Meski harus menyelamatkan adik seperguruan celaka dari Puncak Sanjiu, Song Nanshi juga tidak berniat menjebloskan diri sendiri, pasangan, serta kakak-beradik seperguruannya ke dalam ember keluarga suami raja Sang Ratu Lebah.
Karena itu, sebelum masuk, Song Nanshi sengaja menyuap seorang prajurit Klan Lebah untuk menanyakan kabar tentang kondisi di dalam sarang.
Kemudian, dengan wajah menyeringai kesakitan mengeluarkan Lingshi-nya, Song Nanshi berjongkok di pinggir jalan bersama yang lain sambil berbagi informasi.
Sambil mengunyah kue lapis, Song Nanshi berkata: "Menurut para pengawal itu, untuk melindungi calon suami raja yang telah terpilih dari cedera dalam persaingan malam ini, beberapa calon suami sudah dipindahkan ke ruang rahasia di lantai bawah sarang lebah. Hanya Ratu Lebah dari generasi ke generasi yang bisa membuka ruangan ini. Jadi, jika kita ingin menyelamatkan orang, pilihannya adalah: setelah masuk, kita bongkar seluruh sarang lebah dan rampas orangnya, atau..."
Dia berhenti sejenak, melihat sekeliling, berkata: "Kita terpilih sebagai calon suami raja, dikurung bersama adik seperguruan itu, lalu ambil kesempatan menyelamatkannya."
Mendengar dua opsi ini, Yun Zhifeng refleks ingin mengusulkan membongkar sarang lebah. Tiba-tiba Chi Shu'an yang diam membisu menyela: "Sarang lebah itu dibangun leluhur Klan Lebah 5.200 tahun lalu dengan biaya 3,2 juta Lingshi."
Song Nanshi yang belum lama ini masih pusing dengan surat utang 5.000 Lingshi: "..."
Yun Zhifeng yang uangnya dikontrol ketat pacarnya: "..."
Song Nanshi berdiplomasi: "Menurutku, mengingat kita datang untuk Konferensi Jalan Immortal dan harus membantu Putra Mahkota menjaga posisi dan nyawanya, sebaiknya kita tidak perlu bermusuhan dengan Ratu Klan Lebah. Setuju?"
Yun Zhifeng memejamkan mata sebentar: "Aku tidak keberatan."
Mereka terpaksa mencapai kesepakatan.
Maka, setelah para hadirin dengan semangat atau ekspresi datar berjongkok di pinggir jalan menghabiskan sebuah kue lapis, mereka pun bangkit bersiap untuk battle royale... eh maksudnya untuk mengikuti seleksi suami raja.
Sepanjang perjalanan menuju luar sarang lebah, terlihat banyak sekali pemuda yang ingin memperebutkan tiga slot tersebut.
Beberapa pemuda lebah mungkin punya kesadaran diri bahwa mereka takkan sanggup menang, tapi tetap banyak yang ingin mencoba.
Tak hanya pemuda lebah, Song Nanshi bahkan melihat dua pemuda manusia baru saja memasuki lokasi sambil tersenyum lebar membawa biaya pendaftaran dari penjaga...
Tunggu, pemuda manusia?
Sorot mata Song Nanshi tertuju pada dua sosok manusia yang baru masuk tadi, tangannya refleks mengusap matanya.
Saat ia membuka mata, yang terlihat hanya dua profil pipi asing. Tapi setelah berkedip...
Song Nanshi spontan berseru, "Hmm?"
Yun Zhifeng yang menangkap gelagatnya menoleh, berbisik bertanya, "Ada apa?"
Song Nanshi menunjuk, "Lihatlah ke sebelah sana."
Ia menunjuk arah kedua pemuda yang baru masuk dengan halus.
Yun Zhifeng refleks melirik ke sana, mengarahkan pandangan di kerumunan orang sebentar, tak menemukan keanehan, lalu menoleh dan berbisik, "Kau menemukan sesuatu yang tidak beres?"
Menemukan keanehan? Di mana-mana semua terasa aneh.
Contohnya, sebelumnya ia hanya melihat dua pemuda manusia asing, mengapa sekejap mata, di matanya mereka berubah menjadi...
Wajah Juemingzi dan Gui Qing?
