Song Nanshi dengan pikiran melayang menutup talisman komunikasi, lalu bertahan sampai pulang kerja dengan perasaan berkabut.
Saat dia masuk rumah, Yun Zhifeng sedang membawa ember besar nasi menuju ruang tengah. Adik Senior yang berada di sampingnya langsung bersorak dan menyambar.
Song Nanshi langsung merasakan nyeri tersirat di perut, terutama setelah sadar sebagian besar nasi itu akan masuk ke perut sang Adik Senior.
Kakak Kedua membawa ember nasi lain dari dapur. Melihat mereka kembali, langsung berkata: "Tepat waktunya, mari kita makan!"
Song Nanshi menatap dua ember besar nasi itu dengan mata terbelalak, bertanya: "Kenapa hari ini ada tambahan satu ember lagi?"
Kakak Kedua menjelaskan: "Bukankah kediaman marquis sudah mengganti kebijakan menjadi subsidi makan? Aku perhatikan setelah tidak ada jatah makan dari kediaman marquis, Adik Senior setiap kali tidak kenyang, sering terbangun lapar di malam hari dan mencari makanan di dapur. Pernah suatu kali dia hampir menggigit kelincinya sendiri, jadi aku tambahkan sedikit ini semuanya untuk Adik Senior."
Song Nanshi: “……”
……Pangeran Iblis yang bisa bertahan hidup di samping Adik Senior juga cukup sulit.
Tanpa sadar dia melupakan urusan penting, spontan bertanya: "Adik Senior makan sebanyak ini benar-benar tidak masalah?"
Kali ini Yun Zhifeng yang menjawab.
Ember nasi di tangannya direbut Adik Senior, dia berkata dengan datar: "Kalau cultivator pedang, makan sebanyak ini memang bermasalah. Tapi menurutku akhir-akhir ini adikmu sepenuhnya beralih ke jalan cultivator fisik. Untuk porsi makan cultivator fisik ini wajar, apalagi adikmu cepat lapar seperti ini, kemungkinan besar sebentar lagi akan naik satu tingkat."
Song Nanshi: “……”
Seorang protagonis Long Aotian yang semula mengangkut tong sampah malam malah jadi pengawal dalam istana, seorang tokoh wanita novel romansa kuno dengan selera makan raksasa, dan tokoh wanita dari api penghakiman yang terobsesi nge-cp sampai lupa waktu - inikah yang disebut pemeran utama?
Ia selalu merasa jalannya mereka seolah menyimpang, tapi juga seperti tidak.
Memang agak aneh.
Kakak Kedua tiba-tiba bertanya, "Kenapa Senior Utama belum kembali? Hari ini sampai semalam ini?"
Song Nanshi baru teringat urusan pentingnya, segera berkata dengan serius: "Ada hal harus kusampaikan, terkait Senior Utama."
Para hadirin melihat raut wajahnya yang serius, ikut menjadi khidmat. Yun Zhifeng mengerutkan kening: "Dia kenapa?"
Song Nanshi langsung memotong: "Senior Utama berkelahi dengan seorang pengawal di kediaman pemimpin sekte, katanya itu pimpinan pengawal."
Kakak Kedua kaget, reaksi pertamanya langsung bertanya: "Menang tidak?"
Song Nanshi: "……"
Bukannya kau harusnya heran kenapa Senior Aotian pengangkut tong sampah malah bisa berantem dengan pengawal?
Dengan ekspresi sulit diungkapkan, dia berkata: "Menang."
Lalu terlihat Kakak Kedua langsung meraih senjata dan hendak keluar.
Song Nanshi buru-buru menghadang: "Kakak Senior! Kau mau apa!"
Kakak Kedua dengan alasan yang sah: "Menyelamatkan senior kita. Kalau menang berarti dia yang memukul, apakah kediaman marquis akan melepaskannya?"
Song Nanshi: "...Benar dia yang memukul, dan pukulannya cukup kejam."
Bahkan Yun Zhifeng dan Adik Senior mulai meraba-raba senjata mereka.
Song Nanshi merasa jika mereka benar-benar pergi maka masalah akan semakin rumit, segera berkata: "Tapi Senior Utama baik-baik saja! Dia tidak apa-apa!"
