Dari ucapan Zhang Ming, sepertinya ia ingin Ren He memerankan Zhizun Bao. Namun Ren He tidak sependapat, ia menggelengkan kepala sambil tersenyum: "Sutradara Zhang, kalau saya mainkan Zhizun Bao, nanti mustahil bisa bersikap rendah hati. Bukan ini kehidupan yang saya inginkan. Saya datang untuk merasakan kehidupan figuran, bukan langsung jadi pemeran film. Ini sudah menunjukkan sikap saya."
Zhang Ming tertawa: "Bercanda. Untuk peran Zhizun Bao sudah ada 11 kandidat. Kita lihat bersama Senin depan."
Ren He lega. Kalau Zhang Ming sama sekali tidak menyiapkan kandidat untuk Zhizun Bao, berarti jelas-jelas ingin memaksanya memerankan karakter tersebut - itu akan menjadi Momen Memalukan.
Dalam kosakata dunia kerja, perilaku seperti ini disebut "memaksa pihak lain".
Menyadari pentingnya peran Zhizun Bao, Ren He berpikir sejenak lalu berkata: "Perluas jangkauan audisi. Saya ingin melihat lebih banyak calon."
"Bagus," Zhang Ming mengangguk menyetujui.
Meski ia sangat ingin melihat efek dari Ren He yang memerankan Zhizun Bao, namun hal seperti ini memang tak bisa dipaksakan. Zhang Ming cuma bercanda untuk menyelidiki situasi, lalu menghentikan serangan tepat waktu.
Waktu audisi masih tersisa seminggu. Selanjutnya Ren He dan Zhang Ming harus berkomunikasi dengan tim Liu Erbao mengenai efek khusus.
Hasilnya, tahap yang dianggap paling sederhana oleh semua orang malah bermasalah. Ketika Ren He mendeskripsikan efek khusus yang diinginkannya, Liu Erbao langsung menggelengkan kepala sambil menyatakan timnya tak bisa membuat teknik dengan tingkat seperti itu.
Faktanya, meski mereka merupakan tim syuting komersial top di dalam negeri dan ahli dalam efek khusus, namun untuk film layar lebar, proses pemodelan saja sudah membuat kekuatan mereka kesulitan keuangan. Toh tetap ada perbedaan besar antara iklan komersial dengan produksi film besar.
Menyadari hal ini, Ren He memutuskan prioritas utama kini bertambah satu lagi: menandatangani kontrak dengan tim efek khusus papan atas.
Ren He bertanya pada Liu Erbao: "Apakah ada regu yang cocok di dalam negeri?"
Liu Erbao menggelengkan kepala: "Dari segi ini, dalam negeri masih bisa dibilang baru merangkak dibandingkan luar negeri. Saya sarankan cari tim luar, rekomendasinya tim MIX. Tapi biayanya agak gila, sangat mungkin biaya produksi efek khususnya saja mencapai 8 digit. Sekalipun saya kenal mereka, harga tetap tidak bisa diturunin. Harga sebanding kualitas."
"Gak masalah," kata Ren He: "Pakai tim efek khusus terbaik."
Liu Erbao mengangkat bahu ke arah Zhang Ming, maksudnya bos besar ini mainnya gila-gilaan. Saat ini benar-benar belum ada film dalam negeri yang tega menghabiskan puluhan juta hanya untuk efek khusus.
Tapi baik dia maupun Zhang Ming sama sekali tidak menentang, ini kan cuma main! Kalau main harus sampai puas!
Qinghe Pictures sekarang sudah punya gaya khas yang jelas: bermain film. Seperti sekumpulan fans berat yang berkumpul dengan target dan keyakinan yang samar-samar. Bahkan Liu Erbao sendiri, setelah membintangi _No Man's Land_ dan _Crazy Stone_, mulai jatuh cinta dengan sensasi berakting.
Awalnya tidak ada peran yang terlalu cocok untuk Liu Erbao kali ini, tapi Liu Erbao ngotot tetap tinggal di lokasi syuting dan memaksa ingin memerankan karakter banci si tuna netra untuk membalikkan citra dirinya. Sementara Chen Da ingin memerankan peran wakil pemimpin untuk mengubah persepsi tentang dirinya.
Zhang Ming berpikir sejenak lalu berkata pada mereka: "Jika ingin main boleh saja, bersaing dengan yang lain. Siapa yang paling cocok akan dapat peran. Lagipula film bukan main-main. Peran si tuna netra dan wakil pemimpin sangat penting. Liu Erbao memang punya efek komedi, namun akting Chen Da juga mumpuni, bisa menghadirkan kesan paman mesum yang khas Jin. Tapi jika ada yang lebih cocok, tetap harus cari yang lebih sesuai."
