Setelah beberapa saat merasa iri, Song Nanshi memutar kepala bertanya: "Jika Penjaga Pagoda akan muncul di Konvensi Jalan Immortal, menurut Anda apakah aku yang dimaksud?"
Mungkinkah dia bisa mendapatkan properti megah plus puncak gunung secara gratis?
Kaisar Bangsa Iblis memandanginya diam-diam.
Song Nanshi menatap balik dengan ekspresi menyimak dengan seksama.
Kaisar itu pun tersadar: Andai perempuan ini benar Penjaga Pagoda, niscaya dia benar-benar akan menjual Wanxiang Pagoda!
Dengan wajah datar: "Wanxiang Pagoda tidak boleh diperjualbelikan. Aliansi Immortal tidak setuju, Bangsa Iblis pun takkan menyetujui."
Song Nanshi menghela napas, merasa disesali.
Sang Kaisar Bangsa Iblis melanjutkan: "Dan menara itu sudah lama tidak dirawat. Jika Penjaga Pagoda benar-benar muncul, harus mengeluarkan sejumlah uang untuk merenovasi menara itu."
Song Nanshi segera ganti sebutan: "Pasti bukan aku Penjaga Pagodanya. Dari mana aku punya uang untuk memperbaiki pagoda? Penjaga Pagoda ini pasti orang kaya tak diragukan lagi!"
Perkataannya tegas dan pasti. Sang Kaisar hanya memandangnya dengan ekspresi datar, tidak berkata-kata.
Yang tidak dia katakan: Di dunia kultivasi sudah hampir ribuan tahun tidak muncul Penjaga Pagoda. Jika Penjaga Pagoda muncul, Bangsa Iblis dan Aliansi Immortal sudah mendiskusikan berapa masing-masing akan menyumbang untuk renovasi menara.
Inilah alasan mengapa Kaisar terhormat ini tiba-tiba jadi brengsek pelit - dia harus menyisihkan anggaran untuk renovasi pagoda.
Tentu saja, percakapan ini tak perlu diketahui Song Nanshi.
Tanpa peduli apakah dia Penjaga Pagoda atau bukan, dia harus mencegah risiko si brengsek ini langsung menjual Wanxiang Pagoda begitu mendapatkannya.
Song Nanshi sama sekali tidak tahu apa yang dipikirkan dua si licik tua—Kaisar Bangsa Iblis dan Pemimpin Aliansi Immortal—di dalam hati. Setelah merasakan penyesalan sejenak, dia kembali bertanya: "Lalu apa yang Yang Mulia ingin kami lakukan? Jangan-jangan ingin kami membantu mencari Penjaga Menara? Tapi kapan Penjaga Menara muncul, Yang Mulia dan Pemimpin pasti punya cara untuk mengetahuinya, sedangkan kami tak punya metode untuk mengetahuinya."
Secara samar mengeluh bahwa mereka meminta bantuan tapi hanya memberi informasi setengah-setengah.
Kaisar Bangsa Iblis pura-pura tak mendengar, tersenyum tipis: "Nona Song sedang bercanda. Bantuan nona saja sudah cukup merepotkan, mana mungkin kami menyusahkan nona untuk turun tangan mencari orang."
Pada dasarnya mereka tak mau mengungkap cara mengenali Penjaga Menara, retorikanya lebih manis daripada nyanyian.
Andai Song Nanshi tak merasa hal ini pasti ada hubungannya dengan Shen Bingyi si tua tak berguna, dia malas mendengar si licik tua ini berkelit.
Dia hanya menunjukkan senyum sopan, mengawasi si licik tua ini mengarang alasan.
si licik tua melanjuttkan, "Aku meminta Nona Song membantu untuk melindungi anak yang tidak berguna ini di Cermin Air selama satu dua bulan."
Chi Shu'an yang sedang mengawasi Yu Jiaojiao terlihat linglung sepenuhnya saat didorong keluar oleh ayah kandungnya.
Sang ayah menatapnya, sorot mata memberi isyarat.