Yun Zhifeng meragukan: "Memukul pemimpin pengawal tapi selamat? Mereka akan membiarkannya?"
Song Nanshi dengan ekspresi datar: "Dia menghajar habis-habisan si pemimpin, lalu mereka menganggap orang ini bukan orang biasa, dengan senang hati mempromosikannya dari tukang angkut tinja menjadi pengawal utama halaman dalam."
Para hadirin: "..."
Yun Zhifeng mengerutkan alis, bingung: "Dia menghajar pemimpin mereka?"
Song Nanshi: "Ya."
Yun Zhifeng: "Orang itu malah senang dihajar lalu dipromosikan jadi pengawal?"
Song Nanshi: "...Ya."
Yun Zhifeng diam sejenak, "Apakah dia punya masalah kejiwaan?"
Song Nanshi: "...Mungkin sedang sakit parah kali."
Yun Zhifeng semakin terdiam, wajahnya memancarkan keraguan akan makna kehidupan.
Melihat mereka juga kebingungan dengan jalur kenaikan pangkat Long Aotian, Song Nanshi yang baru saja meragukan hidup tiba-tiba merasa segar bugar.
Dia berkata: "Intinya, Senior Utama kita sekarang naik jabatan dari tukang angkut tinja menjadi pengawal halaman dalam. Tugas terlampaui."
Kakak Kedua bertanya: "Lalu di mana Senior Utama sekarang?"
Song Nanshi: "Katanya sedang mengambil seragam pengawal dan menerima pelatihan. Tapi pasti pulang hari ini, jangan khawatir."
Yun Zhifeng diam sesaat, lalu berkata tenang: "Kalau begitu mari makan dulu sambil menunggunya."
Sekelompok orang merasa perasaan kompleks, hanya Adik Senior yang semakin lahap menyantap hidangan.
Saat Song Nanshi tersadar, Adik Senior sudah menghabiskan satu ember nasi tanpa disadari.
Hanya memandangnya saja sudah membuatnya kenyang. Tak tahan lagi, ia mendorok mangkuk nasinya ke samping. Tiba-tiba pintu utama terbuka dengan kasar saat senior utama masuk dengan langkah tegap.
Ia mengenakan seragam pengawal lengkap dengan postur tegak sempurna. Pedang tergantung di pinggangnya, kontras jauh dengan penampilan tukang angkut kotoran beberapa hari lalu.
Ini pertama kalinya Song Nanshi menyaksikan Long Aotian menjalani alur cerita. Pengalaman ini benar-benar membuka matanya.
Menurutnya, bahkan jika si senior tiba-tiba menghunus pedang sambil berteriak "Nyawaku ditentukan olehku sendiri, bukan Tian!", itu akan tetap sesuai karakternya.
Jiang Ji sama sekali tak menyadari gejolak psikologis Song Nanshi. Setelah menutup pintu, ia segera membuat perlindungan kedap suara dan berkata cepat: "Waktu kita terbatas, aku akan jelaskan secara singkat."
Song Nanshi langsung mencium bahaya. Alisnya berkerut saat bertanya: "Apa terjadi kecelakaan?"
Jiang Ji berbisik: "Bukan kecelakaan kecil, tapi sebelumnya aku tidak mengira, setelah diangkat menjadi pengawal, aku secara resmi termasuk anggota kediaman Pemimpin Sekte. Menurut peraturan Kediaman Pemimpin Kota, pengawal dilarang keluar kompleks, terutama pengawal halaman dalam."
Para hadirin juga teringat peraturan ketat kediaman Pemimpin Sekte ini, langsung merasa situasinya rumit.
Jika Jiang Ji dilarang keluar, maka meski berhasil menjadi pengawal, ruang geraknya tetap sangat terbatas.
Jiang Ji menambahkan: "Hari ini aku beralasan pamit dengan adik-adik senior untuk keluar. Tapi mulai besok aku harus menginap di kediaman. Meski ditempatkan di halaman dalam, area patroliku terpisah dua halaman dari gudang alat musik. Walau bisa berkomunikasi dengan para pengawal lain, sulit bagiku mendekati gudang."
