Di Amerika, hubungan romantis guru-murid akan mendapat kecaman keras. Pernah ada video uji dimana seorang guru perempuan membawa murid laki-laki muda muncul di restoran. Begitu pemeran guru perempuan mulai menunjukkan niat merayu, langsung ada yang mengecam dan melapor polisi.
Joseph tidak mengetahui hubungan antara Ren He dan Yang Xi. Yang dia ketahui hanyalah bahwa Yang Xi adalah murid Ren He, itu saja. Selama di Juilliard School, Ren He dan Yang Xi sangat berhati-hati dalam hal ini. Mereka paham betul bagaimana pengaruh opini publik akan bereaksi jika muncul kasus hubungan cinta guru dan murid di AS. Ditambah Ren He juga enggan mengekspos identitas Kesatrianya. Maka wajar saja Joseph tidak tahu.
Kini Joseph menyaksikan Yang Xi muncul di rumah Ren He dengan sikap layaknya pemilik rumah, tentu dia langsung paham bahwa mereka sedang menjalin hubungan asmara - itu pun hubungan cinta guru dan murid!
Pantas saja saat Yang Xi mengambil cuti selama sebulan lebih, sang profesor muda juga mengajukan cuti. Kala itu mana mungkin Joseph curiga? Dalam kehidupan sehari-hari, jika seorang guru dan murid cuti bersamaan, apakah langsung terpikir bahwa mereka sedang pacaran? Jelas tidak mungkin!
Tunggu dulu, Joseph tertegun. Yang Xi di AS juga merupakan Ratu Musik Internasional, sehingga selalu menjadi sorotan. Kisah cintanya dengan Kesatria hingga kini masih memiliki berbagai versi legenda. Bahkan di platform media sosial AS, orang-orang sering memposting screenshot interaksi mereka di Qinghe Weibo Tiongkok tentang Kesatria dan Yang Xi. Setiap unggahan langsung menjadi viral, dengan komentar-komentar yang isinya seragam: iri...
Joseph kan bukan barang antik, tentu saja dia tahu hal ini!
Jadi... Ren He adalah Kesatria?! Dunia ini jadi brengsek bagaimana...
Saat ini Joseph tiba-tiba menyadari suatu masalah. Orang asing juga tahu bahwa tantangan Kesatria ke AS seperti tebing vertikal cahaya bulan itu karena Yang Xi berada di Amerika. Sebenarnya hubungan cinta mereka sudah dimulai sejak lama. Jadi... alasan profesor muda menjadi profesor muda adalah karena Yang Xi di Juilliard School?
"Apakah karena Yang Xi... kamu datang ke Juilliard School?" Joseph bertanya dengan keraguan.
"Benar," Ren He mengangguk pasti: "Sebenarnya awalnya aku ingin kuliah, tapi kalian membutuhkan wawancara. Aku tidak punya undangan dan tidak bisa mendapatkan visa pelajar, jadi terpaksa menjadi profesor..."
Joseph tiba-tiba merasa penjelasan ini agak geli di selangkangan... Apa maksudnya tidak bisa jadi murid lalu memilih menjadi profesor...
Tapi setelah dipikir-pikir, sebagai Kesatria, tujuan Ren He ke AS memang semata untuk menemani Yang Xi. Status apapun yang didapat hanyalah bonus. Yang patut disyukuri adalah dulu dirinya tidak menolak perekrutan tersebut.
Ia masih ingat saat di ruang latihan, Ren He masuk dengan penuh debu perjalanan, lalu mengguncang semua yang hadir dengan kemampuannya yang begitu memukau.
Semua mengira profesor muda itu sudah cukup mengagumkan. Tapi hari ini Joseph baru paham, menjadi profesor ternyata hanyalah aktivitas sampingan belaka baginya...
“Jantung saya tidak terlalu sehat, jadi cuma nonton video kamu naik sepeda…” Joseph menjelaskan, “Kamu memang lebih hebat dari yang kubayangkan, benar-benar sulit dipercaya.”
Joseph kini juga paham, sebelumnya dia mengira pekerjaan utama profesor muda adalah musik, jadi menurutnya platform terbaik seperti Juilliard School adalah tempat tepat untuk menampilkan bakatnya.
Tapi sekarang berbeda, dia menyadari bahwa salah satu tokoh paling brilian di dunia musik klasik kontemporer ini ternyata cuma menganggapnya sebagai pekerjaan sampingan.
