2.000 keping Lingshi taruhan Song Nanshi yang dilipatgandakan tiga kali menjadi 6.000 keping.
731 keping Lingshi milik Yun Zhifeng dikali tiga...
"2.193 keping!"
Song Nanshi menyela.
Yun Zhifeng berekspresi datar: "Kau benar-benar jago berhitung."
Song Nanshi merendah: "Operasi dasar."
Kini, dia akhirnya merasakan bagaimana sensasi menjadi kaya mendadak. Sungguh tak ingin berdebat dengan pria berhati sempit seperti Yun Zhifeng.
Si bandar segera mencoret nama "Liga Pembenci Orang Kaya" setelah membagikan semua Lingshi mereka.
Bagus! Sepanjang hidup ini dia tak ingin lagi mendengar nama itu!
Kebetulan, Yun Zhifeng juga berpikir demikian.
Keduanya serentak menghela napas lega.
Saat ini adalah periode Shenshi, sekitar pukul empat sore.
Para peserta yang tersisih hari ini tentu sudah tak ada urusan lagi. Namun kelompok kami semua adalah pemenang hari ini, masih ada pertandingan besok yang menanti.
Lagipula besok akan lebih sulit daripada hari ini, dan semakin hari semakin menantang.
Para hadirin bersiap kembali beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi esok hari.
Yun Zhifeng juga berpikiran sama.
Karena Ye Lizhou sama seperti dirinya bukan anggota Sekte Tanpa Batas, dan mengingat mereka harus turun gunung bersama, Yun Zhifeng pun bertanya sopan: "Kak Ye, di bagian mana Kota Xianyuan Anda menginap?"
Ye Lizhou juga menjawab sopan: "Di bawah jembatan."
Yun Zhifeng sesaat tak bereaksi, bertanya reflek: "Gua jembatan? Penginapan apa itu?"
Ye Lizhou menjelaskan detail: "Bukan penginapan. Jembatan San Guniang kau tahu kan? Aku tinggal di gua jembatan nomor dua."
Yun Zhifeng: "……"
Rupanya gua jembatan literal.
Dia tak bisa menahan kebingungannya.
Dirinya punya misi pemburuan khusus, sedangkan Ye Lizhou setidaknya Tahap Kristal Emas, kenapa bisa miskin seperti beruang?
Lagipula setelah hari ini dia masih punya tiga ribu Lingshi, tetap tinggal di gua jembatan? Gaya hidup sehemat apa ini?
Tapi sebelum sempat bicara, Song Nanshi berseru: "Bagaimana mungkin!"
Yun Zhifeng menoleh, mengira dia akan memberi kebijaksanaan sejati, tapi Song Nanshi berkata: "Tinggal di gua jembatan juga harus pakai alas! Aku punya selimut tak terpakai, mau pinjam dulu?"
Yun Zhifeng: "……"
Memang kau!
Ye Lizhou justru berseri-seri: "Terima kasih!"
Yun Zhifeng: "……"
Memang kau ini.
Baru sekarang ia benar-benar menyadari, karakter "Liga Pembenci Orang Kaya" tidak ada goresan yang abstrak.
Semuanya adalah isi hati Song Nanshi yang nyata terbukti.
Ia menyangga dahi, memejamkan mata sebentar, berkata: "Tak perlu. Jika kau tak jijik, selama di Kota Xianyuan ini sementara ikut tinggal denganku."
Ye Lizhou langsung terkejut gembira.
Melihat mereka telah berunding sendiri, Song Nanshi berpamitan pada keduanya dan kembali ke Lanze Feng bersama rekan seperguruannya.
Yun Zhifeng mengira pertemuan berikutnya baru akan terjadi besok.
Siapa sangka, satu jam setelah ia kembali, saat keluar membeli keperluan sehari-hari bersama Ye Lizhou, kios ramalan Song Nanshi sudah buka lagi.
Dan kali ini, di samping kiosnya terdengar suara riuh rendah.
Song Nanshi duduk dikelilingi kerumunan, tenang bak dewa layaknya orang suci.