Song Nanshi langsung menegur: "Jangan bertindak gegabah! Dari awal kita cuma ingin mengorek informasi dari mulut para pengawal. Kau seorang pengawal nekat menyelinap ke gudang di bawah pengawasan ketat, berani sekali kau mempertaruhkan nyawa!"
Jiang Ji mengerutkan alis: "Lalu apa gunanya aku menjadi pengawal ini?"
Ucapannya seolah-olah menganggap menjadi pengawal bahkan lebih buruk daripada tukang angkut tinja di halaman dalam.
Song Nanshi: "……"
Sungguh kesombongan yang sangat memalukan.
Ia menarik napas dalam-dalam, berkata: "Begini saja, tetaplah ikuti rencana semula untuk menyelidiki situasi gudang. Jika bisa mendapatkan informasi berguna itu bagus, kalau tidak… usahakan ingat peta penyusunan pertahanan di halaman dalam dan luar kediaman Pemimpin Sekte."
Jiang Ji terkejut: "Kau bermaksud…"
Song Nanshi datar: "Saat ini kau diawasi ketat, tak bisa bergerak. Tapi setelah kita keluar dari sini, mereka tak punya wewenang lagi. Dengan peta pertahanan, aku yakin tak akan terhalang di luar kediaman ini."
Jiang Ji merasa ini terlalu riskan. Ia melirik yang lain, namun mereka semua mengangguk setuju.
Minoritas melawan mayoritas. Jiang Ji menggeretakkan gigi: "Baik! Jika ada kabar penting, akan kucari cara untuk menyampaikannya padamu."
Song Nanshi berpikir, merasa dengan kecepatan naik pangkat dan jalur karirnya saat ini, mereka seharusnya mulai menyiapkan diri sekarang.
Setelah saling memberikan penjelasan, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Jiang Ji segera menarik perlindungan kedap suara.
Kemudian dia berkata dengan lantang: "Intinya, Shixiong sekarang menginap di kediaman Pemimpin Sekte. Kalian rawat diri baik-baik di luar!"
Song Nanshi tahu itu adalah orang dari kediaman Pemimpin Sekte yang mendesaknya, lalu juga menyahut dengan lantang.
Para hadirin mengikuti kepergian Jiang Ji dengan pandangan.
Sepanjang malam itu, banyak yang bolak-balik tak bisa tidur.
Song Nanshi juga tidak bisa terlelap, tapi ketika mengangkat pandangan, dia melihat sosok Yun Zhifeng yang membelakangi jendela berdiri di luar, perasaan tak masuk akal pun menjadi tenang.
Dia terdiam memandangi bayangan itu, tanpa sadar perlahan-lahan tertidur dalam keadaan linglung.
Tengah malam, ia mendengar angin dingin membuka jendela. Dalam kondisi setengah tidur, ia mengencangkan selimut. Mengandalkan ketahanan cultivator terhadap cuaca ekstrem, ia malas bangun untuk menutup jendela. Saat hendak berguling posisi untuk melanjutkan tidur, terdengar suara jendela ditutup pelan oleh seseorang.
Song Nanshi membuka mata, tertegun memandang tirai ranjang cukup lama. Dengan angin dingin dari luar jendela, ia memejamkan mata dan berguling posisi.
Keesokan harinya, saat Song Nanshi membuka pintu, pandangannya langsung disambut hamparan putih salju di luar.
Ternyata semalam turun salju.
Baru sekarang Song Nanshi menyadari, tanpa terasa waktu telah memasuki bulan Desember.
Saat pertama kali meninggalkan sekte, baru bulan Januari. Sekilas hampir setahun telah berlalu.
Yun Zhifeng sudah tak ada di luar pintu. Di halaman, Adik Senior berlarian sambil berteriak-teriak menginjak salju. Song Nanshi hendak mengingatkannya untuk pelan-pelan, tiba-tiba melihat Jiang Yan yang sudah beberapa hari tak muncul juga berdiri di halaman, menghela napas memandangi salju yang menutupi tanah.
Song Nanshi tak kuasa mendekat, bertanya: "Ada apa?"