Lagipula, Song Nanshi yakin Yun Zhifeng bukan orang buta. Jika ia bisa melihat, tak mungkin setelah mengamati kerumunan, ia tetap tak menyadari dua manusia hidup ini.
Tapi dirinya juga bukan orang buta.
Di matanya, kedua pemuda asing itu berubah wujud dalam sekejap. Saat diusapnya mata, mereka kembali normal. Tapi ketika diamati lebih seksama, mereka menjelma menjadi dua tumpukan bahan obat.
Song Nanshi tak kuasa mengerutkan bibir.
Dia tidak merasa matanya berkunang-kunang atau salah melihat.
Tapi di sisi lain, kalau mereka benar-benar Juemingzi dan Gui Qing, seberapa bodohnya dua bahan obat itu sampai menggunakan taktik mengubah rupa, tapi masih bisa melakukan kesalahan berubah kembali di depan umum seperti ini.
Apalagi di sekitar ada banyak orang, sepertinya tak seorang pun melihat dua orang itu "berubah pucat", bahkan Yun Zhifeng tidak menemukan keanehan.
Seolah-olah, dari sekian banyak orang, hanya di mata Song Nanshi sajalah mereka terlihat sebagai sosok Gui Qing dan Juemingzi.
Song Nanshi tak bisa menahan diri tenggelam dalam pikiran.
Pada saat itu, kedua orang itu sepertinya juga merasakan keanehan. Saat bayangan mereka memudar di balik pintu, mereka serempak menoleh sebentar.
Persis bertemu dengan arah pandangan Song Nanshi.
Kedua orang itu membelalakkan mata.
Song Nanshi berhenti sejenak, wajahnya sama sekali tidak menampakkan sorot aneh. Dia hanya tersenyum sopan kepada mereka, lalu cepat-cepat mengalihkan pandangan, seolah-olah hanya kebetulan tak sengaja bertatapan lalu menjaga jarak.
Segera, mereka terseret kerumunan ke dalam sarang lebah dan menghilang seketika.
Song Nanshi tenggelam dalam pikiran.
Yun Zhifeng yang sejak tadi mengawasi tanpa sepatah kata, kini berbisik bertanya: "Apa ada masalah dengan mereka berdua?"
Song Nanshi balik bertanya: "Kau lihat ada masalah dengan mereka?"
Yun Zhifeng: "Aku tidak melihatnya, tapi selama kau terus mengawasi mereka, pasti ada yang tidak beres."
Dengan kata lain, Yun Zhifeng juga tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya adalah dua bahan obat.
Yang bermasalah... mungkin justru penglihatanku.
Song Nanshi termenung sejenak, lalu berkata: "Artefak magis pengubah penampilanmu masih ada? Coba ubah wajahmu sekarang."
Yun Zhifeng langsung meraba artefak magis tanpa bicara lagi.
Yang lain meski bingung, paham bahwa Song Nanshi pasti menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Dengan kompak mereka mengelilingi Yun Zhifeng. Jiang Ji bahkan mengucapkan mantra perlindungan sementara untuk menyaring pandangan orang lain.
Saat itu, Yun Zhifeng telah mengeluarkan artefak magis, memejamkan mata sebentar lalu membukanya.
Dia menatap Song Nanshi.
Song Nanshi juga terus mengawasinya, keduanya saling pandang bingung.
Song Nanshi tidak tahan berkata: "Cepat berubah!"
Yun Zhifeng: "...Aku sudah berubah, kau tidak melihatnya?"
Dia mulai meragukan apakah artefak ini rusak, tangannya mengusap wajahnya sendiri lalu melirik ke orang lain.
Jiang Ji menangkap pandangannya, segera menyahut: "Memang sudah berubah, tapi Kakak Yun, lain kali bisa pilih wajah yang tidak terlalu banci kota."
Dengan halus dia mempertanyakan wajah yang tidak sesuai standar kecantikannya.
Yun Zhifeng: "……"
Song Nanshi: "……"
Apakah ini yang penting sekarang?!
Yang penting sekarang mataku sepertinya bermasalah, tahu?!
Chi Shu'an juga menyadari hal ini, tak kuasa menggunakan ilusi untuk membentuk sebatang bunga lalu mengulurkan cakar kelincinya mengayun-ayun di hadapannya.
Song Nanshi: "...Ngapain kau mengayunkan cakar?"