Yun Zhifeng berdiri di luar mengamati tak lama, langsung melihat Song Nanshi bangkit dengan wajah datar tak terikat duniawi, berkata: "Lima ramalan hari ini sudah tiada, semua yang hadir silakan kembali besok."
Yun Zhifeng sangat terkejut, meski tak tahu mengapa bisnis Song Nanshi ternyata begitu laris, tapi dia tega berhenti setelah hanya lima ramalan?
Ia terus menunggu, melihat Song Nanshi benar-benar pergi, lalu menepuk bahunya setelah agak menjauh: "Song Nanshi."
Song Nanshi hampir melancarkan Api padanya!
Melihat itu dirinya, barulah dia cerah, mengeluh: "Tahu tidak orang bisa mati ketakutan dibuat orang!"
Yun Zhifeng hanya mengerutkan alis memandanginya lama, baru berkata: "Besok masih ada latihan bertarung, kenapa kau keluar lagi?"
Song Nanshi menjawab santai: "Aku mau mengubah popularitas hari ini jadi uang tunai."
Begitu mendengar kata "popularitas", Yun Zhifeng langsung bereaksi.
Hari ini Song Nanshi benar-benar membuat gebrakan mengejutkan.
Di tahap Foundation Establishment, seorang ahli ramalan mengalahkan seorang kultivator mantra tanpa perlawanan. Yun Zhifeng berpikir, seandainya itu dirinya sendiri yang mendengar kejadian langka ini, pasti juga akan rela mengeluarkan uang untuk melihat seperti apa rupa ahli ramalan tersebut.
Dia tak bisa menahan tawa: "Lantas kenapa kamu cuma meramal lima kali?"
Song Nanshi berkata santai: "Ini namanya marketing kelaparan. Sekarang satu ramalanku seharga 20 Lingshi, menargetkan segmen premium."
Yun Zhifeng: "..."
Hanya dengan sekali kemenangan dalam pertarungan, dia sudah berani menaikkan harga dua kali lipat.
Benar-benar, dalam urusan cari uang, tak ada yang bisa menyaingi Song Nanshi.
Dia menambahkan: "Sebenarnya popularitasmu sekarang juga lumayan. Bukan cuma mengalahkan shixiong dari sekte kita, tapi penampilanmu juga sangat..."
Kata "kengantengan" yang mengambang di udara tiba-tiba membuat jantungnya berdebar tak karuan.
Rupanya Song Nanshi menganggapnya tampan...
Song Nanshi merencanakan strategi: "Sekarang bahkan jika kau khusus menjual tiket untuk dilihat wajah ini, pasti ada wanita kaya yang mau membayar! Yun Zhifeng, kau benar-benar bisa mengandalkan wajah untuk makan!"
Ekspresi wajahnya dipenuhi rasa iri.
Yun Zhifeng: "......"
Dia menarik napas dalam-dalam: "Song Nanshi!"
Song Nanshi: "Ya!"
Yun Zhifeng: "Kalau tidak bisa bicara, tutup mulut."
Song Nanshi: "Siap!"
Malam itu, untuk merayakan keberhasilannya menjadi kaya, Song Nanshi memutuskan mengajak dua 'kakak beradik yang sama-sama menyedihkan' yang tinggal sendirian di Kota Xianyuan untuk makan.
Lalu dia mengajak mereka ke lapak kecil di samping pasar malam, memesan satu mangkuk pangsit rebus untuk masing-masing.
Sungguh sikap yang dermawan.
Kaki panjang Yun Zhifeng terhimpit di bawah meja sempit, sambil menyantap pangsit rebus dengan ekspresi datar.
Song Nanshi dan Ye Lizhou yang memiliki minat sama mulai berinteraksi.
Song Nanshi berkata: "Kakak Ye dan saya cukup akur, boleh tahu kampung halaman Kakak Ye di mana?"
Ye Lizhou: "Zhongzhou."
Begitu dua karakter "Zhongzhou" disebut, Song Nanshi dan Yun Zhifeng serentak berhenti sejenak.
