Kota Film Bagian Barat terletak di padang gurun sepi di barat laut kota Yinchuan. Terdapat dua situs kastil kuno yang terkenal di seluruh negeri: Kastil Zhenbeibao. Kastil ini merupakan unit perlindungan warisan budaya kota Yinchuan, dan kini menjadi lokasi Kota Film Bagian Barat.
Di sini, pemandangan telah berubah menjadi gersang, membuat Ren He seolah kembali merasakan _No Man's Land_. Seluruh penjuru langit dan bumi nyaris tak terlihat warna hijau.
Di tempat ini akhirnya tersadar, alur dasar film _Da Hua Xi You_ di kehidupan sebelumnya ternyata seperti ini. Manusia zaman kuno menyebut pengasingan ke perbatasan, mungkin maksudnya dikirim ke tempat sepi seperti ini?
Menurut data ensiklopedia Qinghe Search, Desa Huaxi tempat berada diperkirakan berpenduduk 30 ribu orang. Namun beberapa sumber menyatakan jumlah sebenarnya jauh lebih banyak.
Kini Qinghe Search telah menciptakan opini publik yang kuat: "Tidak paham sesuatu? Tanya Qinghe!"
Artinya, apapun yang ingin Anda ketahui hampir pasti bisa ditemukan di Qinghe Search. Konsep bawah sadar ini membuat traffic Qinghe Search sejak lama melesat ke peringkat pertama di Tiongkok. Meski biaya iklannya tinggi, permintaan tetap tidak tertandingi. Saat ini, Qinghe Search resmi menjadi mesin pencetak uang ketiga Grup Qinghe setelah Komunikasi Qinghe TQ dan Mall Qinghe.
Di dalam Kelompok Qinghe ada konsep "tiga Gerbong": Qinghe TQ Communication, Qinghe Mall yang terintegrasi dengan Qinghe Pay, dan Qinghe Search. Ketiga proyek utama ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perluasan wilayah Grup Qinghe. Masing-masing memiliki pengaruh semakin besar dan kemampuan mengumpulkan uang yang semakin hebat.
Pada level saat ini, statistik paruh pertama 2007 menunjukkan bahwa dalam kelompok pengguna aktif 10 besar perusahaan internet, total sembilan perusahaan berikutnya tidak bisa menyaingi basis pengguna Qinghe. Beberapa pelaku industri internet berkomentar, selama Qinghe tidak menghancurkan diri sendiri, mereka akan tetap menjadi Pohon Hijau Abadi di industri ini.
Ada yang bertanya-tanya: Di era internet yang berubah-ubah hampir setiap hari, mungkinkah benar ada perusahaan yang bisa bertahan 100 tahun?
Sang Maestro menjelaskan: "Jika Kelompok Qinghe hanya mempertahankan pencapaian proyek-proyek internet utamanya, hasilnya mungkin berbeda. Tapi lihatlah betapa garangnya departemen investasi dan akuisisi mereka - sulit diungkapkan dengan kata-kata!"
Maestro pernah beberapa kali bertemu dengan Nie Ting, meski tidak bisa dibilang akrab. Tapi para orang cerdas di lingkaran kita semua tahu satu hal: Sepertinya pekerjaan utama anak buah Nie Ting adalah mempertimbangkan saham perusahaan mana berikutnya yang akan diakuisisi.
Dulu saat internet belum memasuki era persaingan jumlah pengguna, semua orang hanya berpikir bisa mengumpulkan uang itu sudah rejeki. Namun Kelompok Qinghe meningkatkan standar dengan filosofi: Pengguna dulu, baru profit. Selama ada pengguna, uang pasti mengikuti.
Maksudnya: Kami sama sekali tidak pernah berniat cari uang, uang ini yang datang sendiri mengguyur!
Dengar! Sungguh brengsek menyebalkan!
Faktanya Qinghe selalu mempromosikan prinsip inti mereka ke publik: Mengubah kehidupan masyarakat.
Awalnya semua orang menggerutu: "Bualan kosong! Sok suci! Kenapa tidak naik ke langit jadi dewa?"
Hasilnya kemudian semua orang menemukan masalah yang sangat serius: Orang-orang dalam faksi Qinghe ini benar-benar ingin mengubah kehidupan semua orang, dan hasil dari perubahan tersebut adalah semua orang perlahan-lahan tidak bisa lepas dari Qinghe!
Sekarang Cheng Lesheng yang bertanggung jawab atas Komunikasi Qinghe TQ saat diundang berpidato selalu berkata: Qinghe tidak pernah berpikir untuk menghasilkan uang, hanya ingin mengubah kehidupan masyarakat dan membuat hidup semua lebih mudah.