Chi Shu'an: "Ada bunga di tanganku."
Song Nanshi nyaris ingin berkata "Kau membawa hantu apa", tapi saat pandangannya berkunang-kunang dan melihat dengan santai, benar-benar terlihat ada sekuntum bunga di tangannya. Namun ketika ia memperhatikan lebih seksama, bunga itu menghilang.
Tanpa sadar ia menyentuh kelopak matanya.
Tepat di saat itu, ia merasakan sorotan familiar dari Takdir yang mengawasinya.
Song Nanshi tertegun sejenak.
Pangeran Iblis yang berwawasan luas itu berkata, "Barusan aku menggunakan ilusi. Artefak pengubah rupa juga termasuk jenis ilusi. Keduanya tidak mempan di matanya. Sepertinya sekarang dia kebal terhadap ilusi."
Saat dia hendak mendiskusikan situasi ini, Song Nanshi tiba-tiba menurunkan tangannya dan bergumam, "Membedakan yang palsu dari yang asli."
Chi Shu'an dan Yun Zhifeng sama-sama terhenti.
Dengan suara rendah ia bertanya, "Membedakan yang palsu dari yang asli bagaimana maksudmu?"
Song Nanshi mengedipkan mata, "Dengan penglihatan ini, sekarang aku bisa membedakan kepalsuan dari kebenaran."
Empat kata itu tiba-tiba muncul di hatinya saat ia merasakan sorotan Takdir tadi.
Maka ia pun tahu, ini adalah kemampuan yang diberikan oleh Takdir.
Sejujurnya, meski setelah menguasai ramalan Qian dan agak menyadari dirinya dipilih sebagai wakil Takdir, namun setelah beberapa kali memanggil tanpa respons, sebenarnya ia tak terlalu merasakan status ini.
Hingga saat ini.
Ia tak tahu sejak kapan matanya bisa membedakan kepalsuan dan kejujuran, juga tak tahu kemampuan apa lagi yang diberikan Takdir selain ini yang belum ditemukannya.
Tapi ia menyadari satu hal.
Takdir, ternyata benar-benar telah memilihnya.
Tapi... Seberapa besar kebaikan yang diterima, sebesar itu pula pengorbanan yang harus dibayar.
Entah juga, apa sebenarnya yang diinginkan Takdir darinya.
Yun Zhifeng di sampingnya melihat ekspresinya, langsung paham asal kemampuan "membedakan kepalsuan dan kejujuran" ini. Mengingat keramaian saat ini, ia hanya bertanya: "Dua pemuda manusia tadi menggunakan artefak magis pengubah rupa? Siapakah mereka?"
Song Nanshi berhenti sejenak, berkata dengan rumit: "Itu... dua bahan obat itu."
Maka Yun Zhifeng pun diam-diam.
Dia tidak terkejut Juemingzi dan kawanan menyamarkan rupa, bagaimanapun sejak kasus Persatuan Harmonis, mereka berdua ibarat sasaran empuk.
Tapi...
Ekspresi rumit Yun Zhifeng: "Apa bahan obat ini sudah terpuruk sampai harus ikut pemilihan calon suami ratu?"
Song Nanshi masih punya secuil rasionalitas, menganalisis: "Mereka memang bodoh, tapi minimal punya ambisi besar. Tak mungkin fokus jadi banci kota. Kalau sampai nekat masuk sarang lebah..."
Ia meyakinkan: "Pasti ada objek atau orang penting di sarang lebah yang diincar bahan obat itu! Kalau tidak, mana mungkin berebut gelar suami ratu!"
Ia menutup kasus.
Yang lain mengangguk-angguk setuju.
Chi Shu'an bahkan mengerutkan alis sambil berpikir: "Klan lebah memang eksklusif karena cara reproduksi unik mereka. Tapi sejarahnya panjang, Ratu Lebah sendiri memiliki kekuatan mendekati tahap tribulasi. Bisa jadi ada harta karun tersembunyi di sarang itu."
Jiang Ji juga berpendapat: "Mungkin bukan sarang lebahnya, bisa saja ada orang yang mereka cari di dekat Ratu. Maksud mereka ikut pemilihan Wang Fu adalah untuk mendekati Sang Ratu."