Jiang Yan berkata dengan sendu: "Aku teringat saat kakak seperguruan dan adik seperguruanku pertama kali berkelahi demi diriku, salju juga turun sebesar ini. Andai saja waktu itu kaki mereka bisa patah, terbaring di ranjang selama satu dua tahun, tentu aku tak perlu lagi segini khawatir pada mereka."
Song Nanshi: "……"
Kalau kau bilang gadis ini tidak mencintai mereka, tapi dia telah menghabiskan begitu banyak uang untuk mereka. Kalau kau bilang mencintai mereka, dia malah mengharapkan mereka jadi orang lumpuh.
Cinta ala sekte Persatuan Harmonis, benar-benar tak bisa kupahami.
Tak disengaja dia bertanya: "Lalu siapa yang lebih kau cintai di antara mereka?"
Jiang Yan pun berpikir dengan sungguh-sungguh.
Kemudian dengan hati-hati dia menjawab: "Aku mencintai setiap orang dari mereka secara setara."
Song Nanshi: "……"
Dengan senyum sinis dia memutar kepala memandangi Song Nanshi, berkata penuh makna: "Kalau kamu? Sudahkah kau melihat jelas siapa yang kau cintai?"
Song Nanshi mengeraskan wajahnya, berbalik lalu pergi.
Dari belakang terdengar tawa gembira Jiang Yan.
Ia berseru: "Gadis kecil, bicara urusan penting. Saat kau kembali ke Kediaman Pemimpin Sekte, lebih baik hati-hati."
Song Nanshi langsung menoleh: "Maksudmu?"
Sorot mata Jiang Yan dalam: "Aku menanyakan beberapa hal. Dua murid sekte Persatuan Harmonis yang mengalami gangguan energi dalam itu pernah bekerja di Kediaman Pemimpin Sekte lalu keluar. Tak sampai setengah bulan setelah keluar, mereka langsung jatuh ke dalam kegelapan. Menurutmu kebetulan atau tidak?"
Song Nanshi terkejut: "Kau curiga..."
Jiang Yan memberi isyarat "Ssst", berbisik: "Intinya, berhati-hatilah."
Song Nanshi tenggelam dalam pikiran.
……
Beberapa hari berikutnya, mereka memang tak lagi bertemu Jiang Ji.
Nyonya Peony juga tahu Jiang Ji dipromosikan jadi pengawal halaman dalam, memberi dorongan beberapa patah kata. Benar-benar menganggap mereka sebagai sekelompok saudara seperguruan tanpa latar belakang, bahkan sepertinya ingin merekrut mereka untuk berbakti di Kediaman Pemimpin Sekte.
Song Nanshi mengelak dengan samar.
Sementara Jiang Ji bekerja keras di halaman dalam, Song Nanshi tentu tak tinggal diam.
Dalam beberapa hari ini, ia menemukan hubungan antara Nyonya Peony, Tuan Shen, dan Pemimpin Sekte Kecil itu tampak sangat subtil.
Pemimpin Sekte Kecil memiliki hubungan yang sangat baik dengan ibunya, hampir setiap hari datang memberi hormat. Tuan Shen juga memiliki hubungan baik dengan Nyonya Peony, setiap hari berkunjung ke kediaman.
Namun Pemimpin Sekte Kecil dan Tuan Shen hampir tak pernah bertemu muka.
Song Nanshi awalnya mengira jadwal mereka berselisih waktu. Tapi suatu hari ketika Pemimpin Sekte Kecil terlambat mengobrol dengan ibunya, kebetulan Tuan Shen datang berkunjung. Tak lama kemudian, pemimpin muda yang awalnya ceria itu pergi dengan marah.
Saat Song Nanshi dan yang lain dipanggil masuk, mereka mendengar Tuan Shen menghibur Nyonya Peony dengan santai: "Bagaimanapun Pemimpin Sekte Kecil masih kecil. Reputasiku sendiri buruk, wajar jika dia tak menyukaiku. Ibu tak perlu menghardiknya."
Rupanya yang tak akur adalah Pemimpin Sekte Kecil dan Tuan Shen?
Song Nanshi tenggelam dalam pikiran.
Saat sedang tak fokus, tiba-tiba Tuan Shen menatapnya.
Song Nanshi merasa jantungnya berdebar kencang, langsung berhenti berpikir lebih lanjut.