Chi Shu'an: "……"
Jadi apa yang harus dia katakan? Mereka juga belum mendiskusikan ini sebelumnya.
Tapi Kaisar Bangsa Iblis tak merasakan hal sama. Meski hubungan ayah dan putra ini biasa saja, tapi sebelum kehilangannya, mereka tak sedikit bekerja sama menghajar para menteri. Asalkan kali ini seperti dulu, Putra Mahkota menuruti kemauannya berbicara beberapa patah kata, memanfaatkan hubungan Putra Mahkota dengan grup ini, maka dia bisa melanjutkan... meminta bantuan mereka.
Ketiadaan reaksi sang putra mahkota sementara juga tak dianggapnya masalah, sorot matanya terus memberi kode.
Chi Shu'an yang sering ikut menghajar orang bersama ayahnya kali ini bereaksi, tapi...
Ia melihat ke arah Yu Jiaojiao di seberang beserta para kakak seniornya.
Ini semua adalah keluarga pihak ibu.
Maka, ia memejamkan mata dan mempertahankan diam yang berkualitas tinggi.
Kaisar Bangsa Iblis langsung tahu dari sorot matanya bahwa "penyakit cinta"-nya kambuh lagi, sampai memaki-maki dalam hati.
Tapi karena sudah terlanjur bicara, ia memaksakan diri untuk menjadi pembawa acara pendamping sendiri, berkata: "Anakku ini masih belum pulih kultivasinya setelah luka parah. Hari ini ia harus masuk ke Cermin Air Bulan, jadi kami mohon gadis mau menjaganya sebentar."
Song Nanshi dengan cerdik bertanya: "Kalian punya sesuatu yang bisa mengenali Penjaga Menara? Kalian akan menyuruh Putra Mahkota membawanya untuk mencari orang?"
Kaisar Bangsa Iblis langsung mengangguk: "Benar, jadi kami meminta Nona Song untuk menjaganya."
Inilah alasan mengapa ia mencari Song Nanshi dan kelompoknya.
Bangsa Iblis juga memiliki murid yang ikut dalam Konvensi Jalan Immortal, tapi hal ini harus diketahui sesedikit mungkin orang. Belum lagi kasus percobaan pembunuhan Putra Mahkota yang masih segar. Jika bicara tentang sosok yang bisa membuat Putra Mahkota dan dirinya tenang sekaligus memiliki kemampuan, hanya Song Nanshi dan kawan-kawannya.
Ia merasa meski Putra Mahkota membongkar rencananya, tapi persiapannya sudah matang. Lalu menatap Song Nanshi siap melakukan tawar-menawar, siap memecahkan setiap jurus lawan.
Tiba-tiba Song Nanshi langsung menoleh ke Putra Mahkota dan berkata: "Kalau kau sudah mendapatkan benda yang bisa mengenali Penjaga Menara itu, jangan lupa perlihatkan pada kami biar kami juga melek."
Kaisar Bangsa Iblis: "..."
Kau berani main licik di depan mataku?
Lelucon! Putra Mahkota kan tidak bodoh, masa mungkin dia...
Putra Mahkota menjawab riang: "Siap!"
Kaisar Bangsa Iblis: "..."
Baik, Putra Mahkota memang bodoh.
Kaisar yang baru saja ditusuk dari belakang oleh anak kandungnya sendiri menarik napas dalam, ubun-ubunnya berdenyut-denyut sakit.
Mereka berani merencanakan semuanya di depan mataku, lalu apa artinya semua persiapan dan strategi licik yang kurasakan selama ini?
Apakah untuk diserahkan pada si anak durhaka yang hanya memikirkan cinta itu agar bisa menyenangkan kekasih hatinya?
Song Nanshi saat itu masih tersenyum penuh makna, seolah kami saling memahami tanpa perlu mengatakannya.
Kaisar Bangsa Iblis yakin, jika ia benar-benar menyerahkan barang itu ke putra mahkota, maka langsung akan jatuh ke tangan mereka.
Tapi selain putra mahkota, tak ada orang lain yang bisa dipercaya...
Jika demikian...