Zhongzhou, ahli golok.
Ini membuat mereka teringat pada keluarga Shen yang tertulis di surat utang itu.
Tapi marga keluarga Shen adalah Shen, sedangkan Ye Lizhou bermarga Ye.
Song Nanshi pun bertanya, "Saudara Ye, apakah banyak keluarga bangsawan ahli golok di Zhongzhou?"
Ye Lizhou tampak bingung sejenak, menjawab, "Ah? Meski ilmu golok tidak tergolong terlalu langka, namun keluarga bangsawan ahli golok pun seumur hidupku belum pernah kudengar. Walau ilmu golok yang kupelajari adalah warisan keluarga, sekarang hanya ada aku dan kakak di rumahku, sungguh tidak pantas disebut keluarga bangsawan."
Song Nanshi melanjutkan, "Apakah Saudara Ye punya kerabat bermarga Shen?"
Ye Lizhou mengerutkan alis lama sekali, lalu berkata tegas, "Seumur hidupku tak pernah kenal siapa pun yang bermarga Shen."
Song Nanshi pun menghilangkan pikiran samar yang mengganggu hatinya.
Seperti kata pepatah, unta kurus tetap lebih besar dari kuda. Keluarga Shen dulu setidaknya adalah keluarga bangsawan termasyhur. Jika masih ada keturunan yang tersisa, tidak perlu membahas bagaimana bisa hidup susah sampai tinggal di kolong jembatan seperti Ye Lizhou ini, minimal tidak akan mudah mengubah nama keluarga.
Mengubah nama keluarga di dunia kultivasi bukanlah hal-hal kecil.
Dia benar-benar kerasukan mantra.
Sudahlah, jika ada jodoh akan membantu melunasi utang senior itu, jika tidak ya urungkan saja.
Song Nanshi hanya mengira dirinya terlalu curiga. Setelah bertanya, dia melanjutkan makan pangsit rebus sambil menunduk. Tapi Yun Zhifeng yang memang berasal dari Zhongzhou justru memandang Ye Lizhou dengan ekspresi tenggelam dalam pikiran cukup lama.
……
Keesokan harinya, para pemenang mengundi kembali untuk menentukan kelompok.
Song Nanshi tetap berada di kelompok terakhir.
Kebetulan, Yun Zhifeng masih di kelompok pertama.
Melihat pengelompokan ini, Jiang Ji tak bisa menahan diri: "Bagaimana mungkin bisa sedemikian kebetulan?"
Zhu Xiu di sampingnya dengan ekspresi rumit berkata: "Ya, mereka benar-benar ditakdirkan."
Satu di grup pertama satu di grup terakhir, persis seperti nasib ini, saling memandang dari kejauhan, ada jodoh tapi tak berjodoh.
Zhu Xiu nyaris menangis karena imajinasinya yang menyiksa.
Jiang Ji hanya bisa memandanginya dengan bingung.
Bukannya cuma membicarakan pengelompokan? Bagaimana caranya sampai menangis?
Liu Lao Tou di samping berkata sudah terbiasa: "Sudahlah, anggap saja otaknya bermasalah."
Saat Zhu Xiu tenggelam dalam percintaan penuh siksaan, Song Nanshi selaku subjek utama hanya punya satu perasaan.
Tangannya benar-benar hitam sampai ke akar.
Maka seolah-olah hari kemarin terulang, dia hanya bisa menonton kompetisi orang lain dulu, lalu pelan-pelan menunggu gilirannya.
Kompetisi peserta lain juga sangat menarik.
Entah karena sesepuh sekte mengatur di belakang layar atau memang surga menghendaki, dari sekian banyak pertandingan yang ditontonnya, para pemeran utama tak pernah bertemu.
Bahkan Ye Lizhou pun tak pernah bertemu dengan mereka.
Seperti raja tidak bertemu raja.
Ya, raja tidak bertemu raja.