Hari itu saat mereka keluar dari Kediaman Pemimpin Sekte, kebetulan bertemu dengan Shen Xiansheng.
Shen Xiansheng seolah tak sengaja menghampirinya sambil tersenyum: "Kulihat Nona Song selalu hidup mengurung diri. Gadis seusiamu sebaiknya lebih sering jalan-jalan. Jika ada waktu, silakan berkunjung ke paviliunku."
Song Nanshi membalas senyum tipis: "Apakah Tuanmu ingin menyewa kami untuk pertunjukan? Biaya penampilan per acara dua ratus Lingshi."
Senyuman Shen Xiansheng langsung kaku.
Song Nanshi menarik tangan adik seniornya dan pamit undur diri.
Setelah kembali, dia berkata: "Shen Xiansheng ini tidak bersemangat. Jika bertemu dengannya sendirian, pergi saat bisa."
Yu Jiaojiao cemas: "Apakah kita harus menyelidiki Shen Xiansheng ini?"
Song Nanshi: "Tidak, kita tunggu dulu kabar dari senior utama."
Yu Jiaojiao ragu: "Peta penyusunan pertahanan... Sepertinya senior utama tidak akan secepat ini."
Song Nanshi dalam hati menjawab: "Kau meremehkan kecepatan Long Aotian."
Kemudian pada malam itu, seorang pengawal halaman luar datang berlari sambil berkata bahwa Shixiong memintanya untuk membawakan mereka beberapa Lingshi.
Song Nanshi segera meneliti butir demi butir Lingshi setelah kepergiannya, akhirnya membuka salah satunya dan mengeluarkan peta pertahanan kediaman Pemimpin Sekte dari dalamnya.
Semua orang terkejut: "Sekcepat ini?"
Song Nanshi dalam hati menjawab: "Kalian benar-benar tidak tahu apa-apa tentang efisiensi Long Aotian."
Yun Zhifeng bertanya: "Sudah ada peta pertahanan, kapan kita bertindak?"
Song Nanshi membentangkan peta itu sambil berkata: "Lebih cepat lebih baik, malam ini juga."
……
Menjelang larut malam, Jiang Yan tetap berjaga di rumah sementara Song Nanshi dan beberapa lainnya mulai mengundi di sudut luar kediaman Pemimpin Sekte.
Area ini merupakan blind spot pertahanan pada peta, tapi mustahil mereka semua masuk sekaligus ke dalam kediaman. Harus ada yang tetap di luar untuk berjaga-jaga.
Kali ini Zhu Xiu kurang beruntung, mendapatkan satu-satunya tanda jaga di luar.
Dengan wajah kesal, Zhu Xiu berjaga di luar sambil memandangi mereka masuk ke dalam.
Song Nanshi dan kawan-kawan mengikuti peta penyusunan pertahanan, menyelinap ke halaman dalam dengan lancar sepanjang jalan.
Namun setelah sampai di halaman dalam, penjagaan langsung diperketat - hampir setiap tiga langkah ada pos pengamanan. Mereka menunggu celah pergantian penjaga baru bergerak maju. Jarak yang tak seberapa ditempuh selama setengah jam penuh, baru kemudian melihat gudang.
Pertahanan gudang semakin ketat.
Dengan sabar mereka menunggu setengah jam lagi, akhirnya menemukan celah pergantian jaga. Yun Zhifeng menarik Song Nanshi dengan satu tangan sambil mengangkat Adik Senior dengan tangan lainnya, lalu menyelinap cepat ke dalam gudang.
Begitu masuk, langkah kaki terdengar lagi di luar. Yun Zhifeng segera membuat perlindungan kedap suara.
Barulah para hadirin berani berbicara.
Song Nanshi langsung bertanya: "Apakah kalian sudah membawa semua?"
Yun Zhifeng dan Adik Senior serentak mengangguk.
Song Nanshi menjelaskan: "Barang ini sulit dilukis. Lagipula kemampuan saya masih kurang. Setelah ini disobek, kita tak tahu akan dikirim ke mana. Sebaiknya jangan digunakan kecuali darurat."
Semua kembali mengangguk setuju.
Song Nanshi akhirnya menarik napas dalam-dalam, berkata: "Cari."
