Seperempat jam kemudian, kamar Song Nanshi.
"Jadi sebenarnya kau hanya menerima tugas dari kenalan lama, lalu karena semangat berlebihan, sampai berteriak seperti itu?"
Kakak Kedua bertanya kecewa.
Song Nanshi penuh tanda tanya: "Ah? Kalau tidak? Menurut kalian hal lain apa yang bisa membuatku segitu semangatnya?"
Dia berkata dengan alasan yang sah.
Kakak Kedua dan dia saling pandang, satu dengan raut wajah bingung, satu penuh kekecewaan.
Dia masih mengira itu adalah hal itu!
Ternyata bukan hal itu!
Ekspresi Zhu Xiu langsung hambar, tak sadar menatap Yun Zhifeng yang tadi terlihat tenang tapi paling cepat keluar kamar.
Orang lain juga refleks melihat ke sana.
Yun Zhifeng: “……”
Dia berekspresi datar: “Kenapa kalian melihatku?”
Para hadirin segera mengalihkan pandangan, ada yang pura-pura batuk, ada yang menatap langit.
Song Nanshi tak sengaja menyipitkan mata, merasa ada yang tidak beres.
Semangat mereka datang, Song Nanshi mengira mereka sama ngilernya dengan dirinya akan Lingshi.
Sepertinya tidak.
Tiba-tiba dia bertanya: “Lalu kalian mengira apa?”
Adik Senior paling polos, refleks menjawab: “Kami mengira Kakak Senior kamu...”
“Batuk-batuk!”
Kakak Kedua batuk dengan hebat, membuat ucapan Adik Senior terhenti sejenak. Secara refleks, dia mengencangkan pelukan pada kelinci di dekapan.
Pandangan Song Nanshi menyapu Pangeran Iblis yang sedang memutar matanya, lalu tertuju pada Kakak Kedua. Dengan ekspresi datar dia bertanya: "Kakak kedinginan?"
Kakak Kedua: "Ah benar benar benar, perkiraanku tertular dari Ye Qinzhou."
Ahli batuk Ye Qinzhou: "？"
Kakak Kedua batuk lagi, mengutarakan pertanyaan semua orang: "Aku hanya bingung, kalau Adik senang dapat tugas, kenapa malah memanggil nama Yun Zhifeng?"
Song Nanshi: "……"
Bisakah dia mengaku bahwa rejeki yang tiba-tiba melimpah ini membuatnya curiga efek takdir Yun Zhifeng sedang bekerja?
Dia hanya bisa tersenyum: "Aku hanya ingin berbagi kegembiraan dengan seseorang."
Kakak Kedua: "！"
Orang pertama yang dia pikirkan untuk berbagi kegembiraan adalah dia!
Sungguh besar cintanya!
Mereka memang jodoh sejati!
Kakak Kedua tersenyum, suaranya lembut berkata: "Kalau begitu aku tidak apa-apa, Adik Senior, yang penting kamu senang."
Song Nanshi: "？？？"
Bagaimana caranya dia merasa sepertinya masalahnya jadi lebih rumit?
Song Nanshi refleks menatap Yun Zhifeng.
Wajah Yun Zhifeng tak tahu sejak kapan mulai melambat, saat melihat tatapannya, dia langsung mengajukan pertanyaan krusial di hati Song Nanshi.
"Upah berapa?"
Langsung ke inti permasalahan.
Song Nanshi seketika berpikir, ternyata Yun Zhifeng memang paham situasi.
Ini baru titik perhatian yang benar!
Kalian yang lain ini perhatiannya kacau ke hal-hal aneh apa sih?
Ekspresi Song Nanshi pun mulai mereda, mengangkat satu tangan membentuk angka lima.
Alis Yun Zhifeng tak berkedip: "Lima ribu?"
Song Nanshi tersenyum: "Lima puluh ribu."