Tiba-tiba Kaisar Bangsa Iblis tersenyum lembut: "Nona Song tak perlu repit-repot, kalau mau melihat langsung bicara saja. Hei! Ambilkan barang yang ada di gudang!"
Jenderal Anjing yang berjaga di luar pintu segera menjalankan perintah.
Putra mahkota menoleh terkejut memandang ayahnya.
Dalam hati, Kaisar Bangsa Iblis mendengus dingin.
Dasar si brengsek! Mau pakai barangku buat cari muka di depan pacarnya? Mimpi kali!
Sudah sampai segini, lebih baik biarkan dia sendiri yang bicara.
Dia tersenyum, "Hal ini selalu menjadi rahasia dua klan, sebelumnya Aku juga belum pernah memberitahu sang Putra Mahkota. Karena Nona Song penasaran, kali ini akan kusampaikan sekaligus."
Song Nanshi segera mengacungkan jempol, "Yang Mulia jujur dan terang-terangan!"
Keduanya tertawa dan berbicara dengan riang, sementara sang Putra Mahkota yang sudah kehilangan nilai guna terlihat kecewa.
Yun Zhifeng di sampingnya tak bisa menatap lama pemandangan ini.
Saat masih menjadi Putra Kirin, dia pernah mendengar kisah Pangeran Iblis yang menekan saudara-saudaranya hingga tak bisa angkat kepala demi naik jabatan. Tapi kini...
Yun Zhifeng yang sedang mengalami fase "orang yang hanya memikirkan cinta" berpikir, ternyata cinta memang membutakan mata.
Jenderal Anjing segera mengangkat sebuah kotak dan meletakkannya di hadapan Kaisar Iblis, lalu mundur dengan hati-hati.
Kaisar Iblis jelas tidak sepenuhnya percaya bahkan pada pengikut setia seperti Jenderal Anjing. Matanya mengikuti kepergian sang jenderal sampai bayangannya hilang, lalu membuat perlindungan kedap suara dengan gerakan jari, baru kemudian berkata, "Silakan dilihat, Nona Song."
Song Nanshi menyatukan diri, diikuti oleh orang lain.
Kaisar Bangsa Iblis membuka kotak dengan hati-hati, mengeluarkan token penuh karat yang pola dan karakternya nyaris tak terbaca.
Para hadirin mengamati token besi biasa itu dengan penasaran, sementara Sang Kaisar menjelaskan perlahan: "Token ini peninggalan penjaga menara terakhir seribu tahun lalu. Beliau meramalkan mungkin tak akan ada penjaga baru selama berabad-abad, maka meninggalkan token ini. Jika suatu saat muncul penjaga menara di Wanxiang Pagoda, karakter pada token akan berubah. Ini menjadi petunjuk mencari penjaga menara saat keadaan darurat."
Periode seribu tahun lalu yang sensitif membuat Song Nanshi memicingkan mata.
Ia bertanya: "Bagaimana penjaga zaman itu bisa meramal masa depan? Apakah beliau juga seorang ahli ramalan?"
Kaisar Bangsa Iblis meliriknya, menggelengkan kepala: "Ini aku tak tahu jawabannya, tapi penjaga menara itu memang pernah meninggalkan surat. Katanya jika sudah mencapai situasi keterpaksaan, kita hanya perlu menggelar Konvensi Jalan Immortal, maka penjaga menara itu akan muncul."
Song Nanshi tenggelam dalam pikiran: "Tapi sekarang belum waktunya Konvensi Jalan Immortal, segel Pagoda Wanxiang malah mulai bergerak. Jadi kalian memajukan jadwal Konvensi Jalan Immortal?"
Kaisar Bangsa Iblis tersenyum tipis: "Nona Song memang cerdik."
Song Nanshi bertanya-tanya dalam hati sejenak, lalu bertanya: "Kalau begitu, bukankah kalian bisa langsung mengambil token ini untuk mencari orang? Sekarang kerumunan orang sudah cukup lengkap, ayunkan saja token ini beberapa kali di tengah kerumunan untuk melihat siapa yang bereaksi. Masih perlu repot-repot membuat Cermin Air yang bersusah payah seperti ini?"