Ketiganya langsung bertindak bersamaan.
Yun Zhifeng dan Yu Jiaojiao segera memeriksa rak penyimpanan koleksi satu per satu, mencari segala sesuatu yang terlihat tidak bersemangat. Song Nanshi lebih blak-blakan, dia langsung mengaktifkan Tianmu.
Di bawah pengaruh Tianmu, lebih banyak yang bisa terlihat.
Song Nanshi berjalan perlahan di antara berbagai kotak dan rak penyimpanan koleksi, tapi tidak menyentuh apapun. Sampai saat melewati deretan rak penyimpanan koleksi, pandangannya tertuju ke rak kecil berdebu di sudut yang tidak mencolok.
Di bawah Tianmu, terlihat aura hitam samar-samar berasal dari arah itu.
Song Nanshi lalu berbisik: "Yun Zhifeng."
Yun Zhifeng dan Yu Jiaojiao segera mendekat, bertanya dengan lembut: "Ada apa?"
Song Nanshi menatap rak itu, berkata: "Mari kita periksa yang itu."
Ketiganya saling memandang, lalu mendekat.
Setelah dekat, Song Nanshi melihat lebih jelas - aura hitam samar itu berasal dari guci kecil di lapisan bawah rak penyimpanan koleksi.
Song Nanshi tidak langsung mendekat, mengamati aura hitam itu sambil mengerutkan alis, tiba-tiba mengeluarkan Kura-Kura dari sakunya.
Kura-Kura refleks ingin kabur, tapi begitu melihatnya, langsung bersikap patuh.
Song Nanshi tersenyum tipis, menyambar cangkangnya, berkata: "Lihat guci itu, apakah isinya sesama spesiesmu?"
Yun Zhifeng terkejut, berbisik: "Maksudmu..."
Song Nanshi menjawab: "Masih sebatas dugaan."
Keduanya lalu mengawasi Kura-Kura dengan tatapan tajam.
Bulu putih di punggung Kura-Kura basah oleh keringat dingin, ia langsung mengangguk cepat.
Setelah mendapat konfirmasi, Song Nanshi langsung menyimpannya kembali.
Kedua pasangan mata itu saling bertaut.
Dengan tenang Song Nanshi berseru: "Mengapa gudang Nyonya Peony menyimpan Ying Gui?"
Yun Zhifeng melangkah dua langkah mendekat, tidak menyentuhnya, setengah berjongkok untuk memeriksanya detail-detail.
Adik Senior yang berdiri di samping bingung: "Ying Gui?"
Song Nanshi hendak memutar kepala untuk menjelaskan, ketika tiba-tiba kotak kecil selebar telapak tangan di rak koleksi belakang mereka terbuka sendiri.
Ketiganya cepat-cepat berbalik badan, melihat dua serangga ungu muda besar dan kecil terbang keluar dari kotak itu. Satu berlari ke arah Adik Senior, satu lagi ke arah Song Nanshi dan yang lain.
Rak penyimpanan koleksi itu hampir menempel di belakang mereka, sejengkal jaraknya. Tidak sempat menghindar, saat mereka menoleh, serangga itu sudah berhadap-hadapan muka dengan mereka.
Pangeran Iblis yang berwujud kelinci tergantung di pinggang Adik Senior, refleks melompat menghalangi serangga itu. Tapi Yun Zhifeng yang semula setengah berjongkok tidak sempat menahan, saat tangannya menyentuh Song Nanshi, perempuan itu sudah "Ssst!" menyelubungi pergelangan tangannya.
Di tanah terbaring mayat seekor serangga mati.
Wajah Yun Zhifeng langsung berubah pucat, detik itu juga niat membunuh yang terpadat tersembul.
Bersamaan, dari luar terdengar teriakan keras: "Siapa di sana!"
Song Nanshi kaget, segera berkata, "Gulungan Teleportasi, pergi!"
Yun Zhifeng menekan kepanikan, mengangkat Song Nanshi dengan satu gerakan, merobek gulungan teleportasi.
Adik Senior juga meraih kelinci, sekaligus merobek talisman teleportasi.
Sesaat kemudian, Song Nanshi dijemput seseorang dan terjatuh di daerah terpencil yang tak diketahui.