Seperti saat kau merasa mendaki Everest sudah sangat hebat, tiba-tiba ada yang santai bilang melewati sana setiap hari... Rasanya seperti apa? Joseph merasa giginya ngilu...
Tapi Joseph juga orang yang bisa menerima kenyataan. Menyaksikan langsung legenda cinta ini, dia merasa semuanya memang luar biasa. Dunia nyata belum tahu apa saja yang Ren He lakukan demi menemani Yang Xi.
Apa itu legenda hidup? Mungkin setiap kisahnya akan disebarkan dalam versi berbeda. Joseph merasa Ren He sepertinya adalah legenda semacam ini.
Joseph berpulang, pergi dengan perasaan terharu yang tak jelas...
Saat itu Zhang Ming tiba-tiba menelepon Ren He. Setelah tahun baru, tim produksi film akan berangkat ke Karamay, Xinjiang untuk syuting _No Man's Land_. Dia menanyakan apakah Ren He ingin ikut. Ren He berpikir Qinghe Pictures sekarang sudah berjalan lancar, sepertinya ia tidak perlu lagi ikut campur. Jadi dia menolak.
Lalu Zhang Ming menyatakan tujuan utamanya: "Skenario _No Man's Land_ bisa diselesaikan syutingnya dalam 5 bulan. Kapan skenario berikutnya akan kau berikan padaku?"
Ren He tertegun. Sutradara Zhang sekarang benar-benar tidak segan-segan meminta skenario darinya...
Saat itu ujian Yang Xi masih tersisa seminggu. Setelah berpikir, Ren He membalas Zhang Ming bahwa ia akan mulai menulis dan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin.
Yang Xi mulai mempersiapkan diri dengan serius, sementara Ren He memulai penulisan skenario ketiganya. Bukan hanya skenario, tapi juga harus menggambar storyboard.
Namun hal seperti ini sekarang sudah menjadi pekerjaan rutin baginya. Satu-satunya pertimbangan adalah: Karya apa yang akan dihadirkan kali ini?
Mengingat-ingat karya kehidupan sebelumnya mana yang paling membekas dalam ingatan? Sepertinya... A Chinese Odyssey!
Saat pertama kali dirilis di kehidupan sebelumnya, A Chinese Odyssey mendapat tanggapan beragam. Banyak yang mengkritiknya sebagai film yang dibuat asal-asalan, ada juga yang menyebut alur ceritanya membosankan dan sulit dipahami. Segala macam komentar bermunculan.
Namun inilah salah satu film langka dalam sinema Mandarin yang tetap dikenang oleh tak terhitung orang meski telah berlalu tak terhitung tahun. Bahkan setelah sekian lama, tetap menjadi IP besar.
Mungkin karena... Kisah cinta dan adalah penyesalan paling menyayat hati di dunia fana.
Ada yang bilang tragedi adalah menghancurkan hal indah di depan matamu. Dan A Chinese Odyssey tak jarang melakukan hal seperti ini.
Sekarang Ren He mengingat kembali dialog dalam seri Xi You Ji, yang sama sekali bukan "mencintaimu 10.000 tahun", melainkan momen paling biasa namun paling mendalam: "Ada satu lagi bernama Zi Xia, kau sebut 784 kali."
Master Xing menggunakan cara diam-diam untuk menginterpretasikan pada orang-orang apa arti cinta sejati seumur hidup, dan bagaimana cinta bisa muncul tiba-tiba lalu mengakar sedalam-dalamnya.
Mengapa begitu banyak orang menyukainya? Mungkin ketika menyadari bahwa mereka takkan pernah bertemu lagi dengan sang kekasih, barulah saat menonton film ini mereka paham bagaimana rasanya air mata Zi Xia yang tertinggal di hati Zhizun Bao.
Segala sesuatu ini seolah menelusuri kembali kisah cintanya sendiri, bagai pemandangan indah yang sekali pergi takkan kembali.
Ren He merasa setiap pria di masa mudanya seperti Zhizun Bao: suka bermain, tidak serius, menjalani hidup dalam kebingungan, sembrono. Tak memiliki apapun, hidup dalam kemiskinan.
Namun siluet Sun Wukong, pahlawan legendaris yang mengenakan Berzirah Emas dan menginjak awan pelangi tujuh warna, mengangkat tongkat emasnya menuju Barat terlihat begitu menyedihkan dalam kesepian. Tapi seolah ingin menyampaikan: cinta yang telah dicurahkan dengan sepenuh hati tak perlu pernah disesali.