Setelah penjelasan tambahan dari keduanya, dugaan ini langsung terdengar lebih masuk akal dan sistematis.
Song Nanshi tak bisa menahan kemarahan: "Sudah kuduga! Dua bahan obat ini memang ambisius licik!"
Yun Zhifeng: "Kalau begitu, apakah kita masih akan masuk sekarang?"
Song Nanshi menggeram: "Masuk! Tentu masuk! Selain menyelamatkan orang, kita juga harus melihat rencana konspirasi jahat apa yang direncanakan anjing-anjing ini! Saudara-saudara! Serbu!"
Dengan gesit ia memimpin, berteriak-teriak sambil berlari ke arah sarang lebah.
Yang lain saling memandang, lalu serentak menatap Yun Zhifeng.
Yun Zhifeng berekspresi datar: "Lihat aku kenapa? Ikuti dia serbu!"
Maka mereka pun menyerbu.
Di belakang mereka, para pemuda bangsa iblis hanya bisa tertegun menyaksikan adegan ini.
Beberapa lama, seseorang berteriak syok: "Apakah daya tarik Ratu sudah sebesar ini? Manusia itu bahkan lebih giat daripada kami suku lebah madu?"
"Tidak boleh! Kita tidak bisa menyerahkan posisi ke manusia! Serbu!"
Maka semangat semua orang pun berkobar-kobar.
Sementara itu, di dalam sarang lebah, dua bahan obat terkejut melihat kemunculan Song Nanshi dan kawan-kawan.
Gui Qing menarik Juemingzi ke sudut ruangan, berbisik: "Ini tidak wajar? Mengapa mereka muncul di sini?"
Juemingzi masih bisa berpikir rasional, menganalisis: "Tempat ini dekat dengan pintu masuk. Mengingat mereka akan menghadiri Konferensi Xiandao (pertemuan para dewa), kemunculannya di sini cukup wajar."
Namun Gui Qing menggeleng: "Bukan itu maksudku. Mereka terlihat seperti akan masuk juga. Ini terlalu kebetulan."
Juemingzi: "...mungkin karena di sini ada program check-in sambil bagi-bagi uang?"
Gui Qing: "..."
Ada benarnya.
Tapi dia kembali menggelengkan kepala kuat-kuat: "Tidak, tadi ketika dia memandang kita, apakah dia sudah mengenali kita?"
Juemingzi mengingatkan: "Artefak magis yang kita gunakan, bahkan makhluk sakti yang mencapai penerbangan ke surga pun tidak mungkin melihat ada yang disembunyikan."
Gui Qing masih ingin berbicara, tiba-tiba ada yang berkelahi di samping mereka. Saat hendak menyerahkan posisi, terdengar suara dua orang bertengkar.
"......Kau berani-berani ingin jadi Pasangan Pangeran Ratu Lebah? Keluar kau dari sini!"
"Kau bisa datang! Kenapa aku tidak boleh datang!"
Langkah keduanya tiba-tiba berhenti, saling memandang.
Gui Qing ragu: "Mereka bilang, Pasangan Pangeran?"
Juemingzi baru menyadari keanehan, segera pergi mencari informasi.
Sesaat kemudian, dia kembali dengan ekspresi sulit diungkapkan.
Dia bertanya: "Tahukah kau mengapa setiap orang yang masuk ke sini diberi uang?"
Tanpa menunggu jawaban, lanjutnya: "Karena tempat sialan ini untuk memilih Pasangan Pangeran Ratu Lebah!"
Gui Qing: "......"
Juemingzi menarik napas dalam-dalam: "Tidak boleh, kita harus segera meninggalkan sini. Ratu Lebah bukan lawan mudah, sekarang kita harus rendah hati. Jika menyinggung perasaannya, sulit bagi kita untuk menyelamatkan diri."
Dia berkata sambil ingin pergi, tapi tiba-tiba Gui Qing menariknya.
Juemingzi memutar kepala hendak marah, Gui Qing sudah berkata: "Tidak boleh! Kalau begini, kita malah harus tetap di sini!"
Juemingzi tidak percaya: "Kau ingin tinggal jadi suami ratu?"
Gui Qing menggelengkan kepala: "Coba pikir, ini tempat pemilihan suami ratu, tapi Song Nanshi dan yang lain tetap masuk. Pasti mereka bukan mau jadi suami ratu lalu makan makanan enak ratu. Jadi hanya ada satu kemungkinan kenapa mereka nekat masuk."