"Mengubah Da Ye-mu itu apa? Bicara alasan resmi, uang semua masuk ke kantong kalian, kalian tahu!"
Namun meski dimuntahkan kritik, dalam dasar kalbu semua paham: Sejak awal mereka sudah tertinggal dalam konsep visi oleh Qinghe. Titik awal peneguhan konsep ini memang lebih tinggi setidaknya satu tingkat daripada sekadar mencari uang.
Atau bisa dikatakan, Qinghe tidak pernah menganggap rekan seprofesi lain sebagai lawan.
Ini adalah kebenaran yang memalukan: Semua orang suka membandingkan perusahaan mereka dengan Qinghe, namun di hati mereka tahu Qinghe tak pernah menganggap siapapun sebagai lawan. Musuh sejati Qinghe adalah kebiasaan hidup tradisional rakyat, pola konsumsi kuno, dan langkah zaman yang terus bergerak.
Kini mahasiswa asal Tiongkok yang studi di luar negeri selalu menyebut Qinghe saat membual ke orang asing: "Di kampung halaman, tak perlu bawa uang tunai, cukup satu ponsel untuk jelajahi seluruh negeri."
Orang asing dari negara maju pun terkagum-kagum: "Benarkah?"
Ren He sendiri paham betul. Di kehidupan sebelumnya tahun 2017, pernah ada eksperimen: Bahkan di jalanan Amerika, untuk bertransaksi mobile payment di seluruh kota, harus mengunduh 6-7 aplikasi—dan tetap saja tak praktis.
Fakta membuktikan Qinghe benar-benar telah membawa ekosistem internet domestik ke garis terdepan dunia. Ini merupakan lompatan peradaban dalam gaya hidup modern.
Kini tahun 2008, Ren He berangkat ke _No Man's Land_ pada pertengahan Februari, sekarang sudah awal Maret. Laporan keuangan internal kuartal pertama Qinghe telah dirilis dengan laba bersih 10,76 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal pertama tahun 2007.
Siapa sangka di manakah ujung dari Qinghe yang sebenarnya?
Ren He sudah cukup puas. Di kehidupan sebelumnya, Tencent pada kuartal pertama 2016 meraih laba bersih 7,16 miliar. Tentu saja, Qinghe bukan hanya Qinghe TQ semata, puluhan cabang perusahaan di bawahnya juga menghasilkan profit.
Ia melirik Desa Huaxi di Ningxia tempat Kota Film Zhenbeibao berada. Meski disebut desa, tingkat keramaiannya tidak kalah dari kabupaten yang memiliki kawasan kampus. Ramai oleh lalu lalang orang.
Ren He dengan tenang memperkirakan: Angka 30.000 orang ini sama sekali tidak berlebihan, malah mungkin lebih banyak lagi.
Di sini merupakan salah satu dari tiga pangkalan perfilman terbesar di Tiongkok. Pemeran latar standar yang terdaftar saja sudah mencapai ribuan orang, belum lagi yang tidak terdaftar. Kadang masalah pendaftaran dan tingkat ketat pengelolaan ya begitu-biru saja.
Pada tahun 2008, harga sewa bulanan di sini untuk tipe biasa berkisar 100 hingga 200 yuan. Luasnya kecil, kebanyakan studio satu kamar dengan toilet dan dapur umum. Secara keseluruhan masih sedikit lebih murah dibandingkan Hengdian.
Tapi jarang ada yang masak sendiri di sini. Harga minuman sekitar 3 yuan, makanan cepat saji 5 yuan. Ada juga chaofen gan (mi kering tumis) dan mie yang harganya umumnya 5 yuan.
Banyak warnet di desa ini. Para pemeran latar standar sering tinggal semalaman di warnet - dari pukul 11 malam hingga pukul 8 pagi, tidur sebentar lalu lanjut nyari peran figuran.
Sebenarnya jarang ada pemeran latar yang berhasil bertahan dan menonjol. Semua tahu realita ini, namun masalahnya, setiap orang merasa dirinyalah yang bakal jadi bintang.
Di sini, penampilan dan postur menjadi satu-satunya standar penetapan harga pemeran latar standar, toh pemeran latar tidak membutuhkan banyak akting.
Saat berwisata, turis langsung menuju kota perfilman yang terlihat lebih sepi, tapi suasana berbeda muncul di desa sebelah. Ren He dan Yang Xi yang baru tiba di sini langsung terharu mengeluh: "Hidup tidak mudah".
