Sebenarnya polisi sudah memperhatikan tiga kelompok pemburu liar di _No Man's Land_, hanya masih ragu tanpa bukti. Ditambah wilayah _No Man's Land_ yang sangat luas. Li Kun dengan pikap modifikasinya bisa melepaskan diri dari jalan raya masuk ke padang gurun, sementara mobil polisi tidak. Ini meningkatkan kesulitan penyelidikan.
Malam ini tengah malam tiba-tiba menerima telepon laporan polisi tentang penangkapan sepuluh orang geng pemburu ilegal, segera mengumpulkan polisi kriminal yang sudah pulang kantor untuk bergegas ke lokasi. Begitulah pekerjaan kepolisian, siap dipanggil kapan saja dan harus langsung hadir.
Hanya saja di perjalanan semua merasa ada yang tidak beres, di telepon disebutkan "ditangkap"? Bagaimana caranya?
Bercanda? Ini kan geng pemburu ilegal bersenjata, ternyata bisa ditangkap? Lalu siapa yang menangkap? Siapa yang punya kemampuan seperti itu?
Aparat kepolisian benar-benar bingung dengan kasus ini, tapi karena menerima laporan yang menyatakan kejadian nyata, meskipun mungkin laporan palsu, mereka tetap harus memeriksa situasi karena tugas wajib mereka.
Tugas adalah konsep yang sering dicemarkan, ada yang sengaja mencemarkannya, ada yang sendiri mengotori namanya. Tapi tugas tetaplah tugas. Tak terhitung polisi di dalam negeri yang memegang teguh dua kata ini melebihi nyawa mereka sendiri.
Ada beberapa kutu loncatan yang normal, tidak boleh langsung menghapuskan sebuah kelompok karena kutu loncatan itu.
Saat hampir tiba di toko gelap, sebuah mobil offroad berpapasan dengan mereka.
Para polisi berpengalaman ini dengan cepat menoleh mengamati mobil offroad tersebut. Mereka bukan orang bodoh - di tengah penangkapan geng pemburu ilegal di tengah malam, tiba-tiba muncul mobil mencurigakan, pasti ada yang berkaitan.
Hanya sopir yang melihat paling jelas: "Di mobil itu hanya ada seorang pemuda berpenampilan bersih dan sederhana. Tidak jelas apakah ada anomali."
Persis di saat itu, semua melihat sekelompok orang diikat di tanah di depan toko gelap yang sudah dekat. Begitu melihat mobil polisi, kelompok di tanah itu mulai gila-gilaan berjuang.
Seseorang di mobil polisi berteriak: "Waduh, benar-benar tertangkap! Ini nyata!"
Sepanjang jalan mereka membahas kemungkinan, selalu merasa ada yang tidak wajar dalam kejadian ini, seolah ada yang memberi laporan palsu.
"Tentu saja, semua orang juga bertanya-tanya apakah terjadi konflik internal di antara mereka, di mana satu kelompok penjahat menyerahkan kelompok lainnya ke tangan polisi?"
"Tapi ini tidak sesuai logika umum! Kelompok penjahat ini sangat ahli dalam menghancurkan bukti. Kalau sudah berhasil menangkap, wajar saja langsung membunuh. Kenapa malah menempatkan diri dalam pandangan polisi?"
Hasilnya, ketika sampai di sini semua orang menemukan bahwa segala sesuatu ini ternyata benar-benar nyata.
Setelah turun dari mobil, semua orang langsung menyerbu ke arah orang-orang yang terikat di tanah. Bahkan pemilik toko gelap pun ditelungkupkan ke tanah dan diborgol.
"Ada apa ini?" Seorang polisi mendekati kelompok syuting di seberang Jalur Nasional 217 untuk menanyakan situasi. Bagaimanapun, lebih dari 80 orang berdiri di pinggir jalan ini terlihat seperti pahlawan...
Seorang polisi penasaran: "Apakah kalian puluhan orang ini yang menangkap mereka?"
Saat bertanya, polisi masih merasa heran: Lebih dari 80 turis membantu menangkap pemburu liar? Besok pasti jadi headline koran!
"Bukan," Zhang Ming tersenyum: "Seorang pemuda yang mengalahkan mereka semua sendirian."
Zhang Ming menceritakan seluruh rangkaian kejadian, namun tentang siapa pemuda itu, bagaimana rupanya, berapa nomor plat mobilnya—semua pertanyaan dijawab dengan "tidak tahu apa-apa".
Petugas polisi menanyai puluhan orang lagi, namun semua kesaksian justru sepenuhnya konsisten dengan versi Zhang Ming. Bahkan informasi tentang pemuda ini tetap sama: tidak ada yang tahu...
"Percaya setengah mati! 80 orang ini tak satu pun ingat plat nomornya? Apa kalian menganggap kami bodoh?!"
Namun setelah berjam-jam interogasi dan berbagai taktik intimidasi, tetap saja tidak ada informasi yang didapat...
"Tunggu, kalian bilang dia melayangkan orang dengan satu pukulan, lalu bertarung satu lawan sepuluh?" Petugas polisi mengernyitkan alis dengan ekspresi tak percaya, "Jangan karena kalian kru film, lalu mengarang cerita ala movie begitu ya..."