Yun Zhifeng: "！"
Tanpa sadar dia serius, saling memandang dengan Song Nanshi.
Di samping, Jiang Ji tersadar: "Oh, ternyata Adik ketiga sedang pertimbangkan mau ikut atau tidak, sudah putuskan belum?"
Song Nanshi dan Yun Zhifeng serempak berkata tanpa keraguan: "Pergi! Harus pergi!"
Masih perlu dipertimbangkan?
Jiang Ji: "……"
Kedua orang ini sangat kompak ya.
Meski lugu seperti dirinya, saat ini ia mulai merasakan hubungan tak biasa antara adik seniornya dengan Yun Zhifeng.
Hubungan mereka terlalu baik.
Dalam hatinya merasa aneh, secara refleks bertanya: "Tapi bukannya kau bilang temanmu itu dari sekte Persatuan Harmonis? Sekte ini……"
Ia ingin mengatakan sesuatu namun ragu.
Song Nanshi melotot: "Ada masalah apa dengan sekte Persatuan Harmonis?"
Jiang Ji yang langsung takut melihat adik ketiganya melotot, berbicara dengan suara lemah: "Aku dengar cultivator sekte itu akan menindak cultivator yang mereka incar untuk pengumpulan energi yin dan penambahan energi yang……"
Song Nanshi langsung tahu "dengar" ini delapan puluh persen berasal dari Liu Lao Tou.
Tapi Liu Lao Tou meninggal seribu tahun lalu, sementara sekte Persatuan Harmonis baru dikembangkan enam ratus tahun silam.
Saat dia masih hidup, Sekte Persatuan Harmonis bahkan belum ada, mana mungkin dia tahu tentang Sekte Persatuan Harmonis.
Kemungkinan besar itu cuma cerita menakut-nakuti dari Liu Lao Tou, tapi Shixiong utama malah menganggapnya serius.
Ia melirik giok kekaisaran di pinggang Shixiong sambil berkata bernada: "Sekte Persatuan Harmonis didirikan 600 tahun lalu, mengembangkan ilmu dual cultivation resmi yang berbasis cinta, saling menguntungkan. Mereka tidak pakai metode kultivator jahat seperti mencuri energi. Sekte ini sudah disertifikasi Aliansi Immortal, jangan berprasangka buruk."
Song Nanshi berkata tegas.
Jiang Ji tersadar, refleks memegang giok di pinggangnya.
Song Nanshi menasihati dengan bijak: "Omongan kosong orang jangan didengar!"
Jiang Ji tersenyum canggung.
Yun Zhifeng mendengarkan mereka selesai berbicara, lalu menambahkan: “Tapi sekarang di dunia kultivasi memang ada beberapa cultivator yang tidak menganggap metode kultivasi sekte Persatuan Harmonis yang berbasis dual cultivation sebagai jalur benar. Mereka menyebutnya jalan samping dan menghindarinya seperti harimau. Tapi dunia kultivasi sangat luas, adanya beberapa cultivator kolot tidaklah aneh. Yang penting Kakak Jiang jangan ikut-ikutan saja.”
Liu Lao Tou di dalam giok yang tiba-tiba dijuluki kolot: “……”
Song Nanshi tahu kalau dia memang pantas dibantah, tapi Yun Zhifeng bahkan tidak tahu keberadaannya, kok bisa-bisanya membantahnya dengan akurat!
Kapan berakhirnya! Kalian pasangan muda ini benar-benar kesal Aaaa!
Liu Lao Tou mengurung diri setelah dibantah. Di sisi lain, Ye Qinzhou ternyata sudah diam-diam mengeluarkan peta dari cincin penyimpanan. Setelah memeriksanya lama, dia berkata: “Sekte Persatuan Harmonis berada di Kota Haiyi, Prefektur Qiong, jaraknya sekitar 10 li dari sini.”
Qiongzhou Haiyi?
Song Nanshi terkejut.
