Apa yang kulakukan di usia 17? Renungan Mark Payne mengingatkan bahwa saat itu ia baru masuk kelas tiga SMA, bahkan belum mendaftar wajib militer.
Namun kini ia harus berhadapan dengan pemuda 17 tahun yang menjadi salah satu lawan terberat dalam kurun waktu lama ini.
Mark Payne menunggu kontak dari cabang CIA Belanda. Hanya dengan operasi gabungan dua tim operasi kali ini, mereka memiliki keyakinan seratus persen untuk menangkap sesuai target.
Tepat pada momen itu, berkas terenkripsi yang tertinggal dalam sistem pengawasan hotel akhirnya berhasil didekripsi. Tidak ada konten substantif di dalamnya, hanya sebuah logo sederhana...
Logo tersebut memiliki dua baris tulisan. Bagian atas tertulis "" dalam bahasa Tionghoa, sedangkan versi Inggrisnya bertuliskan "Big player"...
Inilah objek yang ditinggalkan Ren He dan Xu Nuo dalam rekaman kamera hotel. Kebetulan sebelumnya Ren He merasa kurang beraura saat menjelajahi dunia persilatan tanpa julukan khusus, maka lahirlah ide ini.
Big player – ini untuk mengantisipasi ketidaktahuan orang terhadap bahasa Tionghoa. Namun kombinasi dua kata ini bukan sekadar berarti "pemain besar"!
Sebenarnya "Big player" dalam konteks bahasa Inggris biasanya merujuk pada hal-hal seperti monopoli industri. Tapi Xu Nuo si bodoh akademik itu mana paham? Langsung saja dia membuat benda ini tanpa merasa ada yang salah sama sekali.
Sementara Ren He hanya tersenyum lalu tak mempedulikannya lagi. Buat apa dipikirkan? Yang penting orang lain tahu maksudnya.
Mark Payne menatap dalam logo itu, seolah merasakan tekad sang pembuat: "Walau CIA memburu secara global, aku datang dan masih hidup dengan baik."
Pemberani! Kesombongan!
Anggota tim operasi mendapati kapten mereka mulai duduk di sudut safehouse membersihkan senjata, berkali-kali diulanginya.
Usai membersihkan, matanya kerap tertuju pada senapan runduk yang tergantung di dinding safehouse. Berkali-kali merenung dalam diam ingin mengambilnya, tapi akhirnya mengurungkan niatnya.
Cara Mark Payne mengisi waktu sebelum pertempuran besar memang dengan membersihkan senjata. Tapi penggunaan senapan runduk kali ini menjadi agak bermasalah.
Mark Payne pernah menggunakan senapan runduk, bahkan di seluruh CIA pun kemampuannya cukup terkenal. Namun ternyata saat memilih senapan runduk, muncul ekspresi keraguan di wajahnya! Ini membuktikan bahwa ia sendiri tidak yakin apakah penggunaan senapan runduk bisa memberinya keuntungan di hadapan lawannya!
Pada akhirnya, Mark Payne tetap tidak mengambil senapan runduk. Tapi tidak mengambil, bukan berarti akan gagal. Mereka sudah membentangkan jaring langit dan bumi untuk Ren He.
……
"Dalam kompetisi kali ini, semua harus mengerahkan sepenuh kemampuan! Cheng Jian, aktingmu harus lebih dilepaskan lagi, jangan menahan diri! Tampilkan ketegangan dalam dialogmu!" Chen Da mengingatkan saat sarapan pagi bersama semua orang.
Hari ini adalah waktu kompetisi. Pertunjukan pembukaan festival film dimulai dengan kompetisi teater, kemudian pemutaran perdana 17 film yang terlalu niche, terakhir adalah upacara pembukaan dan penghargaan.
Chen Da dan kawan-kawan pasti tidak bisa menonton upacara penghargaan. Soalnya ini perjalanan dinas, Zhongxi tidak mau membayar biaya penginapan tambahan 7 hari. Harga properti di Belanda memang sangat mahal.
Konon tahun lalu saat kompetisi di Berlin Jerman, setelah acara selesai, mereka menggunakan bagian bonus yang dialokasikan untuk teater untuk bermain dua hari lagi di Berlin. Chen Da sendiri tidak mengambil sepeser pun.
Ren He justru mulai memandang Chen Da dengan baru melalui hal ini. Ia tahu gaji Chen Da hanya sekitar 7.000 yuan lebih. Di ibukota tahun 2007, gaji seperti ini termasuk level menengah-bawah. Saat itu tunjangan untuk guru memang belum dinaikkan.
Dulunya Chen Da adalah aktor dengan pengeluaran besar, tapi sekarang hidup dalam kesederhanaan. Tidak heran ia ingin Kepulangan ke industri perfilman.