Kaisar Bangsa Iblis tersenyum: "Nona, alasan kami masih perlu mencari dengan susah payah adalah karena penjaga menara yang sekarang, belum tentu benar-benar penjaga menara."
Dia berkata dengan datar: "Penjaga Pagoda harus mendapat pengakuan dari Wanxiang Pagoda baru bisa menjadi Penjaga Pagoda. Aku tidak takut memberitahu Nona, Cermin Air Bulan ini sebenarnya adalah ujian Wanxiang Pagoda untuk Penjaga Pagoda. Para Penjaga Pagoda sepanjang masa harus melewati ujian ini. Konvensi Jalan Immortal kali ini lebih merupakan proses pencarian Penjaga Pagoda daripada sekadar kompetisi antar pemuda dua klan."
Song Nanshi seketika tersadar.
Dia bergumam, "Memang bentuk Konvensi Jalan Immortal kali ini berubah drastis."
Rupanya mereka ingin memasukkan semua orang ke dalam ujian Wanxiang Pagoda ini, menyaring hingga menemukan Penjaga Pagoda.
Song Nanshi bertanya: "Yang bisa melewati ujian otomatis menjadi Penjaga Pagoda?"
Kaisar Bangsa Iblis menjawab: "Cermin Air Bulan memang ujian, tapi hanya menguji kemampuan. Siapa pun yang kompeten bisa lulus. Jadi yang lulus belum tentu Penjaga Pagoda, tapi Penjaga Pagoda pasti bisa lulus. Mungkin banyak yang akan keluar dari Cermin Air Bulan kali ini, dan di antara mereka ada Penjaga Pagoda yang ditunjuk Wanxiang Pagoda. Yang kuminta dari Nona adalah menemukan Penjaga Pagoda itu dari antara para peserta yang lulus."
Song Nanshi akhirnya paham.
Ia pun tersenyum: "Menurutmu, bisakah kita juga bertahan dalam ujian?"
Untuk mencari tahu siapa penjaga menara yang lolos ujian, tentu harus melewati ujian itu dulu.
Bisa jadi merekalah yang pertama kali harus melewati ujian.
Bagaimana mungkin mereka bisa tahu siapa peserta yang membuat token berubah, jika saat mereka masih berjuang di jalan, sang penjaga menara sudah menyelesaikan ujian Wanxiang Pagoda dan mengubah karakter pada token?
Kaisar Bangsa Iblis tersenyum: "Aku sangat percaya pada kemampuan kalian."
Song Nanshi mengutuk dalam hati: "Si licik tua!"
Tapi mengingat Menara Wanxiang ini terkait dengan Shen Bingyi...
Ia berkata dengan senyuman: "Permintaan Kaisar tentu takkan kusanggupi."
Sang Kaisar juga tersenyum, mengambil token: "Lalu token ini..."
Tangannya bergerak refleks hendak menyerahkannya ke Putra Mahkota.
Chi Shu'an pun refleks mengulurkan tangan untuk menerimanya.
Tapi Kaisar Bangsa Iblis seketika teringat aksi menusuk dari belakang anak kandungnya sendiri.
Maka dengan wajah datar, ia memutar tangannya dengan khidmat ke tangan Song Nanshi sambil tersenyum: "Plakat ini kami serahkan pada Nona Song."
Chi Shu'an: “……”
Song Nanshi tersenyum: "Bisa dibicarakan, bisa dibicarakan."
Kaisar masih merasa kurang, melirik putra mahkota: "Anak yang tidak berguna ini tak layak merepotkan kalian. Silahkan bertindak leluasa di Cermin Air, jangan biarkan dia menarik kaki belakang kalian."
Chi Shu'an: “？？？”
Song Nanshi: "WKWKWKWK baiklah baiklah!"
Maka kecuali Chi Shu'an, semua orang merasa senang.
Song Nanshi pergi dengan santai menyelipkan token di sakunya.