Melihat itu, Yun Zhifeng berbisik: “Ada apa? Apakah ada yang tidak pantas?”
Song Nanshi menggelengkan kepala dengan keraguan: "Sebenarnya tidak ada yang tidak pantas, hanya saja..."
Dia berhenti sejenak, lalu berkata: "Kampung halaman Shi Lao tou terletak di Qiongzhou Haiyi, kebetulan sekali."
Lagipula jika Shi Lao tou pulang untuk ritual persembahan, seharusnya kini dia berada di Qiongzhou Haiyi.
Jika aku pergi kesana, bisa sekalian menjenguk Shi Lao tou.
Satu kali usaha dapat dua hasil.
Maka para hadirin pun langsung memutuskan tanpa diskusi panjang, segera mungkin besok berangkat.
Setelah keputusan diambil, mereka semua menguap dan ingin kembali beristirahat.
Yun Zhifeng juga tak punya alasan untuk tinggal, terpaksa ikut berbalik badan.
Tiba-tiba ia merasakan Song Nanshi sepertinya sedang mengawasinya.
Yun Zhifeng menahan diri berkali-kali, akhirnya tak tahan, refleks berbalik sambil berkata dengan sepercik antisipasi dan sedikit kegembiraan: "Kau..."
...Lalu melihat Song Nanshi berseru: "Adik Senior!"
Yu Jiaojiao di sampingnya yang sedang menggendong kelinci memutar kepala: "Ah?"
Yun Zhifeng: "..."
Rupanya ini Cinta yang Tertipu.
Nilai kegelapan bertambah satu.
Yun Zhifeng diam-diam berbalik badan, meninggalkan tempat dengan aura kegelapan.
Song Nanshi sama sekali tidak melihatnya, matanya hanya tertuju pada kelinci... dalam dekapan adik seniornya.
Ia menahan diri berkali-kali, akhirnya memutuskan "menyelamatkan nyawa lebih mulia daripada membangun pagoda tujuh tingkat", berkata halus: "Adik, saat menggendong kelinci, tak perlu memeluknya terlalu erat."
Yu Jiaojiao menunduk melihat.
Si kelinci kepala tertunduk, terlihat seperti terlelap.
Yu Jiaojiao refleks menepuk-nepuk kepala kelinci.
Song Nanshi mendengar suara "Bang-Bang" yang jelas.
...Kepala yang kokoh.
Yu Jiaojiao malu-malu berkata: "Aku tak sengaja, selalu merasa kurang aman, suka memeluk erat barang yang ada di pelukan."
Song Nanshi: "..."
Bukankah yang seharusnya merasa tak aman adalah Pangeran Iblis itu?
Nyawa bisa melayang kapan saja, betapa tak amannya itu.
Namun Yu Jiaojiao melanjutkan, "Tapi Kelinci juga suka dipeluk seperti ini. Aku tahu tenagaku besar, kadang meminta Kelinci duduk di bahuku, tapi dia tidak mau."
Song Nanshi: "……"
Ia mulai merasakan kejanggalan.
Kau Pangeran Iblis berumur ribuan tahun, suka dipeluk erat oleh adik junior manisnya?
Ekspresi Song Nanshi langsung menjadi datar. Tatapannya pada kelinci berubah, simpati kecilnya lenyap.
Menurutnya, Pangeran Iblis ini pantas dicekik sampai mati.
Song Nanshi tiba-tiba tersenyum, "Apa maksudmu, Adik? Aku tidak merasa tenagamu besar. Ini kondisi normal, teruslah berusaha."
Peras sampai habis!
Mata Yu Jiaojiao langsung berbinar, penuh semangat bertanya, "Kakak Senior, akhir-akhir ini tenagaku semakin besar. Benarkah ini normal?"
Song Nanshi mulai curiga, tapi melihat sorotan mata penuh harap adik juniornya, tetap memaksakan jawaban, "Tentu."
