Terjadi situasi menarik seputar Qinghe Pictures di dunia maya. Saat promosi _No Man's Land_ sedang gencar namun belum tayang, karya ketiga Zhang Ming di Qinghe Pictures "A Chinese Odyssey" sudah merilis poster kostum...
Dalam poster _No Man's Land_, desain karakter Liu Erbao, Chen Da, Li Shuaizhen dkk di padang pasir terlihat begitu memukau. Saat publik sedang menanti tayang bulan depan, sebelum _No Man's Land_ dirilis, muncul poster promosi film lain...
Pemeran pria utama Zhizun Bao hanyalah figuran yang tidak terkenal, namun tokoh utama perempuan Peri Zi Xia diperankan oleh selebritas wanita paling populer di dalam negeri saat ini, Xia Yuting. Kini ekonomi penggemar mulai bangkit, hanya dengan Xia Yuting sendiri sudah cukup untuk menopang setengah suhu film ini.
Namun tiba-tiba semua orang menyadari sebuah masalah: Sun Wukong yang berdiri sejajar dengan Xia Yuting di poster tidak mencantumkan nama aktornya. Saat ini belum ada trailer film maupun alur cerita, sehingga tak seorang pun tahu siapa Zhizun Bao sebenarnya, dari mana asal muasal Peri Zi Xia, apalagi menebak mengapa karakter Sun Wukong begitu penting dalam Da Hua Xi You hingga ditempatkan di barisan pertama.
Efek rias Xia Yuting yang memukau para penggemar memang sudah semestinya, namun desain karakter Sun Wukong juga berhasil menarik perhatian banyak orang. Sun Wukong yang satu ini terlihat agak berbeda dari biasanya.
Lebih menunjukkan kegarangan.
Faktanya saat kru produksi pertama kali menerima skenario, mereka semua terpaku - bagaimana mungkin adegan pembuka langsung menampilkan Sun Wukong bersatu dengan Raja Iblis Tanduk untuk membunuh shifu... Benar-benar tidak mengikuti formula standar!
Adaptasi Da Hua Xi You yang terlalu banyak membalikkan cerita asli, membuat bahkan banyak anggota kru harus perlahan menerima alur yang berbeda ini.
Saat itu Ren He dan Zhang Ming duduk di belakang kamera utama. Ren He mengangkat megafon dan berteriak: "Tang Seng harus terus tersadar! Ini adalah ekspresi kasih Buddha yang dilebih-lebihkan. Di movie ini, Tang Seng terus-menerus memfen Sun Wukong, bahkan rela menukar nyawa untuk menyadarkan Raja Kera yang tersesat. Dan kita mengejar efek komedi - Tang Seng harus lebih tenang, pertahankan senyum diplomatis!"
Pemeran Tang Seng, Xu Yuhang, segera berteriak menyatakan paham: "Bos besar tenang! Sutradara tenang!"
Terpengaruh Ji Junhui, kini beberapa aktor di lokasi syuting mahir memuji-muji dengan rangkaian kalimat yang terstruktur...
Setelah dua minggu berlalu, wajah Ji Junhui akhirnya sembuh total. Ketika kembali dan mengetahui Ren He memerankan Sun Wukong sedangkan dirinya tetap sebagai Zhizun Bao, langsung meluapkan sukacita. Ia tak henti menjilat Ren He selama setengah jam...
Awalnya Zhang Ming khawatir Ren He yang pertama kali menyutradarai film akan canggung atau segan mengoreksi detail akting para pemain. Ternyata kekhawatirannya sia-sia.
Membetulkan akting Tang Seng dengan keras itu masih lumayan. Liu Erbao dan Chen Da jika gagal berakting harus mengulang adegan belasan kali, bahkan dikejar-kejar bos besar ini untuk dihajar habis-habisan...
Ren He sering dengar sutradara mudah marah di lokasi syuting, hampir mustahil menghindarinya. Alhasil para sutradara di lokasi syuting jadi sosok yang sangat menakutkan.
Dulu Ren He tak percaya, merasa pasti bisa mengontrol emosi. Minimal takkan marah-marah seenaknya. Nyatanya ketika giliran sendiri, situasinya sama sekali berbeda.
