Ini sebenarnya adalah departemen pembelanja dana, mereka telah mengubah cara membelanjakan uang menjadi suatu seni. Dalam kehidupan sebelumnya, Tencent yang awalnya hanya pemegang saham LOL kemudian menjadi pengendali, dan akhirnya mengakuisisi seluruh perusahaan, semua itu adalah jasa departemen ini.
Sekarang Qinghe juga demikian, bagian internal Qinghe sendiri sudah memiliki bakat sebanyak bulu banteng. Setelah mendirikan departemen ini, di industri semua merasa Kelompok Qinghe tiba-tiba berubah dari keadaan "air sumur tidak melanggar air sungai" menjadi seekor serigala lapar. Beberapa karyawan awalnya masih terlihat kaku, namun perlahan mengikuti departemen ini tumbuh, dan akhirnya berubah menjadi maestro misterius di industri investasi dalam negeri.
Banyak perusahaan di industri kompetitif tiba-tiba mendapat saham Kelompok Qinghe secara tak tergambarkan, sekarang persaingan berubah menjadi win-win... Kelompok Qinghe tiba-tiba berubah preman!
Kehidupan adalah kehidupan, menghasilkan uang adalah menghasilkan uang. Selama cara menghasilkan uang logis dan legal, Ren He tidak merasa ada masalah dengan diversifikasi metode, lagipula sekarang juga tidak perlu ia pusing...
An Si memikirkan hingga agak geli di selangkangan. Ia juga harus mengakui semangat iseng-iseng Ren He. Orang ini benar-benar menjalani "permainan kehidupan", berani mencoba apa saja, dan sejauh ini sepertinya setiap item yang dicoba selalu berhasil!
Benar-benar aneh bin ajaib!
“Haha, nanti ketemu langsung! Gua tutup dulu ya!” Ren He menghela napas lega. Dengan An Si yang membantu menyelesaikan segala sesuatu, hidupnya jadi lebih santai. Ia bersyukur punya teman-teman seperti Liu Erbao, Xu Nuo, dan An Si yang selalu siap membantu.
Pertemuan berikutnya baru terjadi saat semua orang harus berangkat ke Chongqing. Sebagian peralatan sudah dikirim via udara, tapi sebagian masih harus diangkut sendiri. Untungnya tim Zhang Ming cukup profesional, Ren He tak perlu terlalu banyak ikut campur.
Sebenarnya selama di Qinghe Pictures, Ren He juga selalu bersikap seperti manajer penginapan yang melemparkan tanggung jawab. Sama sekali tidak mengurus cara Zhang Ming bekerja, yang penting hasil shootingnya bagus. Lagipula ada Zhang Ming yang meng-handle.
Saat bertemu Liu Erbao, An Si langsung mengejek dengan kata-kata menyindir: "Baru beberapa hari tidak ketemu, sudah jadi aktor?"
Ia masih sedikit protes Ren He kurang solidaritas, sudah memberi Liu Erbao peran dengan porsi cerita berat, tapi dirinya cuma jadi figuran? "Gue kan jauh lebih ganteng daripada Liu Erbao?!" Ren He lalu menunjukkan gambar manual desain konsep karyanya sendiri serta foto rias final Liu Erbao yang sebenarnya kepada An Si. An Si langsung tertawa terbahak ke langit: "Gak apa-apa, Erbao! Kamu mainkan saja baik-baik peranmu, gue gak ikut campur!"
Penampilan karakter ini... benar-benar mengerikan... Busana yang kasar, gaya rambut berminyak...
Namun justru penampilan seperti ini dihidupkan oleh Huang Bo. Ren He hanya berharap Zhang Ming bisa menyempurnakan akting Liu Erbao, agar peran Hei Pi bisa bersinar.
Begitu bertemu Ren He, Liu Erbao langsung mengeluh habis-habisan bahwa Zhang Ming memperlakukannya dengan kejam! Ren He hanya tersenyum lebar tanpa sedikitpun berniat menanggapi – sejak menerima peran ini, sudah seharusnya dia berkorban sesuai porsinya!
Di kehidupan sebelumnya, usaha keras Huang Bo telah diketahui Ren He. Jika Liu Erbao bisa meraih pencapaian Huang Bo dengan mudah, itu justru tidak adil.
Tim Liu Erbao kali ini juga merupakan kru syuting dari produksi film. Dalam ekspedisi ini, Ren He dan timnya harus menyelesaikan syuting terjun payung dalam seminggu setelah kedatangan Zhang Ming dkk di Chongqing, mengingat Liu Erbao tidak bisa meninggalkan lokasi syuting setelah proses produksi dimulai.
