peristiwa ini!