“Kakak Senior itu……”Adik Senior mengulurkan tangan, penuh harap: “Bolehkah aku mencoba?”
Song Nanshi: “……”
Sial!
Adik Senior gugup tersendat: “Kakak?”
Song Nanshi memejamkan mata sebentar, mengulurkan tangan dengan ekspresi datar.
Tangan mungil nan lembut Adik Senior menggenggamnya, perlahan mengerahkan tenaga——
“Klik”.
Sesaat ini, Song Nanshi merasakan apa yang dialami Pangeran Iblis setiap hari.
Hanya satu pikiran melintas di benaknya.
Pangeran Iblis itu pasti mencintai Adik Senior sejati, dirinyalah tongkat penghancur cinta yang tak masuk akal.
Setiap hari menghadapi kematian berkali-kali tapi tetap rakus memeluk Adik Senior, alangkah sucinya cinta mereka!
Kakak Kedua! Inilah cp yang harus kau dukung!
Langgenglah kalian berdua!
Sesaat kemudian, Song Nanshi mengibas-ngibaskan tangan lunglainya sambil mengantar Adik Senior pergi.
Lalu mulai merapikan tulangnya sendiri.
"Klik" dua suara mengembalikan tulang ke posisi semula, barulah Song Nanshi teringat: Tadi saat Yun Zhifeng pergi, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu?
Ah, tidak usah. Tanyakan saja besok, hari ini terlalu ngantuk.
Song Nanshi memaksakan diri berbaring di ranjang, tetap mengingat kewajibannya. Sebelum tidur, dia tak lupa membalas pesan saudari dari Sekte Persatuan Harmonis itu.
Tapi memikirkan kesalahpahaman orang tentang Sekte Persatuan Harmonis, dia masih menambahkan pertanyaan: "Nona Dewa, apakah di sektemu ada tradisi lokal khusus? Biar kami bisa persiapkan dari sekarang."
Saudari Sekte Persatuan Harmonis langsung menjawab lewat talisman komunikasi: "Tenang saja. Kami sekte resmi yang serius melakukan dual cultivation, bukan merampok perempuan/lelaki rakyat atau memaksa orang berlatih bersama."
Song Nanshi pun menghela napas lega.
Keesokan harinya, para hadirin berdiskusi tentang rencana keberangkatan.
Jiang Ji ragu-ragu bertanya: "Bagaimana kalau kita beri tahu Guru?"
Zhu Xiu berpikir dengan serius, lalu berkata: "Tidak perlu."
Jiang Ji: "Kalau begitu kita langsung pergi saja?"
Zhu Xiu mengangguk: "Langsung pergi."
Saat itu, kedua saudara Ye juga keluar dari dalam.
Song Nanshi melirik mereka: "Kenapa kalian baru datang hari ini?"
Ucapan keluhannya yang spontan itu justru dijawab Ye Qinzhou dengan helaan napas: "Kami sedang menyiapkan hadiah perpisahan untuk kalian."
Suasana ramai di halaman tiba-tiba senyap bagai kuburan.
Song Nanshi membuka mulutnya: "Perpisahan?"
Ye Qinzhou mengangguk: "Benar."
Song Nanshi tampak kebingungan: "Kau tidak ikut bersama kami?"
Ye Qinzhou tak bisa menahan senyum.
Dengan nada tenang ia menjelaskan: "Kondisi fisikku tidak memungkinkan untuk bepergian jauh."
Para hadirin baru tersadar saat melihat tubuhnya yang pucat dan kurus - meski sering berpura-pra muntah darah, nyatanya pria ini benar-benar pasien terkutuk dengan energi vital yang terkuras.
Tapi saat dia tidak mengatakannya, mereka ternyata tidak menyadari hal ini.
Selama ini, kecuali ketika muntah darah yang terkesan seperti kecelakaan yang direkayasa, penampilannya sama sekali tak berbeda dengan orang normal.
