Naga memiliki sisik terlarang, menyentuhnya berarti mati. Phoenix memiliki leher rapuh, mengganggunya berarti binasa.
Saat ini Song Nanshi merasa dirinya bagai naga yang sisik terlarangnya tersentuh.
Ketika dia menceritakan perasaan dan kemarahannya pada Yun Zhifeng, raut wajah pria itu sangatlah ekspresif.
Memang, menyewa pembunuh lalu meminta korban yang membayar, Yun Zhifeng juga merasa ini merupakan penghinaan.
Namun Song Nanshi yang masih bisa tenang saat mendengar dua pembunuh itu mengincar nyawa mereka, langsung meledak begitu mendengar soal uang. Hal ini sungguh tidak masuk akal.
Yun Zhifeng sesaat tak bisa menentukan mana yang lebih absurd: orang yang menciptakan sistem "bayar saat barang tiba" atau Song Nanshi yang secara harfiah lebih mementingkan uang daripada nyawa.
Saat ini, Yun Zhifeng bahkan secara tidak pantas berpikir bahwa Song Nanshi dan si pembuat sistem pembayaran aneh itu pasti punya bahasa yang sama.
……Tentu saja, "bahasa yang sama" itu mungkin tanpa sengaja berubah menjadi permusuhan abadi.
Yun Zhifeng menarik napas dalam-dalam, menatap Song Nanshi yang jelas-jelas akan meledak, bertanya melalui transmisi suara: "Jadi, apa rencanamu?"
Bertemu pembunuh di wilayah Yong Niao, Song Nanshi yang sebelumnya berpegang pada strategi konservatif tiba-tiba menjadi sangat agresif.
Dia berkata: "Seperti kata pepatah, yang mengambil inisiatif terlebih dahulu akan menang, yang terlambat akan celaka. Ini daerah rawan, kita tak bisa menghadapi musuh dari dua front."
Yun Zhifeng dengan ekspresi datar: "Bicara yang manusiawi."
Song Nanshi berbicara terburu-buru: "Ayo kita bunuh dua bajingan ini dulu!"
Yun Zhifeng: "……"
Dia sudah menduga.
Tanpa membantah, dia hanya berkata: "Kau yakin? Kalau bertindak sekarang, pasti akan mengganggu burung Yu. Mustahil kita bisa menyelinap keluar gunung setelah ini."
Song Nanshi mendengus dingin: "Lebih baik daripada harus menghindari dua pembunuh sambil sembunyi dari burung Yu di pegunungan ini. Bertindak sekarang!"
Yun Zhifeng hanya menjawab: "Baik."
Sama sekali tidak mempertimbangkan bahaya yang akan dihadapi setelah mengusik burung Yu.
……Tentu saja, juga tidak memikirkan kemungkinan bahwa dua pembunuh ini sebenarnya datang untuk menyelamatkan orang.
Ah? Menyewa pembunuh profesional Sileme untuk menyelamatkan orang? Majikan itu bermasalah di otak!
Bukan ide yang bisa dipikirkan orang normal.
Sebelum bertindak, Song Nanshi bahkan kembali menyatakan: "Aku dan orang yang mengeluarkan perintah buruan itu adalah musuh bebuyutan!"
Ye Lizhou yang sedang berkeliaran di gunung untuk mencari orang tiba-tiba bersin beberapa kali.
Hampir masuk musim panas, dia membungkus baju di tubuhnya, ternyata merasa sedikit kedinginan.
Saat ini, Song Nanshi juga berjalan keluar secara terang-terangan dari balik layar.
Kebetulan tepat muncul dalam jangkauan pandangan dua pembunuh bayaran.
Kedua pembunuh langsung tertegun.
Song Nanshi lalu tersenyum di bawah tatapan terpaku kedua pembunuh: "Apakah kalian sedang mencari aku?"
Para pembunuh awalnya terkejut, kemudian sangat gembira.
Sebelum menerima tugas ini, mereka sudah mempersiapkan diri untuk bertempur berdarah dengan burung Yu, nyaris mati sembilan kali belum tentu bisa menemukan orangnya. Siapa sangka perjalanan ini ternyata semulus ini, baru masuk pegunungan belum lama, belum bertemu burung Yu malah sudah menemukan target!