Ini seperti merawat anak, sebelum anak lahir semua orang bilang pasti tidak akan memukul atau memarahi anak, tidak peduli hasil belajarnya bagaimana, tapi nyatanya hanya sedikit yang bisa menepati janji...
Adegan tentang Geng Kapak bersama Chun Sanshiniang dan Bai Jingjing sekarang sudah hampir selesai difilmkan, Liu Erbao dan Chen Da baru bisa sedikit lega. Mereka yang pernah bekerja di bawah arahan Zhang Ming sebelumnya mengira dengan berganti ke Ren He pasti lebih nyaman, tapi siapa sangka Ren He justru lebih galak dari Zhang Ming!
Namun di saat yang sama, badai kontroversi kembali menyapu dunia dengan Amerika sebagai pusatnya!
Tahun lalu akibat ekspos Program PRISM, diplomasi AS selama setahun ini seperti terombang-ambing dalam terpaan badai. Meski kekuatan negara adidaya membuat tak ada negara yang berani terang-terangan memutus hubungan, kebijakan kompensasi perdagangan diam-diam tetap banyak diberikan.
Selama lebih dari setahun ini terus membersihkan kekacauan dari kejadian sebelumnya, sementara media Amerika juga tak henti menutupi fakta-fakta tertentu.
Hasilnya, baru dua hari lalu seseorang menggunakan metode phishing mengirimkan email phishing ke Penasihat Hukum Senior Badan Keamanan Nasional AS. Email ini berisi Trojan yang tampak permukaannya seperti email promosi tentang hewan kecil, namun sebenarnya menyimpan niat jahat.
Penasihat Hukum Senior ini mengetahui banyak situasi internal, bahkan memiliki akun login internal Badan Keamanan Nasional. Akhirnya arsip Badan Keamanan Nasional bocor!
Kini hacker yang berada di Australia ini telah menjadi buruan Interpol dan memulai pelarian. Ada prediksi bahwa sangat mungkin dia akan menyusup secara ilegal ke Rusia mencari suaka politik, namun detailnya tak ada yang tahu.
Faktanya kejadian serupa pernah terjadi di kehidupan sebelumnya Ren He: Kasus kebocoran email Hillary Clinton.
Teknik hacker juga dengan mencari Penasihat Senior yang kurang profesional dalam kewaspadaan keamanan jaringan. Sebuah perangkat lunak phishing membuat Hillary terungkap sepenuhnya.
Metode paling sederhana dan paling bodoh ini, namun berulang kali menghasilkan efek ajaib.
Dalam kebocoran informasi kali ini, fakta yang paling mengejutkan adalah Program PRISM ternyata tidak benar-benar dihentikan setelah terungkap, malah berlanjut dalam lingkungan yang lebih tersembunyi! 9 server backend penyedia jaringan masih terbuka untuk Badan Keamanan Nasional, data pribadi seluruh warga masih tidak terlindungi, dan banyak konsultan keamanan jaringan dalam Program PRISM masih memiliki wewenang sembarangan mengakses informasi warga!
Kejadian ini menciptakan gejolak dahsyat di masyarakat, karena pemerintah AS sebelumnya selalu menjamin Program PRISM telah dihentikan!
Kini massa Amerika berkumpul memprotes di depan Gedung Putih, hingga memblokir lebih dari sepuluh jalan. Para demonstran bahkan belum bernama membubarkan diri meski hari sudah malam.
Hacker tersebut memasang seluruh data 86G yang dicuri dari penasihat hukum itu di situs dekripsi luar negeri, kini siapa pun bisa bebas mengakses dan melihatnya.
Selain Program PRISM, sebagian besar adalah informasi luar negeri. Ada hal-hal yang telah diketahui publik, juga ada yang belum terungkap.
Contohnya, Amerika diam-diam bernegosiasi dengan ilmuwan asing. Dalam waktu satu tahun terakhir, AS ternyata berhasil membujuk 17 ilmuwan asing untuk membelot, terutama di bidang fisika energi tinggi dan komputer kuantum.
Masyarakat sebenarnya tidak terlalu mempedulikan hal-hal seperti ini.
Namun informasi terakhir membuat semua orang tersentak! Dokumen itu memuat fakta lengkap insiden penembakan di New York setahun lalu, dengan keterkaitan kata-kata seperti "Profesor Muda", "Kesatria", dan "Kelompok Qinghe" yang mengguncang dunia!