Di tengah jalan, ia tak tahan menghitung ramalan rejekinya sendiri.
Ramalan beberapa hari lalu menunjukkan pertanda kehabisan harta, membuatnya cemas berhari-hari. Tapi kelancaran akhir-akhir ini tentu berarti...
Ia baru saja kehabisan harta besar.
Song Nanshi menghentikan langkahnya, menatap tajam ramalan itu tanpa sepatah kata pun.
Bagaimana ini? Bagaimana bisa terjadi?
Bagaimana bisa ramalan kerugian kecilnya tiba-tubah berubah menjadi ramalan kebangkrutan besar?
Dia juga tidak melakukan apa-apa?
Bukankah dia hanya menerima delegasi dari Kaisar Iblis dan menebak siapa orang sial yang harus memperbaiki Pagoda Wanxiang?
Jangan-jangan orang sial itu adalah dirinya sendiri?
Song Nanshi tiba-tiba menggigil kedinginan.
Tidak, sama sekali tidak boleh dirinya sendiri!
Setelah Song Nanshi dan kawan-kawan pergi, Sang Kaisar Iblis mengusir anaknya yang menyebalkan itu lalu pergi ke istana lain untuk menemui Pemimpin Aliansi yang belum muncul selama ini.
Begitu bertemu, Pemimpin Aliansi langsung bertanya: "Bagaimana? Sudahkah Anda kontak mereka? Menurutmu seberapa besar probabilitas Song Nanshi itu sebagai Penjaga Menara?"
Sang Kaisar Iblis teringat pada pernyataan kontroversial Song Nanshi tentang menjual properti.
Dengan tegas ia menjawab: "Tidak! Aku tak percaya! Siapapun bisa kecuali mereka!"
Pemimpin Aliansi: "......"
Ia memandangi rekan setimnya yang sekarang dengan kehilangan kata-kata.
Dengan nada merendahkan, dia berkata: "Cuma seorang gadis kecil, masa bisa membuatmu ketakutan seperti ini? Bertahun-tahun ini kau semakin tidak berpengalaman."
Kaisar Bangsa Iblis menatapnya dengan ekspresi datar, sangat ingin tahu reaksinya jika mengetahui Pagoda Wanxiang akan dijual.
Menarik napas dalam-dalam, dia tidak berbicara panjang lebar: "Bagaimana? Para kultivator iblis pembunuh itu sudah kau periksa. Ada yang mencurigakan?"
Dalam hal teknik terkait kekuatan spiritual, Pemimpin Aliansi lebih ahli darinya. Karena itu dia menyerahkan pemeriksaan tahanan tersebut.
Wajah Pemimpin Aliansi langsung berubah serius.
Tanpa basa-basi dia menjawab: "Kau benar. Otak mereka sudah dimainkan trik kotor. Sekarang obsesi mereka sangat mengakar, bahkan menganggapnya wajar."
Dengan hati-hati dia menambahkan: "Aku menduga ada pihak yang memengaruhi persepsi spiritual mereka dengan kekuatan sejenis."
“Kaisar Iblis tidak mengerti: "Kekalahan mereka olehku sudah terjadi lebih dari 300 tahun lalu. Selama bertahun-tahun ini mereka tersebar di berbagai wilayah bangsa iblis. Untuk mencegah kebangkitan mereka kembali, aku sengaja tidak mengizinkan pergerakan mereka. Mereka tidak pernah berkumpul bersama. Persepsi spiritual siapa yang begitu hebat, bisa mempengaruhi kelompok yang pernah melawanku dari jarak ribuan li itu?"”
“Dan mengapa mereka hanya menargetkan anakku, bukan aku?”
Pemimpin Aliansi merenung sejenak, bertanya: "Kalau begitu kita harus bertanya padamu. Di tahun-tahun sengit saat kalian saling bersaing, pernahkah kau menemukan keanehan pada mereka?"
Kaisar Iblis hendak mengatakan tidak, tapi tiba-tiba tertegun.
Ia bergumam pelan: "Aku ingat, saat mengalahkan Raja Singa dulu, itu terjadi tepat di bawah Menara Wanxiang."