Tiba-tiba dia tersenyum: "Jujur saja, sejak lahir saya jarang meninggalkan Zhongzhou. Sungguh menyenangkan bisa bertemu banyak teman sevisi seperti kalian berkat Li Zhou."
Raut wajah para hadirin terlihat tersentuh, bahkan Yun Zhifeng pun mulai menyimak dengan serius.
Setelah batuk dua kali, dia melanjutkan: "Li Zhou juga... Dia tak akan menyesal sering kabur dari rumah demi bertemu kalian. Tapi kali ini, dia harus tetap di rumah untuk menjagaku karena khawatir dengan kondisi kutukanku."
Ye Lizhou di sampingnya mengangguk membenarkan.
Song Nanshi merasa sesak mendengarnya. Membuka mulut, dia berkata: "Ini bukan perpisahan selamata! Kami cuma menjalankan tugas, setelah selesai pasti kembali menjengukmu."
Ye Qinzhou mengangguk: "Setuju, jadi saya sudah menyiapkan hadiah perpisahan untuk kalian."
Sambil berkata, ia mengulurkan tangan ke Ye Lizhou. Ye Lizhou pun menyerahkan sebuah buku tebal.
Memberikan mereka buku? Song Nanshi tak bisa menahan rasa antusiasnya.
……Tiba-tiba, Ye Qinzhou membuka buku itu dengan kecepatan yang sama sekali tak sesuai dengan citranya sebagai orang sakit-sakitan, membalik halaman secepat kilat.
Song Nanshi mulai merasakan keanehan.
Di saat bersamaan, Ye Qinzhou menemukan bagian yang dicarinya dan mulai membacakan:
"Song Nanshi dan empat kawannya, selama dua bulan tiga hari tinggal di Paviliun Yiwa. Atas dasar pertemanan, biaya penginapan kami bebaskan. Tapi untuk konsumsi harian dan barang-barang yang rusak......"
Song Nanshi linglung, menunduk memandang sampul buku itu. Dua karakter besar menyambutnya.
BUKU CATATAN PERHITUNGAN!
Pandangannya langsung gelap.
Ye Qinzhou sudah mulai berhitung: "...Ditambah sewa sel penjara untuk Yun Zhifeng, tiga Lingshi per hari. Total lebih dari setengah bulan. Dengan semua perhitungan ini, kalian berhutang seratus Lingshi!"
Dengan suara "brak", Ye Qinzhou menutup buku catatan itu.
Suasana hening yang mencekam.
Ye Qinzhou tersenyum manis: "Totalnya 100 keping."
Song Nanshi mengangkat pandangan dari keheningan, berkata dengan ekspresi rumit: "Inikah... hadiah perpisahanmu untuk kami?"
Ye Qinzhou: "Tentu saja!"
Song Nanshi: "......"
Dengan geram ia berteriak: "Yun Zhifeng, bayar dia!"
Yun Zhifeng secara refleks mengeluarkan 100 Lingshi.
Song Nanshi menambahkan: "Kasih dia 50 saja!"
Ye Qinzhou: "Eh, ini..."
Song Nanshi merebut 50 Lingshi dan menyimpannya di dada, berargumentasi: "Ini untuk kebaikanmu. Aku ingin kau selalu teringat 50 Lingshi yang kami hutang ini sebagai simbol persahabatan kita."
Melihat dua bersaudara Ye hendak merebut Lingshi, ia berteriak parau: "Dasar bodoh! Cepatan kabur! Yang paling lambat bayar 50 Lingshi!"
Para hadirin langsung bubar bagai kawanan burung.
Song Nanshi tertawa lepas sambil mengendarai papan takdir ke udara, berseru: "Ye Qinzhou, inilah hadiah perpisahan dariku!"
Sebenarnya para hadirin, bahkan Song Nanshi yang termiskin sekalipun, tidak kekurangan 100 keping Lingshi ini.