Terkadang uang yang kita hasilkan seumur hidup bukan untuk diri sendiri. Menikah butuh uang, punya anak butuh uang, orangtua sakit butuh uang - semuanya membutuhkan uang.
Ungkapan "miskin pun bisa bahagia" sama seperti kalimat motivasi beracun, cukup!
Di kehidupan sebelumnya, banyak orang mempromosikan backpacking hemat, seolah-olah traveling dengan budget minim itu romantis, seakan membuktikan logika "tidak punya uang pun bisa bahagia".
Namun sebenarnya? Gadis yang menahan mobil di jalan, jika tidak membuka kancing bajunya tak ada yang mau berhenti, sedangkan membuka kancing baju berarti bersedia menukar tiket transportasi dengan tubuh.
Tak ada makan siang gratis di dunia ini, ini adalah prinsip paling sederhana.
Uang sendiri tak memiliki sifat baik atau jahat, digunakan dengan benar akan menjadi kebaikan, disalahgunakan akan menjadi kejahatan - pada akhirnya tergantung apakah penggunanya baik atau buruk.
Di Tiongkok, kantor pemerintah jarang mau berkompromi dengan uang, ini merupakan gaya lebih didengar yang konsisten.
Tapi di negara kapitalis seperti AS, banyak yang bilang konglomerat menguasai dunia. Pernyataan ini tak bisa dipercaya sepenuhnya, tapi seberapa besar pengaruh konglomerat terhadap negara? Sangat besar!
Di Tiongkok, industri petrokimia sepenuhnya dikuasai negara, semua tanah adalah hak milik negara.
Tapi bagaimana dengan Amerika? Di kehidupan sebelumnya, 16 perusahaan minyak dan kimia AS, 8 di antaranya dikuasai Konsorsium Rockefeller. Belum lagi Konsorsium DuPont yang selalu menguasai sebagian besar pesanan militer pemerintah AS, menjadi salah satu pedagang senjata terbesar negeri itu.
Konsorsium seperti ini tentu tidak mungkin menjadikan pemerintah sebagai boneka, apalagi konsorsium lain juga tidak setuju. Tapi kalau dikatakan mereka tidak punya pengaruh, itu terlalu menggelikan. Bagaimanapun, banyak industri pilar ekonomi AS dikendalikan konsorsium, bukan negara.
Bentuk ekonomi seperti ini memiliki perbedaan fundamental dengan negara kita!
Sejak kemarin malam, Ren He sudah merenungkan cara mengakhiri pertempuran ini antara dirinya dan CIA.
Sejujurnya, kedatangan ke Belanda kali ini masih terkesan gegabah. Sebuah lembaga intelijen kuat mustahil ditaklukkan sendirian. Situasi di masa depan pasti akan berujung pada pertempuran tidak akan berakhir sampai kematian.
Namun karena kesalahan titik awal peristiwa Yang En, mereka tidak berani mengejar saya secara terang-terangan. Tapi selama CIA belum tumbang, saya harus terus hidup seperti ini. Mampukah saya menjatuhkan CIA? Jawabannya tidak.
Seperti memberi perlawanan balik pada CIA sekarang - mata ganti mata, darah ganti darah, ini mutlak tidak masalah. Tapi ingin menghancurkan organisasi sebesar ini juga tidak realistis.
Apalagi sekarang adalah era perdamaian, negara-negara juga sedang mencari titik keseimbangan damai.
Lalu apa cara terbaik dalam menghadapi CIA?
Ren He berpikir semalaman baru mendapat jawaban: bermain dengan modal.
Qinghe TQ Communication sekarang sudah mulai mengintegrasikan sumber daya industri, mulai menyerupai bentuk perusahaan unicorn di kehidupan sebelumnya. Sementara Qinghe Pay perlahan berubah menjadi metode pembayaran fashionable, yang bersama Mall Qinghe menjadi pemimpin industri di platform pembayaran pihak ketiga.
Bagaimana nilai pasar Pinguin di kehidupan sebelumnya? Bisa dibilang dari Pinguin, Ali, dan Baidu, hanya Baidu yang sedikit tertinggal. Baik Ali maupun Pinguin sama-sama memiliki valuasi pasar melebihi triliunan RMB.
Seperti apa jadinya jika dua kerajaan internet yang dahsyat ini bersatu? Ren He pun tidak terlalu yakin, mengingat saat ini belum mencapai level itu. Yang ia pastikan hanyalah, ketika kerajaan internet ini mencari kerja sama modal dari dunia nyata, status buruan CIA-nya mungkin tak lagi menjadi masalah di kerajaan modal tersebut.
Bagaimanapun dulu pedagang senjata internasional yang membunuh Interpol pun tetap sama sekali tidak cedera. Dunia modal punya hukumnya sendiri.
Tak perlu khawatir tentang menggarami lautan. Faksi Qinghe sekarang ini pada dasarnya sudah menjadi harimau buas.