……
Song Nanshi menyelipkan token berkarat, mendengarkan dengan setengah sadar ocehan para sesepih manusia dan bangsa iblis di depannya. Baru setelah Kaisar Iblis dan Pemimpin Aliansi bergegas datang, mereka mengumumkan bahwa Cermin Air dan Bulan bisa diaktifkan.
Song Nanshi langsung bersemangat, seketika mengangkat kepala.
Lalu melihat Kaisar Bangsa Iblis meliriknya, seolah ingin mengatakan sesuatu namun ragu.
Song Nanshi mati-matian mencermati, nekat tidak bisa menangkap maksud dari raut wajahnya yang ambigu itu.
Dengan santai dia ikut bangkit bersama para bakat muda lain yang akan memasuki Cermin Air Bulan, lalu berdiri di bawah panggung.
Mata Kaisar Iblis nyaris kejang-kejang, tapi Song Nanshi tetap tak bisa membaca kode matanya. Dengan frustasi, sang Kaisar mengeluarkan mutiara berpendar cahaya pelangi - inilah Cermin Air Bulan yang legendaris!
Dia kemudian melantunkan pidato penyemangat pasukan berdurasi panjang.
Chi Shu'an diam-diam berubah jadi kelinci, melompat ke bahu Yu Jiaojiao yang nyaris menghajarnya dengan palu.
Tiba-tiba Kaisar Iblis melemparkan Cermin Air Bulan. Mutiara Wucai itu langsung melayang di udara, memancarkan sinar menyilaukan!
Song Nanshi merasa kepala pusing seketika, seluruh tubuhnya seperti kehilangan gravitasi.
Secara refleks, ia mengulurkan tangan untuk meraih sesuatu. Yun Zhifeng segera menggenggam tangannya.
Baru saat itulah ia memaksa membuka matanya. Dan tepat pada momen ini, entah karena khayalan atau tidak, dalam keadaan berkunang-kunang ia melihat dua bayangan manusia samar-samar tiba-tiba memasuki lingkaran cahaya yang menyelimuti.
Namun sejenak kemudian, seluruh tubuhnya terjatuh sepenuhnya ke dalam cahaya.
Ketika Song Nanshi tersadar, ia sudah berdiri di atas hamparan batu kecil hitam pekat.
Di sekitarnya hanya ada Yun Zhifeng dan yang lain, sebagian menekan dahi, sebagian lagi tak tahan mabuk perjalanan hingga mencari tempat untuk muntah.
Song Nanshi lalu menatap ke atas.
Kemudian ia menyadari, meski tempat ini mengklaim menggunakan Pagoda Wanxiang sebagai referensi, sama sekali tak ada hubungannya dengan pagoda. Seluruh ruang terasa tanpa batas, di mana-mana terhampar batu hitam, langit hitam pekat di atas, suasana yang sangat menyesakkan.
Song Nanshi tak bisa menahan diri berkata, “Tempat ini… Setuju.”
Zhu Xiu di samping sudah selesai muntah, membersihkan mulutnya lalu mendekat, bertanya refleks: "Apa yang bisa?"
Song Nanshi dengan licik berkata: "Lihatlah tempat ini cocok untuk merenungkan jalan? Kabarnya di sini juga banyak iblis berbahaya, sangat cocok untuk cultivator yang hampir mencapai bottleneck datang berlatih. Menurutmu jika aku jadi Penjaga Menara, setelah mengambil alih Wanxiang Pagoda, menjual kesempatan latihan di sini dengan tarif 888 Lingshi per orang per hari gimana? Ada pasarnya enggak?"
Nanti, tempat ini akan menjadi Ruang Belajar Ujian Pascasarjana Pilihan Langit!
Lokasi sempurna untuk naik tingkat kultivasimu!
Zhu Xiu: "..."
Yun Zhifeng: "..."
Yang lain: "..."
Kaisar Bangsa Iblis tidak ingin kau menjadi Penjaga Menara, itu sepenuhnya masuk akal.