Kecuali diriku yang berada di tahap Foundation Establishment dan Adik Senior, di kelompok Tahap Kristal Emas terdapat dua protagonis utama plus Ye Lizhou. Mereka beraksi dengan gemilang di arena masing-masing. Orang awam pun tahu pasti juara akhir Tahap Kristal Emas akan berasal dari trio ini.
Dari segi kemampuan, sebenarnya Ye Lizhou yang terkuat. Kekuatannya mencapai lapisan ketujuh Tahap Kristal Emas, ditambah statusnya sebagai ahli golok yang dominan.
Posisi kedua dipegang oleh Kakak Kedua.
Yang paling payah justru Long Aotian yang mengusung prinsip "jangan remehkan pemuda miskin".
Maka secara objektif, sungguh mengagumkan Long Aotian bisa sejajar dengan mereka sebagai kandidat favorit - pantas menyandang gelar "Long Aotian".
Tapi dari latar belakang sosial, fakta bahwa si miskin Ye Lizhou mampu bersaing dengan dua protagonis utama membuat Song Nanshi langsung tercengang.
"Orang ini... ada sedikit kelebihan tersembunyi ya!"
Setelah menganalisis demikian,
tibalah giliran pertarungan keduanya.
Lawannya kali ini adalah seorang cultivator pedang.
Song Nanshi langsung tersenyum begitu melihat sang cultivator pedang.
“Dia bukan cultivator pedang, tapi setidaknya gurunya adalah cultivator pedang paling termasyhur di dunia kultivasi.”
“Seluruh anggota sekolahnya adalah cultivator pedang.”
“Mungkin orang lain akan menganggap profesi murni penyerang titik seperti cultivator pedang rumit, tapi Song Nanshi hanya ingin berkata: Tidak ada yang lebih paham cultivator pedang daripada dirinya.”
“Maka pertarungan kali ini hampir lebih mudah dibanding sebelumnya.”
““Pemenang: Song Nanshi.””
“Begitu pengumuman ini keluar, cultivator-cultivator yang semula masih berharap kemenangan Song Nanshi di babak pertama hanya karena lawannya lengah, kini benar-benar menyerah.”
“Ahli ramalan ini, kekuatannya benar-benar tidak seperti ahli ramalan pada umumnya.”
“Bersamaan dengan itu, Song Nanshi juga mengunci dua orang di kelompok Foundation Establishment yang berpotensi mengancamnya.”
“Salah satunya adalah Yu Jiaojiao.”
“Dia mengaku sebagai cultivator pedang, tapi selama pertarungan sekarang sepenuhnya menggunakan jalannya cultivator fisik. Namun Song Nanshi merasa ancamannya bukan karena statusnya sebagai tokoh wanita, melainkan karena adik senior ini menderita fobia sosial.”
Ya, fobia sosial Yu Jiaojiao sepertinya seperti buff aneh. Setiap kali sebelum naik panggung, Song Nanshi selalu melihatnya melakukan persiapan psikologis lama, bahkan di atas panggung pun ia gemetar ketakutan, terlihat begitu lemah sampai seolah tanpa perlu disentuh orang lain, dirinya sendiri bisa pingsan karena ketakutan.
Tapi begitu di atas panggung, saat berhadapan langsung, buff fobia sosial Yu Jiaojiao aktif dan kemampuannya langsung dikali tiga.
Benar-benar tidak masuk akal.
Ancaman kedua adalah seorang cultivator pedang.
Jiang Ming.
Seorang murid luar sektor, Song Nanshi sebelumnya tak pernah mendengar namanya.
Meski tingkat kultivasinya Foundation Establishment, tinggal selangkah lagi ke Kristal Emas. Ilmu pedangnya tidak mencolok, tapi keahlian sangat solid.
Orang seperti ini juga berarti sulit dikalahkan.
Song Nanshi hampir yakin, apapun hasil pertarungan kali ini, bagian dalam Sekte pasti akan memberi tempat untuk Senior Jiang ini.
Namun setelah beberapa hari kompetisi, perburuan demi perburuan, Song Nanshi sama sekali belum bertemu dengan kedua orang ini.