Apakah duo ini bisa mendapatkan kedua peran tersebut, tergantung pada tingkat pemahaman mereka terhadap skenario selama periode ini, serta penampilan mereka Senin depan.
Sejujurnya, Ren He cukup penasaran melihat duo ini menantang diri mereka sendiri...
Saat ini cukup banyak yang ingin mengajak Chen Da dan Liu Erbao bermain film, semuanya tertarik pada tingkat kepopuleran kedua orang ini di kalangan penggemar. Namun meskipun dalam Da Hua Xi You tidak ada porsi cerita untuk mereka berdua, keduanya tetap tidak mau pergi ke mana-mana.
Liu Erbao senang ikut Ren He bermain berbagai hal, sedangkan Chen Da tahu bahwa keberhasilannya saat ini karena siapa.
Saat baru saja membahas efek khusus film, Liu Erbao bahkan berkata: "Kalau aku bisa memerankan si buta, kawan-kawanku bisa jadi anggota kelompok kapak. Lagipula wajah mereka semua sudah jahat dan menyeramkan, tidak perlu akting atau dialog..."
Tepat pada saat ini, Xia Yuting ternyata sudah datang lebih awal bersama asisten dan pengawalnya ke lokasi syuting. Zhang Ming yang melihat mereka penuh debu perjalanan bertanya penasaran: "Kalian datang dari mana? Bisa membuat diri jadi begini?"
"_No Man's Land_," Xia Yuting tersenyum manis. Senyuman ini memiliki daya tarik yang membuat mata anak laki-laki kecil di lokasi syuting berbinar, meski baru saja tiba dari _No Man's Land_, kilau permata pada wajahnya tak bisa tertahan.
Entah mengapa, sejak menjadi terkenal, gadis ini semakin memesona, seperti kecantikan yang membawa bencana.
Zhang Ming tak menyangka pihak lawan datang dari _No Man's Land_. Namun ia heran mengapa mereka pergi ke tempat sepi itu, padahal tak ada kabar ada kelompok syuting lain di sana.
Saat itu mobil offroad Ren He telah parkir di lokasi syuting. Ketika Xia Yuting masuk, pandangan pertamanya langsung mengenali mobil tersebut - persis seperti yang dilihatnya di Huoerguosi.
Maka Xia Yuting tiba-tiba menyadari: saat itu ia benar-benar berpapasan dengan Ren He. Ia tidak salah mengenali orang.
Kebetulan sekali? Xia Yuting berpura-pura merenung. Tapi untuk apa Ren He pergi ke Huoerguosi?
Dia tidak tahu.
Kedatangan Xia Yuting kali ini membuat Zhang Ming merasa aneh. Selain Liu Erbao, Chen Da, dan beberapa orang lainnya, inilah aktor resmi pertama yang bergabung ke kelompok. Zhang Ming tentu akan membahas skenario dengannya, melihat pandangan Xia Yuting tentang peran Peri Zi Xia.
Kemudian dia menemukan bahwa pemahaman Xia Yuting terhadap Peri Zi Xia seolah telah mendarah daging. Zhang Ming agak ragu-ragu, "Ini kan karakter yang ditulis Ren He. Menurutku tidak ada masalah, tapi lebih baik kamu diskusikan lagi dengan Ren He."
Namun setelah itu, Xia Yuting seolah tak mendengar ucapan itu. Di lokasi syuting pun jarang berbicara dengan Ren He. Hubungan mereka tiba-tiba menjadi dingin.
Kakak sulung asisten yang melihat situasi ini langsung bersukacita. Rupanya liburan singkat ini efektif! Usahanya makan pasir tidak sia-sia!
Menurutnya, selama Xia Yuting melupakan pemuda itu, tidak akan ada lagi ikatan yang membelenggunya. Masa depan karier bintangnya akan jujur dan cerah!
Tanpa disadari, betapa banyak selebritas wanita yang menghancurkan prospek cerah demi seorang pria saat sedang di puncak karier. Ia benar-benar tak ingin melihat gadis baik seperti Xia Yuting hancur di tangan "naga ganas yang menyeberangi sungai" itu.
Di mata Kakak sulung asisten, bos besar Kelompok Qinghe itu siapa? Beliau adalah predator industri yang berada di puncak, mempermainkan selebritas wanita sudah seperti makanan sehari-hari!