Namun mereka bertindak seolah-olah mendapat keuntungan besar, bersorak-sorai sambil menjauh.
Di tanah, Ye Lizhou menggerutu: "Grup ini..."
Tapi Ye Qinzhou justru tertawa terbahak-bahak.
Tertawanya membuat Ye Lizhou tak kuasa menahan senyum.
Di sisi lain, Yin Bugui juga menatap ke atas.
Dia mengamati lama hingga bayangan mereka benar-benar hilang dari langit, baru kemudian berbalik badan.
……
Qiongzhou Haiyi Zhen memang tidak jauh dari Zhongzhou.
Setelah meninggalkan Zhongzhou, Song Nanshi dan kawan-kawan langsung terbang tanpa berhenti sekitar setengah hari hingga melihat bayangan kota Haiyi Zhen.
Seketika mereka menghentikan penerbangan di luar kota Haiyi Zhen.
Saat menatap tiga karakter Hanzi "Hai Yi Zhen" di gerbang kota, rasa penasaran terhadap sekte Persatuan Harmonis langsung menyala-nyala dalam hati, membuat mereka mulai mengamati orang-orang yang lalu lalang.
Yang keluar-masuk gerbang kota sebagian besar masih warga biasa, hanya ada beberapa cultivator sporadis. Tapi baik manusia biasa maupun cultivator, Song Nanshi dan yang lain menemukan satu ciri khas.
Rata-rata daya tarik fisik mereka sedikit lebih tinggi dibanding orang luar. Bahkan yang berpenampilan biasa pun tampak sengaja berdandan. Khususnya para cultivator, Song Nanshi tidak melihat satupun cultivator berpenampilan buruk di antara mereka.
Jiang Ji tak kuasa bergumam: "Apa sekte Persatuan Harmonis ini punya standar kecantikan untuk tahap pemula?"
Song Nanshi: "...Ini tuntutan profesi. Seperti kalian cultivator pedang yang tak bisa belajar ilmu pedang tanpa bakat, tentu cultivator Persatuan Harmonis yang tampan/cantik lebih dihargai. Jangan berprasangka, mereka cuma sedikit lebih menarik dibanding cultivator lain. Pasti tidak ada praktik memaksa mengambil pria/wanita biasa untuk dual cultivation..."
"...Bicara! Mau tidak kau berdual cultivation denganku!"
Teriakan melengking memutuskan ucapan Song Nanshi.
Para hadirin serentak menoleh. Terlihat seorang wanita muda kecil menarik kerah baju cultivator pria yang putus asa, bertanya dengan wajah mengerikan.
Cultivator pria itu kehabisan tenaga fisik dan mental: "Adik Senior, kita sama-sama punya konstitusi Yin ekstrem! Dual cultivation tidak ada masa depannya! Lebih baik kau lihat grup orang di sebelah sana, lihat betapa kuatnya energi Yang mereka - Astaga itu bahkan konstitusi Yang ekstrem!"
Adik Senior itu langsung menoleh ke arah sini.
Orang lain juga ikut melihat.
Di tengah sorotan mata semua orang, cultivator pria itu sedang menunjuk... Song Nanshi.
Song Nanshi: "..."
Murid perempuan yang lebih kecil langsung melepaskan kakak seniornya, menatap Song Nanshi dengan lemah lembut: "Kakak, mau dual cultivation?"
Yun Zhifeng tiba-tiba menghalangi di depan Song Nanshi.
"Tidak!" Katanya dengan dingin.
Murid perempuan itu melirik sejenak lalu mencibir: "Aku tidak bertanya padamu!"
Kemudian menatap Song Nanshi lagi: "Kakak, yuk dual cultivation!"
Song Nanshi: "..."
...Jangan berprasangka... Tidak pernah sembarangan mengajak orang dual cultivation.
Ia merasa keputusannya terlalu terburu-buru.