Begitu mendarat, Yun Zhifeng langsung memegang lengannya dan membuka lengan bajunya: "Song Nanshi, bagaimana kabarmu?"
Song Nanshi juga menunduk melihat.
Tak ada bekas apapun di lengan.
Song Nanshi meraba-rabanya, berkata: "Tak ada apa-apa kok, tidak sakit maupun gatal."
Yun Zhifeng tetap khawatir, langsung memutuskan: "Kita harus segera kembali."
Song Nanshi menarik tangannya, membalas: "Tunggu, pasti kita sudah di luar kota sekarang. Sebaiknya cari info kondisi terkini dulu."
Sambil berkata demikian, dia segera merobek talisman komunikasi untuk Kakak Kedua.
Suara dari sisi Kakak Kedua sangat berisik. Begitu mendengar situasi mereka, dia langsung memotong: "Jangan pulang dulu! Pengawal kediaman Pemimpin Sekte sedang melakukan pencarian. Dari informasi yang kudengar, mereka sudah mengerahkan penjaga gerbang kota. Kalian pulang sekarang sama saja masuk perangkap sendiri. Tidak boleh, aku harus segera kembali ke kediaman untuk menyembunyikan fakta jika mereka menyelidiki ke sini."
Setelah berkata langsung merobek talisman komunikasi.
Song Nanshi mengeluarkan suara "tsk", "Ini jadi merepotkan."
Yun Zhifeng mengerutkan alis: "Bagaimana dengan lukamu?"
Song Nanshi menggerakkan tangannya, berkata: "Sebenarnya aku merasa baik-baik saja."
Yun Zhifeng berpikir sejenak, lalu berkata: "Tanya Jiang Yan, tentang barang Sekte Persatuan Harmonis, pasti dia tahu."
Langsung menghubungi Jiang Yan.
Tentu saja Jiang Yan tahu.
Begitu mereka selesai berbicara, suara berisik "brak" terdengar dari sana. Setelah lama, Jiang Yan berkata dengan suara berat: "Itu disebut kutu kosmetik."
Song Nanshi lega: "Kutu untuk membuat lipstik ya? Tak apa kalau begitu."
Jiang Yan: "...Kau salah paham. Kutu kosmetik ini berbeda fungsinya. Ini alat bantu kultivasi Sekte Persatuan Harmonis, utamanya untuk dual cultivation. Kau pasti paham kan?"
Talisman komunikasi di tangan Song Nanshi langsung terjatuh.
Jiang Yan bertanya lagi: "Seharusnya ada dua ekor, besar dan kecil. Yang besar perangsang, yang kecil penawar. Song Nanshi, yang menggigitmu yang mana?"
Song Nanshi hampir menangis: "Siapa yang sialan bisa ingat ini!"
Jiang Yan: "Kalau begitu aku tidak ada cara lain, kau tunggulah, nanti akan tahu sendiri. Jika kau benar-benar tertular, tahanlah. Pulang nanti aku beri penawar. Kalau tidak bisa menahan, lagipula Yun Zhifeng ada bersamamu, kau tidak rugi."
Di sisi lain, talisman komunikasi disobek.
Song Nanshi dan Yun Zhifeng saling pandang kebingungan.
Melihat wajah tampan Yun Zhifeng di bawah sinar rembulan, reaksi pertama Song Nanshi adalah: Jika benar-benar jadi binatang buas padanya, itu memang tidak merugikan.
……Dan, apakah dia lupa sesuatu?
Pada saat yang sama, di sisi lain.
Adik Senior dengan wajah khawatir menggendong kelinci yang semakin panas di pelukannya, berusaha mencari lukanya.
Tiba-tiba... kelinci itu berubah menjadi pria tampan di dekapanannya.
Dengan mata berkabut, dia membuka mata dan mengeluarkan napas berat yang tak tertahan.
Adik Senior melebarkan mata dengan kaget.
Lalu dia menyodorkan jurus tinju sambil berteriak ketakutan: "Ini manusia hidup!!!"
“Kembalilah ke wujud aslimu!”
Pangeran Iblis yang baru saja pulih ke wujud manusia langsung terpental kembali ke bentuk binatang oleh pukulan itu.