Uang ini terlalu mudah didapat!
Karena terbiasa membunuh, aura kedua pembunuh ini sangat ganas dan berbahaya. Aura seperti ini sangat efektif untuk mengintimidasi target, tapi tidak cocok untuk menyelamatkan orang.
Untungnya mereka profesional tingkat tinggi, sangat ahli dalam menyesuaikan situasi.
Sebelum datang, mereka sudah berdiskusi bahwa menyelamatkan orang dan membunuh pasti berbeda. Setelah menerima uang, mereka harus menunjukkan sikap profesional. Setelah menemukan target misi, mereka harus menunjukkan sikap paling ramah agar tamu merasakan kelembutan seperti angin musim semi yang mencairkan salju.
Untuk itu, sepanjang perjalanan mereka terus berlatih skill "senyuman lembut" ala orang baik satu sama lain, hampir membuat pihak lawan mual.
Maka saat ini, kedua orang itu yang sedang bersukacita tak lupa menunjukkan sikap profesional, serempak menunjukkan senyuman "baik hati" ke arah Song Nanshi.
Aura berbahaya menerpa.
Salah satunya "lembut" berkata: "Aku yang mencari adalah kau."
Song Nanshi: “……”
Jangan kira tambahan partikel "n" bisa menyamarkan niat buruk kalian.
Song Nanshi yakin, kedua orang ini memang datang dengan niat buruk!
Mereka bahkan menggunakan serangan mental, ingin membuatnya mual sampai mati.
Song Nanshi melirik lagi senyuman "baik hati" mereka, lalu mengalihkan pandangan dengan ekspresi datar.
Dengan sengaja menarik napas dalam-dalam sambil berpura-pura tidak tahu mereka adalah pembunuh, ia bertanya: "Apa maksud kalian mencari kami? Untuk menyelamatkan kami?"
Dua pembunuh beraura berbahaya itu terkagum, sama sekali tak menyangka agenda mereka langsung terbaca. Mereka langsung mengangguk puas: Ternyata penyamaran dan pameran profesional kami berhasil, sekarang kami benar-benar terlihat seperti orang baik penyelamat!
Keduanya serentak mengangguk: "Ah benar benar benar!"
Song Nanshi: “……”
Tahu kalian menerima pesanan untuk menculik mereka pulang secara hidup-hidup, tapi apakah kedua orang ini tidak merasa alasan mereka terlalu setengah hati?
Menyelamatkan orang?
Bila mereka mau bercermin?
Dalam hati Song Nanshi mendengus dingin, namun di luar tetap berpura-pura menunjukkan ekspresi terkejut bahagia, sambil berlebihan berkata: "Itu benar-benar kabar baik! Kami sedang ketakutan tidak tahu harus bagaimana!"
Sambil memberikan kode mata pada Yun Zhifeng agar mengikutinya.
Yun Zhifeng: “……”
Dia merasa akting dari kedua pihak sama-sama tidak enak dipandang.
Begitulah, kedua pihak sama-sama menyimpan agenda tersembunyi. Satu sisi membawa kebaikan palsu, sisi lain membawa kebanggaan palsu, namun masing-masing yakin imajinasinya adalah kebenaran.
Mereka melangkah cepat menuju satu sama lain, bagai bertemu keluarga sendiri. Jika tak tahu konteks, mungkin mengira ini pertemuan sahabat sehidup semati yang mengharukan.
Kedua kelompok perlahan mendekat, semakin dekat, hingga berhadapan muka.
Pada titik ini, kedua pembunuh yakin misi mereka akan berhasil.
Saat hendak berbicara, tiba-tiba wajah murid perempuan itu berubah. Dia mengambil papan takdir dan menghantamkannya ke kepala mereka.
Teriaknya: "Yun Zhifeng! Bertindak!"
Sebelum pembunuh kedua sempat membantu, gagang pedang Yun Zhifeng sudah membuatnya limbung.
Kedua pihak menghindari kehebohan yang mungkin mengganggu Yu Niao. Pertarungan sengit tapi terkendali pun terjadi.
Para pembunuh bingung akan perubahan sikap tiba-tiba ini, masih berusaha: "Kami benar-benar datang menyelamatkan kalian!"