Juemingzi tak tahan bertanya: "Apa?"
Gui Qing dengan pintar menjawab: "Di dalam sini pasti ada benda yang mereka cari, atau orang yang penting, atau mungkin mereka ingin memanfaatkan status suami ratu untuk mendekati ratu lebah mencari sesuatu!"
Juemingzi: "……"
Dia berpikir sejenak.
Lalu ternyata dia merasa ada benarnya.
Gui Qing sudah semangat membara: "Tidak bisa! Kita harus menemukan yang mereka cari sebelum mereka!"
Juemingzi: "……Tapi kau tahu apa yang mereka cari?"
Gui Qing berhenti sejenak.
Lalu dia berkata dengan alasan yang sah: "Aku tidak tahu, tapi selama kita menggagalkan rencana mereka, membuat mereka gagal menjadi Wang Fu, maka apapun yang ingin mereka cari pasti tidak akan berhasil!"
Juemingzi langsung memandangnya dengan heran: "Kau ternyata punya sedikit otak!"
Setelah itu dia langsung berkata: "Kalau begitu, kau ikut bersaing jadi Wang Fu di dalam, aku akan menjemputmu di luar."
Usai bicara dia langsung hendak pergi.
Bagaimana mungkin Gui Qing membiarkannya pergi.
Dia segera menangkap orang itu, berkata: "Tidak boleh, jangan harap kau menghajarku! Kalau mau jadi Wang Fu, kita harus jadi bersama-sama!"
Juemingzi terseret hingga tersandung, hampir terjerumus ke dalam kerumunan pertarungan kacau-balau, meledak marah: "Gui Qing, kau menyakitiku!"
Dia mengangkat kaki dan menendang orang itu keluar.
Seketika, semua orang dalam pertarungan kacau-balau itu memandang ke arah mereka.
Kedua pihak saling memandang.
Para anggota Bangsa Iblis langsung berseru: "Saudara-saudara, serbu! Lempar keluar dua manusia ini dulu!"
Dua bahan obat itu kaget setengah mati.
Mereka saling memandang sebentar, lalu berbalik badan hendak kabur.
……
Song Nanshi dan kawan-kawan mengambil biaya pendaftaran, lalu masuk ke Sarang Lebah dengan sangat hati-hati.
Saat ini, para penghuni Sarang Lebah sudah terlibat perkelahian sengit memperebutkan kamar, seluruh area sarang dipenuhi pertarungan kacau-balau.
Tapi karena Ratu Lebah melarang adanya korban jiwa, pertarungan mereka masih cukup terkendali.
Contohnya, saat Song Nanshi baru saja melangkah masuk, sebuah duri panjang langsung menusuk ke arah mereka.
Mereka segera menghindar, Yun Zhifeng memanfaatkan momentum untuk menendang si penyerang keluar.
Chi Shu'an segera memperingatkan: "Itu sengat lebah dari suku lebah! Kalian harus waspada - racun memabukkan di ujungnya bisa membuat korban harus dilempar keluar jika tertusuk!"
Seketika mereka diliputi kegelisahan.
Sayangnya jumlah penghuni Sarang Lebah ini sungguh terlalu banyak.
Dan kelompok lebah ini entah dari mana datangnya rasa kehormatan kolektif mereka, begitu melihat Song Nanshi dan teman-temannya adalah manusia, bahkan kerumunan yang sedang bertarung kacau-balau pun langsung berhenti. Teriakan "Jangan biarkan manusia merebut posisi Pangeran Raja!" membuat semua orang langsung menyerang untuk menghabisi mereka.
Tapi Song Nanshi dan kawan-kawan tidak boleh melukai siapapun, bertarung terkekang sambil terus mundur, langsung terdesak dari lantai satu ke lima.
Song Nanshi sampai tidak bisa menahan amarah, bertanya pada Chi Shu'an: "Apa semua bangsa iblis di sini rasis seperti ini? Hanya menyerang kita manusia?"
Chi Shu'an: "...Jangan main tuduh semua."
Saat ini Song Nanshi akhirnya menyaksikan betapa fanatiknya proses pemilihan pangeran di bangsa lebah. Menurutnya ini terlalu sulit.