Persis seperti senior utama kelompok Kristal Emas, raja tidak bertemu raja.
Jadi Song Nanshi hampir meyakinkan bahwa para sesepuh sekte pasti sengaja menempatkan orang-orang paling potensial untuk bertanding di akhir.
Song Nanshi pun menunggu dengan sabar.
Akhirnya, pada hari kelima, setiap kelompok hanya tersisa tiga orang. Selanjutnya akan diadakan babak tiga halaman satu untuk menentukan gelar juara.
Final juara akan dilakukan berdasarkan urutan kelompok, dari yang terendah ke tertinggi.
Kelompok pertama yang mulai bertanding adalah tahap Refining Qi, Song Nanshi sama sekali tidak memperhatikan.
Kelompok kedua adalah tahap Foundation Establishment.
Pertandingan pertama kelompok kedua: Ahli ramalan Song Nanshi vs Cultivator Pedang Yu Jiaojiao.
Saat kedua saudari seperguruan naik panggung, Yu Jiaojiao yang kali ini menggantungkan gelar cultivator pedang bahkan tidak membawa pedang sama sekali.
Tidak berpura-pura lagi, berdiskusi terbuka - dia lebih nyaman menggunakan tinju daripada pedang.
Song Nanshi pernah melihat bagaimana adik senior ini berevolusi dari berpura-pura menggunakan pedang, lalu memukul orang dengan pedang pura-pura, hingga akhirnya menjadi one-punch superman dalam berbagai pertandingan.
Benar-benar one-punch superman.
Song Nanshi melihat adik seniornya melayangkan pukulan demi pukulan hingga lawan terjatuh, bahkan dia sendiri merasakan sakitnya.
Kali ini, saat dia bersiap siaga, Yu Jiaojiao langsung berkata dengan cemas: "Kakak Senior, tolong nanti jangan terlalu keras."
Song Nanshi berkata tegas: "Dengan kemampuan Adik Senior seperti ini, sudah seharusnya aku sebagai kakak senior juga mengerahkan seluruh kemampuan!"
Yu Jiaojiao hampir menangis: "Bukan begitu, kalau melawan Kakak Senior, kemampuanku pasti tidak akan berarti."
Song Nanshi mengerutkan kening: "Apakah Adik Senior sengaja mau mengalah?"
Yu Jiaojiao semakin ingin menangis.
Sengaja mengalah? Sekarang dia pun tak punya kesempatan untuk itu.
Dia menjelaskan: "Bukan... Cuma... Aku tidak punya firasat apa-apa kali ini."
Song Nanshi dipenuhi tanda tanya di kepalanya.
Bukannya bertarung itu mengandalkan kemampuan? Firasat apa lagi ini?
Tiba-tiba Yu Jiaojiao berkata dengan suara bergetar: "Aku dan Kakak Senior terlalu akrab..."
Song Nanshi diam sejenak, lalu tiba-tiba paham.
Yu Jiaojiao bertarung mengandalkan buff fobia sosial.
Tapi Song Nanshi adalah kenalan, fobia sosialnya tidak bisa muncul.
Maka kekuatan tempurnya berkurang setengah.
Song Nanshi sulit diungkapkan perasaannya: "Ah ini..."
Yu Jiaojiao menangis.
Akibatnya, dalam pertarungan ini Yu Jiaojiao kalah tipis.
Karena terlalu akrab.
Saat Yu Jiaojiao kalah, seorang cultivator di bawah panggung yang pernah ditinju Yu Jiaojiao langsung marah, berteriak: "Ini curang! Kau sengaja mengalah! Aku protes!"
Yu Jiaojiao yang dituduh sengaja mengalah turun dari panggung dengan hati terluka, sambil nangis-nangis meninju orang itu keluar dari kursi penonton.
Song Nanshi melihat kelinci hitam yang sedang terdiam di pelukan Yu Jiaojiao baru saja menampakkan kepalanya, lalu diam-diam menyembunyikannya kembali.
Song Nanshi sangat khawatir apakah "Cerita Manis" ini masih bisa tetap manis.