Song Nanshi mendengus dingin: "Aku percaya setan! Bodoh mana yang mau menyewa pembunuh bayaran untuk menyelamatkan orang!"
Sang pembunuh tak bisa membela diri: "Gua sialan..."
Kemudian langsung ditaklukkan oleh pedang Yun Zhifeng hingga pingsan.
Pembunuh kedua pun segera mengikuti nasib rekan sejawatnya.
Seluruh proses terjadi hanya dalam sekejap mata.
Tapi di detik terakhir, si pembunuh membuat keributan besar untuk menyelamatkan diri. Song Nanshi baru saja memasukkan mereka ke dalam cincin penyimpanan, suara Burung Yu sudah terdengar dari kejauhan.
Yun Zhifeng langsung menyambar tubuhnya, berbisik: "Pergi!"
Keduanya menghilang ke dalam hutan, berusaha melepaskan diri dari Burung Yu yang terbang di udara.
Namun kali ini jumlah Burung Yu jelas jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Song Nanshi menggunakan Angin Xun untuk menutupi aura mereka, mencoba mengulangi trik yang sama. Tapi kali ini metodenya jelas tak efektif. Bagaimanapun mereka berusaha kabur, suara kepakan sayap Burung Yu selalu terdengar di udara.
Song Nanshi mulai merasa ada yang tidak beres.
Dia berlari kocak beberapa saat, tiba-tiba menghentikan langkah, memejamkan mata, seolah sedang menyimak sesuatu dengan serius.
Yun Zhifeng tidak mengganggunya, juga tidak banyak bertanya, hanya mengayunkan pedang panjangnya sambil berdiri di sampingnya, bagaikan dewa penjaga yang diam.
Hanya sejenak kemudian, seekor burung Yu tiba-tiba menyambar dari udara, langsung menyerbu ke arah Song Nanshi.
Yun Zhifeng dengan ekspresi datar mengambil langkah maju, tak lagi menyembunyikan aura dan energi spiritualnya. Satu pedang dari episode transformasi dewa langsung memenggal kepala burung Yu yang posturnya belum seberapa besar itu.
Tapi suara dan aroma darah di sini pasti akan menarik lebih banyak burung Yu. Saat Yun Zhifeng sedang mempertimbangkan apakah akan menggendong Song Nanshi untuk kabur, tiba-tiba Song Nanshi yang selama ini memejamkan mata membuka matanya.
Lalu dia berkata tiba-tiba: "Suara siulan."
Yun Zhifeng berhenti sejenak: "Apa?"
Song Nanshi: "Saat burung Yu itu menyambar tadi, aku mendengar suara siulan."
Yun Zhifeng mengerutkan alis: "Suara peluit, ada orang lain di sini? Tidak! Kau maksud..."
Song Nanshi: "Kurasa, peluit itulah yang memberi tahu burung-burung Yong ini di mana kita berada."
Yun Zhifeng penuh keraguan: "Maksudmu... ada yang mengontrol burung-burung Yong ini dari belakang?"
Komunikasi antar burung Yong hanya melalui kicauan. Meski penampilan mereka mirip manusia, mereka takkan menggunakan peluit buatan manusia.
Hanya manusia yang bisa menggunakan peluit.
Tapi jika kemunculan mendadak burung-burung Yong ini bukan karena kebangkitan makhluk purba yang punah, melainkan ulah manusia...
Maka sifat perkaranya akan sangat berbeda, Ah!
Aliran energi dalam tubuh Yun Zhifeng berputar cepat. Semakin dipikir, wajahnya semakin muram.
Tapi gerakannya tak terhentikan. Sebelum gerombolan Yong berikutnya menemukan mereka, ia meraih Song Nanshi dan menggendongnya, menendang Kak Keledai yang bingung seperti lalat tak berkepala ke dalam cincin penyimpanan, lalu bergegas pergi.
Saat berlari kencang di antara hutan dan gunung, dia bertanya: "Bahkan jika ada yang mengontrol, bagaimana orang itu tahu posisi kita?"
Song Nanshi hanya bertanya: "Burung Yu mengandalkan aura untuk melacak. Dengan apa seseorang melacak orang lain?"
Keduanya saling memandang.
Serempak mereka berseru: "Persepsi spiritual!"