Mereka terus bertarung sambil terdesak mundur, tiba-tiba saat mengundurkan diri, punggung mereka menabrak seseorang.
Song Nanshi refleks menoleh, orang itu juga kebetulan sedang menoleh.
...Dan di depan matanya terpampang dua "bahan obat" yang sudah berubah rupa.
Dia tertegun sejenak, lawannya pun ikut membeku.
Mereka saling bertatapan.
Kini, di depan Song Nanshi berjejer klan lebah yang ingin melemparkan mereka keluar, sementara di belakang Juemingzi dan kawan-kawan juga sama.
Dua kelompok orang bertemu di koridor lantai lima, terkepung kerumunan dari depan dan belakang.
Mereka terkepung.
Dalam sekejap, aliran energi dalam diri mereka berputar kencang bagai kilat, dan masing-masing segera mengambil keputusan.
Song Nanshi berpikir: "Lagi pula mereka tidak tahu bahwa aku sudah mengerti status mereka, lebih baik berpura-pura tidak tahu dan memanfaatkan mereka."
Kebetulan, Juemingzi dan yang lain juga berpikiran sama.
Setelah saling memandang sesaat, sorot mata kedua kelompok tiba-tiba berubah ramah dan lembut.
Song Nanshi tersenyum palsu: "Wahai saudara, sebagai sesama manusia, dalam situasi genting begini, bagaimana kalau kita... bekerja sama?"
Juemingzi sama-sama berpura-pura: "Kebetulan sekali, aku juga sedang berpikir begitu."
Maka kedua kelompok pun memulai kolaborasi penuh niat tersembunyi.
Gabungan kekuatan dua kelompok ini cukup tangguh. Dengan kerjasama erat, mereka segera melepaskan diri dari kerumunan kacau dan berhasil kabur sampai lantai enam.
Jumlah orang di lantai enam jauh lebih sedikit.
Song Nanshi dan Juemingzi saling memandang, lalu tersenyum serempak sebelum mulai bicara.
Song Nanshi: "Dalam kondisi sekarang ini, terus jadi sasaran mereka akan merugikan kita. Bagaimana kalau kita cari kamar untuk bersembunyi sementara?"
Juemingzi: "Kebetulan sekali! Aku juga berpikir begitu!"
Keduanya saling bertukar senyum dikelilingi aura keharmonisan palsu, membuat orang-orang sekitar tertegun menyaksikannya.
Song Nanshi memeriksa sekeliling, lalu mengunci pandangan pada kamar di sudut yang hanya punya satu koridor masuk-keluar: "Lihat kamar ini..."
Juemingzi yang kebetulan juga mengincar kamar itu langsung menyandarkan diri sambil tersenyum: "Setuju! Pahlawan selalu punya pandangan yang sama! Ini tepat!"
Song Nanshi dan Juemingzi berjalan berdampingan mendekati pintu untuk membukanya.
Saat membuka pintu, Song Nanshi melirik Yun Zhifeng sedangkan Juemingzi mengedipkan mata ke arah Gui Qing.
Yun Zhifeng langsung memahami maksud Song Nanshi.
Gui Qing justru terlihat linglung.
Sesaat kemudian, dengan hati-hati dan penuh keraguan... dia pun mengedipkan mata balik.
Juemingzi yang menunggu respons rekan setimnya: “……”
Makanan semalamnya hampir terpuntahkan.
Tapi kini sudah tak sempat mengingatkan lagi. Situasi genting! Dia yakin Song Nanshi dan kawan-kawan tak punya persiapan khusus tanpa tahu statusnya dan Gui Qing!
Maka, pintu pun terbuka.
Keduanya melangkah masuk.
Tapi begitu menginjak ruangan, seketika mereka saling serang!
Yun Zhifeng gesit menusukkan pedang bersamaan dengan gerakan Song Nanshi.
Sekutu lain juga sigap langsung mengepung Gui Qing.
Sementara Juemingzi yang terjepit menanti bantuan Gui Qing.
Teriaknya: "Bantu!"
Tapi tak ada respons.
Tak tahan ia menoleh.
Melihat rekan setimnya berbalik badan kabur tanpa ragu.
Juemingzi: “……”
Dasar sialan! Kau dengar?! Dasar sialan!