Tapi saat pertandingan kedua tiba, tak ada lagi yang meragukan Song Nanshi diberi keringanan.
Juara kedua adalah Jiang Ming yang sangat sulit dikalahkan itu.
Dia lebih dari Song Nanshi mendambakan kemenangan yang bisa membuktikan kemampuan dirinya.
Di atas arena pertarungan, Song Nanshi bisa melihat mata semangat bertarung yang menyala-nyala darinya.
“Cultivator pedang, Jiang Ming.”
Sesaat kemudian, dia mengangkat pedang dan menyerang ke arahnya.
Song Nanshi segera mundur dua langkah.
“『Li mewakili Api!』”
Api Li menerjang seperti ombak, melilit erat pedang panjang itu, lalu membungkus ke arah Jiang Ming.
Tapi—Jiang Ming jelas telah meneliti pola Song Nanshi, dan tahu akibat yang akan terjadi setelah terjerat Api Li.
Dan dia cukup tegas.
Saat Api Li merambat ke punggung tangannya, dia bertindak cepat melepaskan pedangnya.
Api Li Song Nanshi masih belum bisa menghancurkan pedang sakti bawaan.
Song Nanshi juga meninggalkan pedangnya, Api Li langsung mengejar Jiang Ming.
Jiang Ming menghindar dengan gesit, memanfaatkan gerakan menghindarnya untuk menangkap pedang yang jatuh.
Ini pertama kalinya Api Li Song Nanshi diselamatkan dengan rapi.
Ilmu pedang Jiang Ming belum tentu sangat rumit, bahkan mungkin kalah dibanding sebagian besar cultivator pedang, namun kemampuan bertarung praktisnya benar-benar mengungguli 90% cultivator di tahap Foundation Establishment.
2\. Sorot mata Song Nanshi memancarkan kilatan kekaguman.
3\. Benar-benar sulit dikalahkan.
4\. Dalam kompetisi tahap Foundation Establishment yang dijalaninya sejauh ini, ini cultivator tersulit yang pernah dihadapinya.
5\. Tanpa disadari, kondisi batin Jiang Ming hampir identik dengannya.
6\. Benar-benar sulit dikalahkan.
7\. Keduanya saling menguji dengan gaya seperti ini, membuat pertarungan tahap Foundation Establishment bahkan lebih menarik daripada periode Yuanying.
8\. Tapi mereka yang mengenal Song Nanshi justru tampak bingung.
9\. Jiang Ji tak tahan bertanya: "Mengapa Adik Senior tidak menggunakan Angin Xun?"
10\. Yun Zhifeng diam sejenak, lalu berkata: "Mungkin dia merasa belum saatnya menggunakannya."
11\. Memang, Song Nanshi merasa belum perlu menggunakannya.
12\. Dalam kompetisi Foundation Establishment ini, dia sama sekali belum menggerakkan Angin Xun.
Sebelum kali ini, Song Nanshi selama tujuh belas tahun menutup diri dan membuat kereta sendiri, hampir tidak pernah bertarung dengan orang yang setara kultivasinya. Oleh karena itu sebelum kompetisi ini, dia tidak memiliki persepsi yang jelas tentang kemampuan dirinya sendiri, juga tidak punya patokan terhadap kekuatan orang lain.
Orang lain bilang ahli ramalan itu payah.
Song Nanshi merasa dirinya seharusnya tidak lemah, tapi juga tidak tahu seberapa kuat dirinya.
Saat itu tebakan terbaiknya adalah, setidaknya dia harus lebih kuat dari rata-rata cultivator tahap Foundation Establishment.
Kini tampaknya dia masih terlalu konservatif.
Kekuatannya tidak seperti cultivator tahap Foundation Establishment biasa.
Song Nanshi tidak tahu apakah ini karena papan takdir atau ucapan samar Lao Shi bahwa "meridian dan dantianmu lebih lebar dari orang lain". Jadi dia ingin melihat, tanpa menggunakan Angin Xun, hanya seperti ahli ramalan biasa, sejauh apa dia bisa melangkah di grup Foundation Establishment.