Song Nanshi langsung perintah: "Cepat, kunci kekuatan spiritual dan blokir persepsi spiritual!"
Keduanya segera mengunci kekuatan spiritual mereka.
Kali ini dugaan mereka terbukti benar.
Setelah mengunci kekuatan spiritual dan beberapa kali melepaskan diri, tak ada lagi burung Yu yang mengejar.
Namun Yun Zhifeng sama sekali tak terlihat senang, raut wajahnya gelap.
Ekspresi Song Nanshi juga cukup suram.
Penguncian kekuatan spiritual yang berhasil mengelabui burung Yu itu membuktikan kebenaran teori Song Nanshi.
Benar-benar ada seseorang yang memindai seluruh gunung dengan persepsi spiritual, mengendalikan burung Yu melalui siulan, berusaha membawa mereka ke situasi terjepit.
Setelah diam sejenak, Song Nanshi berkata dengan tenang: "Saat baru terjatuh ke pegunungan, meski kita belum menutup kekuatan spiritual, kita tetap bisa menghindari burung Yu. Saat itu seharusnya orang itu tidak ada di sana. Burung Yu tiba-tiba mulai mengejar tanpa henti setelah suara peluit, sementara suara peluit itu muncul setelah burung-burung Yu berkumpul. Jadi alasan burung-burung ini tiba-tiba berkumpul pasti karena si peniup peluit telah datang."
Song Nanshi mulai memiliki beberapa dugaan dalam hatinya.
Jika benar ada seseorang yang mengendalikan burung Yu dari belakang, namun orang ini tidak sering datang ke sini, maka kehadiran mendadaknya hari ini yang kebetulan menemukan gerak-gerik Song Nanshi dan kawan-kawan pasti bertujuan untuk membungkam orang yang tahu.
Bisa dibilang mendapat berkah dari musibah.
Tanpa suara peluit yang mengejar tanpa ampun, Song Nanshi mungkin takkan menyadari bahwa di balik burung-burung Yu ini ternyata ada seorang peniup peluti.
Atas "berkah dari musibah" seperti ini, Song Nanshi sesaat bingung apakah harus tertawa atau tidak.
Namun sebelum perasaannya yang rumit itu berlalu, telinganya tiba-tiba bergerak.
Lalu dia berkata: "Tunggu, masih ada suara peluit."
Yun Zhifeng mengerutkan kening: "Tapi tidak ada burung Yu yang mengejar lagi."
Tak ada burung Yu yang mengejar, siulan pun belum menghilang...
Song Nanshi terkejut: "Sial! Masih ada orang di pegunungan ini!"
Mengetahui Yun Zhifeng lebih cepat darinya, tanpa basa-basi ia langsung melompat ke punggung Yun Zhifeng sambil menepuk bahunya: "Cari di area dengan burung Yu terbanyak! Selamatkan siapa pun yang bisa diselamatkan!"
Yun Zhifeng tanpa sedikit pun keberatan, menggendong Song Nanshi dan berlari kencang menuju arah suara burung Yu paling riuh.
Tak lama kemudian, mereka bertabrakan dengan Ye Lizhou dan Jiang Ji yang diikuti oleh segerombolan besar burung Yu.
Benar-benar sekelompok besar.
Song Nanshi merinding melihatnya, sementara Jiang Ji dan kawan-kawan juga kaku melihat kehadiran Song Nanshi.
Kedua pihak langsung saling berteriak.
Song Nanshi berteriak histeris: "Tutup kekuatan spiritual! Cepat tutup!"
Jiang Ji meraung: "Adik Senior, menghindar! Menghindar!"
Saat ini mereka sudah berada di depan mata, melihat burung Yu yang menjadi-jadi menghadang. Yun Zhifeng yang membopong Song Nanshi terpaksa memutar kepala dan bergabung dalam pasukan yang berlarian pontang-panting.
Song Nanshi terburu-buru: "Kusuruh kalian mematikan kekuatan spiritual! Cepat matikan! Kalau tidak dimatikan, percuma saja kalian kabur!"
Namun dalam riuh rendahnya teriakan burung Yu, suara siapa pun tak terdengar.
Zhu Xiu: "KAU! BICARA! APA!"