Pihak Chongqing telah dikonfirmasi. Kabarnya sulit menemukan yang memenuhi persyaratan - pihak lawan sempat ragu mendengar rencana terjun dari ketinggian 3800 meter ke kawah raksasa, namun akhirnya kekuatan uang mengalahkan segalanya. Ren He juga harus menandatangani pernyataan tanggung jawab di Chongqing sebagai syarat awal mereka.
Pilot terbaik telah direkrut. Pesawat yang digunakan kali ini berbeda - helikopter. Hal ini memberikan kontrol posisi terbang yang lebih baik, sekaligus meningkatkan keyakinan Ren He dalam menyelesaikan misi ini.
An Si bergabung dengan kru syuting. Sepanjang perjalanan mereka minum arak dan bercanda riang dengan Liu Erbao.
Di sisi Ren He, karena Yang Xi tidak cocok muncul di lokasi syuting, mereka berdua langsung terbang ke lokasi. Li Zhenshuai, Yang Runrun, dan Zhang Jinglin ini pertama kalinya bisa bermain peran di film sutradara besar seperti Zhang Ming. Bahkan Li Zhenshuai pun penuh harapan.
Setelah tiba, baru tahu ternyata Chen Da juga mendapat peran. Pantas saja izin cutinya mudah dikabulkan...
Sebelumnya Li Shuaizhen cuma berharap bisa ikut nimbrung rezeki dari Ren He. Tapi saat benar-benar mengalami sendiri, ketiganya baru menyadari betapa dahsyatnya usaha teman sekelas mereka ini.
Bahkan Zhang Ming saja bisa diambil alih... Kuat tak terkalahkan...
Awalnya ketiganya agak khawatir dengan kehadiran Yang Xi di lokasi syuting. Mereka takut karena "Ratu Musik" ini sering menyindir kemampuan gaming mereka yang payah. Setiap kali Yang Xi mengajak ikut kompetisi profesional, lalu melihat tiga "anak bawang" ini, semangatnya langsung turun... Tapi meski kemampuan gaming mereka biasa-baik saja, Yang Xi tak pernah berniat ganti rekan tim.
Sekarang yang ingin bermain game bersama Yang Xi sangat banyak, namun tim lima orang mereka tetap berlima seperti ini.
Sekarang ketiganya mengetahui Yang Xi tidak ikut ke lokasi syuting, akhirnya lega. Keberadaan Yang Xi benar-benar seperti nenek moyang... Sama sekali tidak terlihat karakter lembut seperti yang disebutkan Ren He!
Sebelumnya Yang Xi memposting di Weibo: "Tuan Ksatria berkata, kelembutan seluruh jagat..."
Li Shuaizhen melihat postingan ini langsung mengkritik: Kelembutan brengsek dari mana? Apa Ren He buta?!
Mana mereka tahu di rumah Yang Xi masih masak untuk Ren He, manisnya seperti burung kecil!
Tapi Ren He tak peduli, dia justru ingin Yang Xi hanya lembut padanya. Baru ini pacar yang lulus! Seperti sikap Ren He pada Yang Xi, benar-benar satu-satunya.
Sebenarnya yang paling bahagia di lokasi syuting adalah Zhang Ming. Membayangkan bisa seperti Zhou Wumeng hanya mengerjakan hal yang disukai, rasanya membebaskan!
Kru film telah berangkat. Zhang Ming tidak tahu bagaimana performa box office _Crazy Stone_ nantinya. Namun ia sangat paham, sebenarnya Ren He pun tak terlalu mempedulikan angka penjualan tiket. Yang penting bagi pria itu adalah apakah film ini bisa dibuat dengan sempurna!
Ketika target sama, bekerja sama akan terasa jauh lebih santai.
Namun di saat yang sama, media dengan indra penciuman tajam tiba-tiba menyadari: Qinghe Pictures telah didirikan diam-diam, dan segera memulai syuting sebuah film.
Zhang Ming - salah satu sutradara paling legendaris di negeri ini - ternyata telah diambil alih oleh Qinghe Pictures!
Siapakah Zhang Ming? Penguasa sinetron jam 8 prime time sekaligus jamin box office di layar lebar. Keputusan sutradara sekaliber ini bergabung dengan sebuah perusahaan baru sungguh mengejutkan.
Syarat macam apa yang ditawarkan Kelompok Qinghe hingga Zhang Ming mau mengambil keputusan ini? Apakah jaringan milik Grup Luohe? Atau dana segar dari Kelompok Qinghe? Atau... bukan keduanya.
Semua media tahu bahwa Kelompok Qinghe yang merupakan entitas raksasa ini sedang tumbuh menjadi penghuni yang tak terukur oleh semua orang, sedangkan pengendali nyatanya tahun ini seharusnya baru berusia 17 tahun?