Siapa Zhang Ming? Siapa Liu Erbao? Siapa Chen Da? Ini bukan kru film kecil-kecilan. Seluruh wilayah barat laut juga bukan Wildlands. Polisi tentu mengenal para selebriti papan atas ini.
Malam yang sudah ganjil ini semakin tak masuk akal. Mereka semua tak paham kenapa bisa bertemu begitu banyak bintang besar di tempat seperti ini...
Hasilnya para bintang besar ini kompak bersaksi bahwa geng pemburu ilegal ini ditaklukkan seorang diri oleh seorang pemuda yang datang sendirian ke sini dan membalikkan seluruh situasi.
Karena jumlah personel produksi sangat banyak, akhirnya proses pembuatan laporan dilakukan di lokasi. Seorang polisi yang tidak percaya tahayul mencoba bertanya sembarangan ke anggota geng pemburu ilegal tentang siapa yang menculik mereka.
Jawaban yang mereka terima sungguh mengejutkan. Bahkan geng pemburu ilegal mengaku ditangkap seorang diri oleh pemuda itu. Ketika dibahas lebih lanjut, kemampuan bertarung pemuda ini ternyata melampaui imajinasi biasa.
Li Kun sama sekali tidak berniat melawan. Sang pemuda melemparkan senjata api ke tanah. Tuduhan penyimpanan senjata ilegal sudah pasti. Di mobil mereka juga disembunyikan dua ekor elang hasil buruan anggota yang bertindak sendiri. Tuduhan perburuan satwa langka tingkat nasional pun tak terhindarkan. Dengan saksi dari kru produksi seberang, mulai dari pertempuran bersenjata hingga penggunaan senjata api - semuanya tak bisa disangkal...
Bahkan Li Kun sempat berpikir, apakah kru produksi seberang merekam kejadian tadi? Apakah mereka merekam atau tidak, siapa brengsek yang tahu?
Jawabannya tentu tidak, Zhang Ming bukan orang bodoh yang merasa merekam rekaman Ren He secara diam-diam itu menarik. Hanya saja Zhang Ming masih merasa terkesan, dengan kemampuan bertarung dan aura dahsyat yang unik dari Ren He, seandainya dulu Ren He yang memerankan Kunlun, mungkin akan lebih spektakuler.
Yang lebih disayangkan, Zhang Ming selalu merasa jika Ren He yang memerankan Zhizun Bao dan Sun Wukong Sang Raja Kera, mungkin akan memberi efek ajaib. Tentu Zhizun Bao tidak memiliki momentum mengacau Istana Langit, tapi bagaimana jika Sun Wukong diperankan Ren He? Apakah akan jauh lebih bagus?
Sebagai sutradara, hal-hal seperti inilah yang pertama terpikir oleh Zhang Ming...
Rekan polisi malam ini terus merasa apakah grup ini mungkin sedang bekerja sama mempermainkan mereka, tapi senjata-senjata berserakan di tanah dan elang yang disembunyikan di pikap tak bisa dipalsukan. Mereka sangat paham, ini benar-benar geng pemburu ilegal yang tertangkap.
Tapi pemuda yang mereka sebutkan... terdengar seperti legenda yang tidak masuk akal.
Yang diungkapkan Zhang Ming masih sedikit, informasi mengejutkan yang dilontarkan Li Kun langsung... senapan runduk, penembak jitu legendaris dengan jarak efektif 1000 meter...
Niat asli Li Kun mengungkap soal senapan runduk itu agar aparat jadi tegang dan mengalihkan perhatian ke Ren He. Jika dirinya sudah jatuh, lawan juga jangan berharap bisa selamat.
Dia sangat mengerti, sekali ada insiden tembak-menembak di dalam negeri pasti langsung menjadi perhatian serius. Apalagi senapan runduk? Begitu ada senapan runduk, itu sudah kasus besar dan khusus yang harus dibentuk tim khusus besar!
Rekan polisi diam-diam merenung, jika yang dikatakan orang-orang ini benar, maka pemuda yang sempat berpapasan dengan mereka itu mungkin adalah sosok inti dalam kasus ini!
Meski Zhang Ming dkk mengaku tidak tahu nomor plat mobil si pemuda, Li Kun tahu. Ia tertawa dingin sambil duduk menunggu polisi menangkap orang berani yang menyimpan senapan runduk ilegal ini.
Seorang polisi melaporkan nomor plat via telepon satelit ke kantor: "Selidiki plat ini, cek apakah palsu."
Li Kun tetap duduk mendengarkan. Ia juga penasaran sebenarnya siapakah pemuda misterius itu.
Namun petugas wanita di kantor tiba-tiba ragu-ragu: "Wakil kapten, komputer menampilkan 'tidak memiliki izin akses'... Aku belum pernah lihat situasi seperti ini..."
Semua terpaku! Apa artinya ini!? Wakil kapten terdiam lama, sejujurnya ia pun belum pernah mengalami hal serupa!
……