Maka pertarungan ini berlangsung sepenuhnya selama satu setengah batang dupa.
Akhirnya, Song Nanshi menghabiskan energi spiritual Jiang Ming hingga hangus terbakar habis.
Tapi dia masih tidak terburu-buru menyerang, malah menunggu Jiang Ming melanjutkan serangannya.
Jiang Ming tidak lagi menggerakkan pedangnya.
Ia menatap Song Nanshi cukup lama, lalu tiba-tiba berkata: "Aku kalah."
Di kelompok Foundation Establishment, Jiang Ming menyerah.
Suara wasit yang tanpa ekspresi menggema.
"Kelompok Foundation Establishment, juaranya adalah Song Nanshi."
Penonton di bawah panggung terdiam sesaat, lalu seketika bergemuruh seperti minyak mendidih.
Song Nanshi tersenyum tipis di tengah keriuhan, berkata: "Menyerahkan posisi."
Masih ada pertandingan kelompok lain, penentuan semua juara dan pertarungan kacau-balau antar juara yang saling menantang. Itulah acara utamanya. Song Nanshi memutuskan untuk mulai bersiap.
Namun baru saja hendak turun, ia mendengar Jiang Ming bertanya: "Kau belum mengeluarkan semua kemampuanmu, benar?"
Song Nanshi mendengarkan, lalu menjawab: "Benar."
Jiang Ming bingung: "Lalu apa kartu asmu sebenarnya?"
Song Nanshi tersenyum: "Kau akan melihatnya."
Jiang Ming tersadar: "Kau akan menantang Tahap Kristal Emas."
Song Nanshi tak menjawab, melompat turun dari arena.
Kemudian final Tahap Kristal Emas dimulai. Pertarungan pertama adalah Jiang Ji melawan Ye Lizhou.
Maka, Song Nanshi yang baru turun dari panggung, belum sempat menyambut sorak-sorai, langsung ditarik Jiang Ji ke sudut dengan raut misterius: "Adik Senior, bisakah Kakak meminta bantuanmu?"
Song Nanshi bingung: "Apa?"
Jiang Ji berbisik pelan: "Saat Kakak bertanding nanti, teriakkan kalimat itu ke panggung."
Song Nanshi semakin tak mengerti: "Kalimat apa?"
Jiang Ji memberi kode mata: "Itu kalimat!"
Song Nanshi tertegun sesaat, tiba-tiba menyambung pola pikir Jiang Ji.
Setelah diam cukup lama, ia berkata dengan ekspresi aneh: "Maksudmu... kalimat itu."
Jiang Ji mengangguk kencang: "Benar! Itu dia!"
Song Nanshi kembali terdiam: "Kakak yakin?"
Jiang Ji: "Yakin!"
Song Nanshi menarik napas dalam: "Baiklah!"
Ia mengorbankan nyawa menemani orang bijak!
Saat Jiang Ji naik panggung, Song Nanshi tiba-tiba berteriak: "Shixiong! 30 tahun di Hedong, 30 tahun di Hexi! Jangan remehkan pemuda miskin!"
Ia memberi buff kepada sang Master Senior.
Tapi buff hari ini terasa sangat tidak bersemangat.
Begitu ucapannya selesai, Jiang Ji dan Ye Lizhou serentak menoleh ke arahnya dengan raut wajah yang sama persis penuh darah dalam hatinya mendidih, seolah wajah mereka tertulis empat karakter.
Terbakar semangat!
Kemudian mereka bertarung dengan garang, seolah hari ini harus ada korban jiwa.
Song Nanshi: "?"
Ini urusanmu apa, Ye Lizhou! Kau antusias apaan!
Song Nanshi bingung sesaat, tiba-tiba menyadari sesuatu.
Shixiong mendengar "jangan remehkan pemuda miskin".
Ye Lizhou hanya menangkap kata "miskin".
Song Nanshi: "……"
Jangan-jangan hari ini ada yang mati?