Song Nanshi hampir gila, berteriak menyayat hati: "Kusuruh kalian mematikan kekuatan spiritual!"
Ye Lizhou juga berteriak: "Song Nanshi kami datang menyelamatkanmu aaaaahhhh!"
Song Nanshi: "……"
Menyelamatkan Adik perempuan siapa?! Siapa menyelamatkan siapa! Katakan padaku dalam kondisi seperti ini siapa bisa menyelamatkan siapa!
Song Nanshi benar-benar mati rasa, bahkan muncul keinginan untuk membiarkan burung Yu menggigit mati si brengsek ini.
Hampir saja dia ikut-ikutan tidak mau berusaha bersama mereka.
Namun tiba-tiba, suara Yun Zhifeng dan seorang asing terdengar serentak di telinga para hadirin.
"Mematikan kekuatan spiritual."
“Dia menyuruh kalian menutup kekuatan spiritual.”
Jelas sekali seperti bisikan di telinga.
Suara Yun Zhifeng langsung dikenali Song Nanshi, refleks ia menatap ke arah sumber suara asing itu.
Terlihatlah seorang pemuda pucat yang digendong di punggung Ye Lizhou.
Sebelum sempat bertanya identitasnya, suara Ye Lizhou yang tiba-tiba tersadar memotongnya.
“Ternyata maksudnya menutup kekuatan spiritual, kau beritahu sejak awal!”
Song Nanshi: “……”
Dia sooner or later akan membunuh barang ini.
Setelah komunikasi lancar, segala sesuatunya berjalan lebih mulus.
Usai semua menutup kekuatan spiritual, mereka sempat kerepotan mengelabui kawanan Yongniao yang menjarah, tapi untungnya tak ada yang mengejar lagi.
Setengah jam kemudian, para hadirin terengah-engah berhenti di sebuah gua.
Pemuda pucat itu semakin menjadi-jadi batuknya, seolah hendak memuntahkan paru-parunya.
Ye Lizhou panik: “Kakak! Jangan nakut-nakuti aku gini dong!”
Rupanya itu kakak kandung Ye Lizhou.
Kedua saudara ini benar-benar berbeda.
Song Nanshi yang seluruh jiwa raga terkuras habis menepuk-nepuk bahu Yun Zhifeng sambil memintanya melepaskan diri, barulah bertanya: "Bagaimana kalian juga masuk ke pegunungan?"
Ye Lizhou sambil merawat kakaknya menjawab: "Kami datang untuk menyelamatkan kalian keluar!"
Song Nanshi: “……”
Siapa yang menyelamatkan siapa? Kau beri tahu aku, siapa yang menyelamatkan siapa?
Untungnya, selain Ye Lizhou yang omongannya tak berdasar, yang lain seolah menyadari situasi ini terbalik, saling pandang satu sama lain dalam kebingungan.
Tapi setelah bertanya, Song Nanshi langsung menyesal.
Dia berpikir, dulu menyendiri tak masalah, tapi sekarang mereka mengambil risiko besar untuk menyelamatkannya, bagaimana mungkin dia...
Mengerutkan bibir, dia ingin mengatakan sesuatu untuk memperbaiki suasana.
Tapi ada orang-orang tertentu yang memang tak pantas mendapat perbaikan.
Terlihat Ye Lizhou sama sekali tidak menyadari apa yang terjadi, dengan jujur berkata: "Benar! Aku menyelamatkanmu bahkan sengaja memanggil bantuan dari luar! Song Nanshi, aku sahabat yang cukup baik kan?"
Song Nanshi: "......"
Yun Zhifeng: "......"
Tapi, bantuan dari luar?
Di hati Song Nanshi tiba-tiba muncul firasat tidak baik, buru-buru berkata: "Tunggu, kau bilang bantuan dari luar..."
Ye Lizhou: "Aku bayar orang untuk masuk ke pegunungan menyelamatkan kalian. Eh? Ngomong-ngomong, mana orang yang kusewa? Meski kita berpisah mencari di gunung, tapi dengan keributan sebesar ini kenapa mereka belum muncul juga? Sial! Jangan-jangan sudah mati di pegunungan!"
Alis Ye Lizhou berkerut.
Song Nanshi: "......"
Mulutnya bergetar, tiba-tiba bertanya: "Bantuan luar yang kau maksud..."
Dari cincin penyimpanannya dia mengeluarkan dua orang: "Apa kedua ini?"
Begitu melihat mereka, Ye Lizhou pertama senang lalu bingung: "Hmm? Mereka sudah menemukanmu? Tapi tidak mungkin! Kenapa mereka ada di cincin penyimpananmu?"
Song Nanshi: "......"
Dia menutupi kepalanya, menyangga Yun Zhifeng.
Orang-orang lainnya juga mulai menyadari ada yang tidak beres.
Jiang Ji berpikir sejenak: "Bantuan dari luar ini..."
Zhu Xiu mengerutkan alis: "Kenapa aku merasa..."
Yu Jiaojiao berteriak kaget: "Bukankah ini lambang organisasi pembunuh bayaran 'Sileme'?!"
Tangan Ye Qinzhou bergetar, ia menarik napas dalam-dalam: "Ye Lizhou, aku menyuruhmu mencari tenaga yang bisa diandalkan, tapi malah kau datangkan organisasi pembunuh bayaran?!"
Ye Lizhou melirik ke sana kemari sambil gagap: "A-ada apa? Ini kan... tenaga kerja juga? Asal dibayar pasti bisa diandalkan, kenapa kalian semua ribut?"
Song Nanshi menarik napas panjang.
Setengah jam yang lalu: Hanya idiot yang mau mempekerjakan pembunuh untuk menyelamatkan orang! Yang percaya pasti idiot!
Setengah jam kemudian: Si idiot ternyata ada di sampingku.
Tapi sekarang dia tak ingin lagi memusingkan siapa idiotnya, tiba-tiba ia teringat hal yang lebih penting.
Dengan gemetar ia bertanya pada Ye Lizhou: "Ye Lizhou, kedua pembunuh tadi bilang... majikan mereka memilih sistem pembayaran COD."
Ye Lizhou: "..."
Soal Lingshi, dia kali ini benar-benar merasa bersalah.
Dengan suara lemah dia berkata, "Aku kan tidak punya cukup uang…"
Hanya dengan satu kalimat itu, tekanan beralih ke pihak Song Nanshi.
Song Nanshi menarik napas dalam-dalam, memilih untuk mengalihkan masalah ke timur.
Tiba-tiba dia menatap kakak Ye Lizhou: "Sesama praktisi kultus, bagaimana menurut Anda…"
Sorot mata Ye Qinzhou berkilat.
Dia langsung berkata tegas, "Hal ini adalah kesalahan Li Zhou!"
Song Nanshi lega, dalam hati berpikir, untung Ye Lizhou punya kakak yang adil.
Sang kakak yang adil juga menambahkan, "Karena dia melakukan kesalahan, soal kompensasi finansial…"
Kedua mata Song Nanshi langsung berbinar-binar.
"Benar! Cepat bilang! Soal harta begini caranya!"
Ye Qinzhou terengah-engah, "Mengenai kompensasi…"
Tiba-tiba dia berhenti bicara. Wajah pucatnya seketika memerah padam, disusul serangkaian batuk keras sambil menyelipkan sapu tangan ke mulut dengan ekspresi kesakitan.
Song Nanshi: "??"
Kecelakaan yang direkayasa?
Lalu terlihat Kakak Ye Lizhou memuntahkan sejumlah darah ke sapu tangan.
Ye Lizhou terkejut, seolah dunia runtuh: "Kakak! Jangan kau menakutiku, Kakak!"
Song Nanshi: "!!"
Song Nanshi: "??"
Kau kau kau!
Ini ini ini!
Ye Qinzhou mencengkeram tangan adiknya dengan kuat, wajahnya memerah tidak wajar, bibir bernoda darah, sapu tangan penuh bercak darah.
Sungguh memilukan tiada tara.
Namun dengan raut khidmat ia berkata: "Meski tubuh saya payah, tapi kesalahan adik saya akan saya tebus meski harus merelakan nyawa ini, pasti akan melunasi hutangnya!"
Melihat situasi ini, Jiang Ji dan yang lain mulai tidak tega, serentak memandang Song Nanshi.
Kini tekanan kembali ke pihak Song Nanshi.
Song Nanshi: "……"
Dia paham.
Ini seorang ahli.
